PENYUSUN:
KELAS/FASE : X6/E
NO. URUT : 10
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyusun laporan projek
yang berjudul "Gaya Hidup Berkelanjutan" dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan penulis menyusun karya tulis ini untuk
memenuhi tugas Projek. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
pembimbing projek dalam pembuatan laporan projek ini, serta kepada
semua pihak yang telah mendukung dalam menyusun laporan projek ini.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang terdapat dalam
karya tulis ini. Oleh karena itu, peulis mengharapkan kritik dan saran
kepada berbagai pihak untuk penulis jadikan sebagai bahan evaluasi guna
meningkatkan kinerja penulis untuk kedepannya.
2
DAFTAR ISI
Halaman
BAB 1 PENDAHULUAN
2
I. Latar Belakang :
Pelet ikan adalah makanan buatan untuk ikan yang terbuat dari beberapa
bahan yang di aduk menjadi satu dan dicetak sesuai kebutuhan dan
keinginan. Pakan merupakan hal terpenting dalam hal budidaya ikan.
Disamping pemilihan lokasi budidaya dan kondisi air, pakan adalah faktor
penentu utama dalam pertumbuhan ikan.
1. Pengertian Pelet
Pelet ikan merupakan pakan ikan yang dicetak dalam bentuk butiran
sebesar pil. Pelet ikan ini terdiri dari suatu material campuran yang terdiri
dari berbagai bahan canpuran hewani dan nabati yang berfungsi sebagai
energi bagi ikan untuk menjalankan aktivitas hidupnya dan yang terpenting
sebagai suplemen dalam proses pertumbuhannya menjadi besar. Pemberian
pelet ikan mempunyai tujuan selain proses pertumbuhan juga sebagai
asupan gizi bagi ikan yang akan menghasilkan panen yang produktif bagi
petani.
3
2. Pembuatan dan Bahan Baku Pelet
2
Dalam pembuatan pakan ikan yang perlu di perhatikan adalah kadar
protein dari pakan ikan tersebut, sehingga perlu dilakukan perhitungan
yang tepat dalam meracik pakan ikan setelah perhitungan jelas pakan ikan
di timbang, setelah di timbang bahan dicampur satu persatu hingga bahan
homogen, tahap awal dapat di mulai dengan protein basal kemudian
menyusul dengan bahan yang berprotein suplemental.
2. Bahan baku ini harus tersedia dalam waktu lama, atau ketersedianya
harus kontinyu bahan baku yang pada suatu saat ada dan kemudian
lenyap, harus dihindari padi yang diproduksi secara massal dan
nasional, tentu menyebabkan ketersedian dedak dan bekatul untuk
ternak juga melimpah ruah, sebaliknya untuk bahan baku yang
diproduksi secara terbatas juga akan menghasilkan bahan secara
terbatas pula.
4
Alat dan bahan:
2
Alat:
- Pecentak pellet
- Kompor
- Dandang besar
- Timbangan
- Ember
- Gayung
- Sarung tangan
- Panic
- Entong kayu besar
- Baskom plastic
- Tabung gas
Bahan:
- Dedak halus 750gram
- Tepung jagung 400gram
- Tepung ikan 750gram
- Tepung kedelai 750gram
- Tepung tapioka 300gram
- Vitamin/prebiotic untuk hewan/ikan 25ml
- Air secukupnya
5
BAB 2 LANGKAH KERJA
2
1. Langkah pertama yang harus Anda siapkan dalam pembuatan pelet
ikan apung adalah menyiapkan bahan baku. Bahan baku tersebut
yang masih kasar bisa Anda haluskan terlebih dahulu dengan
menggunakan mesin penggiling, selanjutnya hasil gilingannya bisa
diayak sampai didapatkan tepung yang bertekstur halus.
2. Kemudian Anda masukkan pertama kali bahan-bahan yang bersifat
perekat, seperti tepung tapioka dengan pemakaian sekitar 10%
sampai 20% dari total campuran pakan total yang digunakan.
3. Bisa ditambahkan air secukupnya agar bisa mengikat adonan
lainnya. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan tepung
gaplek dan tepung onggok.
4. Masukkan bahan sumber protein utama seperti tepung ikan minimal
20% dari total campuran pakan total. Tepung ikan bisa juga diganti
dengan tepung kepala udang, tepung tulang maupun tepung jeroan,
sesuai dengan ketersediaan.
5. Masukkan bahan pelengkap lainnya seperti dedak halus maksimal
sebanyak 30% dari total campuran pakan total. Kalau memakai
bungkil kedelai bisa dengan konsentrasi maksimal 40%.Untuk
pelengkap lainnya seperti minyak ikan maksimal 10% dari total
campuran pakan total. Bisa juga ditambahkan 1% sampai 2%
kalsium karbonat atau kapur dan juga sekitar 1% sampai 3% vitamin
B komplek dan vitamin lainnya. Semua bahan ini kemudian dimixer
selama 10 menit hingga benar-benar rata.
6. Untuk bagian terakhir campurankanlah dengan mengolah
menggunakan mesin pencampur bahan pelet ikan atau mesin
ekstruder sistem kering. Agar nanti pelet yang dihasilkan sudah
ndalam keadaan kering jika menggunakan mesin akan otomatis
tanpa manual dan telah menjadi pelet apung.
7. Setelah kering pelet dikemas dalam kantong plastik yang kedap air
dan tempatkan dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.
8. Menggunakan mesin cetak pelet ikan type AGR-PAP70 Maksindo lebih
memudahkan Anda dalam cara membuat pelet ikan. Mesin cetak
pelet ini akan memndapatkan 4 cetakan dengan ukuran sesuai
selera. Mesin cetak ikan ini dengan menggunakan penggerak utama
diesel. Namun tetap membutuhkan listrik untuk motor yang
menggerakan cutting (pemotongan pelet) dan feeder (input adonan).
Anda dijamin pasti tertarik untuk budidaya ikan Anda agar sukses
dan mendapatkan untung yang lumayan,
2
6
BAB 3 HASIL
Hasil dari kegiatan hari ketiga pembuatan pelet : pelet yang sudah di jemur
selama 2hari telah mengering dengan sempurna, warna pelet berubah
menjadi coklat kehitaman
2
Hasil dari kegiatan hari keempat pembuatan pelet: pelet yang sudah di
jemur selama 2 hari mulai diuji cobakan [ada ikan di kolam disekolah.
Hasilnya pelet tersebut dimakan oleh ikan kolam tsb.
7
KESIMPULAN
2
8
DOKUMENTASI
2
9
DAFTAR PUSTAKA
2
Musnamar, E. I. (2003). Pupuk organik: cair dan padat, pembuatan,
aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta, 72.
2
10