Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PERUSAHAAN/INDUSTRI

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BATU

EVALUASI APLIKASI ANDROID AMONG TANI MENGGUNAKAN


METODE SYSTEM USABILITY SCALE (SUS)

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Kurikulum Sarjana

Disusun oleh:
Joseph Franz Nadeak 155150407111046

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


PERUSAHAAN/INDUSTRI
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BATU

EVALUASI APLIKASI ANDROID AMONG TANI MENGGUNAKAN METODE SYSTEM


USABILITY SCALE (SUS)

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Kurikulum Sarjana


Program Studi Sistem Informasi
Bidang Tata Kelola & Manajemen Sistem Informasi

Disusun oleh:
Joseph Franz Nadeak
NIM: 155150407111046

Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada


25 Juni sampai dengan 25 Agustus 2019
Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Jurusan Sistem Informasi Dosen Pembimbing PKL

Yusi Tyroni Mursityo, S.kom., M.AB. Niken Hendrakusma Wardani, S.Kom.,


M.Kom.
NIP: NIP: 2016069006212001

ii
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya,


di dalam laporan PKL ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain dalam kegiatan akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis disitasi dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata didalam laporan PKL ini terbukti terdapat unsur-unsur plagiasi,
saya bersedia PKL ini digugurkan, serta diproses sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 dan
Pasal 70).

Malang,

Joseph Franz Nadeak.


NIM: 155150407111046

iii
KATA PENGANTAR

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini berjudul “Evaluasi Aplikasi Android


Among Tani Menggunakan Metode System Usability Scale (SUS)(Studi Kasus Dinas
Komunikasi dan Infotmatika Kota Batu)”.
Dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dan penyelesaian
penulisan laporan ini melibatkan banyak pihak baik secara moril maupun materiil.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Robert selaku pembimbing dari Departemen Dinas Komunikasi dan
Infotmatika Kota Batu selama Praktik Kerja Lapangan penulis berjalan
2. Niken Hendrakusma Wardani, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing
selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
3. Yusi Tyroni Mursityo, S.Kom., M.AB. selaku Kepala Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang.
4. Herman Tolle, Dr.Eng., S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi,
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang
5. Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si, M.T, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Brawijaya Malang yang telah memberikan kesempatan
untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
6. Orang tua penulis yang telah memberikan doa dan dukungan yang tiada
hentinya.
Penulis menyadari bahwasanya dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini masih banyak kekurangan dalam segi format laporan maupun isinya.
Karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun. Semoga kegiatan Praktik Kerja Lapangan serta Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini dapat bermanfaat baik bagi pembaca maupun penulis.

Malang, 25 Agustus 2019

Penulis
Joseph.nadeak@gmail.com

iv
ABSTRAK

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu merupakan suatu bagian dari
pemerintahan daerah tepatnya pemerintahan Kota Batu. Dalam kerjanya Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batu ditugaskan untuk menyediakan data
statistik daerah yang valid dan mutakhir, meningkatkan pengamanan informasi
dan keamanan daerah yang berklasifikasi dan mewujudkan pelakasanaan sistem
informasi dan komunikasi yang terintegrasi, yang mana nantinya diharapkan
dapat meningkatnya pembinaan jaringan komunikasi masyarakat yang berdaya
guna dan juga diharapkan akan meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan
infrastruktur TIK (Teknologi, Informasi, dan Komunikasi) yang efektif dan merata.
Kominfo memiliki aplikasi android Among Tani untuk menunjang para petani local
dalam mengolal hasil pertaniannya. Namun masih terdapat bebrapa kekurangan
yang terdapat pada aplikasi ini yang dirasakan oleh para penggunanya.

Evaluasi ini bertujuan untuk menemukan permasalahan yang dihadapi pengguna


aplikasi ini, khususnya untuk penggunaannya atau usability dengan menggunakan
metode System Usability Scale yang diciptakan untuk mengukur usability suatu
objek termasuk aplikasi android. Hasil dari penelitian ini berupa temuan isu dalam
penggunaan aplikasi ini dalam bentuk angka indeks sebesar 64,6 (enam puluh
empat koma enam) yang berasal dari penghitungan dengan metode SUS. Analisis
berdasarkan aspek Acceptability, Grade Scale, Adjective Rating adalah Marginal
(HIGH) pada Acceptability, kemudian nilai D untuk Grade scale, dan termasuk
kedalam kategori OK untuk Adjective Rating. Sementara untuk analisis
berdasarkan SUS Percentile Rank aplikasi web ini berada pada grade D. Maka dari
itu aplikasi web ini masih membutuhkan perbaikan dan peningkatan fungsi yang
berfokus pada penggunaan dari aplikasi ini sendiri.

Kata kunci: Aplikasi Android, Among Tani, System Usabiliity Scale, evaluasi
penggunaan.

v
ABSTRACT

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu is a part of the local government
precisely the government of Batu. In its work Dinas Komunikasi dan Informatika
Kota Batu is tasked to provide valid and up-to-date statistical data, improving
information security and regional security, and creating information systems
implementation and Integrated communication, which is expected to increase the
development of the empowered Community Communication network and will also
be expected to improve the developing and utilization of ICT infrastructure
(technology, information and Communication) is effective and equitable. Kominfo
has an Android application Among farmers to support local farmers in the
processing of agricultural produce. But there are still some flaws in this application
that are perceived by its users.

This evaluation aims to find the problems faced by users of this application,
especially for its use or usability by using the System Usability Scale method
created to measure the usability of an object including android applications. The
results of this study are the findings of issues in the use of this web application in
the form of an index number of 64.6 (sixty four point six) derived from calculations
using the SUS method. Analysis based on Acceptability, Grade Scale, Adjective
Rating is Marginal(high) on Acceptability, then D value for Grade scale, and
included in OK category for Adjective Rating. While for analysis based on SUS
Percentile Rank, this web application is in D grade. Therefore, this web application
still needs improvement and improvement functions that focus on the use of the
application itself.

Keywords: Android application, Among tani, System Usability Scale, use


evaluation.

vi
DAFTAR ISI

PENGESAHAN .....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
ABSTRAK ..............................................................................................................v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3. Tujuan ............................................................................................... 2
1.4. Manfaat............................................................................................. 2
1.5. Batasan Masalah .............................................................................. 3
1.6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ..................................................... 3
1.7. Sistematika Penulisan ...................................................................... 3
BAB II PROFIL PERUSAHAAN .................................................................................. 5
2.1. Profile Dinas KOMINFO ............................................................... 5
2.2. Struktur Organisasi...................................................................... 6
2.2.1 Kepala Dinas ....................................................................... 6
2.2.2 Sekretariat .......................................................................... 6
2.2.3 Kasubag umum & kepegawaian ........................................... 7
2.2.4 Kasubag Keuangan .............................................................. 7
2.2.5 Kasubag Program & Pelaporan ............................................ 7
2.2.6 Bidang Komunikasi .............................................................. 7
2.2.7 Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi ......................... 8
2.2.8 Bidang Statistik dan Persandian ........................................... 8
2.2.9 Bidang Jaringan dan TIK ........................................................... 8
2.3. Visi dan Misi Dinas Kominfo kota Batu ......................................... 8
BAB III LANDASAN KEPUSTAKAAN ................................................................... 8
3.1. Pengertian Evaluasi ..................................................................... 9

vii
3.2. Aplikasi Mobile ........................................................................... 9
3.2.1 Aplikasi Andorid ........................................................................ 10
3.3. Usability.................................................................................... 10
3.3.1 Komponen Usability ........................................................... 11
3.4. Usability Testing........................................................................ 13
3.5. System Usability Scale ............................................................... 14
3.5.1 Penilaian SUS (Acceptability, Grade Scale, Adjective Rating dan
SUS Percentile Rank) ...................................................................... 16
3.6. Among Tani ............................................................................... 17
3.6.1 Tampilan Aplikasi Among Tani ............................................ 17
3.7. Google Form ............................................................................. 21
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 23
4.1 Tinjauan Pustaka ....................................................................... 24
4.2 Menentukan Skenario Pengujian ............................................... 24
4.3 Memilih Responden .................................................................. 24
4.4 Pengumpulan Data Kuesioner ................................................... 25
4.5 Analisis dan Pembahasan .......................................................... 25
4.6 Kesimpulan dan Saran ............................................................... 25
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 26
5.1 Hasil Analisis Pernyataan SUS .................................................... 26
5.2 Hasil Penghitungan Kuisioner SUS.............................................. 31
5.2.1 Analisis Metode Acceptability, Grade Scale, Adjective Rating.
32
5.2.2 Analisis Metode SUS Score Percentile Rank ......................... 32
5.3 Pembahasan ............................................................................. 33
BAB 6 PENUTUP ............................................................................................. 36
6.1 Kesimpulan ............................................................................... 36
6.2 Saran ........................................................................................ 36
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 37
LAMPIRAN ..................................................................................................... 38

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas KOMINFO Batu ...................................... 6


Gambar 3.1 Kuisioner System Usability Scale dalam Bahasa inggris……………… 14

Gambar 3.2 Penilaian berdasarkan Acceptability, Grade Scale, Adjective Rating.

