Anda di halaman 1dari 17

FRISKA AYU KURNIANINGTYAS

TELUSURI
BAB 21 STRATEGI PENGEMBANGAN SIA
Januari 06, 2019
TUGAS SIA

Oleh:

Friska Ayu Kurnianingtyas

1117 29640

C2

PENDAHULUAN

Perusahaan telah mengalami kesulitan-kesulitan ketika

mengembangkan sebuah sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai

berikut:

 Permintaan pengembangan ada banyak sehingga proyek

menumpuk selama bertahun-tahun.

 Para pengguna merasa bahwa SIA yang baru tidak

memenuhi kebutuhannya.

 Pengembangan berlangsung sangat lama, sehingga sistem

tidak lagi memenuhi kebutuhan perusahaan.

 Para pengguna tidak mampu memspesifikasikan

kebutuhan mereka karena mereka tidak mengetahui hal

sebenarnya mereka butuhkan atau mereka tidak dapat

mengomunikasikan kebutugan ke para pengembang

sistem.
 Perubahan sulit dibuat setelah persyaratan dibekukan. Jika

para pengguna terus mengubah persyaratan, SIA mungkin

tidak akan pernah selesai.

MEMBELI PERANGKAT LUNAK

Perangkat lunak kalengan (canned software): program yang

dijual pada pasar terbuka untuk jangkauan luas pengguna dengan

kebutuhan yang serupa.

Sistem turnkey (turnkey system): perangkat lunak dan perangkat

keras yang dijual dalam bentuk paket dengan vendor memasang

sistem tersebut dan pengguna "memutar kunci, sering dibuat oleh

vendor yang berspesialisasi dalam sebuah industri tertentu.

Penyedia jasa aplikasi (application service providers-

ASP): perusahaan yang mengantarkan perangkat lunak melalui

internet; ASP memiliki dan menampung perangkat lunak tersebut,

pengguna mengakses perangkat lunak dari jarak jauh melalui

internet.

Perusahaan yang membeli perangkat lunak SIA mengikuti siklus

hidup pengembangan sistem (system development life cycle-

SDLC) normal kecuali untuk hal berikut:

 Selama desain sistem konseptual, perusahaan menentukan

apakah perangkat lunak yang memenuhi persyaratan SIA

tersedia dan apabila tersedia apakah membelinya atau

membuat sendiri.
 Beberapa langkah desain fisik, implementasi, dan konversi

dapat diabaikan.

MEMILIH VENDOR

Vendor dipilih berdasarkan masukan, dan konferensi, majalah

industri, internet, atau dari buku telepon.

MEMPEROLEH PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT

LUNAK

Permintaan untuk proposal (request for proposal-RFP): sebuah

permintaan bagi para vendor agar menawarkan sebuah sistem

untuk memenuhi kebutuhan khusus sebuah perusahan.

Penggunaan RFP penting karena:

1. Menghemat waktu. Informasi yang sama disediakan bagi

seluruh vendor, mengeliminasi wawancara dan pernyataan

berulang.

2. Menyederhanakan proses pembuatan keputusan. Seluruh

respons ada dalam format yang sama dan didasarkan pada

informasi yang sama.

3. Mengurangi kesalahan. Kesempatan mengabaikan faktor-

faktor penting dikurangi.

4. Menghindari potensi untuk ketidaksepakatan. Kedua pihak

memiliki ekspektasi yang sama dan informasi yang terkait

dicatat.
MENGEVALUASI PROPOSAL DAN MEMILIH SEBUAH

SISTEM

Masalah benchmark (benchmark problem): membandingkan

sistem dengan menjalankan sebuah tugas masukan, pemrosesan,

dan keluaran, pada sistem komputer yang berbeda dan

mengevaluasi hasilnya.

Penskoran poin (point scoring): mengevaluasi seluruh manfaat

proposal vendor dengan menugaskan sebuah bobot untuk tiap

kriteria evaluasi berdasarkan pentingnya.

Penentuan biaya persyaratan (requirement

costing): membandingkan sistem berdasarkan biaya seluruh fitur

yang diperlukan, ketika perangkat lunak tidak memenuhi seluruh

persyaratan, biaya mengembangkan fitur-fitur yang tidak tersedia

diestimasikan dan ditambahkan ke biayanya.

Berikut kriteria evaluasi perangkat keras, perangkat lunak, dan

vendor:
Berikut evaluasi penskoran poin proposal vendor:
PENGEMBANGAN OLEH DEPARTEMEN SISTEM

INFORMASI IN-HOUSE

Perangkat lunak yang dibuat khusus (custom

software): perangkat lunak yang dikembangkan dan ditulis di

dalam untuk memenuhi kebutuhan unik sebuah perusahaan

tertentu.

