LABORATORIUM KONSTRUKSI PLAMBING DAN

DRAINASE
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150
Ext. 266 Bandung

JOB 1
MENENTUKAN KEMIRINGAN DASAR SALURAN

1. Tujuan

a. Mahasiswa/i dapat mempraktikan cara menentukan kemiringan dasar saluran

b. Mahasiswa/I dapat menentukan kemiringan dasar galian dengan benar

2. Peralatan dan Bahan

a. Alat

Nama alat Gambar Fungsi

Martil besar Untuk memukul

kayu/patok ke
dalam tanah.

Waterpass selang Untuk memeriksa

kedataran untuk
jarak yang jauh.

Waterpass batang Alat untuk

memeriksa
kedataran atau
ketegakkan
(horizontal
maupun vertikal).

Laporan Laboratorium Konstruksi Plambing dan Drainase 3 - TPPG | 1

 LABORATORIUM KONSTRUKSI PLAMBING DAN
DRAINASE
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150
Ext. 266 Bandung

Nama alat Gambar Fungsi

Pita Meter ukuran Alat untuk

5m mengukur jarak
kurang dari 10 m.

Pita Ukur Alat untuk

mengukur jarak >
10 m

Pensil Alat untuk

memberi tanda

Palu cakar Alat untuk

memukul paku

Unting-unting Alat untuk

meluruskan
(vertikal)

Cangkul Untuk menggali

tanah.

Laporan Laboratorium Konstruksi Plambing dan Drainase 3 - TPPG | 2

 LABORATORIUM KONSTRUKSI PLAMBING DAN
DRAINASE
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150
Ext. 266 Bandung

b. Bahan:

Nama alat Gambar Fungsi

Bahan utama untuk

Kayu patok
membuat patok ,
ukuran 5/7
tiang pancang dan

papan

Untuk membatasi
Benang kasur batas yang
dikerjakan.

Alat pengikat
Paku benaang dan
sebagai tanda.

3. Langkah Kerja

1. Persiapkan peralatan dan bahan, serta lokasi yang akan digunakan untuk
mempermudah pekerjaan.

2. Pasang patok awal (bench mark) lalu tancapkan dengan kuat dan kokoh, hingga
ketinggian patok 80 cm dari muka tanah.

3. Ukur jarak sejauh ±5 m dengan roll meter dari patok awal, lalu tancapkan dengan
kokoh patok akhir yang ketinggiannya lebih tinggi dari patok awal.

4. Pasang diatas patok awal waterpass/boning road dengan arah memanjang ke

arah patok akhir dan waterpass dalam keadaan nivo horizontal ditengah-tengah,
lalu bidik melalui permukaan atas waterpass kearah patok akhir.

Laporan Laboratorium Konstruksi Plambing dan Drainase 3 - TPPG | 3

 LABORATORIUM KONSTRUKSI PLAMBING DAN
DRAINASE
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150
Ext. 266 Bandung

5. Lalu ukur dari tanda kedataran tadi turun sejauh tinggi waterpass ditambah
dengan kemiringan.

6. Tancapkan lagi sebuah patok berdampingan dengan patok akhir (didepannya),

ketinggiannya sama dengan tanda kemiringan tadi.

7. Kemudian pasang patok-patok diantara patok awal dan patok pendamping tadi
dengan jarak antara 2 m pada setiap patok, sehingga patok-patok antara tadi
berada satu garis lurus dan tinggi patok antara ini diusahakan lebih tinggi dari
patok awal serta tertancap cukup kokoh.

8. Kemudian berdirikan boning road dengan arah melintang dan tegak lurus di atas
patok awal dan patok pendamping tadi masing-masing dipegang satu orang. Satu
orang lagi berdiri di belakang patok awal sejauh 1.5 m lalu membidik permukaan
atas boning road pada patok awal kearah permukaan atas boning road pada
patok pendamping, satu orang lagi memegang boning road lain didampingi
orang yang.

9. Memegang martil dan mendirikannya di atas salah satu patok antara mulai
dengan patok antara yang lebih dekat dengan patok awal.

10. Cek apakah patok antara itu harus diturunkan agar segaris dengan garis
kemiringan, bila kurang turun harus dipukul oleh pemegang martil, bila kurang
banyak gunakan martil besar bila sedikit gunakan martil kecil.

11. Lakukan hal yang sama untuk patok-patok antara yang lainnya, sehingga semua
patok antara menjadi segaris lurus dan dalam satu kesatuan kemiringan yang
tepat.