………………………………………………………………………………………………………………………16
Gambar 3.4 Halaman Login Aplikasi Android Among Tani ............................. 177
Gambar 3.5 Halaman Home Aplikasi Aplikasi Among Tani. ........................... 188
Gambar 3.6 Halaman Kolom Komoditas Aplikasi Among Tani ....................... 199
Gambar 3.7 Halaman Detail Produk Aplikasi Among Tani……………………………… 20
Gambar 3.8 Contoh Tampilan Google Form …………………………………………………. 21

Gambar 4.1 Diagram Alur Metodologi Penelitian ......................................... 233


Gambar 5.1 Diagram Pertanyaan Nomor 1 ................................................... 266
Gambar 5.2 Diagram Pertanyaan Nomor 2 ................................................... 277
Gambar 5.3 Diagram Pertanyaan Nomor 3 ..................................................... 27
Gambar 5.3 Diagram Pertanyaan Nomor 4 ..................................................... 27
Gambar 5.5 Diagram Pertanyaan Nomor 5 ................................................... 288
Gambar 5.6 Diagram Pertanyaan Nomor 6 ................................................... 288
Gambar 5.7 Diagram Pertanyaan Nomor 7 ................................................... 299
Gambar 5.8 Diagram Pertanyaan Nomor 8 ................................................... 299
Gambar 5.1 Diagram Pertanyaan Nomor 9 ………………………………………………….. 30

Gambar 5.2 Diagram Pertanyaan Nomor 10 ………………………………………………… 30

ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Pertanyaan SUS Dalam Bahasa Indonesia............................... 15
Tabel 5.2 Tabel Penghitungan Total Penilaian ................................................ 31

x
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta


sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, Universitas Brawijaya
menyelenggarakan pendidikan dan latihan dalam bidang ilmu pengetahuan
mampu menghasilkan lulusan-lulusan yang terampil, professional, dan siap pakai
untuk menjadi tenaga kerja ahli dibidangnya. Hal ini menuntut disesuaikannya
program pendidikan dan perkembangan lapangan pekerjaan yang sesungguhnya.
Sehingga mahasiswa dapat mempergunakan pengetahuan dan pengalaman pada
saat diperkuliahan sebagai pedoman dalam berbagai kendala yang mungkin akan
terjadi dikemudian hari dilingkungan pekerja yang sesungguhnya.

Dalam perkembangan dunia kerja, perkembangan teknologi dan informasi


sangatlah diperlukan guna meningkatkan kualitas sebuah lembaga tersebut.
Namun, kendala yang sering terjadi adalah kurangnya sumberdaya manusia
khususnya di bidang informasi dan teknologi. Oleh karena hal tersebut, penulis
selaku Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer tidak menginginkan hal tersebut.
Untuk itu kami bermaksud agar lebih mengenal dunia kerja sebelum terjun ke
masyarakat. Dengan melakukan Praktik Kerja Lapangan di Balaikota Amongtani ,
Dinas Kominfo Kota Batu, kami berharap dapat memberikan pengetahuan tentang
teknologi informasi dan juga untuk mencoba menerapkan apa yang kami peroleh
diperkuliahan.

Dinas Kominfo Kota Batu dalam upayanya meningkatkan pembinaan


jaringan komunikasi masyarakat yang berdaya guna dan juga meningkatkan
pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur TIK (Teknologi, Informasi, dan
Komunikasi) yang efektif dan merata. Sebagai bentuk perwujudan kerja Dinas
Kominfo Kota Batu memiliki sebuah aplikasi android yang telah digunakan oleh
masyarakat kota Batu khususnya para pertain yaitu Among Tani.

Aplikasi Among Tani untuk Kota Batu menyediakan layanan yang


mempermudah proses jual beli produk holtikultura antara petani dan pembeli.
Aplikasi Among Tani juga menyediakan informasi- informasi terkait kota Batu serta
panduan-panduan pertanian bagi penggunan Among Tani. Namun terdapat
beberapa masalah pada aplikasi tersebut yaitu pada kualitas informasi serta
tampilan, pihak Dinas Kominfo kota Batu tidak dapat melakukan perbaikan pada
aplikasi dikarenakan aplikasi tersebut di develop oleh pihak ke 3(tiga). Sehingga
Dinas Kominfo tidak dapat mengontrol secara lansung terkait aplikasi ini. Padahal
menurut Bapak Robert selaku ketua divisi e-gov mengatakan perlu dilakukan
Usability Testing pada aplikasi ini guna melihat sejauh mana aplikasi ini dapat
diterima oleh masyrakat. Adapun masalah pada aplikasi ini yaitu kurangnya

1
informasi penting yang diberikan sehingga masyrakat kesulitan dalam
menggunakan aplikasi tersebut.

Dari permasalahan inilah saya diberikan tugas untuk mengevaluasi


usability pada aspek satisfaction pada aplikasi mobile Among Tani Kota Batu
dengan menggunakan metode System Usability Scale (SUS).

1.2. Rumusan Masalah


Bedasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat ditarik
beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Bagaimana hasil analisis Acceptability, grade scale, dan adjctive rating pada
aplikasi Among Tani menggunakan SUS?
2. Bagaimana hasil analisis SUS score percentile rank pada aplikasi Among Tani
menggunakan SUS?
3. Apa saja rekomendasi yang dapat diberikan kepada developer untuk
meningkatkan usability aplikasi Among Tani berdasarkan kondisi saat ini?

1.3. Tujuan
Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan ini adalah :
1. Memberikan hasil analisis Acceptability, grade scale, dan adjctive rating pada
aplikasi Among Tani menggunakan SUS

2. Memberikan hasil analisis SUS score percentile rank pada aplikasi Among Tani
menggunakan SUS

3. Memberikan rekomendasi perbaikan kepada developer untuk meningkatkan


usability aplikasi Among Tani berdasarkan kondisi saat ini

1.4. Manfaat
Adapun manfaat diadakannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Batu adalah sebagai berikut:
a) Bagi Mahasiswa
1) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk engimplementasikan
ilmu yang telah di dapat selama perkuliahan.
2) Menumbuhkan dan mematangkan sikap professional dan tanggung
jawab yang diperlukan bagi mahasiswa saat berada pada dunia kerja.
3) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengalami proses
dalam menangani suatu proyek dalam dunia kerja yang sebenarnya.

2
4) Merupakan salah satu syarat akademik yang ditentukan oleh Program
Studi Sistem Informasi Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya.

b) Bagi Fakultas Ilmu Komputer


1) Mengetahui sejauh mana mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah
di peroleh selama perkuliahan.
2) Menghasilkan lulusan yang terampil, bertanggung jawab dan sesuai
dengan kebutuhan dalam dunia kerja.
c) Bagi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu
1) Mendapatkan hasil evaluasi Sistem Aplikasi aplikasi Among Tani
2) Membatu pengembangan Sistem Aplikasi aplikasi Among Tani di tahap
selanjutnya untuk menghasilkan aplikasi yang lebih baik.

1.5. Batasan Masalah


Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan Evaluasi pengujian kegunaan (Usability testing) terhadap aplikasi
aplikasi android Among Tani untuk menghasilkan informasi untuk
pengembangan aplikasi android Among Tani kedepannya
2. Metode yang digunakan dalam melakukan pengujian menggunakan metode
System Usability Scale (SUS)
3. Mengevaluasi situs aplikasi aplikasi android Among Tani versi tahun 2019
4. Menggunakan Google Form untuk penyebaran dan pengisian kuisioner

1.6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2019 sampai dengan
25 Agustus 2019 bertempat di Dinas Komunikasi dan Informati yang beralamat di
Jl. Panglima Sudirman No.507, Pesanggrahan, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur .

1.7. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan
Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat, waktu dan tempat
pelaksanaan serta sistematika penulisan laporan hasil Praktik Kerja
Lapangan.

3
BAB II Profil Perusahaan
Bab ini akan dijelaskan gambaran secara umum mengenai profil
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu

BAB III Landasan Kepustakaan


Bab ini berisikan tentang teori-teori sebagai referensi yang
berhubungan dengan permasalahan dalam melaksanakan evaluasi
aplikasi Among Tani pada laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

BAB IV Metodologi Pelaksanaan PKL


Bab ini menjelaskan proses dalam melakukan kegiatan evaluasi.

BAB V Hasil dan Pembahasan


Bab ini berisikan langkah-langkah pengerjaan evaluasi usability
aplikasi Among Tani dari awal hinga akhir proses anailis berserta
hasil dari pengujian yang dilakukan

BAB VI Penutup
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan. Dari kesimpulan tersebut
akan dibuat beberapa saran dan rekomendasi untuk aplikasi Among
Tani.

