Laporan Praktikum Kelompok 9
Laporan Praktikum Kelompok 9
OLEH:
WAHYUDI ARIANTO 170320057
AGUS WAHYUDA 160320059
JULIANA 170320
TAHMID KARNAKO 150320
LAPORAN PRAKTIKUM
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum
matakuliah Manajemen Risiko Bisnis yang berjudul “Identifikasi Risiko Usaha
Penjual Ikan Segar Pada Usaha Bapak Mahdi Di Jalan Bangka Jaya Dan Jalan Rel
Kereta, Krueng Geukuh”. Penyusunan laporan ini dilakukan sebagai bentuk
menyelesaikan syarat matakuliah pada Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Malikussaleh.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko usaha
penjualan ikan segar, menganalisis, mengategorikan serta memberikan solusi
terhadap risiko-risiko yang muncul pada usaha ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
penulisan dalam menyelesaikan laporan ini dengan sebaik mungkin.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin, tetapi jika terdapat kesalahan
dan kekurangan, penulis mengharapkan masukan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan laporan praktikum ini.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
ii
1. SEJARAH DAN GAMBARAN UMUM USAHA
1
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO
2. Pesaing
Banyaknya penjual-penjual ikan segar lain membuat adanya persaingan
dalam menawarkan ikan kepada konsumen. Terlebih lagi ikan yang dijual juga
biasanya sama jenisnya dengan ikan yang dijual oleh penjual ikan lainnya. Hal
tersebut tentunya menjadi salah satu risiko yang harus dihadapi oleh penjual ikan
ini untuk mampu bersaing dengan penjual ikan lainnya.
3. Busuk
Penjual ikan biasanya menjual ikan dalam keadaan yang masih segar. Ikan
yang biasanya dijual ini normalnya akan mampu bertahan selama satu atau dua
hari setelah ditangkap dengan adanya perlakuan tambahan yaitu pemberian es
batu pada ikan tersebut. Tanpa adanya perlakuan tambahan seperti meletakan ikan
2
3
ke lemari pendingin, biasanya ikan akan cepat busuk dan ikan tentunya tidak bisa
dijual kembali
Dampak efek biaya, waktu dan kualitas yang dihasilkan suatu risiko:
Nama Dampak Biaya Waktu Kualitas
Risiko
Ketersediaan Sedang Biaya bahan bakar Tambahan Ikan yang
ikan kapal untuk waktu telah dimuat di
eksplorasi lebih jauh untuk kapal
eksplorasi mengalami
penurunan
kualitas
karena terlalu
lama dijual
Pesaing Tinggi Tidak menambah Tidak Pesaing tidak
biaya, hanya perlu diperlukan mempengaruhi
meningkatkan tambahan kualitas ikan
pelayanan terhadap waktu yang kita jual
pelanggan sehingga
ini akan memberikan
kesan yang baik
Busuk Sangat Tambahan biaya Tambahan Turun
tinggi perlakuan(penyediaan waktu
lemari pendingin, pengelolaan
1. Risk Reduction
Risk reduction merupakan metode yang mengurangi kemungkinan
terjadinya suatu risiko ataupun mengurangi dampak kerusakan yang
dihasilkan oleh suatu risiko.
2. Risk Retention
Risk retention merupakan metode risiko yang dapat dihilangkan dengan
cara mengurangi maupun mentransfernya namun beberapa risiko harus
tetap diterima sebagai bagian penting dari aktivitas.
3. Risk Deveral
Risiko busuk dapat dilakukan dengan pengelolaan secara risk deveral
yang merupakan dampak suatu risiko tidak selalu konstan. Risk deveral
meliputi menunda aspek suatu usaha hingga saat dimana probabilitas
terjadinya risiko tersebut kecil.
4
4. MONITORING RISIKO
1. Ketersedian Ikan
Monitoring risiko ketersediaan ikan yaitu dengan cara
Pada saat stok ikan tidak ada atau ketersediaannya sedikit, dapat
dilakukan dengan membeli atau menyediakan ikan segar dari nelayan
atau pemasok ikan lainnya.
2. Pesaing
Monitoring risiko untuk pesaing yaitu:
Menjaga kualitas kesegaran ikan
Menjual dengan harga yang semestinya, sehingga tidak tampak lebih
mahal dari penjual ikan yang lain
Membangun hubungan yang baik dengan pelanggan
Memahami kebutuhan pasar
3. Busuk
Monitoring risiko untuk busuk yaitu :
Melakukan pemberian es pada ikan agar lebih tahan lama dan tetap
segar.
Memasukkan ke dalam lemari es
Menggunakan sterofoam dan ditutup dengan rapat sehingga
perkembangan mikroorganisme dapat terhambat.
Menyesuaikan ketersediaan ikan dengan jumlah penjualan pada hari-
hari biasanya.
5
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada usaha
penjualan ikan ini memiliki 3 risiko yang dihadapi yaitu risiko ketersediaan ikan,
pesaing dan busuk. Dalam menganalisis risiko usaha penjualan ikan ini kami
menentukan tingkat skala masing-masing risiko yaitu, ketersediaan ikan dengan
skala sangat tinggi, pesaing dengan skala tinggi dan busuk dengan skala sedang.
Penanganan risiko dengan cara Risiko dikurangi/menerima efek, risiko dihindari,
mitigasi risiko, dan contigency plan.
5.2 Saran
Saran dari kelompok kami yaitu penjual ikan harus lebih memahami risiko
yang dapat terjadi pada usahanya dan diharapkan penjual ikan ini lebih tanggap
dalam mengatasi risiko-risiko yang terjadi dengan melakukan pengelolaan dan
penanganan risiko yang tepat.
6
LAMPIRAN