Anda di halaman 1dari 3

PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK

TAHAPAN PENYUSUNAN UU/PERDA


1. Tahap Konseptual
2. Tahap Konsultasi Publik
3. Tahap Politik
4. Tahap Sosialisasi

TUGAS PERANCANG
1. Menterjemahkan suatu kebijakan ke dalam peraturan secara spesifik & terinci tentang perilaku
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah.
2. Merancang peraturan dalam format yang spesifik, mudah dipahami, dapat diterapkan & tidak
terdapat pengertian ganda/kabur.

TEORI LEGAL DRAFTING


Legal Drafting merupakan konsep dasar tentang penyusunan peraturan perundang-undangan yang
berisi tentang naskah akademik hasil kajian ilmiah beserta naskah awal peraturan perundang-
undangan yang diusulkan.

LATAR BELAKANG
1. Naskah Akademik merupakan bagian tak terpisahkan dari penyusunan peraturan perundang-
undangan:
2. Naskah Akademik memuat gagasan pengaturan serta materi substansial Ranper-uu bidang
tertentu
3. Naskah Akademik merupakan bahan pertimbangan dalam pengajuan penyusunan Ranper-uu.

MUATAN NASKAH AKADEMIK


1. Urgensi dan tujuan penyusunan;
2. Sasaran yang ingin diwujudkan;
3. Pokok pikiran, lingkup atau obyek yang akan diatur; dan
4. Jangkauan serta arah pengaturan.

DASAR HUKUM
1. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2004 tentang Tata Cara mempersiapkan Rancangan
Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pengganti Undang-Undang, Rancangan Pemerintah dan
Rancangan Peraturan Presiden
2. Keputusan Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional No. G-159.PR.09.10 Tahun 1994 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan Naskah Akademik Peraturan Perundang-undangan.
BENTUK NASKAH AKADEMIK
Berupa uraian yang sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (ilmu hukum)
sesuai dengan politik hukum yang digariskan.

UNSUR-UNSUR YANG HARUS ADA DALAM NASKAH AKADEMIK


a. Hasil inventarisasi hukum positif
b. Hasil inventarisasi persoalan hukum aktual
c. Materi hukum yang akan disusun Raperda
d. Konsepsi landasan, alas hukum, & prinsip yang akan digunakan
e. Pemikiran tentang norma yang dituangkan ke dalam pasal-pasal
f. Gagasan naskah awal Raperda yang disusun secara sistematis: Bab, paragraf, pasal, ayat.

FORMAT NASKAH AKADEMIK


NA terdiri atas 2 bagian:
1. Bagian pertama, berisi tentang laporan hasil pengkajian dan penelitian tentang uu/raperda yang
akan disusun
2. Bagian kedua, berisi tentang konsep awal uu/raperda yang terdiri atas pasal-pasal yang
diusulkan.

FORMAT BAGIAN PERTAMA


BAB I Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Tujuan dan kegunaan yang ingin dicapai
3. Metode Pendekatan
- Pendekatan Filosofis
- Pendekatan Yuridis
- Pendekatan Sosiologis
- Pendekatan Ekonomis
- Pendekatan Politis
4. Pengorganisasian penyusun.

BAB II Ruang Lingkup Naskah Akademik


1. Ketentuan umum
2. Identifikasi permasalahan
3. Kebijakan untuk mengatasi masalah Memuat konsepsi, pendekatan dan asas-asas dari materi
hukum yang perlu diatur, serta pemikiran-pemikiran solusi yang disarankan sedapat mungkin
dengan mengemukakan alternatif.
BAB III Kesimpulan Dan Saran
1. Kesimpulan berisi :
a. Rangkuman pokok isi naskah akademik;
b. Luas lingkup materi yang diatur, dan kaitannya secara sistematis dengan lain-lain peraturan
perundang-undang;
c. Bentuk pengaturan yang dikaitkan dengan materi muatan
2. Saran-saran mengenai :
a. Apakah semua materi naskah akademik sebaiknya diatur dalam satu bentuk peraturan atau ada
sebagian yang sebaiknya dituangkan dalam peraturan pelaksana atau peratran lainnya
b. Usulan mengenai penetapan skala prioritas penyusunan naskah akademik peraturan perundang-
undangan da saat paling lambat peraturan harus selesai diproses, beserta alasannya

BAB IV Lampiran
1. Daftar Kepustakaan;
2. Inventarisasi Peraturan yang relevan dan masih berlaku;
3. Daftar Inventarisasi Masalah (DIM);
4. Laporan hasil penelitian di lapangan (kalau ada);
5. Berita acara proses penyusunan naskah akademik;
6. Saran-saran dan makalah-makalah tertulis dari anggota penyusun naskah akademik; dan
7. Berita acara rapat-rapat

Anda mungkin juga menyukai