4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Profile Dinas KOMINFO


Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu merupakan suatu bagian dari
pemerintahan daerah tepatnya pemerintahan Kota Batu yang mana dalam
pejalanannya telah berdiri sejak awal tahun 2017, sebelum Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batu ini berdiri sendiri, pada tahun 2002 – 2016 Dinas
Komunikasi dan Informasi Kota Batu ini merupakan bagian dari Dinas
Perhubungan, lalu menginjak awal tahun 2017 Dinas Komunikasi dan Informatika
Kota Batu resmi berdiri sendiri sesuai dengan turunnya Peraturan Walikota Kota
Batu Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian
Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu
yang telah menjadi dinas baru.

Dalam kerjanya Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu ditugaskan


untuk menyediakan data statistik daerah yang valid dan mutakhir, meningkatkan
pengamanan informasi dan keamanan daerah yang berklasifikasi dan
mewujudkan pelakasanaan sistem informasi dan komunikasi yang terintegrasi,
yang mana nantinya diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan data secara
aktual dan terukur, meningkatnya pengelolaan sistem keamanan informasi yang
berklasifikasi meningkatnya pembinaan jaringan komunikasi masyarakat yang
berdaya guna dan juga diharapkan akan meningkatkan pengembangan dan
pemanfaatan infrastruktur TIK (Teknologi, Informasi, dan Komunikasi) yang efektif
dan merata.

5
2.2. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas KOMINFO Batu

Gambar 2.1 adalah struktur lengkap dari perusahaan Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Batu. Setiap divisi memiliki fungsinya masing-masing. Tugas dan
deskripsi akan dijelaskan pada pembasahan selanjutnya.

2.2.1 Kepala Dinas


Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas sebagaimana
dimaksud mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang komunikasi dan
informatika.

2.2.2 Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, koordinasi dan
sinkronisasi, serta mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian,
perlengkapan, penyusunan program, dan keuangan.

6
2.2.3 Kasubag umum & kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas sebagai berikut:
a. melaksanakan penerimaan, pendistribusian, dan pengiriman surat;
b. melaksanakan penggandaan naskah dinas;
c. mengelola kearsipan Dinas;
d. menyelenggarakan urusan rumah tangga dan keprotokolan;
e. melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat, publikasi, dan
dokumentasi;
f. melakukan penyusunan kebutuhan dan pengelolaan perlengkapan, pengadaan,
dan perawatan peralatan kantor, serta pengamanan;
g. menyusun usulan penghapusan aset serta menyusun laporan
pertanggungjawaban atas barang inventaris;
h. mempersiapkan seluruh rencana kebutuhan kepegawaian mulai dari
penempatan pegawai sesuai formasi;
i. menyusun analisa jabatan pegawai;
j. menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis, dan fungsional;
k. menyiapkan bahan peningkatan kompetensi dan kedisiplinan pegawai, tenaga
teknis, dan fungsional;

2.2.4 Kasubag Keuangan


Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas sebagai berikut:
a. melaksanakan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai;
b. melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan;
c. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan
keuangan;
d. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan termasuk penyelesaian
rekomendasi hasil pengawasan; dan
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan lingkup
tugas dan fungsinya.

2.2.5 Kasubag Program & Pelaporan


Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan pelaksanaan penghimpunan data dan informasi;
b. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan perundang-undangan;
c. melaksanakan penyusunan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;
d. melaksanakan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja;

2.2.6 Bidang Komunikasi


Bidang Komunikasi mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan
teknis di bidang komunikasi.

7
2.2.7 Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi
Bidang Pengelolaan dan Layanan Informasi mempunyai tugas merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan kajian dampak layanan
informasi.

2.2.8 Bidang Statistik dan Persandian


Bidang Statistik dan Persandian mempunyai tugas merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis bidang statistik dan persandian.

2.2.9 Bidang Jaringan dan TIK


Bidang Jaringan Infrastruktur TIK dan Aplikasi mempunyai tugas merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis di bidang jaringan infrastruktur TIK dan aplikasi.

2.3. Visi dan Misi Dinas Kominfo kota Batu


Visi :
Visi Kota Batu “Desa Berdaya Kota Berjaya Terwujudnya Kota Batu Sebagai
Sentra Agrowisata Internasional Yang Berkarakter, Berdaya Saing Dan Sejahtera”

Misi :

1 Meningkatkan Stabilitas Sosial, Politik dan Kehidupan Masyarakat Yang Rukun


Harmonis, Demokratis, Religius dan Berbudaya berbasis pada pelestarian
Nilai-nilai dan Kearifan Budaya Lokal.

2 Meningkatkan Pembangunan Sumber Daya Manusia seutuhnya melalui


aksesbilitas dan kualitas Pelayanan Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan
Pemberdayaan Perempuan.

3 Mewujudkan Daya Saing Perekonomian Daerah yang Progresif, mandiri dan


berwawasan Lingkungan Berbasis pada Potensi Unggulan.

4 Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan KonektifitasDaerah yang


berkualitas untuk Pemerintah Pembangunan yang berkeadilan dan
berkelanjutan.

5. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang baik, bersih, dan Akuntabel


Berorientasi pada Pelayanan yang Profesional.

8
BAB III LANDASAN KEPUSTAKAAN

3.1. Pengertian Evaluasi


Evaluasi berasal dari kata “Evaluation” (bahasa Ingggris). Kata tersebut
diserap dalam pembendaharaan istilah bahasa Indonesia dengan tujuan
mempertahankan kata aslinya dengan sedikit penyesuaian lafal Indonesia menjadi
"Evaluasi". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian evaluasi
adalah upaya penilaian secara teknis dan ekonomis terhadap sesuatu. Evaluasi
pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau harga nilai berdasarkan
kriteria tertentu, untuk mendapatkan evaluasi yang meyakinkan dan objektif
dimulai dari informasi-informasi kuantitatif dan kualitatif (Dantes and Indrawan,
2018).
Menurut (Martoyo et al., 2015) Evaluasi sistem informasi dapat digunakan
untuk melihat bagaimana kesesuaian antara sistem informasi yang sudah
dikembangkan dengan tujuan dikembangkannya sistem atau user requirement.
Kecocokan dengan user requirement merupakan salah satu variabel dalam tujuan
adanya evaluasi sistem informasi selain performance.
Proses evaluasi mengumpulkan pendapat dari berbagai pihak mengenai
fungsionalitas sistem. Proses mengumpulkan opini ini sangat tergantung pada
kemampuan penilaian pribadi. Aspek kepuasan pengguna adalah aspek yang
sering digunakan untuk menilai kinerja fungsionalitas sistem informasi. Hubungan
antara pengguna dan fungsionalitas sistem sangat kompleks, karena kepuasan
pengguna sangat bergantung pada interaksi antara pengguna dengan sistem
informasi itu sendiri, yang ditentukan oleh penilaian subyektif pengguna terhadap
peningkatan kualitas kerja mereka (Martoyo et al., 2015).
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengukur penilaian usability pada
penggunaan aplikasi mobile Among Tani oleh pengguna yang berfokus kepada
aspek kepuasan pengguna (satisfaction).

3.2. Aplikasi Mobile


Dikutip dari idprogrammer.com , aplikasi mobile merupakan sebuah software
yang di buat dan di teruntukan perangkat lunak bergerak smartphone yang
mengaharuskan proses mendownload software aplikasi mobile di toko aplikasi
agar dapat di gunakan. Menurut Pressman dan Bruce (2014:9), aplikasi mobile
adalah aplikasi yang telah dirancang khusus untuk platform mobile (misalnya iOS,
android, atau windows mobile).
Sedangkan untuk jenis toko aplikasinya pun bervariasi seperti Apple app store,
Play store, atau blacbary app.

9
3.2.1 Aplikasi Andorid
Dikutip dari www.nesabamedia.com, sejarah awalnya berdiri Android
merupakan sistem operasi basis Linux yang mana dikembangkan langsung oleh
Android Inc. Dengan dukung penuh dari Google Finance namun kemudian dibeli
pada tahun 2005. Setelah itu, Android resmi liris pada tanggal 5 November 2007
bersamaan dengan berdirinya Open Handset Alliance yang mana merapakan
perusahaan telekomunikasi yang bertujuan untuk dapat memajukan standar dari
perangkat seluler yang ada.
Menurut Nasruddin Safaat (2012) Android merupakan salah satu sistem
operasi yang dirancang pada perangkat seluler layar sentuh seperti smartphone
dan juga computer tablet. Sistem Android berbasiskan Linux yang menjadi dasar
dark system operasi android. Android merupakan platform terbuka (open source)
yang berarti bahwa system operasi ini dapat digunakan para pengembang dalam
memciptakan aplikasi yang dapat digunakan oleh perangkat piranti bergerak.
Dikutip dari developer.android.com, aplikasi android dapat ditulis dengan
bahasa pemograman Kotlin, Java dan C++. Aplikasi android mekompilasi kode
berserta data dan file sumber daya menjadi sebuah APK. Satu file apk berisi semua
konten aplikasi android yang merupakan file yang sering digunakan Android untuk
menginstall aplikasi