12. Untuk mengecek hasil kerja kita dapat menggunakan waterpass selang.

Laporan Laboratorium Konstruksi Plambing dan Drainase 3 - TPPG | 4

 LABORATORIUM KONSTRUKSI PLAMBING DAN
DRAINASE
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150
Ext. 266 Bandung

JOB 2
PEKERJAAN BOUWPLANK

1. Tujuan
a. Mahasiswa/I dapat mempraktikan cara pemasangan bouwplank
b. Mahasiswa/I dapat memasang bouwplank sesuai dengan gambar
2. Peralatan dan Bahan
a. Alat

Nama Alat Gambar Fungsi

Fork lift Alat untuk
mengangkut bahan-
bahan.

Palu cakar Alat untuk

memukul paku

Martil besar Palu besar untuk

memukul
kayu/patok ke
dalam tanah.

Roll meter Alat untuk

mengukur jarak
kurang dari 10 m

Laporan Laboratorium Konstruksi Plambing dan Drainase 3 - TPPG | 5

 LABORATORIUM KONSTRUKSI PLAMBING DAN
DRAINASE
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150
Ext. 266 Bandung

Nama Alat Gambar Fungsi

Waterpass Alat untuk

batang memeriksa
kedataran
(horizontal)

Waterpass Alat untuk

selang memeriksa
kedataran untuk
jarak yang jauh

Unting - Unting Alat untuk

meluruskan

(vertikal)

Gergaji Alat untuk

memotong kayu

Pensil Alat untuk

memberi tanda

Laporan Laboratorium Konstruksi Plambing dan Drainase 3 - TPPG | 6

 LABORATORIUM KONSTRUKSI PLAMBING DAN
DRAINASE
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150
Ext. 266 Bandung

b. Bahan

Nama Alat Gambar Fungsi

Kayu Bahan utama untuk

membuat patok ,
tiang pancang dan
papan

Benang Sebagai pembatas

kasur lahan akan yang
dikerjakan

Paku Sebagai alat

pengikat dan alat
bantu batas

3. Langkah Kerja

a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

b. Siapkan kayu untuk patok , tiang pancang dan papan.

c. Buat as benang terlebih dahulu untuk memudahkan pekerjaan

kelompok lain.

d. Tentukan tempat pemasangan bouwplank.

e. Beri jarak bouwplank dengan titik awal dan akhir galian 50-100 cm
usahakan tidak mengganggu pekerjaan kelompok lain.

f. Beri jarak antara bouwplank dan titik galian sebesar 1 m.

Laporan Laboratorium Konstruksi Plambing dan Drainase 3 - TPPG | 7

 LABORATORIUM KONSTRUKSI PLAMBING DAN
DRAINASE
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150
Ext. 266 Bandung

g. Tancapkan tiang pancang di dua sisi bagian awal as benang

menggunakan martil besar.

h. Ukur ketinggian papan bagian atas bowplank yang telah dihitung.

i. Tancapkan kembali tiang pancang di dua sisi bagian awal as benang,

dan ukur ketinggian papan bagian atas dengan ukuran yang telah
ditentukan.

j. Pasanglah papan sesuai ketentuan tadi.

k. Pada bagian akhir as benang kelompok 4 pasang bouwplank seperti

tadi supaya ketinggiannya sama pergunakan waterpass selang agar
sama ketinggian dikarenakan permukaan tanah yang tidak sama.
setelah itu, tandai dan ketinggian papan dari tanah harus dikurangi
karena kemiringan yang diminta % dari yang awal. Pengurangan
tersebut didapat dari kemiringan dikali jarak antar bouwplank.
Pengurangannya itu 1% dikali 5 meter (panjang).

l. Setelah kedua bouwplank di pasang, beri batas as di atas papan

kedua bouwplank dengan menggunakan unting-unting dan gunakan
paku untuk alat bantu, serta cek kembali kedataran papan duga
dengan menggunakan waterpass batang.

Laporan Laboratorium Konstruksi Plambing dan Drainase 3 - TPPG | 8

 LABORATORIUM KONSTRUKSI PLAMBING DAN
DRAINASE
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150
Ext. 266 Bandung

Laporan Laboratorium Konstruksi Plambing dan Drainase 3 - TPPG | 9

 LABORATORIUM KONSTRUKSI PLAMBING DAN
DRAINASE
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150
Ext. 266 Bandung

Laporan Laboratorium Konstruksi Plambing dan Drainase 3 - TPPG | 10