Anda di halaman 1dari 20

e-JIP BIOL Vol.

5 (2): 41-59, Desember 2017


ISSN 2338-1795

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SUPER PETROGANIK


TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) DI DESA
DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI
MOUTONG DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN BIOLOGI
ORGANIC FERTILISER APPLICATION INFLUENCE SUPER PETROGANIK FOR
GROWTH TO FISH OUT BANDENG( Chanos chanos ) AT DOLAGO'S VILLAGE
PARIGI'S DISTRICT REGENCY SOUTH PARIGI MOUTONG AND ITS
DEVELOPMENT AS BIOLOGICAL LEARNING MEDIA

Hijrah1, Achmad Ramadhan 2, Dewi Tureni 2


1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UNTAD
2
Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTAD

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang pengaruh pemberian pupuk
organik super petroganik terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos). Sampel yang
digunakan adalah ikan bandeng yang diperoleh dari kelondongan petani tambak di Desa Dolago,
Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan
adalah metode eksperimen dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 4
perlakuan dengan dosis pupuk yang berbeda, (P1) tanpa pemberian pupuk di peroleh rata-rata
pertumbuhan mutlak 1.007 gram dan panjang 82 cm, (P2) dengan pemberian pupuk 1 kg di peroleh
rata-rata pertumbuhan mutlak 1.343 gram dan panjang 127 cm, (P3) dengan pemberian pupuk 2 kg
di peroleh rata-rata 1.615 gram dan panjang 171 cm, (P4) dengan pemberian pupuk 3 kg di peroleh
rata-rata pertumbuhan mutlak 1.983 dan panjang 195 cm dengan pengulangan sebanyak 4 kali.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik super petroganik berpengaruh
sangat baik terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos). Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh pertumbuhan mutlak ikan bandeng tertinggi selama penelitian pada perlakuan P4
dengan pemberian dosis 3 kg pupuk organik super petroganik. Hasil penilaian oleh tim validasi
ahli desain 92%, ahli isi 92% dan ahli media 84,28%, serta uji kelayakan oleh mahasiswa yaitu
78%. Hal ini menunjukkan bahwa Poster layak digunakan sebagai media pembelajaran Biologi.

Kata Kunci: Pupuk Organik Super Petroganik, Ikan Bandeng (Chanos chanos), Pertumbuhan,
Media Pembelajaran Biologi.

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 1


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 2


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

dengan kebutuhan. Ikan bandeng merupakan


A. PENDAHULUAN
salah satu komoditas perikanan yang disukai
Budidaya ikan di tambak bukanlah
oleh masyarakat, karena daging bandeng
sesuatu yang baru bagi masyarakat Indonesia,
mempunyai rasa yang lezat dengan harga
terutama penduduk yang bermukim di sekitar
yang cukup terjangkau dan banyak dipelihara
perairan umum (air tawar) dan pesisir pantai.
di tambak serta kerapkali digunakan untuk
Bangsa Indonesia telah mengenal budi daya
umpan pancing ikan Cakalang dan ikan Tuna.
ikan sejak zaman Hindu, sekitar 700 tahun
Saat ini kebutuhan akan ikan bandeng
lalu. Usaha ini berkembang pesat hampir di
masyarakat kian meningkat dan persyaratan
seluruh Indonesia dengan memanfaatkan
hidupnya tidak menuntut kriteria kelayakan
perairan payau atau pasang surut (Nontji,
tertentu mengingat bandeng toleran terhadap
1987). Sebagai ikan budidaya, bandeng
perubahan mutu lingkungan serta tahan
memiliki keunggulan dibanding ikan-ikan
terhadap serangan penyakit (Kordi, 2001).
lainnya, yaitu teknik pembenihannya telah
Ikan Bandeng banyak dikonsumsi
dikuasai sehingga pasokan benih tidak
oleh sebagian besar masyarakat Indonesia
tergantung dari alam, teknologi budidaya
karena mempunyai nilai gizi yang tinggi dan
relatif murah, bersifat herbivorous dan
rasa yang lezat. Kandungan gizi ikan
tanggap terhadap pakan buatan, formulasi
bandeng per 100 gram yaitu 129 kkal energi,
pakan buatan untuk ikan bandeng relatif
20 gram protein, 4,8 gram lemak, 150 gram
mudah, bersifat euryhaline yaitu toleran
fosfor, 20 gram kalsium, 2 mg zat besi, 150
terhadap perubahan salinitas yang tinggi,
SI vitamin A, 0,05 gram vitamin B1 dan 74
tidak bersifat kanibal dan mampu hidup
gram air (Saparinto, 2006).
dalam kondisi berjejal, dapat dibudidayakan
Ikan bandeng termasuk ikan rendah
secara polikultur dengan spesies lainnya
kolesterol, mengkonsumsi ikan bandeng
seperti baronang. Meskipun dagingnya
merupakan salah satu cara diet tepat sebagai
bertulang, tetapi rasanya lezat dan di
penangkal penyakit jantung koroner.
beberapa daerah memiliki tingkat preferensi
Bandeng juga mengandung asam lemak
konsumsi yang tinggi, dan dapat digunakan
omega-3 yang berguna bagi kesehatan dan
sebagai umpan bagi industri penangkapan
perkembangan otak bayi untuk potensi
Tuna dan Cakalang. Tipikal (ukuran)
kecerdasannya. Asam lemak ini dapat
bandeng yang diproduksi disesuaikan
mencegah terjadinya penggumpalan keping-