3.3. Usability
Usability berasal dari kata usable yang berarti dapat digunakan dengan baik.
Usability adalah tingkat kualitas dari sistem yang mudah dipelajari, mudah
digunakan dan mendorong pengguna untuk menggunakan sistem sebagai alat
bantu positif dalam menyelesaikan tugas ( Pudjoatmodjo,B. and Wijaya, R. , 2016).
Rubin dan Chisnell, yang menyatakan bahwa sesuatu dapat dikatakan berguna
dengan baik apabila kegagalan dalam penggunaannya dapat dihilangkan atau
diminimalkan serta memberi manfaat dan kepuasan kepada pengguna. Usability
merupakan kombinasi berbagai faktor antara lain: perancangan yang intuitif,
kemudahan dipelajari, efisiensi penggunaan (seberapa cepat pengguna dapat
menyelesaikan tugasnya), kemudahan diingat, tingkat kesalahan pengguna, dan
kepuasan pengguna secara subyektif (Martoyo et al., 2015). International
Standard Organization (ISO) mendefinisikan usability sebagai sejauh mana suatu
produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu berdasarkan efektivitas, efisiensi
dan kepuasan dalam konteks penggunaan guna mencapai tujuan yang ditentukan
(ISO, 1998). Jadi dapat diketahui bahwa usability adalah sejauh mana suatu sistem
digunakan sesuai dengan tujuannya, kemudahan sistem untuk dipahami, dan
kepuasan pengguna ketika menggunakan sistem tersebut.
Usability merupakan proses optimasi interaksi antara pengguna dengan sistem
yang dapat dilakukan dengan interaktif, sehingga pengguna mendapatkan
informasi yang tepat. Agar suatu sistem informasi menjadi efektif, efisien, dan

10
dapat memberikan kepuasan kepada pengguna, maka sistem informasi tersebut
harus dapat memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menyelesaikan
aktivitasnya pada aplikasi tersebut sebaik mungkin. Usability sebagai suatu
pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi atau sistem informasi
sampai pengguna dapat mengoprasikannya dengan mudah dan cepat. Usability
berhubungan erat dengan User Interface yang terdiri dari berbagai komponen.
Usability sendiri memiliki 5 komponen kualitas yaitu efficicency, effectiveness,
learnability, memorability dan satisfaction (Nielsen, 2012).

3.3.1 Komponen Usability


Secara umum Usability dapat didefinisikan kedalam 5 komponen, yang
terdiri dari:
1. Learnability
Dalam aspek ini, sistem harus dapat dengan mudah dipelajari oleh
user. Terdapat 3 indikator dalam aspek ini, yaitu:
 Easy to Understand
User dapat dengan mudah memahami cara penggunaan
aplikasi.
 Easy to look for spesific information
User dapat dengan mudah memperoleh informasi yang
dibutuhkannya dalam aplikasi.
 Easy to identify navigational mechanism
User dapat dengan mudah memahami bagaimana
mekanisme navigasi dalam website
2. Efficiency
Sistem seharusnya bersifat efisien pada saat digunakan. Dengan kata
lain, ketika user sudah benar-benar memahami sistem, kecepatan di
mana tujuan user dapat dicapai secara akurat dan lengkap, dan
biasanya merupakan ukuran waktu. Ada dua indikator dalam aspek
ini yaitu
 Easy to reach quickly
User dapat mengenali fitur yang dibutuhkannya dan
menyelesaikan pekerjaannya secara cepat
 Easy to navigate
User dapat dengan mudah mengoperasikan navigasi dalam
menjelajahi aplikasi

11
3. Memorability
Mengukur kemampuan user dalam mengoperasikan sistem setelah
beberapa waktu tidak menggunakan sistem
 Easy to remember
Cara penggunaan website dapat dengan mudah diingat oleh
pengguna.
 Easy to reestablish
Website dapat dengan mudah diakses kembali oleh user
dengan proses yang sama sebagaimana pengaksesan
sebelumnya.
4. Errors
Sistem yang baik seharusnya memiliki tingkat error yang rendah
sehingga user tidak akan membuat kesalahan pada saat
menggunakan sistem sehingga mengganggu task yang dikerjakan.
 Few numbers of error detected
Hanya ditemukan sedikit error pada saat website digunakan
oleh user
 Easy to fix
Error yang ditemukan pada website dapat dengan mudah
diperbaiki.
5. Satisfaction
Kesenangan dan kenyamanan user terhadap suatu sistem akan
mempengaruhi intensitas penggunaan sistem tersebut. Semakin
user merasa senang dan nyaman terhadap suatu sistem, semakin
sering sistem tersebut akan digunakan
 System pleasant to use
User mendapatkan kesan menyenangkan pada saat
menggunakan website
 Comfort to use
User merasakan kenyamanan saat menggunakan website.

Dalam mengukur usability suatu sistem menurut Martoyo et al., 2015 Usability
mengukur bagaimana penggunaan sistem dipandang oleh pengguna. Ukuran
usability memiliki tiga aspek yang menjadi kunci utama (ISO, 1998) yaitu
efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna. Nielsen dalam (Nurhadryani et.al.,
2013) juga menjelaskan bahwa suatu aplikasi disebut usable jika fungsi-fungsinya

12
dapat dijalankan secara efektif, efisien, dan memuaskan. Dengan demikian pada
penilitian ini diambil kesimplan bahwa ukuran usability memiliki tiga aspek yaitu
efektivitas, efisiensi dan, kepuasan pengguna.
Dalam (Sauro, 2011) evaluasi berdasarkan SUS, Learnability dan Usability
(ease of use) merupakan komponen yang menjadi fokus utama.
Menurut Ali Sajedi (2018) terdapat 3 cara untuk meningkatkan usability dan
learnability, yaitu: Functionality Tree Architecture, Visibling Invisible Objects, dan
Intelligent Forms.

3.4. Usability Testing


Menurut website experienceux.co.uk pada halaman
https://www.experienceux.co.uk/faqs/what-is-usability-testing/ Pengujian
kegunaan atau usability testing merupakan teknik yang digunakan pada desain
interaksi yang berfokus kepada user untuk mengevaluasi suatu produk dengan
melakukan pengujian langsung kepada user. Praktik ini dapat dikatakan sebagai
praktik pengujian kegunaan yang tidak dapat digantikan, karena user dapat
langsung menyampaikan pengalamannya ketika menggunakan produk yang diuji
tersebut. Pengujian ini tentunya berbeda dengan metode pemeriksaan kegunaan
di mana terdapat perbedaan motode yang digunakan pada setiap ahlinya.
Perbadaan utama yang terlihat antara pengujian kegunaan dan pengujian
tradisional adalah pada pengujian kegunaan dilakukan dengan melibatkan
pengguna yang sebenarnya dari produk yang diuji sedangkan pengujian tradisional
biasanya melibatkan manajer proyek, pengembang, desainer dan para praktisi
yang tidak berhubungan langsung dengan pengguna sebenarnya sehingga akan
terjadi bias terhadap hasil akhir produk yang diuji. Menurut webcredible.com
responden dari usability testing merupakan pengguna yang terlibat dalam
penggunaan website/objek yang akan di uji.

13
3.5. System Usability Scale

Gambar 3.1 Kuisioner System Usability Scale dalam Bahasa inggris

System Usability Scale (SUS) merupakan salah satu metode usability testing.
SUS menyediakan metode pengukuran yang cepat dan dapat diandalkan.
Pertanyaan SUS sendiri terdiri dari 10 pernyataan dalam bentuk kuisoner dan
diikuti 5 pilihan jawaban untuk setiap pernyataan seperti yang dapat dilihat dari
gambar 3.5. Skalanya dimulai dari Sangat Setuju hingga Sangat Tidak Setuju.
Metode usability testing untuk pengguna ini pertama kali kenalkan kepada publik
oleh John Brooke pada tahun 1986 yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
berbagai jenis produk maupun servis, termasuk di dalamnya hardware, software,
perangakat mobile, website dan aplikasi. SUS dikembangkan oleh penemunya
sendiri, John Brooke sejak tahun 1986. Saat ini, SUS sudah banyak digunakan
sebagai alat ukur usability dan telah menunjukkan beberapa keunggulan,
diantaranya: (1) metode SUS dapat digunakan secara mudah, karena hasilnya
dalam bentuk skor 0–100 (Brooke, 1996); (2) SUS sangat mudah dalam proses
penghitungannya, tidak diperlukan proses perhitungan yang rumit (Bangor et al.,
2009); (3) SUS dapat digunakan secara gratis, tidak adanya biaya tambahan
(Garcia, 2013); dan terakhir (4) SUS sudah terbukti valid dan reliable, walau

14
dengan menggunakan jumlah sampel yang sedikit (Tullis and Stetson, 2004; Brook,
2013).
Pertanyaan didalam kuisioner SUS berjumlah 10 pertanyaan (Brooke, 1996)
dengan bobot setiap pertanyaannya yang berbeda. Bobot tersebut berkisar antara
0 sampai dengan 4. Aturan penghitungan bobot adalah sebagai berikut: Untuk
pertanyaan no 1,3,5,7 , dan 9, nilai yang akan didapat adalah posisi skala kemudian
dikurangi 1. Untuk pertanyaan 2,4,6,8 dan 10, nilai yang akan didapat adalah 5
dikurangi dengan posisi skala. Kemudian terdapat pertanyaan yang sudah di
konversikan ke Bahasa Indonesia seperti yang dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Tabel Pertanyaan SUS Dalam Bahasa Indonesia

