Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

TENTANG

PENGOLAHAN BAHAN HEWANI BERUPA “UDANG CRISPY”

X MIPA 2

Nama :

1. Fajar Is
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat, dan anugerah-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas proposal yang
berjudul “Pengolahan Makanan Awetan Berbahan Dasar Hewani (Udang Crispy).
Penyusunan proposal ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas sekolah.

Kami menyadari bahwa tugas proposal ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari guru. Akhir kata kami
mengucapkan terima kasih kepada semua yang berperan dalam penyusunan tugas
proposal ini. Semoga dari proposal ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat
memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Situbondo, 1 Januari 2001

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN 
   
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
      1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
      1.3 Tujuan ......................................................................................................2
1.4 Manfaat.....................................................................................................2
1.4.1 Manfaat Umum...................................................................................
1.4.2 Manfaat Khusus..................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA


   
2.1 Peluang Usaha ........................................................................................3
2.2 Teknik ....................................................................................................4
 

BAB III METODE PRODUKSI

3.1 Deskripsi Produk..........................................................................................5


3.2 Pelaksanaan Produk.....................................................................................5
3.3 Alat Dan Bahan...........................................................................................6
3.4 Administrasi Produksi.................................................................................7

BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN................................................................................................8
4.2 SARAN.............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pengawetan Bahan Makanan Hewani


Bahan pangan (makanan) dibagi menjadi dua yaitu bahan pangan nabati dan
hewani. Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari
hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Bahan pangan hewani
meliputi susu, telur, daging, ikan serta bahan pangan lain yang didapatkan dari
bagian tubuh hewan atau berasal dari hewan. Bahan-bahan pangan tersebut dapat
diolah dan dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan yang nantinya menjadi
sebuah usaha.
Usaha adalah kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu untuk
mewujudkan nilai tambah, contohnya membuat makanan awetan. Makanan awetan
sendiri adalah makanan yang diawetkan menggunakan bahan alami yang memiliki
daya simpan yang lama sehingga, tidak cepat basi atau membusuk. Banyak sekali
bahan makanan yang dapat diawetkan. Misalnya, bahan makanan yang berasal dari
daging unggas, daging sapi, daging kambing bahkan bahan makanan yang berasal
dari laut juga dapat diawetkan.
Wilayah kami sendiri terkenal dengan sumber daya alam lautnya yang
sangat melimpah. Sehingga, sebagian besar penduduk di wilayah kami bermata
pencaharian sebagai nelayan. Meskipun memiliki hasil laut yang sangat melimpah,
penduduk yang tinggal di wilayah kami enggan untuk membuka usaha kuliner
seafood atau usaha makanan laut. Mereka lebih memilih langsung menjualnya ke
pasaran tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Padahal jika diolah terlebih dahulu,
hasil laut tersebut akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan
yang tidak diolah.
Oleh karena itu, kami akan memanfaatkan salah satu hasil laut yang terdapat
di wilayah kami untuk dijadikan suatu inovasi baru yaitu udang crispy. Kami
memilih udang untuk dijadikan bahan dasar karena udang mengandung protein
yang cukup tinggi serta kalori yang rendah. Ketersediaan udang yang cukup
melimpah di wilayah kami juga menjadi alasan mengapa kami memilih bahan

3
pangan tersebut untuk dijadikan makanan olahan awetan. Selain itu, udang juga
disukai masyarakat dari berbagai kalangan.
1.2 Rumusan Masalah Pengolahan dan Pengawetan Bahan Makanan Hewani

1. Bagaimana cara mengolah udang menjadi udang crispy ?


2. Bagaimana teknik pengolahan udang crispy ?
3. Adakah peluang usaha dalam usaha produk udang crispy ?
4. Apa strategi pemasaran pada usaha udang crispy ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara mengolah udang menjadi udang crispy
2. Untuk mengetahui teknik pengolahan udang crispy
3. Untuk mengetahui peluang usaha dalam usaha produk udang crispy
4. Untuk mengetahui strategi pemasaran pada usaha udang crispy

1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat umum :
1. Sebagai lauk-pauk untuk masyarakat
2. Sebagai camilan untuk masyarakat

1.4.2 Manfaat khusus :


1. Menambah nilai jual
2. Membuka peluang pasar dengan menginovasi pengolahan
3. Meraih keuntungan besar dari hasil produksi

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Peluang Usaha
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat kaya akan hasil
lautan yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian negara. Salah
satu hasil dari lautan Indonesia yang bisa dimanfaatkan salah satunya udang yang
menurut kami memiliki peluang usaha.
Peluang Usaha adalah kesempatan/waktu yang tepat yang seharusnya
diambil/dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan untuk mendapatkan keuntungan.
Untuk menangkap peluang usaha perlu kerja keras dan pengorbanan. Tanpa kerja
keras dan keberanian mengambil resiko maka peluang itu pada akhirnya hanyalah
menjadi peluang yang terus menerus melayang tanpa menghasilkan apa pun.
Udang crispy memang banyak disukai semua kalangan, karena rasanya yang
gurih dan renyah. Udang cripsy juga dapat dijadikan sebagai camilan bersama
keluarga di rumah. Tekstur udang crispy yang garing sehingga sangat renyah jika
dinikmati. Saat ini sajian udang crispy mudah dijumpai dimana pun baik di kedai
makan, warung, rumah makan maupun restoran. Udang crispy selain memiliki cita
rasa yang enak juga memiliki harga jual yang terjangkau. Tak heran bila banyak
kalangan sering menikmati udang crispy. Udang crispy ini dibuat dengan balutan
tepung yang dibumbui sehingga menghasilkan camilan yang nikmat. Camilan
udang crispy ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha karena memiliki potensi
yang bagus.
2.2 Teknik
Menurut Asahid dan Teh Yung, ada beberapa teknik yang digunakan
dalam proses pembuatan udang crispy yaitu :
1. Teknik pemotongan, kami menggunakan cara pemotongan secara
manual yaitu menggunakan pisau.
2. Teknik menggoreng, kami menggunakan teknik Deep Frying untuk
memperoleh kematangan yang merata. Menurut Anggraini dewi , deep
frying merupakan teknik menggoreng dengan menggunakan banyak
minyak, sehingga makanan terendam sepenuhnya dalam minyak panas.