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 3


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

keping darah sehingga mengurangi risiko produksi ikan, tapi ikan sendiri tidak
terkena arteriosklerosis dan mencegah memanfaatkan pupuk secara langsung.
jantung koroner. Asam lemak bandeng ini Sebagai ikan herbivora, bandeng dikenal
juga bersifat hipokolesterolemik yang dapat sebagai pemakan klekap yang tumbuh di
menurunkan kadar kolesterol darah. Mampu tambak (Chen, 1972). Namun karena padat
meningkatkan daya tahan tubuh serta penebaran yang tinggi maka keberadaan
berperan dalam pertumbuhan otak pada janin pakan alami seperti klekap tidak mencukupi.
serta pendewasaan sistem saraf (Prahasta & Pupuk yang diberikan ditujukan untuk
Masturi 2009). memasok unsur hara yang sangat diperlukan
Dalam budi daya ikan bandeng, faktor seperti nitrogen, fosfor dan kalium.
tanah harus mendapat pertimbangan karena Pemberian nutrisi yang baik sangat penting
tekstur tanah memiliki peranan sangat untuk kesuksesan dan kelangsungan industri
penting dalam pemilihan lokasi sebab aquakultur terkait ekonomi, kesehatan ikan,
berkaitan erat dengan kualitas tanah. Semakin kualitas produk dan upaya meminimalisir
padat tekstur tanah, semakin baik dijadikan polusi lingkungan (Handajani dan Widodo
tambak. Bila tambak dibangun di atas tanah dalam Laapo dkk, 2013).
yang kedap air, tambak tidak mudah bocor Pakan alami merupakan solusi yang
sehingga ikan yang dipelihara tidak lolos tepat dalam pertumbuhan dan kelangsungan
keluar dan tidak dimangsa oleh predator. hidup ikan bandeng. Menurut para ahli
Kekedapan tambak erat kaitannya dengan perikanan, penggunaan pakan alami dianggap
keadaan fisik tanah. Tanah yang baik kaya lebih memungkinkan, karena dapat
akan unsur hara dan mudah di tumbuhi menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik
klekap dan lumut karena ikan bandeng dibandingkan dengan penggunaan pakan
dikenal sebagai pemakan klekap (tahi air) buatan. Hal ini diduga disebabkan oleh
(Tseng dan Chen, 1988). Untuk kandungan gizi dari pakan alami yang lebih
meningkatkan keuntungan yang diterima para baik dan tidak menimbulkan masalah
pembudidaya ikan bandeng yaitu melalui penurunan kualitas air (Mudjiman, 1991).
pemupukan saat persiapan tambak yang
Pupuk organik super petroganik
bermanfaat sebagai sumber nutrient untuk
adalah pupuk organik yang diolah melalui
merangsang pertumbuhan fitoplankton.
proses dan dikemas oleh pabrik sehingga
Pemupukan bertujuan untuk meningkatkan

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 4


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

menjadi lebih praktis digunakan, bahan makro dan mikro, sesuai untuk semua jenis
bakunya terdiri dari pupuk kandang yaitu tanah dan tanaman. Serta keunggulannya
kotoran sapi, kotoran ayam, kotoran kambing, memiliki C-organik tinggi min 15%, N/C
limbah pabrik gula (blo-thong), limbah Ratio 15-25, PH 4-9, kadar air rendah
pabrik sawit (tandan kosong), mixtro, sehingga lebih efisien dalam pengangkutan
suplemen, dan filler (kapur/tanah liat). dan penyimpanan, berbentuk granule
Kemudian bahan tersebut dihaluskan sehingga muda didalam aplikasi, aman dan
sehingga berbentuk butiran debu dengan cara rama lingkungan, bebas dari biji bijian gulma.
di crusher dengan mesin crusher atau dengan Dilihat dari kegunaan dan keunggulannya
cara manual dicangkul dan diayak/disaring. pupuk organik super petroganik ini sangat
Bahan yang telah halus ditimbang sesuai baik digunakan untuk budidaya tambak ikan
dengan formula yang telah di tetapkan. bandeng (Wirya, 2015).
Setelah dilakukan penimbangan bahan di Salah satu keunggulan utama
campur dengan mixtro, suplemen dan air lalu Petroganik adalah pada kandungan C-organik
di pan granulator. Bahan yang telah dan unsur haranya yang tinggi. Bahan baku
tercampur akan membentuk granule/butiran. yang dipergunakan berasal dari kotoran
Hasil granule bahan kemudian didiamkan ternak, baik ayam maupun sapi, yang selama
selama 2-3 hari untuk menurunkan kadar air ini memang dikenal memiliki kandungan C-
yang terdapat dalam hasil granule, setelah organik paling tinggi. Hasil penelitian ilmiah
setengah kering kemudian dilakukan membuktikan, kotoran ternak terutama
pengeringan. Pengeringan dilakukan pada unggas juga memiliki kandungan hara
mesin dryer dengan kapasitas 7–10 ton Nitrogen, Phospor, dan kalium yang lebih
perhari. Dari mesin dryer dilakukan tinggi dibandingkan berbagai bahan organik
pengayakan pada mesin screen sehingga lainnya (Wirya, 2015).
granule yang diayak bisa sama besarnya dan Selain itu, bentuk Petroganik berupa
kemudian di packing dengan karung 20 Kg butiran granul memudahkan para petani
(Wirya, 2015). mengaplikasikan di lahannya. Agar aplikasi
Kegunaan pupuk organik super di lahan bisa optimal, manajemen PT
petroganik yaitu menggemburkan dan Petrokimia Gresik melakukan kontrol ketat
menyuburkan tanah, meningkatkan daya pada tingkat kekerasan dan kemudahan
simpan dan daya serap air, memperkaya hara terurai granul Petroganik yang akan