No Pertanyaan
1 Saya pikir bahwa saya akan ingin lebih sering menggunakan aplikasi ini

2 Saya menemukan bahwa aplikasi ini, tidak harus dibuat serumit ini

3 Saya pikir aplikasi ini mudah untuk digunakan

4 Saya pikir bahwa saya akan membutuhkan bantuan dari orang teknis
untuk dapat menggunakan aplikasi ini

5 Saya menemukan berbagai fungsi di Aplikasi ini diintegrasikan dengan


baik
6 Saya pikir ada terlalu banyak ketidaksesuaian dalam aplikasi web ini

7 Saya bayangkan bahwa kebanyakan orang akan mudah untuk


mempelajari Aplikasi web ini dengan sangat cepat

8 Saya menemukan, aplikasi web ini sangat rumit untuk digunakan

9 Saya merasa sangat percaya diri untuk menggunakan aplikasi web ini

Saya perlu belajar banyak hal sebelum saya bisa memulai menggunakan
10
aplikasi web ini

15
3.5.1 Penilaian SUS (Acceptability, Grade Scale, Adjective Rating
dan SUS Percentile Rank)
Dalam penilaian akhir SUS, terdapat 2 (cara) yang dapat digunakan untuk
penilaian tersebut (Brooke, 2013). Cara yang pertama adalah Acceptability, Grade
Scale, Adjective Rating : menentukan penilaian berdasarkan grade skala dan
adjektif rating sisi penerimaan oleh pengguna yang dibagi kembali menjadi 3
kategori: Not acceptable, Marginal, Acceptable. Kemudian dengan tingkatan skala
yang bertahap dengan urutan skala terbaik dimulai dari A dan yang terburuk F.
Pada setiap tingkatan skala tersebut terdapat skala adjektif yang terdiri dari: Best
imaginable, Excellent, Good, Ok, Poor, dan Worst imaginable seperti yang dapat
dilihat dari Gambar 3.6.

Gambar 3.2 Penilaian berdasarkan Acceptability, Grade Scale, Adjective Rating

Cara penghitungan kedua adalah dengan menggunakan percentile rank


(skor SUS) yang terdiri dari grade nilai A, B, C, D, dan F seperti yang dapat dilihat
dari Gambar 3.6. Perbedaan dari kedua cara penilaian ini adalah; pada metode
Acceptability, Grade Scale, Adjective Rating, penilaian saling berkaitan satu
dengan yang lainnya namun pada metode skor SUS (Percentile rank), hanya dilihat
menilai objek berdasarkan rank sesuai dengan ketentuan skor SUS saja.

Gambar 3.3 Penilian berdasarkan SUS Percentile Rank

16
3.6. Among Tani
Aplikasi Among Tani untuk kota Batu menyediakan layanan yang
mempermudah proses jual beli produk holtikultura antar petani dan pembeli.
Aplikasi Among Tani juga menyediakan informasi - informasi terkini terkait kota
Bota bagi serta panduan - panduan pertanian pengguna Among Tani. Selain itu,
melalui aplikasi Among Tani pengguna juga dapat berdiskusi dengan pengguna lain

3.6.1 Tampilan Aplikasi Among Tani


Aplikasi android Among Tani akan menjadi objek dari evaluasi ini dengan
menggunakan metode SUS. Aplikasi web ini seperti yang sudah sijelaskan
sebelumnya, berfungsi sebagai marketplace untuk warga kota Batu dan Petani
local dalam memasarkan produk mereka.

Gambar 3.4 Halaman Login Aplikasi Android Among Tani


Gambar 3.1 merupakan halaman awal/login pada aplikasi ini. Aplikasi
android ini menggunakan tampilan halaman login yang sederhana dan tidak
memiliki banyak informasi selain fungsinya sebagai halaman login. Halaman ini
hanya terdiri dari Judul, 2 text box untuk Login (User) dan password, tombol
submit dan fitur lupa password.

17
Gambar 3.5 Halaman Home Aplikasi Aplikasi Among Tani.

Aplikasi ini akan langsung menampilkan halaman yang berisikan katalog produk
yang di pasarkan oleh para petani, seperti yang terlihat pada gambar diatas.
Sebagai halaman Home dari aplikasi ini. Pada halaman ini berisi update info
mengenai tiket komplain yang masuk dan juga terdapat pilihan kolom Kategori
yang bertujuan untuk memudahkan pembeli dalam menyortir produk yang ingin
dicari. Dalam pilihan Kategori berisi pilihan Semua, Organik dan Non Organik.

18
Gambar 3.6 Halaman Kolom Komoditas Aplikasi Among Tani.

Pada gambar 3.3 pilihan Komoditas terdapat daftar produk yang tertera pada
kategori tersebut seperti murbei, cabe rawit, apel, kubis dan produk lain
yang tersedia didalam aplikasi ini.

19
Gambar 3.7 Halaman Detail Produk Aplikasi Among Tani

Pada gambar diatas, halaman Detail Barang ini memuat segala macam informasi
dan data tentang produk yang di jual, mulai dari Nama Penjual, Harga Barang,
Alamat Penjual, serta fitur alamat yang terintegrasi dengan GPS yang dapat
menunjukan lokasi penjual apabila kita memilih opsi tersebut, maka secara
lansung aplikasi akan meminta untuk mengakses GPS dan mengarahkan kita
kepada titik lokasi dari penjual produk tersebut .

20
3.7. Google Form

Gambar 3.8 Contoh Tampilan Google Form

Google Form merupakan salah satu sub produk dari Google di bawah
Google Docs. Google Form seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.8 memiliki
fungsi utama sebagai layanan yang memungkinkan pengguna menciptakan
sebuah survei/kuisioner berbasis internet yang mudah dalam pembuatan maupun
penggunaanya. Kelebihan lain Google Form adalah mudahnya akses kuisioner ini
karena formulir ini berbasis internet yang dapat diakses dari belahan bumi
manapun sehingga penyebarannya juga dapat lebih meluas. Tampilan Google
Form yang terkesan profesional tentu akan membuat responden yakin bahwa

21
kuisioner ini memiliki value kuisioner sebenarnya. Fitur lainnya juga
memungkinkan pembuat kuisioner untuk menambahkan gambar, video, serta
logika kedalam kuisioner sehingga responden akan lebih cepat memahami isi dari
kuisioner tersebut. Setelah responden mengisikan responnya, layanan ini akan
dengan otomatis menyimpan hasil responden serta menyediakan hasil analisis
dalam bentuk diagram (tergantung format kuisioner anda) dan ringkasan dari
seluruh responden. Semua layanan tersebut disediakan secara gratis oleh Google.
Satu-satunya syarat menggunakan Google Form adalah login terlebih dahulu
menggunakan akun Gmail anda dan anda akan langsung dapan menggunakan
layanan Google Form.

22
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi penjelasan terkait metodologi yang digunakan dalam
penelitian. Terdapat juga penjelasan terkait alur penelitian, metode yang akan
digunakan dalam penelitian, yaitu metode pengumpulan data, olah data atau
analisis data. Pada gambar 3.1 digambarkan langkah-langkah yang dilakukan
dalam penelitian. Alur dari penelitian terdiri dari 8 tahapan mulai dari tinjauan
pustaka hingga pembuatan kesimpulan dan saran.

Gambar 4.1 Diagram Alur Metodologi Penelitian

23
4.1 Tinjauan Pustaka

Tahapan ini dilakukan setelah peneliti melakukan penggalian masalah


untuk menentukan metode yang akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan
penelitian. Proses ini dilakukan dengan melakukan studi terkait penelitian
terdahulu tentang usability dan system usability scale (SUS) sebagai bahan rujukan
dan landasan teori-teori pendukung yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Teori pendukung diperoleh dari buku, jurnal internasional, dan
penelitian sebelumnya yang relevan dengan pertanyaan penelitian.

4.2 Menentukan Skenario Pengujian


Pada tahap ini, dilakukan penentuan metode yang akan dilakukan terhadap
penelitian ini. Bahan pertimbangan untuk menentukan metode adalah kondisi
saat penilitian dilakukan pada aplikasi among tani ini karena adanya permintaan
untuk dilakukan pengujian dari segi usability oleh perusahaan. Pengujian dengan
metode SUS merupakan metode yang tepat dan terjadi kesepakatan dengan
perusahaan untuk melakukan penelitian menggunakan metode SUS.

