Anda di halaman 1dari 2

1.

Howard Schultz (Pemilik Starbucks )

Howard Schultz merupakan seorang pengusaha yang masuk dalam


kategori orang terkaya di dunia. Hal tersebut tidak lain karena keberhasilannya
dalam membesarkan nama Starbucks. Orang terkaya pada posisi 23 ini ternyata
dulunya adalah orang yang serba kekurangan. Howard juga pernah bekerja
sebagai karyawan dari Starbucks. Howard Schultz lahir di New York pada tanggal
19 juli 1953 tepatnya di Broolyin. Ayah Howard bernama Fred Schultz yang
merupakan seorang supir. Sebelum menjadi seorang supir, Fred merupakan
seorang tentara. Namun karena peristiwa kecelakaan yang besar, membuat
kakinya patah, sehingga dipecat dari profesinya sebagai tentara.

Kecelakaan yang menimpa ayahnya membuat perekonomian keluarga


mengalami kehancuran. Usia Howard yang masih 12 tahun menjadikan dia harus
ikut banting tulang agar mampu mencukupi kebutuhannya. Howard menjadi
pengantar koran dan pelayan kafe sekaligus. Kemudian dia bekerja sebagai
penjaga toko pada usia 16 tahun. Meskipun hidup dalam serba kekurangan,
namun Howard rajin dalam berolahraga. Bakat tersebut memang sudah ada sejak
dia masih kecil sehingga dia memiliki prestasi yang menjanjikan. Berkat
prestasinya, Howard bisa melanjutkan kuliahnya dengan memperoleh beasiswa
pendidikan.

Howard lulus pada tahun 1975 di Northern Michigan University jurusan


komunikasi. Setelah itu dia bekerja sebagai manajer penjualan selama tiga tahun
kemudian mendaftarkan diri di perusahaan Swedia. Perusahaan tersebut tidak lain
adalah Starbuck yang merupakan perusahaan yang dibesarkan olehnya. Starbucks
merupakan kedai kopi yang didirikan oleh Jerry Baldwin, Gordon Bowker, dan
Zev Siegi. Awalnya starbucks hanyalah sebuah kedai kopi kecil. Namun dari
Howard sendiri sangat optimis bahwa bisnis kedai kopi ini mempunyai potensi
yang besar.

Howard bekerja sebagai tenaga pemasaran yang gajinya jauh lebih rendah
dibandingkan dengan pekerjaan sebelumnya. Karena dia seorang karyawan yang
berprestasi, dia dikirim ke Italia untuk mempelajari mengenai resep kopi disana.
Nah, dari sinilah inspirasi dan inovasi mengembangkan Starbucks berawal. Ide
pertama yang disampaikan oleh Howard yaitu membuat desain kedai yang
nyaman bagi para pengunjung. Alasan dari ide tidak lain karena Howard melihat
banyak orang yang suka menghabiskan waktu berjam-jam untuk menikmati kopi
di kedai maupun cafe. Namun ide tersebut ditolak karena dianggap akan
merugikan dari kedai kopi sendiri. Akhirnya Howard memilih untuk
mengundurkan diri dan membuat kedai kopi sendiri.

Howard mendirikan kedai kopi yang bernama lI Giornale yang merupakan


sebuah kedai kopi dengan konsep ala Italia. Kedai kopi yang dibuat olehnya
diterima oleh masyarakat dan berkembang dengan begitu pesat. Bahkan
keberhasilan kedai lI Giornale melebihi Starbucks. Perkembangan usaha yang
begitu sukses, menjadikan Howard juga sukses membeli brand Starbuks dan
seluruh perlengkapannya. Howard membeli seluruh saham pada tahun 1992.
Meskipun dengan meminjam dana dari beberapa investor. Dari sinilah Starbucks
terlahir kembali dan semakin berjaya. Inovasi terus dikembangkan dan wujudkan
sehingga Starbucks menjadi sangat sukses seperti saat ini. Kerja keras yang selalu
dilakukan oleh Howard Schultz membuahkan keberhasilan. Jika setiap orang
bekerja keras dan bersungguh-sungguh tentu akan memberikan hasil yang luar
biasa. Tergantung dari orang tersebut optimis atau tidaknya

2.

Anda mungkin juga menyukai