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 5


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

diedarkan di pasaran. Melalui riset dan penempatan unit produksi yang tersebar di
penelitian panjang, telah didapat teknologi beberapa daerah. Hal ini membuat pabrik
pengeringan butiran petroganik yang efektif Petroganik lebih dekat pada sumber bahan
menghasilan pupuk Petroganik yang baku, sekaligus dekat dengan para petani
memenuhi kadar air sesuai standar SK. pemakai Petroganik. Dengan model
Mentan No. 28/2009, dan mudah larut dalam kemitraan dengan para investor sampai
air. Yang lebih penting, proses ini telah dengan saat ini tercatat telah beroperasi 178
distandarisasi sebagai proses pengeringan unit produksi di seluruh Indonesia, dengan
baku pada semua pabrik Petroganik, dan total produksi mencapai 307.986 ton. Untuk
selalu dilakukan pemantauan ketat dan terus mendukung pemasaran Petroganik telah
menerus untuk menjaga kualitas pupuk tersedia 218 gudang penyangga dengan total
Petroganik (Wirya, 2015). kapasitas 650.575 ton (Wirya, 2015).
Keunggulan lain yang membuat Pemakaian Petroganik terbukti
Petroganik berbeda dengan pupuk organik mampu meningkatkan produksi tanaman
lain adalah adanya formula khusus yang milik para petani. Para petani sudah
disebut Mixtro. Formula ‘rahasia’ berbentuk membuktikan bahwa penggunaan Petroganik
cairan ini merupakan produk suplemen yang disertai pupuk anorganik mampu
digunakan untuk memperkaya kandungan meningkatkan produksi tanamannya. Data
hara dalam Petroganik. Mixtro mengandung hasil panen Demplot yang dikumpulkan dari
unsur hara makro dan mikro lengkap yang beberapa daerah menunjukkan kenaikan
sangat dibutuhkan tanaman, yaitu: N, P, K, produksi beberapa jenis tanaman yang
Cu, dan Zn. Mixtro tidak mengandung mempergunakan Petroganik dalam paket
mikroba sehingga tidak rusak ketika pemupukannya. Pada tanaman padi,
dipanaskan dalam proses produksi Petroganik. diperoleh produksi rata-rata sebesar 8,58 ton
Selain mengandung unsur hara yang sangat GKP, sedangkan petani sekitar 7,47 ton,
dibutuhkan tanaman, mixtro juga dapat sehingga ada selisih sebesar 1,1 ton GKP
membantu perkembangbiakan populasi (12,87%). Pada tanaman jagung diperoleh
mikroba berguna yang ada dalam tanah produksi 9,90 ton pipilan kering, petani
(Wirya, 2015). sekitar memperoleh 8,18 ton, sehingga ada
Selain keunggulan dalam spesifikasi selisih 1,72 ton pipilan kering (17,40%). Pada
produk, Petroganik juga unggul melalui tanaman kedelai diperoleh produksi 2,29 ton

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 6


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

ose, petani sekitar 1,73 ton ose, sehingga ada Berdasaran uraian di atas peneliti
selisih 0,56 ton ose (24,48%) (Wirya, 2015). melakukan penelitian pengaruh pemberian
Hasil observasi di lokasi penelitian pupuk organik super petroganik terhadap
sebagian besar masyarakat Desa Dolago pertumbuhan ikan bandeng di Desa Dolago
memanfaatkan tambak sebagai ujung tombak Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi
penopang ekonomi keluarga. Karena, tambak Moutong dan pengembangannya sebagai
merupakan salah satu kegiatan usaha yang media pembelajaran Biologi berupa poster.
cukup menjanjikan dalam pemenuhan Yakni, sebagai bahan informasi bagi para
kebutuhan ekonomi. Dalam pemanfaatan petani tambak untuk meningkatkan
lahan tambak para petani di Desa Dolago produktivitas lahan tambak dengan
menggunakan pupuk anorganik atau pupuk pemberian pupuk organik super petroganik
kimia seperti Urea, ZA, TSP, dan lain-lain. sebagai pemasok unsur hara yang di perlukan
Pupuk anorganik memiliki beberapa bagi pertumbuhan ikan bandeng yaitu pakan
kelebihan, di antaranya mampu memberikan alami berupa lumut, klekap dan juga dapat
efek lebih cepat dan memiliki bentuk fisik menambah nafsu makan ikan dan menjaga
yang lebih praktis dan menarik. Hal tersebut kecerahan air untuk meningkatkan hasil
membuat banyak petambak menggunakannya. panen. Meskipun efek penggunaannya lebih
Namun seiring berjalannya waktu di sadari lambat, pupuk organik super petroganik lebih
bahwa penggunaan pupuk kimia secara terus- ramah lingkungan dan dapat menanggulangi
menerus dapat merusak tanah atau lahan kerusakan tanah.
tambak sehingga berdampak pada
menurunnya hasil panen. Penggunaan pupuk B. METODE PENELITIAN
anorganik secara berkelanjutan berdampak a. Jenis Penelitian
langsung pada pertumbuhan ikan bandeng hal Jenis penelitian yang digunakan
ini di sebabkan pupuk anorganik dalam penelitian ini yaitu dengan
menyisahkan residu kimia yang berbahaya menggunakan metode eksperimen. Metode
pada tanah tambak sehingga menyebabkan eksperimen digunakan dalam penelitian
lambatnya pertumbuhan ikan bandeng dan pengujian hipotesa untuk menguji hubungan
menyebabkan bau lumpur pada daging ikan sebab akibat diantara variabel yang diteliti
bandeng. dan membandingkan kondisi variabel antara

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 7


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

masa sekarang dengan masa sebelumnya Alat yang digunakan dalam penelitian
(Mardalis, 2008). ini yaitu menyediakan 16 tambak sebagai
b. Rancangan Penelitian tempat pemeliharaan ikan terkontrol,
Rancangan penelitian ini timbangan digital, jaring/jala untuk
menggunakan Rancangan Acak Lengkap menangkap sampel ikan bandeng,
(RAL). Penelitian yang dilaksanakan adalah thermometer untuk mengukur suhu
memberikan perlakuan dengan pupuk organik lingkungan sekitar tambak, DO meter untuk
super petroganik dengan 4 perlakuan dan 4 mengukur oksigen terlalut dalam air tambak,
kali pengulangan dengan demikian terdapat tali rapia enam warna utuk menandai ikan,
16 unit percobaan. Adapun rancangan hekter untuk menghekter tali rapia pada ekor
penelitian sebagai berikut: ikan bandeng, mistar untuk mengukur
Perlakuan 1 = tidak diberi perlakuan (0 kg) panjang ikan, kamera untuk dokumentasi dan
Perlakuan 2 = pemberian pupuk organik super
baskom kecil untuk wadah ikan yang akan di
petroganik (1 kg)
timbang.
Perlakuan 3 = pemberian pupuk organik super
petroganik (2 kg)
Bahan yang digunakan dalam
Perlakuan 4 = pemberian pupuk organik super penelitian ini yaitu pupuk organik super
petroganik (3 kg) petroganik dan ikan bandeng sebanyak 160
Data yang terkumpul dianalisis ekor.
menggunakan analisis varian (ANAVA) e. Populasi dan Sampel
dengan taraf nyata 5%. Bila hasil Fhitung Populasi dalam penelitian ini adalah
menunjukkan perbedaan yang signifikan ikan bandeng yang dipelihara di kelondongan
maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNT ikan Petani tambak di Desa Dolago
(beda nyata terkecil) (Hanafiah , 1994 dalam Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi
sofiah, 2005). Moutong.
c. Waktu dan Tempat Sampel dalam penelitian ini adalah
Penelitian telah dilaksanakan di Desa ikan bandeng sebanyak 160 ekor dengan
Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten berat badan 80 gr yang dipelihara di dalam
Parigi Mautong pada bulan November- tambak terkontrol yang diberi perlakuan
Desember 2016 pupuk organik super petroganik di Desa
d. Alat dan Bahan Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten
Parigi Moutong.