4.3 Memilih Responden


Penentuan user sebagai target pengujian dalam evaluasi usability,
merupakan salah satu komponen penting dalam melakukan usability testing
(Sabandar, 2018). Identifikasi terhadap user untuk dijadikan sebagai target dalam
penelitian ini adalah user yang diidentifikasikan sebagai Petani dan Ahli tani yang
pernah atau sedang menggunakan aplikasi Among tani ini
Responden yang terlibat didalam penilitian ini adalah para Pengguna atau
dalam aplikasi Among Tani dapat disebut juga Petani dan Ahli tani. Petani dan Ahli
tani dipilih karena pada nantinya sebagian besar penggunaan aplikasi web ini
digunakan oleh para Petani dan Ahli tani. Tidak ada kriteria spesifik mengenai
umur, jenis kelamin, lama penggunaan, dan lain-lain. Syarat utama yang harus
dimiliki responden adalah merupakan pengguna yang pernah atau sedang
menggunakan aplikasi Among Tani.
Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Sauro, 2013) Metode SUS
digunakan karena dapt menggunakan sampel yang tidak besar, jumlah sampel bisa
2 user. Dengan melibatkan 5 responden dalam penelitiannya, Sauro mengatakan
bahwa “Skor SUS rata-rata akan sangat stabil”. Pada penelitian lain yang
menggunakan metode SUS ini, cukup melibatkan 5 (lima) responden
(Pudjoatmodjo & Wijaya, 2016). Responden yang dimaksud adalah orang yang
sudah pernah menggunakan objek yang akan di teliti.
Namun untuk mendapatkan data yang lebih akurat maka reponden
pengujian pada aplikasi Among tani inidilipatgandakan menjadi 30 responden.

24
4.4 Pengumpulan Data Kuesioner
Kuisioner SUS yang berhubungan dengan aplikasi Among tani disebar
menggunakan tautan yang merujuk kepada kuisioner berbasis Google Form.
Kemudian jawaban dari para responden akan langsung tersimpan pada akun
google form yang nantinya dapat diolah. Karateristik reponden yang memberikan
penilaian terhadap Aplikasi Among Tani ini adalah pengguna akhir yang terdiri dari
Petani dan Ahli Tani Kota Batu yang mengunakan Aplikasi Among Tani saat ini.

4.5 Analisis dan Pembahasan


Dari hasil data yang didapatkan peneliti melalui kuesioner SUS yang telah
disebarkan menggunakan google form, dilakukan rekapitulasi terhadap nilai yang
tiap individu responden yang nantinya nilai keseluruhan akan dikumulatifkan.
Seperti yang telah dijelaskan pada bab 3, nilai tiap individu berasal dari nilai setiap
pertanyaan yang telah dikalkulasikan sesuai dengan ketentuan penilaian model
SUS. Kemudian nilai tiap individu akan digabungkan dan akan ditentukan nilai
indeks dan penilaian lainnya berdasarkan hasil yang telah didapat. Setelah
melakukan rekapitulasi hasil, maka nilai akan didapatkan berdasarkan
Acceptability, Grade Scale, Adjective Rating dan juga SUS score percentile rank.

4.6 Kesimpulan dan Saran


Tahap akhir dari penelitian ini adalah membuat kesimpulan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan. Pada tahapan ini akan dihasilkan jawaban dari
pertanyaan penelitian dan saran terkait hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
penelitian selanjutnya.

25
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan hasil dari pembahasan berdasarkan pada penelitian
yang telah teridentifikasi sebelumnya dari bab-bab terdahulu.

5.1 Hasil Analisis Pernyataan SUS


Hasil pengisian kuisioner oleh responden disajikan dalam bentuk diagram yang
terdapat pada gambar 5.1 sampai gambar 5.10.

Gambar 5.1 Diagram Pertanyaan Nomor 1

Pada pertanyaan pertama (gambar 5.1), 33.3% (10) responden memilih opsi
nomor 3, 33.3% (10) menjawab opsi nomor 4, 23.3% (7) menjawab opsi nomor 5,
10% (3) menjawab opsi nomor 2 dan opsi nomor 1 kosong. Dari situ maka dapat
ditarik kesimpulan mayoritas dari responden merasa ingin menggunakan aplikasi
Among Tani ini dengan frekuensi penggunaan yang tinggi.

26
Gambar 5.2 Diagram Pertanyaan Nomor 2

Untuk pertanyaan nomor 2 (gambar 5.2), sebanyak 43.3% (13) responden


menjawab opsi nomor 2, 26.7% (8) responden menjawab opsi 4, 13.3% (4)
menjawab opsi 3, 13.3% (4) menjawab opsi 1 dan 3.3% (1) menjawab opsi 5. Ini
menjalaskan bahwa banyak dari responden yang merasa bahwa aplikasi Among
Tani ini tidak terlalu rumit untuk dioperasikan.

Gambar 5.3 Diagram Pertanyaan Nomor 3

Pada pertanyaan nomor 3 (gambar 5.3), 40% (12) responden memilih opsi nomor
4, 30% (9) menjawab opsi 3, 23.3 % (7) menjawab opsi 5, 6.7% (2) menjawab opsi
2 dan tidak ada responden yang menjawab opsi 1. Bedasarkan data diagram diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden setuju jika aplikasi ini
mudah untuk digunakan.

Gambar 5.4 Digram Pertanyaan Nomor 4

27
Pertanyaan nomor 4 (gambar 5.4), 40% (12) responden menjawab opsi 4, 33.3%
(10) responden menjawab opsi 2, 20% (6) responden menjawab opsi 1, dan 6.7%
(2) responden menjawab opsi 3 dan tidak ada responden yang menjawab opsi 5.
Jika dilihat dari diagram secara keseluruhan, tidak sedikit responden yang
menyatakan bahwa mereka membutuhkan orang teknis untuk mengoperasikan
aplikasi Among Tani ini walaupun mayoritas dari responden membutuhkan orang
teknis untuk mengoperasikan aplikasi web ini.

Gambar 5.5 Diagram Pertanyaan Nomor 5

Selanjutnya untuk pertanyaan nomor 5 (gambar 5.5), 53.3% (16) responden


menjawab opsi 4, 16.7% (5) responden menjawab opsi 3, 13.3% (4) responden
menjawab opsi 2, 10% (3) responden menjawab opsi 5 dan 6.7% (2) responden
menjawab opsi 1. Hal ini menjelaskan bahwa responden setuju jika fungsi pada
aplikasi Among Tani ini telah diintegrasikan dengan baik dan hanya sedikit yang
menyatakan tidak terintegrasikan dengan baik.

Gambar 5.6 Diagram Pertanyaan Nomor 6

28
Pertanyaan nomor 6 (gambar 5.6), 36.7% (11) respoden menjawab opsi 2, 26.7%
(3) respoden menjawab opsi 3, 20% (6) respoden menjawab opsi 1, 16.7% (5)
respoden menjawab opsi 4 dan tidak ada respoden yang menjawab untuk opsi 5.
Dengan ini responden menyatakan bahwa respoden tidak setuju jika ada banyak
hal yang tidak sesuai dalam aplikasi web ini.

Gambar 5.7 Diagram Pertanyaan Nomor 7

Pada gambar 5.7, sebanyak 40% (12) menjawab opsi 1, 26.7% (8) menjawab opsi
2, 10% (3) menjawab opsi 3, 13.3% (4) menjawab opsi 4 dan 10% (3) menjawab
opsi 5. Dari situ menerangkan bahwa responden sangat tidak setuju jika akan
banyak orang yang dengan mudah mempelajari aplikasi web ini dengan kurun
waktu yang sangat cepat.

Gambar 5.8 Diagram Pertanyaan Nomor 8

Untuk pertanyaan nomor 8 (gambar 5.8), 30% (9) respoden menjawab opsi 3, 30%
(9) respoden menjawab opsi 2, 30% (9) respoden menjawab opsi 1, 10% (3)
menjawab opsi 4 dan tidak ada responden yang menjawab opsi 5. Responden
manyatakan sangat tidak setuju bahwa aplikasi ini sangat rumit untuk digunakan.

29
Gambar 5.9 Diagram Pertanyaan Nomor 9

Pada pertanyaan nomor 9 (gambar 5.9), 40% (12) menjawab opsi 4, 30% (9)
responde menjawab opsi 3, 26.7% (8) menjawab opsi 5, 3.3% (1) responden
menjawab opsi 2 dan tidak ada yang menjawab opsi 1. Dari situ menjelaskan
responden merasa sangat percaya diri untuk menggunakan aplikasi ini.

Gambar 5.10 Diagram Pertanyaan Nomor 10

Pada pertanyaan nomor 10 (gambar 5.10) Sebanyak 33.3% (10) responden


menjawab opsi 3, 26.7% (8) responden menjawab opsi 4, 23.3% (7) responden
menjawab opsi 2, 13.3% (4) responden menjawab opsi 1, dan 3.3% (1) responden
menjawab opsi 5. Jika dilihat dari total jawaban reponden, ada 10 orang
(responden yang menjawab opsi 3) yang bersikap netral membutuhkan belajar
banyak hal sebelum menggunakan aplikasi web ini. Pada sisi lain, 8 orang
(responden yang menjawab opsi 4) memilih untuk belajar banyak hal terlebih
dahulu sebelum menggunakan aplikasi web ini. Pada sisi lainnya, 7 orang
(responden yang menjawab opsi 2) memilih untuk tidak perlu belajar banyak hal

30
terlebih dahulu sebelum menggunakan aplikasi web ini, dan sebanyak 4 orang
(responden yang menjawab opsi 1) memilih untuk sangat tidak perlu belajar
banyak hal terlebih dahulu sebelum menggunakan aplikasi web ini. Sisanya
sebanyak 1 orang responden menyatakan bahwa sangat perlu belajar banyak
dahulu sebelum menggunakan aplikasi ini.

