Kerangka Konseptual Pengawasan AAIPI PDF
Kerangka Konseptual Pengawasan AAIPI PDF
PENGAWASAN INTERN
PEMERINTAH INDONESIA
KEPUTUSAN KETUA UMUM DPN AAIPI
NOMOR KEP-062/AAIPI/DPN/2018
17 OKTOBER 2018
ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA
Gedung BPKP Lantai 11 Jalan Pramuka No. 33Jakarta 13120
Telepon 021 85910031 E-mail: pusbinajfa@bpkp.go.id Faksimili 021 85910209
KEPUTUSAN
NOMOR KEP-062/AAIPI/DPN/2018
TENTANG
KERANGKA KONSEPTUAL PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH
MEMUTUSKAN
Pasal2
Pasal 3
Pasal4
Pasal5
Pasal6
Pasal 7
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 17 Oktober 2018
t�-FM �.
Dewan Pengurus Nasional
Ketua Umum
-��menterian Keuangan f
ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA
Lampiran I
PERATURAN DEWAN PENGURUS
NASIONAL ASOSIASI AUDITOR
INTERN PEMERINTAH INDONESIA
NOMOR: PER-062/AAIPI/DPN/2018
Daftar Isi i
Pemerintah Indonesia
Latar Belakang 1
Prinsip-Prinsip Dasar 4
Peran Assurance 7
Peran Consulting 9
Kode Etik 10
Panduan Implementasi 11
Panduan Tambahan 12
1 LATAR BELAKANG
16 02. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, komite dan alat
17 kepengurusan AAIPI memerlukan adanya Kerangka Konseptual Pengawasan
18 Intern Pemerintah Indonesia (KKPIPI) yang menjadi acuan untuk:
PANDUAN IMPLEMENTASI
PANDUAN TAMBAHAN
19 04. KKPIPI bersifat wajib dipatuhi oleh anggota AAIPI, terdiri diri:
89 12. Misi pengawasan intern dicapai melalui dua peran utama, yaitu:
90 pemberian opini obyektif (objective assurance) dan kegiatan konsultansi
91 (consulting activities). Peran assurance maupun konsultansi didesain untuk
92 memberikan nilai tambah dan peningkatan kualitas operasional instansi
Pengawasan Intern
I
I I
Peran Assurance:
Memberikan Opini Assuronce Peran Consulting:
temang Pcnyelenggaraan occemcuce Pembinaan/
(akuntabilitas Program/Kegialan), Konsultansi "GRc·
Risk & Comrol (GRq
I I I I I I I
����-11
Evaluasi
Pemanrnuan II Audit
'�--,,--�-
I'����-I I'�����- �=!;fl�� ] ['�����I
Reviu
:e��r-�1i�n ] Kegiatan
Edukatif
-l
........................................ ,,...................................... I I
���;j'a lc:=>�:
[ :::::R:e:k:o==m=e==n=d=a=.=1=�==� 1
r
l..
I A�:�{��k I I
'fertentu
I �j���
Tertentu
1
j
Audit Ketaatan
• ·
125 (a) Audit adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi bukti yang
126 dilakukan secara independen, obyektif dan profesional berdasarkan
127 standar audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas,
128 efektivitas, efisiensi, dan keandalan informasi pelaksanaan tugas dan
129 fungsi Instansi Pemerintah.
131 (1) Audit Kinerja yaitu audit atas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi
132 pemerintah yang mencakup audit atas aspek ekonomi, efisiensi, dan
133 aspek efektivitas, serta ketaatan pada peraturan.
134 Contoh penugasan audit kinerja antara lain: audit kinerja Program
135 Ketahanan Pangan, Audit Kinerja Kantor Dinas Pertanian, Audit Kinerja
136 Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa.