5
3. Teknik pengemasan, kami menggunakan teknik pengemasan instan
dengan menggunakan kemasan ziplock yang mudah ditemui di pasar.

BAB III
METODE PRODUKSI

3.1 Deskripsi Produk


Produk udang crispy yang kami buat akan dikemas menggunakan kemasan
plastik ziplock agar tetap terjaga kegurihan dan kerenyahan produknya serta
tahan lama dan tidak mudah terkena air.

3.2 Pelaksanaan produk


Pembuatan produk tanggal
Pengemasan produk tanggal

3.3 Alat Dan Bahan


1. Peralatan dan Perlengkapan :
Peralatan dan
Jumlah Harga Harga Total
Perlengkapan

Sendok 1 – –

Gelas 1 – –
6
Baskom 5 – –

Spatula 2 – –

Wajan 1 – –

Telenan 1 – –

Pisau 1 – –

2. Bahan yang digunakan :

Nama Bahan Jumlah Harga Harga


Total
Udang ¾ kg - Rp 30.000
Tepung beras 1 bungkus - Rp 7.000
Tepung bumbu 1 bungkus - Rp 3.000
Telur 3 butir Rp 1.500/butir Rp 4.500
Minyak Goreng 1 Liter - Rp 10.000
Garam 1 bungkus - Rp 2.000

Baking powder 1 bungkus - Rp 8.000


Jeruk nipis 3 buah - Rp 2.000
Air Secukupnya - -
Kemasan 10 - Rp 4.000
Saus sambal 20 sachet - Rp 6.000

Total Rp 76.500

BAB IV

PENUTUP

7
4.1 KESIMPULAN

Dalam mengolah udang crispy tidak begitu rumit, dengan menyediakan alat
dan bahan seperti diatas lalu mengikuti proses diatas dan menggorengnya atau
oven, dapat langsung dipasarkan.

Teknik yang digunakan dalam pengolahan udang crispy, yaitu teknik


cutting atau pemotongan, menggoreng atau oven, dan pengemasan. Dalam
produk ini kami menggunakan teknik deep frying agar produk matang dengan
merata dan bercita rasa gurih dan renyah. Dalam pengemasannya kami
menggunakan ziplock agar produk dapat bertahan lebih lama.

Udang crispy ini sangat berpeluang untuk menjadi sebuah usaha karena
selain banyak diminati masyarakat dari berbagai kalangan, ketersediaan
sumber dayanya cukup melimpah sehingga sangat memungkinkan untuk
dijadikan usaha.

Strategi pemasaran udang crispy dapat dilakukan dengan mengolah udang


hingga menghasilkan makanan yang enak, gurih dan renyah. Sajikan udang
cripsy menggunakan kemasan yang terlihat cantik maupun cara penyajian yang
menarik. Perhatikan kualitas maupun cita rasanya juga sehingga produksi
udang cripsy makin banyak diminati masyarakat. Supaya usaha udang crispy
ini bisa lebih cepat terjual maka bisa dipromosikan melalui sosial media.

4.2 SARAN

8
Bagi para pendiet, lebih baik tidak menggunakan minyak berlebih
karena akan menimbulkan lemak yang berlebihan. Lebih baik menggunakan
oven agar lemak yang ditimbulkan tidak terlalu banyak.

Bagi yang tidak menyukai makanan pedas, bisa mengganti saos


sambalnya ke bahan lain seperti kecap, mayonaise atau bahan lain yang
disukai.

Bagi orang yang tidak menyukai udang maupun yang alergi pada
udang, lebih baik tidak mengonsumsi makanan tersebut atau bisa mengikuti
proses diatas namun dengan menggunakan bahan yang berbeda.

Daftar Pustaka :

9
Fahrunisa, Livia. 2015. Pengertian bahan nabati dan hewani.
https://liviaputrianwar.wordpress.com/2015/05/29/pengertian-bahan-nabati-dan-hewani/

Purimadani. 2017. proposal pengolahan makanan awetan berbahan dasar hewani.

https://fpmadani26.wordpress.com/2017/04/19/proposal-pengolahan-makanan-awetan-
berbahan-dasar-hewani/

Anonymous. 2018. Udang. https://id.wikipedia.org/wiki/Udang_(makanan)

Anonymous. 2015. Peluang usaha udang crispy dan analisa usahanya.


http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-udang-crispy-dan-analisa-usahanya.htm

Yung,Teh ,Asahid. 2018. cara membuat udang crispy. https://www.youtube.com/watch?


v=7xSW5qm6GGQ

Zainal, Hakim. 2013. Pengertian peluang usaha.

http://www.zainalhakim.web.id/pengertian-peluang-usaha.html

Dewi, Anggraini. 2018. Ini teknik deep frying yang bikin garing renyah sekaligus gurih.

https://food.detik.com/info-kuliner/d-3876760/ini-teknik-deep-frying-yang-bikin-garing-renyah-
sekaligus-gurih

Anonymous. 2017. Peluang usaha udang goreng tepung dan analisa usahanya.

http://www.tokomesin.com/peluang-usaha-udang-goreng-tepung-dan-analisa-usahanya.html

10

Anda mungkin juga menyukai