5.2 Hasil Penghitungan Kuisioner SUS

NOMOR PERTANYAAN
Responden Hasil Penilaian Skor SUS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 3 4 4 1 3 3 3 4 4 33 82.5
2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 26 65
3 3 2 3 2 4 3 3 2 2 1 25 62.5
4 4 1 2 1 3 3 2 2 3 1 22 55
5 3 3 2 1 3 2 3 3 4 2 26 65
6 3 4 2 1 3 4 3 3 3 2 28 70
7 1 2 3 4 1 2 4 4 2 4 27 67.5
8 2 4 2 3 3 3 4 4 4 4 33 82.5
9 3 4 4 1 3 3 4 4 4 1 31 77.5
10 2 3 3 1 3 4 2 2 3 1 24 60
11 2 3 3 4 2 4 4 2 4 0 28 70
12 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 26 65
13 4 4 3 1 4 2 4 4 3 1 30 75
14 3 2 3 3 0 1 2 2 3 3 22 55
15 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 27 67.5
16 4 1 4 2 3 4 3 4 3 2 30 75
17 2 3 3 3 3 3 1 4 2 2 26 65
18 2 1 2 3 2 1 2 2 2 3 20 50
19 4 2 4 4 3 4 4 4 4 2 35 87.5
20 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 35 87.5
21 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 34 85
22 2 3 4 4 4 3 3 4 3 2 32 80
23 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 25 62.5
24 2 0 2 1 2 2 3 1 2 2 17 42.5
25 2 1 2 1 3 1 2 2 2 2 18 45
26 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 19 47.5
27 3 1 1 1 1 1 1 1 3 2 15 37.5
28 2 3 2 3 3 3 2 3 2 1 24 60
29 1 1 3 3 1 2 1 2 4 3 21 52.5
30 1 3 1 3 0 1 2 1 1 3 16 40
1937.5
Rerata 1937.5 / 30
64.6
Tabel 5.1 Tabel Penghitungan Total Penilaian

31
Pada tabel 5.1 diatas menjelaskan jawaban pilihan dari setiap responden
yang terlibat. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sesuai dengan ketentuan
perhitungan metode SUS, jika pertanyaan dengan nomor ganjil maka nomor posisi
akan dikurangi 1 yang mana nilai maksimal dari pertanyaan nomor ganjil adalah 4.
Sedangkan cara konversi untuk pertanyaan dengan nomor genap adalah dengan
mengurangi nomor posisi jawaban dengan angka 5. Jika nomor posisi yang dipilih
responden adalah 4, maka nilai dari nomor genap tersebut adalah 1 (angka 5 by
default dikurangin nomor posisi jawaban, 4).
Menurut tabel diatas, total nilai yang didapatkan Aplikasi Among tani ini
sebesar 1937,5 (Seribu Sembilan ratus tiga puluh tujuh koma lima) dari 30 (tiga
puluh) responden. Dari nilai tersebut, diambil nilai rata-rata dari nilai total akhir
dibagi jumlah total responden sehingga didapatkan nilai akhir sebesar 64,6 (enam
puluh empat koma enam). Selanjutnya akan dijelaskan korelasi total nilai yang
telah didapatkan dengan analisis Acceptability, Grade Scale, Adjective Rating dan
SUS Score Percentile Rank.

5.2.1 Analisis Metode Acceptability, Grade Scale, Adjective Rating.


Penjelasan Acceptability, Grade Scale, Adjective Rating digunakan untuk
melihat bagaimana sudut pandang pengguna terhadap aplikasi Among Tani.
Dalam menentukan Acceptability, grade scale, adjective rating maka akan
dilakukan perbandingan hasil pada penilaian rata-rata responden yang mendapat
nilai sebesar 64,6 (enam puluh empat koma enam) dengan ketentuan penilaian
pada Gambar 3.6. Berdasarkan hasil penilaian yang telah responden berikan maka
hasil dari penilaian terhadap aplikasi Among Tani adalah sebagai berikut:
1. Tingkat penerimaan pengguna(Acceptability) masuk kedalam kategori Marginal
(high).
2. Tingkat grade skala (Grade scale) masuk kedalam kategori D.
3. Adjektif rating (Adjective Rating) masuk kedalam rentang kategori Ok dan Good.

Berdasarkan hasil penilaian tersebut maka aplikasi Among tani masih


dapat diterima oleh para pengguna akhir dan masih dapat digunakan sebagai alat
pendukung penyedia informasi terkait produk, tempat, serta kontak personal
pedagang. Pada hasil pernyataan responden diketahui bahwa aplikasi ini mudah
untuk digunakan, fitur yang ada pada aplikasi ini sudah diintegrasikan dengan baik,
akan tetapi masih perlu dilakukan perbaikan pada bagian tampilan aplikasi.

5.2.2 Analisis Metode SUS Score Percentile Rank


Dalam menentukan SUS score percentile rank seperti ketentuan sebagai
berikut:
a) Grade A : dengan skor lebih besar atau sama dengan 80,3
b) Grade B : dengan skor lebih besar sama dengan 74 dan lebih kecil 80,3
c) Grade C : dengan skor lebih besar 68 dan lebih kecil 74.

32
d) Grade D : dengan skor lebih besar sama dengan 51 dan lebih kecil 68.
e) Grade F : dengan skor lebih kecil dari 51.

Berdasarkan nilai yang telah di kalkulasi pada bagian sebelumnya,


didapatkan nilai aplikasi ini sebesar 64,6 (enam puluh empat koma enam) yang
berarti nilai dari aplikasi Among tani berdasarkan SUS Score Percentile rank
memperoleh grade D karena nilai yang berada diantara 51 dan lebih kecil 68.

5.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis pada bagian sebelumnya, didapatkan bahwa
aplikasi ini masih dapat diterima oleh para pengguna tetapi perlu segera dilakukan
perbaikan. SUS berfokus kepada Usability (ease of use) dan Learnability yang
kemudian akan menjadi dasar dari rekomendasi. Saran dari responden juga akan
menjadi bahan pertimbangan dari rekomendasi. Sauro (2011) dalam
measuringu.com menyatakan bahwa System Usability Scale (SUS) memberikan
ukuran global dari kepuasan pengguna (satisfaction) dalam penggunaan sistem
dan sub skala kegunaan (Usability) dan kemampuan belajar (Learnability). Pada
kuesioner SUS , item pertanyaan nomor 4 (empat) dan 10 (Sepuluh) menunjukan
dimensi kemampuan belajar (learnability) , dan 8 (delapan) item pertanyaan
lainnya pada nomor 1,2,3,5,6,7,8, dan 9 menunjukan dimensi kegunaan (usability)
dari aplikasi.

Dimensi kegunaan (usability) pada aplikasi Among tani dapat diketahui


bedasarkan data hasil kuesioner yang telah dikumpulkan dari para responden yang
merupakan pengguna dari aplikasi ini. Pada item pertanyaan nomor 1 (“Saya pikir
bahwa saya akan ingin lebih sering menggunakan aplikasi ini ?”) , bedasarkan hasil
dari kuesioner aplikasi Among Tani dapat diterima oleh para pengguna yang
menunjukan bahwa pengguna merasakan kepuasan dalam konteks penggunaan
dalam mencapai tujuan yang ditentukan, pengguna menyatakan setuju untuk
lebih sering menggunakan aplikasi Among Tani. Pada item pertanyaan nomor 2
(“Saya menemukan bahwa aplikasi ini, tidak harus dibuat serumit ini”) , sebanyak
43.3% (13) responden menjawab opsi nomor 2 yaitu tidak setuju. Para pengguna
aplikasi Among Tani menunjukan bahwa aplikasi ini tidak rumit untuk digunakan
oleh para pengguna, hal ini menunjukan bahwa kemudahan untuk digunakan
sehingga mengurangi tingkat kesalahan dalam mengoperasikan aplikasi ini. Pada
item pertanyaan nomor 3 (“Saya pikir aplikasi mudah untuk digunakan”), hasil
yang didapatkan dari para pengguna menyatakan bahwa pengguna setuju bahwa
aplikasi dapat digunakan dengan mudah. Pada item pertanyaan nomor 5 (“Saya
menemukan berbagai fungsi di Aplikasi ini diintegrasikan dengan baik”) , fungsi-
fungsi yang ada pada aplikasi Among Tani ini seperti fungsi untuk menyaring jenis
produk yang ingin dicari, ditujukan untuk membantu para pengguna untuk
menemukan produk yang diingikan. Hasil yang didapatkan dari para penguna
menunjukan bahwa berbagai fungsi yang terdapat pada aplikasi ini telah
diintegrasikan dengan baik oleh para pengguna. Pada item pertanyaan nomor 6