137 (2) Audit atas aspek keuangan tertentu adalah audit atas aspek tertentu
138 pengelolaan keuangan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah
139 atas dana yang dibiayai oleh Anggaran Pembangunan dan Belanja
148 Contoh penugasan audit keuangan aspek tertentu antara lain: audit
149 atas rekening persediaan di neraca, audit atas penyajian aset tetap
150 dalam laporan keuangan, audit atas investasi jangka panjang.
151 (3) Audit Tujuan Tertentu yaitu audit yang dilakukan dengan tujuan
152 khusus di luar audit atas aspek keuangan tertentu dan audit kinerja.
153 Contoh audit tujuan tertentu antara lain: audit khusus, audit investigatif,
154 audit penghitungan kerugian keuangan negara, audit klaim, audit
155 penyesuaian harga dan audit budaya organisasi.
156 (c) Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk
157 memastikan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan
158 ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan.
159 (d) Pemantauan adalah proses penilaian kemajuan suatu program atau
160 kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
161 (e) Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau prestasi
162 suatu kegiatan dengan standar, rencana, atau norma yang telah
163 ditetapkan, dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi
164 keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan.
165 (f) Pengawasan lainnya adalah tugas dan fungsi yang dilaksakan oleh APIP
166 di luar tugas audit, reviu, pemantauan dan evaluasi sebagaimana yang
167 telah ditetapkan oleh peraturan. Kegiatan pengawasan lainnya tidak
182 (b) Kegiatan Coaching Clinic Tatakelola Good Governance dan Clean
183 Governance
184 Kegiatan Coaching Clinic Tatakelola Good Governance (GG) dan Clean
185 Governance (CG) adalah kegiatan konsultansi untuk mengatasi kesulitan
186 mitra dalam mewujudkan tata kelola yang baik (good governance) dan
187 pemerintahan yang bersih melalui fasilitasi (facilitating), pelatihan
188 (Training) dengan melibatkan mitra (stakeholder) dalam sistem. Kegiatan
189 ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi agar program/kegiatan
190 dan layanan dilaksanakan secara transparan, akuntabel dan efektif serta
191 bersih dan bebas dari korupsi/pungli/gratifikasi.
220 22. Kode etik adalah pernyataan tentang prinsip moral dan nilai yang
221 digunakan oleh auditor sebagai pedoman tingkah laku dalam melaksanakan
222 tugas audit intern. AAIPI dapat menerbitkan interpretasi, penjelasan resmi
223 atau acuan kerja rinci atas Kode Etik ini.
248 26. Untuk pedoman yang diterbitkan oleh suatu instansi pemerintah
249 yang berlaku secara nasional, AAIPI merekomendasikan kepada seluruh APIP
250 untuk mentaati pedoman sesuai peraturan perundang-undangan yang
251 berlaku.
i
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Definisi ini lebih
detil dari definisi internal auditing di IPPF sebagai “…an independent, objective assurance and consulting activity
designed to add value and improve an organization's operations. It helps an organization accomplish its objectives
by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management,
control, and governance processes.”
Lampiran II
PERATURAN DEWAN PENGURUS
NASIONAL ASOSIASI AUDITOR
INTERN PEMERINTAH INDONESIA
NOMOR: PER-062/AAIPI/DPN/2018
Survei/Riset Terbatas 2
(DPN-AAIPI)
I
,j,,
Konsultasi Draft
Penulisan Draf
Pembahasan Draft Publikasi SPIPI Peluncuran Draft
SPIPI - KESAR � Publikasi SPIPI- � kepada Komite- � Publikasi SPIPI
KE SAR
AAIPI
I
,j,,
I
,j,,
Finalisasi SPIPI/
Penetapan SPIPI
oleh Ketua Umum
DPN-AAIPI
25
29 SURVEI/RISET TERBATAS
46 36. Draf SPIPI yang telah dibahas oleh KESAR disusun dalam bentuk
47 Draf Publikasi SPIPI untuk kemudian dikonsultasikan kepada KAAIPI.
81 FINALISASI SAPIPI