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 8


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

f. Prosedur kerja C. ANALISIS DATA


Prosedur kerja dalam penelitian ini adalah: Data hasil penelitian dianalisis dengan
Prosedur kerja pada penelitian ini yaitu : menggunakan analisis varian (ANAVA)
1) Menyediakan 16 tambak yang terkontrol (Gomez dan Gomez, 1995).
masing-masing di keringkan selama tiga Persentasi kelayakan media
hari terlebih dahulu. pembelajaran di hitung menurut cara
2) Memberikan pupuk organik super Arikunto (2006) sebagai berikut:
petroganik ke dalam tambak Kemudian Rumus I
di biarkan tiga hari. Rata-rata = x 100 %
3) Mengisi air ke dalam tambak yang telah
di keringkan.
4) Memasukkan ikan bandeng (Chanos
chanos) yang berukuran 12 cm dan berat
80 gram sebanyak 10 ekor di setiap
Tabel 1. Persentase penentuan kelayakan
tambak.
media pembelajaran
5) Menangkap ikan bandeng yang telah
dipelihara selama 2 minggu
menggunakan jaring/jala yang ingin di
jadikan sampel.
6) Melakukan penimbangan dan
pengukuran ikan bandeng 2 minggu (Sumber : Arikunto, 2006)
sekali selama 2 bulan serta mengukur rumus II, untuk masing-masing individu
% Resp. ke-i = x100 %
para meter kondisi lingkungan di sekitar
Selanjutnya dihitung % kelayakan buku
tambak setiap dua minggu sekali.
saku, berdasarkan rumus sebagai berikut :
7) Memberikan pupuk susulan pada setiap
rumus III
tambak terkontrol dengan konsentrasi
% Kelayakan = x 100 %
yang di tentukan setelah dua minngu
pemeliharan.
D. HASIL PENELITIAN
8) Mencatat setiap hasil pengukuran
Berdasarkan hasil penelitian
kedalam tabele hasil penelitian.
menunjukkan bahwa pemberian pupuk

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 9


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

organik super petrognik berpengaruh pertumbuhan ikan bandeng yaitu bobot


terhadap pertumbuhan ikan bandeng. mutlak 1.615 gram dan panjang mutlak 171
Menghasilkan rata-rata pertumbuhan selama cm. Pada perlakuan (P4) dengan 4 kali
penelitian yang tertera pada tabel berikut : pengulangan dengan pemberian pupuk
organik super petroganik sebanyak 3 kg di
Tabel 2. Rata-rata Pertumbuhan Mutlak Ikan peroleh rata-rata pertumbuhan mutlak ikan
Bandeng (Chanos chanos) bandeng yaitu bobot mutlak 1.983 gram dan
panjang mutlak 165 cm.

Gambar 1. Jumlah Rata-rata Bobot Mutlak


Pada tabel 2 yaitu jumlah rata-rata
Ikan Bandeng
pertumbuhan mutlak ikan bandeng dari
semua perlakuan dengan 4 perlakuan
sebanyak 4 kali pengulangan. Pada perlakuan
(P1) dengan 4 kali pengulangan tidak
diberikan pupuk organik super petroganik
yaitu di peroleh rata-rata hasil bobot mutlak
1.007 gram dan panjang mutlak 82 cm. Pada
perlakuan (P2) dengan 4 kali pengulangan
Gambar4.2 Jumlah Rata-rata Panjang Mutlak
dengan pemberian pupuk organik super Ikan Bandeng
petroganik sebanyak 1 kg diperoleh rata-rata Hasil analisis varian dari pemberian
pertumbuhan mutlak yaitu bobot mutlak pupuk organik super petroganik terhadap
1.343 gram dan panjang mutlak 127 cm. Pada pertumbuhan ikan bandeng diperoleh nilai F
perlakuan (P3) dengan 4 kali pengulangan hitung > F tabel pada taraf 5 % seperti yang
dengan pemberian pupuk organik super terdapat pada Tabel 3.
petroganik sebanyak 2 kg di peroleh rata-rata

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 10


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

Tabel 3. Hasil Analisis Sidik Ragam Organik Super Petroganik


Terhadap Pertumbuhan Ikan
Pengaruh Pemberian Pupuk
Bandeng
Organik Super Petroganik
Terhadap Hasil Pertumbuhan
Mutlak Ikan Bandeng

keterangan *: Berbeda nyata/signifikan


Hasil uji beda nyata terkecil pada
tabel 4.3 menunjukan nilai pada kolom
Hasil analisis sidik ragam pengaruh selisih memiliki nilai lebih besar dari pada
pemberian pupuk organik super petroganik nilai BNT pada taraf 5% yaitu sebesar 2,179.
terhadap pertumbuhan ikan bandeng pada Tanda (*) yang berarti selisih antara
Tabel 3 menunjukan bahwa nilai F hitung F kosentrasi satu dengan kosentrasi yang lain
tabel ( dengan db galat 12, maka diperoleh berbeda nyata atau signifikan. Hasil uji BNT
nilai F hitung yaitu 4,032 lebih besar dari yang menunjukan perlakuan pemberian
nilai F tabel 5% yaitu 3,26. Berdasarkan pupuk organik super petroganik yang efektif
kreteria pengujian hipotesis dan sesuai hasil berpengaruh pada pertumbuhan mutlak ikan
analisis maka dapat dikatakan bahwa terdapat bandeng adalah perlakuan (P4).
pengaruh nyata dari perlakuan pemberian Kualitas air
pupuk organik super petroganik berbagai
Air merupakan media hidup untuk
dosis terhadap pertumbuhan ikan bandeng,
organisme air (ikan) maka dari itu untuk
berarti Hipotesis (H1) diterima dan Hipotesis
melakukan budidaya ikan kualitas air harus di
(H0) ditolak. Kemudian dilanjutkan dengan
perhatikan demi menjaga kelangsungan hidup
uji beda nyata terkecil (BNT) untuk
ikan tersebut. Menurut Mujiman dalam fitrah
mengetahui pertumbuhan mutlak yang
(2008), tingkat konsumsi pakan alami seekor
efektif , dapat dilihat pada Tabel 4.3.
ikan tidak hanya di pengaruhi oleh pakan
alami, akan tetapi di pengaruhi oleh faktor
Tabel 4 Hasil Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)
Pengaruh Pemberian Pupuk lingkungan di antaranya suhu, oksigen