33
(“Saya pikir ada terlalu banyak ketidaksesuaian dalam aplikasi ini”) , bedasarkan
hasil yang didapatkan dari para pengguna menunjukan bahwa dalam
menggunakan aplikasi Among Tani fungsi yang tersedia pada aplikasi telah sesuai
sehingga pengguna tidak setuju apabila terdapat banyak ketidaksesuaian dalam
mengoperasikan aplikasi Among tani. Pada item pertanyaan nomor 7 (“Saya
bayangkan bahwa kebanyakan orang akan mudah untuk mempelajari Aplikasi ini
dengan sangat cepat”) , bedasarkan hasil yang didapatkan dari para pengguna
menyatakan bahwa aplikasi dapat dengan mudah memahami cara penggunaan
aplikasi tidak memerlukan waktu yang lama. Pada item pertanyaan nomor 8
(“Saya menemukan, aplikasi ini sangat rumit untuk digunakan”) , bedasarkan hasil
yang didapatkan dari para pengguna menyatakan bahwa pengguna sangat tidak
setuju, pada pernyataan ini menunjukan bahwa aplikasi Among Tani telah
digunakan sesuai dengan tujuannya, dan kemudahan sistem untuk dipahami. Pada
item pertanyaan nomor 9 (“Saya merasa sangat percaya diri untuk menggunakan
aplikasi ini”) , bedasarkan hasil yang didapatkan dari para pengguna menyatakan
bahwa pengguna memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk menggunakan
aplikasi Among Tani ini yang menunjukan bahwa aplikasi Among Tani telah
memiliki kualitas sistem yang baik.

Pada bagian lain, dimensi kemampuan dipelajari (learnability) pada aplikasi


Among tani dapat diketahui bedasarkan data hasil kuesioner yang telah
dikumpulkan dari para responden yang merupakan pengguna dari aplikasi ini.
Pada item pertanyaan nomor 4 (“Saya pikir bahwa saya akan membutuhkan
bantuan dari orang teknis untuk dapat menggunakan aplikasi ini”) , bedasarkan
hasil yang didapatkan dari para pengguna menyatakan bahwa pengguna cukup
dapat memahami cara penggunaan aplikasi ini dan juga cukup dapat memahami
bagaimana mekanisme navigasi dalam apalikasi ini sehingga para pengguna tidak
membutuhkan bantuan dari orang teknis lagi untuk menggunakan aplikasi Among
Tani ini. Pada item pertanyaan nomor 10 (“Saya perlu belajar banyak hal sebelum
saya bisa memulai menggunakan aplikasi ini”) , bedasarkan hasil yang didapatkan
dari para pengguna menyatakan bahwa aplikasi Among tani cukup mudah untuk
dipelari sehingga para pengguna merasa tidak perlu belajar banyak hal untuk
dapat menggunakan aplikasi ini.

Pada bagian lain, aplikasi Among tani banyak ketidaksesuaian yang dialami
responden selama penggunaannya. Kebanyakan dari keluhan/kritik pengguna
yang ditulis pada bagian saran adalah tampilan user interface pada aplikasi ini yang
kurang menarik dan perlu ditambahkan fitur yang mempermudah pengguna
dalam menggunakan aplikasi among tani ini. Tampilan pada aplikasi among tani
masih terbilang cukup kaku dan sangat sederhana. Karena itu, perbaikan user
interface perlu dikembangkan lagi untuk memudahkan pengguna dan
meningkatkan kepuasaan pengguna dalam menggunakan aplikasi ini. Kemudian,
fitur dalam aplikasi ini masih sederhana dan masih sering terjadi error, ketika
pengguna menggunakan fitur filter untuk menampilkan produk yang ingin dicari

34
bedasarkan kategori dan komoditas, pada aplikasi tidak bisa ditampilkan. Karena
itu, penambahan fitur yang memungkingkan pengguna untuk dapat melakukan
pembelian secara lansung pada aplikasi dan respon dari aplikasi yang baik juga
informasi yang up to date dapat meningkatkan usability seperti kemudahan dan
ketepatan informasi. Dengan adanya permasalahan seperti pada penjelasan
diatas, perbaikan usability (ease of use) pada sektor user interface dan fitur
aplikasi Among tani pada bagian filter untuk menampilkan produk yang ingin dicari
perlu diperbaiki kembali. Karena berdasarkan saran/kritik dari pengguna, user
interface masih kaku dan sederhana serta fitur yang tidak berkerja.

35
BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya menggunakan
metode System Usabilty Scale, dapat diambil kesimpulan dengan 2 penilaian. Yang
pertama adalah dari aspek Acceptability, Grade Scale, Adjective Rating. Dengan
nilai akhir yang berada pada angka 64,6 (enam puluh empat koma enam),
Acceptability berada pada kategori Marginal (high). Kemudian pada aspek Grade
Scale, aplikasi web ini berada pada kategori D dan aspek Adjective Rating berada
pada kategori OK. Sedangkan untuk hasil penilaian berdasarkan SUS Score
Percentile Rank, aplikasi Among tani ini berada pada grade D yang merupakan
grade kedua dari terendah dalam penilaian SUS Score Percentile Rank. Dari hasil
tersebut menjelaskan bahwa untuk aplikasi ini masih dapat diterima oleh para
pengguna tetapi perlu segera dilakukan perbaikan dan pengembangan lebih
lanjut. Pengadaan evaluasi disetiap perkembangannya juga dirasa dibutuhkan
untuk menjadikan aplikasi ini layak pakai dan dapat memenuhi fungsinya sebagai
platform para petani kota Batu dalam memasarkan produk. Dengan itu, maka
aplikasi ini masih cukup layak tetapi masih membutuhkan beberapa perbaikan dari
segi usability sebelum digunakan oleh para pengguna yaitu petani dan masyarakat
kota Batu.

6.2 Saran
Selanjutnya, akan dibahas mengenai saran untuk penelitian selanjutnya
terhadap aplikasi Among Tani ini. Untuk penelitian mengenai aplikasi Among tani
selanjutnya dapat diuji kembali faktor usability aplikasi web ini setelah adanya
perbaikan dari versi sebelumnya. Selain usability, faktor information quality juga
dirasa perlu untuk dilakukan pengujian mengingat aplikasi web ini sangat
bergantung dengan inputan informasi yang diambil dari database utama.
Kemudian pengujian dengan metode lain seperti heuristic evaluation dapat
menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya agar aplikasi ini dapat
memenuhi kaidah desain antarmuka yang lebih baik dari versi sebelumnya.

36
DAFTAR PUSTAKA

Anastasya, M., (2019). Pengertian Mobile Web dan Mobile Aplikasi. [online]
Tersedia di: <https://idprogrammer.com/pengertian-mobile-web-dan-
mobile-aplikasi/>[Diakses pada 11 September 2019]

Dantes, G. R. and Indrawan, G. (2018). Evaluasi Usability Pada Aspek


Satisfaction Menggunakan Teknik Kuesioner Pada Sistem LMS Program
Keahlian Ganda. (May). doi: 10.23887/jptk-undiksha.v15i1.13028.

Develepor.android.com, Dasar dasar aplikasi. [online] Tersedia di:


<https://developer.android.com/guide/components/fundamentals?hl=i
d> [Diakses pada 11 September 2019]

Pudjoatmodjo, B., & Wijaya, R. (2016). Tes Kegunaan (Usability Testing) Pada
Aplikasi Kepegawaian Dengan Menggunakan System Usability Scale.
Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia 2016, 37–42

Hermawan, 2019. Pengertian Android Beserta Sejarah, Kelebihan dan


Kekurangannya. [online] Tersedia di:
<https://www.nesabamedia.com/pengertian-android-beserta-
kelebihan-dan-kekurangannya/> [Diakses pada 11 September 2019]

Martoyo, W. U. et al. (2015). Kajian Evaluasi Usability dan Utility pada Situs
Web. pp. 2–3.

Nielse, J,, (2000). Why You Only Need to Test with 5 Users. [online] Tersedia di:
<https://www.nngroup.com/articles/why-you-only-need-to-test-with-
5-users/>[Diakses pada 26 Agustus 2019]

Nurhadryani, Y., Sianturi, S.K., Hermadi, I., & Husnul, K. (2013). Usability Testing
to Enhance Mobile Application User Interface. Jurnal Ilmu Komputer
AgriInformatika, 2(2), 83 – 93.

Sabandar, V. P. (2018). Evaluasi Aplikasi Media Pembelajaran Statistika Dasar


Menggunakan Metode Usability Testing. 7, pp. 50–59.

Sauro, J. (2013). 10 Things to Know About The System Usability Scale (SUS).
[online] Tersedia di: <https://measuringu.com/10-things-sus/> [Diakses
pada 26 Agustus 2019]

Sauro, J. (2011). Measuring Usability With The System Usability Scale (Sus)
[online] Tersedia di <https://measuringu.com/sus/> [Diakses pada 12
September 2019]

37
LAMPIRAN
Dokumentasi Nama-nama responden

38
Daftar Pertanyaan yang terdapat pada Google form

39
40
Saran yang masuk dari responden

41
42

Anda mungkin juga menyukai