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 11


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

terlarut (DO), pH dan salinitas. Parameter baik, sehingga pertumbuhan ikan


kualitas air yang diamati selama penelitian berlangsung dengan baik pula.
meliputi suhu, pH, salinitas dan oksigen Hasil pengukuran pH air selama
terlarut (DO). Parameter tersebut di gunakan penelitian berkisaran antara 7,0-8,0
sebagai parameter kunci dalam kualitas berdasarkan data tersebut dapat di katakan
media yang harus di usahakan optimal, paling pH air selama penelitian adalah pH optimal
tidak nilainya masih dapat di toleransi ikan untuk menunjang pertumbuhan dan
bandeng. kelangsungan hidup ikan bandeng. Kondisi
Tabel 5 Hasil pengukuran kualitas air selama ini sangat mendungkung karena pH optimal
pemeliharaan untuk ikan bandeng. Suhu dan pH merupakan
faktor pembatas yang mempengaruhi dan
menetukan kecepatan reaksi metabolisme
dalam konsumsi pakan. Jika nilai ph air
rendah dapat menyebabkan terjadinya
penggumpalan lendir pada insang dan ikan
akan mati lemas sehingga energi untuk
mempertahankan tubuh lebih besar dari pada
Berdasarkan hasil pengukuran,
pertumbuhan (Zonneeveld et all.,1991).
parameter kualitas air selama penelitian
Hasil pengukuran oksigen terlarut
menunjukan nilai kisaran yang masih dalam
selama penelitian berkisaran antara 3,24-8,24
batas-batas toleransi yang baik untuk
mg/l. nilai kisaran oksigen terlarut diambil
mendungkung pertumbuhan ikan bandeng.
dari hasil pengamatan pada pukul 08:00
Pengamatan suhu selama penelitian
WITA dan 16:00 WITA. Nilai ini masih
menunjukan kisaran antara 26-31,67 0C. hal
memenuhi kisaran yang layak untuk budi
ini sesuai dengan pendapat Mulyanto (1992)
daya ikan bandeng. Kandungan oksigen
0
bahwa suhu 20-29 C dapat mendungkung
optimum untuk budidaya ikan bandeng
pertumbuhan ikan bandeng. Kisaran suhu 26-
adalah 3,0-8,0 (Ismail 1994). Konsentrasi
30,6 0C merupakan kisaran optimum bagi
oksigen terlarut berubah-ubah dalam siklus
ikan karena pada kisaran tersebut
harian. Pada waktu fajar konsentrasi oksigen
metabolisme ikan dapat berlangsung dengan
terendah dan akan semakin tinggi di siang
hari yang di sebabkan oleh fotosintesis

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 12


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

sampai mencapai titik maksimal lewat tengah yang terakumulasi tersebut tidak dapat terurai
hari sekitar pukul 14:00. Pada malam hari, secara alamiah dalam tanah, dan akan
saat tidak terjadi foto sintesis pernafasan menumpuk sebagai racun berupa Nitrit (NO2)
organisme di dalam tambak memerlukan dan Amoniak (NH3). Kebanyakan petani
oksigen, sehingga menyebabkan penurunan melihat kondisi tersebut bukannya berhenti
oksigen terlarut. atau merubah sistem tersebut akan tetapi
Kisaran salinitas selama penelitian semakin memperbanyak pemberian pupuk
relatif stabil yaitu kisaran 15-30. Menurut anorganik (urea), sehingga bukannya
(Panikkan dalam Gopalakrisnha, 1972) ikan produksi melimpah seperti yang diharapkan
bandeng dapat tumbuh baik pada salinitas 5- tetapi justru tanah menjadi tandus (tidak
40 ppt bahkan dapat mentoleri 60 ppt. subur) sehingga pakan alami berupa plankton
Pembahasan serta kelekap akan sulit tumbuh. Akibatnya
Desa Dolago terletak di Kecamatan pertumbuhan ikan bandeng akan lambat.
Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong Pemberian pupuk anorganik over dosis ini
Provinsi Sulawesi Tengah. Mayoritas dapat menimbulkan penyakit/keracunan,
masyarakat Desa Dolago bermata pencarian sehingga produksi akan menurun dan bahkan
sebagai petani tambak. Kebanyakan petani tidak akan pernah panen lagi seperti yang
pembudidaya ikan bandeng saat ini dalam diharapkan.
melakukan budidaya mengacu pada sistem Apabila dipandang dari sudut
lama yang ternyata tidak ramah lingkungan, ekonomi, tentunya akan semakin banyak
mereka masih berorientasi pada produksi biaya produksi yang terbuang untuk
panen tinggi/melimpah dengan cara yang pembelian pupuk anorganik. Bahkan semakin
mudah, yaitu dengan memperbanyak sulit dicari dan harganya pun melonjak
pemberian pupuk anorganik (urea,dll) semakin mahal.
sebagai pemicu tumbuhnya klekap dan Hal pertama yang harus dilakukan
plankton untuk pakan alami ikan bandeng. adalah mengubah pola pikir atau kebiasaan
Hal ini karena mereka saat ini belum lama tersebut, dan siap dengan menerapkan
memikirkan efek yang akan terjadi sistem baru yang lebih ramah lingkungan.
dikemudian hari (dalam kurun waktu tertentu) Cara atau teknik yang diterapkan sebenarnya
tanah menjadi tidak subur lagi akibat telah dikenal oleh para pembudidaya ikan
penumpukan kadar Nitrogen di dalam tanah karena sistem ini telah biasa diterapkan pada

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 13


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

budidaya, yaitu tidak memakai pupuk (kumpulan jasad renik yang hidup pada
anorganik secara berlebihan (bahkan sama permukaan dasar tambak), alga hijau seperti
sekali tidak perlu memakai pupuk anorganik), lumut sutra, lumut perut ayam. Analisis
tetapi dengan menggunakan pupuk organik lambung ikan bandeng banyak memakan
secara terkontrol serta melakukan pengolahan jasad renik dasar (Poernomo, 1976).
lahan tambak secara baik dan benar. Menurut Dari hasil penelitian yang dilakukan
Mintarjo, dkk (1984), bahan organik tanah mengenai pengaruh pemberian pupuk organik
setelah diuraikan bakteri menjadi ion-ion super petroganik terhadap pertumbuhan ikan
netrat dan NH4T dapat langsung bandeng selama 2 bulan dengan 4 percobaan
dimanfaatkan untuk pakan alami. Manfaat dan 4 kali ulangan pada tambak berukuran
penggunaan pupuk organik bila ditinjau dari 3×6 m2 setiap tambaknya dengan masing-
segi ekonomis tentunya lebih murah dan masing berisi 10 ekor ikan bandeng
lebih efisien bila dibandingkan dengan biaya berukuran 12 cm dengan bobot 80 gram,
pembelian pupuk urea. Selain itu, untuk tahap menunjukkan bahwa pupuk organik super
budidaya selanjutnya dapat dilakukan petroganik berpengaruh sangat baik pada
pengurangan dosis pupuk organik (lebih pertumbuhan mutlak ikan bandeng. Hal ini
hemat) karena efek terhadap kesuburan lahan dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan hasil
tambak masih terus berlangsung. penelitian diperoleh pertumbuhan mutlak
Teknik budidaya bandeng untuk ikan bandeng tertinggi selama penelitian
memacu pertumbuhan dan mempersingkat pada perlakuan 4 dengan pemberian 3 kg
masa panen sebenarnya cukup sederhana, pupuk organik super petroganik yakni bobot
namun dalam pembahasan ini satu hal yang mutlak 1.983,725 gram dan panjang mutlak
perlu diperhatikan yaitu tidak adanya 195 cm. Kemudian diikuti berturut-turut oleh
pemakaian bahan kimia dan pupuk anorganik. perlakuan 3 dengan pemberian 2 kg pupuk
Pemupukan bertujuan memasok unsur hara organik super petroganik bobot mutlak
pada tanah tambak untuk pertumbuhan pakan sebesar 1.615,025 gr dan panjang mutlak 171
alami ikan bandeng berupa klekap dan cm. Serta perlakuan 2 dengan pemberian 1 kg
plankton. Menurut Martosudarmo, dkk (1984) pupuk organik super petroganik bobot mutlak
ikan bandeng merupakan ikan akuatik sebesar 1.343,5 dan panjang mutlak 127 cm,
pemakan pakan alami yang biasa tumbuh di sedangkan perlakuan 1 sebagai control yang
tambak. Antara lain plankton, klekap tidak diberikan pupuk organik super

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 14


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

petroganik adalah pertumbuhan mutlak terhadap pertumbuhan ikan bandeng yang


terendah yakni bobot mutlak 1.007 gram dan dapat di lihat dari nilai rata-rata pertumbuhan
panjang mutlak 82,25 cm. mutlak berdasarkan pengukuran setiap
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam periode pengamatan (14 hari), menunjukan
pemberian pupuk organik super petroganik bahwa ikan bandeng mengalami
terhadap pertumbuhan ikan bandeng pada pertumbuhan. Bobot rata-rata ikan bandeng
Tabel 2 menunjukan bahwa nilai F hitung F mengalami peningkatan seiring dengan
tabel ( dengan dB galat 12, maka diperoleh bertambahnya waktu pemeliharaan yang
hasil F hitung yaitu 4,032 lebih besar dari F pertumbuhannya dapat di lihat pada tabel 6
tabel 5% yaitu 3,26. Berdasarkan kriteria berikut:
pengujian hipotesis dan sesuai hasil analisis Tabel 6. Hasil Pengukuran pertumbuhan ikan
maka dapat dikatakan bahwa terdapat bandeng setiap periode 14 hari
pengaruh nyata dari perlakuan pemberian
pupuk organik super petroganik terhadap
pertumbuhan ikan bandeng dengan dosis
yang berbeda, berarti H1 diterima dan H0
ditolak. Berdasarkan hasil uji beda nyata
terkecil pada tabel 4.3 menunjukan nilai pada
kolom selisih memiliki nilai lebih besar dari
pada nilai BNT pada taraf 5% yaitu sebesar
2,179. Tanda (*) yang berarti selisih antara
Pertumbuhan mutlak tertinggi selama
kosentrasi satu dengan yang kosentrasi lain
penelitian di peroleh pada perlakuan P4
berbeda nyata atau signifikan. Dari hasil uji
dengan pemberian dosis pupuk organik super
BNT yang menunjukan perlakuan pemberian
petroganik sebanyak 3 kg. di ikuti dengan
pupuk organik super petroganik yang efektif
perlakuan P3 dengan pemberian dosis pupuk
berpengaruh pada pertumbuhan ikan bandeng
organik super petroganik sebanyak 2 kg dan
adalah perlakuan (P4). Dimana pada
perlakuan P2 dengan pemberian dosis pupuk
perlakuan (P4) ini, menghasilkan
organik super petroganik 1 kg. sedangkan
pertumbuhan mutlak ikan bandeng tertinggi.
perlakuan P1 yang menjadi perbandingan
Dari penjelasan di atas pemberian
yang tidak di berikan pupuk organik super
pupuk organik super petroganik berpengaruh

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 15


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

petroganik merupakan pertumbuhan mutlak kadar bahan nutrient zat hara yang diperlukan
terendah hal ini di duga karena belum untuk pertumbuhan plankton.
terpenuhinya kebutuhan ikan dalam pakan
untuk menunjang pertumbuhan. hal ini Implementasi Dalam Bentuk Sumber
sejalan dengan pernyataan Weartherley (1972) Belajar
bahwa ketersediaan makanan yang cukup dan Belajar merupakan kebutuhan setiap
kualitas air yang menunjang sangat manusia terutama pelajar. Belajar yang
mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup menyenangkan biasanya didukung oleh
dan pertumbuhan ikan bandeng. Dari tabel 5 berbagai faktor diantaranya ialah informasi
dapat dilihat bahwa pertumbuhan berat dan yang menarik. Menariknya suatu informasi
panjang ikan bandeng yang diberikan pupuk didapatkan melalui pengembangan bahan
organik super petroganik lebih tinggi pengajaran yang dilandasi penelitian
dibandingkan pada pertumbuhan ikan berdasarkan fakta yang ada dilingkungan
bandeng tanpa pemberian pupuk organik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
super petroganik. Hal ini berarti pupuk Untuk itu diperlukan sumber belajar yang
organik super petroganik berpengaruh nyata baik dalam proses transformasi ilmu
dapat meningkatkan pertumbuhan ikan pengetahuan. Sumber belajar memiliki
bandeng, karena dapat menyediakan pakan peranan penting dalam menunjang kualitas
alami yang akan memacu pertumbuhan hal proses belajar mengajar. Sumber belajar juga
ini sejalan dengan pendapat Prihmantoro mampu memotivasi siswa dalam mencari
(2000) bahwa pemberian pupuk organik ilmu, memberikan pengalaman dalam rangka
berpengaruh terutama dalam hal pemecahan permasalahan serta
memperbaiki srtuktur tanah dan penambahan mempermudah siswa dalam memahami
kandungan unsur hara yang dapat membantu materi yang disampaikan. Salah satu
pertumbuhan pakan alami ikan. Disamping klasifikasi sumber belajar menurut Nana
itu pemberian pupuk organik super (1989) yaitu sumber belajar tercetak berupa
petroganik dapat menguraikan senyawa yang poster yang sedang berkembang saat ini.
komplek menjadi senyawa sederhana, Pembuatan sumber belajar tercetak
sehingga meningkatkan kualitas air berupa poster awalnya dilakukan dengan
(Soedibya dan Seregar, 2007). Menurut berbagai tahap. Selanjutnya mengamati
Syarief (1989) pupuk dapat meningkatkan pengaruh pemberian pupuk organic super

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 16


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

petroganik terhadap pertumbuhan ikan besar 20 orang dan kelompok kecil 9 orang.
bandeng yang dapat menghasilkan Berdasarkan hasil penilaian poster yang
pertumbuhan yang lebih baik. Setelah data dilakukan oleh mahasiswa menyatakan
diperoleh, proses selanjutnya adalah bahwa sumber belajar berupa poster tersebut
mendesain sumber belajar berupa poster. layak digunakan sebagai sumber belajar dan
Setelah itu, dilakukan validasi oleh tim ahli, dapat menunjang proses pembelajaran
yaitu ahli isi, ahli desain dan ahli media dengan persentase 78%.
untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dari Persentase kelayakan yang didapatkan
poster tersebut dan selanjutnya diperbaiki. diharapkan mampu memenuhi peran sumber
Berdasarkan hasil penilaian poster yang belajar dalam proses pembelajaran bagi
dilakukan mulai dari tim ahli isi, menunjukan peserta didik seperti yang diungkapkan
bahwa sumber belajar berupa poster tersebut Suhardi (2012) yaitu (1) membangkitkan
layak digunakan sebagai sumber belajar dan produktivitas pembelajaran dengan cara
dapat menunjang proses pembelajaran mempercepat laju belajar dan menggunakan
dengan persentase 92%. Hasil penilaian waktu secara lebih baik, mengembangkan
poster yang dilakukan oleh tim ahli desain, gairah belajar, memberikan kegiatan lebih ke
menyatakan bahwa sumber belajar berupa arah individual dan memberikan kesempatan
poster tersebut layak digunakan sebagai untuk berkembang sesuai dengan
sumber belajar dan dapat menunjang proses kemampuannya. (2) memberikan dasar yang
pembelajaran dengan persentase 92%. Dan lebih ilmiah terhadap pengajaran dengan cara
hasil penelaian yang dilakukan oleh tim ahli perencanaan secara lebih sistematik dan
media, menunjukan bahwa sumber belajar pengembangan bahan pengajaran yang
berupa poster tersebut layak digunakan dilandasi penelitian berdasarkan fakta yang
sebagai sumber belajar dan dapat menunjang ada dilingkungan. (3) Lebih memantapkan
proses pembelajaran dengan persentase pengajaran dengan cara meningkatkan
84,28%. kemampuan dengan fasilitas berbagai media
Setelah penilaian dari semua tim ahli, komunikasi.
kemudian desain media pembelajaran yang E. KESIMPULAN
telah dinilai dan diperbaiki diujicobakan Berdasarkan hasil penelitian, maka
kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan dapat disimpulkan bahwa:
Biologi sebanyak 29 orang melalui kelompok

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 17


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

1) Pemberian pupuk organik super Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian


Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi
petroganik berpengaruh terhadap
V. Jakarta : PT. Rineka Cipta
pertumbuhan ikan bandeng. Pertumbuhan
Chen, T. P. (1972). Coastal Aquaculture in
mutlak ikan bandeng tertinggi pada
The Indo-Pasifik Region. London:
perlakuan P4 kosentrasi pupuk organik Fishing News (Book) Ltd.
super petroganik 3 kg. Fitra, M. (2008). Tingkat Pemberian Pellet
2) Hasil penelitian mengenai pemberian Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan
Ikan Mas (Cyprinuscarpio).
pupuk organik super petroganik terhadap Skripsi. Program Studi Budidaya
pertumbuhan ikan bandeng layak Perairan, Jurusan Peternakan,
Fakultas Pertanian Universitas
digunakan sebagai media pembelajaran Tadulako.
berupa poster.
Gomez, A. K. dan Gomez, A. A. (1995).
Prosedur Statistik Untuk Penelitian
Pertanian. Jakarta: Universitas
F. SARAN
Indonesia Press
Dari hasil penelitian yang dilakukan Hardjodinomo, Soekirno. (1982). Ilmu
Memupuk, Cet III. Bandung: Bina Cipta
terdapat beberapa saran, yaitu :
1) Di harapkan kepada masyarakat Ismail. (1994). Kajian usaha bandeng pada
tambak di Kamal. Jakarta Utara
khususnya petani tambak agar Prosiding Seminar perikanan. Hal
menggunakan pupuk organik super 192-193

petroganik untuk pemupukan lahan Kordi, K. M. G. H. (2001). Pakan Buatan,


Alternatif Budi Daya Ikan di Laut.
tambak sebagai media pemeliharaan ikan Makalah pada diskusi yang
bandeng. Selain ramah lingkungan pupuk dilaksanakan oleh Senat Mahasiswa
Fakultas Perikanan dan
organik super petroganik juga dapat Kelautan, Universitas Muslim
memperbaiki struktur tanah. Indonesia, 16 September 2001, di
Makassar.
2) Perlu dilakukan penelitian lanjutan
mengenai pupuk organik super petroganik Laapo, A.D., Sulistiwati, Rosyda, E. (2013).
Rencana Strategis dan Modal
untuk pertumbuhan ikan bandeng dengan Pengelolahan Ikan Bandeng yang
jumlah dosis pupuk yang berbeda untuk Terintegrasi dengan Limbah Rumput
Laut Kabupaten Morowali. Laporan
melihat pengaruh pertumbuhannya. Akhir Penelitian Strategi Nasional.
Univesitas Tadulako.

DAFTAR PUSTAKA Mardalis. (2008). “Metode Penelitian (Suatu


Pendekatan Proposal)”. Bandung.
Bumi Aksari.
e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 18
e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

Martosudarmo, B., Sudarmini dan B.S. Payau untuk Pendederan Benih Udang
Ranoemihardjo. (1984). Biologi dan Nener Bandeng.Dalam Sudradjatet.
Bandeng (Chanos chanos). al., 1998, Prosiding Seminar Teknologi
Balai Budidaya Air Payau. Jepara. Perikanan Pantai, Bali: 234-243.
Marsono, P. L. (2003). Petunjuk Penggunaan Purnowati, I., Hidyati, D., dan Suparinto, C.
Pupuk. Jakarta : Penebar Swadaya (2007). Ragam Olahan Bandeng.
Kanisius.Yogyakarta.
Mudjiman, A. (1989). Makanan Ikan. Jakarta:
PT. Penebar Swadaya. Poernomo, A. (1976). Notes dan Food dan
Food And Feeding Habits Of Milkfish
Mudjiman, A. (1991). Budi Daya Bandeng di (Chanos chanos) from the Sea.
Tambak. Jakarta ; PT. Penebar Internat Milksih Workshop Conf,
Swadaya. Tigbauan, IIoilo.
Mulyanto. (1992). Lingkungan Hidup Untuk Prahasta A & H Masturi. (2009). Agribisnis
Ikan . Departemen Pendidikan dan Bandeng. Bandung: Pustaka Grafika
Kebudayaan . Jakarta . 138 hal.
Prihmantoro. (2000). Polikultur Ikan
Mintardjo, K., A Sunaryanto, Utaminingsih Bandeng (Chanos chanos) dan rumput
dan Hermiyaningsih. (1984). laut di tambak . Jurnal Perikanan
Persaratan Tanah dan Air. Direktorat UGM ( GMU J Fish. SCI). 2(1) :19-24
Jendral Perikanan. Direktorat
Pertanian. Pranata, A.S. (2010). Hasil Panen Dengan
Pupuk Organik. Jakarta: Agromedia
Murtidjo, B. A. (2002). Budidaya dan Pustaka
Pembenihan Bandeng.
Kanisius .Yogyakarta. Pamungkas, N.A. (2011). Perkembangan
Kelimpahan Fitoplankton Dengan
Murtidjo, B. A. (2002). Bandeng .kanisius. Pemberian Pupuk Organik Cair. Tesis
Yogyakarta. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan
Universitas Riau. Tidak Diterbitkan
Nana, S. (1989). Teknologi Pengajaran.
Bandung . Sinar Baru Rachmansyah. (2004). Analisis Daya Dukung
Lingkungan Perairan Teluk Awarange
Nontji, A . (1987). Laut Nusantara. Jakarta:
Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
Djambatan.
Bagi Pengembangan Budidaya
Nurdjana, M. L. dan Jaya. (1996). Budi Bandeng dalam Keramba Jaring Apung.
Daya Laut: Raksasa yang Sedang Tidur IPB. Bogor
dalam Herunadi et. al., Kumpulan
Saanin. H. (1984). Taksonomi dan Kunci
Makalah Seminar Maritim Indonesia
Identifikasi Ikan, Jilid 1 dan II.
1996.Badan Pengkajian dan Penerapan
Bandung: Bina Cipta.
Teknologi bekerjasama dengan Dewan
Pertahanan Keamanan Nasional, Sutejo, M.M. (1999). Pupuk dan Cara
Jakarta. Pemupukan. Jakarta : Rineka Cipta.
Pantjara , B., A. Hanafidan A. Mustafa.
(1998). Pemanfaatan Tambak Gambut

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 19


e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017
ISSN 2338-1795

Sudradjat, A. (2008). Budidaya 23 Komoditas Biostimulan Sebagai Upaya


Laut Menguntungkan. Penebar Pengkayaan Pakan Alami Dan
Swadaya, Jakarta. Percepatan Tumbuh Ikan Bandeng.
in Hatchery Pond. J. Ichthyos. 7(1)
Suhardi. (2012). Pengembangan Sumber 37-44
Belajar Biologi . Yogyakarta: UNY
Press Tseng, W.Y. and Chen S.K. Ho. (1988). The
Biology and Culture of Red Grouper.
Spikadhara, E., Subekti, S., and Amir, M.A. Koaksing: Chien Cheng Publiher.
(2012). “Pemberian Pakan Tambahan
(Suplemen Feed) dari Kombinasi Wirya, M. (2015). Rahasia Keunggulan
Tepung Cacing Tanah (Lumbricum Pupuk Super Petroganik. [Online]
Rubellus) dan Tepung Pirulina Platesis TersediaDi
Terhadap Pertumbuhan dan Retensi http://cs@tabloidsahabatpetani.com.
Protein Benih Ikan Bandeng Diakses Pada [14 Oktober 2016].
(Chanoschanos)”. Jurnal Fakultas
Perikanan dan Kelautan Universitas Weatherlay, A. H. (1972). Growth and
Airlangga. Surabaya.(7): 17-20, Ecology of fish population. Academic
Press. London
Syarief, E. S. (1989). Kesuburan Dan
Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Zonneveld, N., E. A. Huisman dan J.H. Boon.
Buana, Bandung. 197 hal. (1991). Prinsip-prinsip budidaya
ikan. Pustaka Utama. Gramedia .
Soedibya, P.H.T dan A.S. Siregar, (2007), Jakarta : 308-318
Evaluasi Penggunaan Pupuk

e-JIP BIOL Vol.5 (2): 41-59, Desember 2017 20

Anda mungkin juga menyukai