Ketika memanfaatkan pengembang luar, perusahaan harus

menjaga pengendalian terhadap proses pengembangan seperti

berikut:

 Dengan cermat memilih pengembang yang memiliki

pengalaman dalam industri perusahaan dan pemahaman

mendalam bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya.

 Menandatangani sebuah kontrak yang menegaskan dengan

kuat hubungan antara perusahaan dan pengembang,

memberikan tanggung jawab untuk memenuhi persyaratan


sistem pada pengembang, dan mengizinkan produk

dihentikan jika kondisi-kondisi utama tidak dipenuhi.

 Merencanakan proyek secara detail dan secara berkala

mengawasi tiap langkah dalam proses pengembangan.

 Berkomunikasi secara efektif dan berkala.

 Mengendalikan seluruh biaya dan meminimalkan aliran

pengeluaran kas (cash outflow) sampai proyek tersebut

diterima.

PERANGKAT LUNAK YANG DIKEMBANGKAN

PENGGUNAAN AKHIR

Komputasi pengguna akhir (end-user computing-

EUC): pengembangan, penggunaan, dan pengendalian terus-

menerus atas sistem informasi berbasis komputer oleh para

pengguna.

Berikut contoh pengembangan penggunaan akhir yang sesuai:

 Memuat informasi dari database perusahaan untuk

menghasilkan laporan sederhana atau untuk

menjawab query dalam satu waktu.

 Menjalankan analisis sensitivitas "bagaimana-jika" atau

analisis tersebut.

 Mengembangkan aplikasi menggunakan perangkat lunak

seperti spreadsheet atau sistem database.

 Menyiapkan jadwal, seperti jadwal depresiasi dan

amortisasi pinjaman.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KOMPUTASI AKHIR

EUC menawarkan keuntungan sebagai berikut:

 Penciptaan, pengendalian, dan implementasi pengguna.

Dibandingkan departemen SI, para pengguna lebih

mengendalian proses pengembangan.

 Sistem yang memenuhi kebutuhan pengguna. Sistem yang

dikembangkan oleh para pengguna akhir cenderung

memenuhi kebutuhan pengguna.

 Ketepatan waktu.

 Membebaskan sumber data sistem. Lebih banyak

kebutuhan informasi yang dapat dicapai para pengguna,

lebih banyak waktu yang dapat dimanfaatkan departemen

SI untuk aktivitas pengembangan dan pemeliharaan.

 Fleksibilitas dan kemudahan penggunaan. Sebagian besar

perangkat lunak EUC mudah dipahami dan digunakan.

Kekurangan yang signifikan untuk EUC dan untuk mengeliminasi

keterlibatan para analis dan pemrogram dalam proses

pengembangan:

 Kesalahan logika dan pengembangan. Dengan sedikit

pengalaman dalam pengembangan sistem, para pengguna

akhir cenderung membuat kesalahan dan kurangnya

kemungkinan untuk menyadari ketika kesalahan telah

terjadi.
 Aplikasi yang diuji dengan tidak layak. Para pengguna

kecenderungannya kurang menguji aplikasi mereka

dengan seksama.

 Sistem yang tidak efisien. Sebagian besar pengguna akhir

bukanlah pemrogram ataupun seorang yang telatih dalam

pengembangan sistem.

 Sistem yang dikendalian dan didokumentasikan dengan

buruk. Banyak pengguna akhir yang tidak

mengimplementasikan pengendalian untuk melindungi

sistem mereka.

 Sistem yang tidak kompatibel.

 Duplikasi sistem dan data; sumber daya yang terbuang.

 Peningkatan biaya.

MENGELOLA DAN MENGENDALIKAN KOMPUTASI

PENGGUNA AKHIR

Help desk: para analis dan teknisi yang menjawab pertanyaan

pegawai dengan tujuan mendorong, mendukung, mengarahkan,

dan mengendalikan aktivitas pengguna akhir.

MENGALIHDAYAKAN SISTEM

Pengalihdayaan (outsourcing): mempekerjakan sebuah

perusahaan luar untuk menangani seluruh atau sebagian aktivitas

pengolahan data organisasi.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGALIHDAYAAN


Beberapa keuntungan signifikan atas pengalihdayaan:

 Sebuah solusi bisnis. Pengalihdayaan merupakan solusi

yang memungkinkan perusahaan untuk berkonsentrasi

pada kompetensi inti.

 Pemanfaatan aset. Organisasi meningkatkan posisi kasnya

dan mengurangi biaya dengan menjual aset kepada

pengalihdaya.

 Akses pada keahlian yang lebih besar dan teknologi yang

lebih baik. Del Monte Foods beralih ke pengalihdayaan

karena biaya dan waktu yang dimanfaatkan tetap

terjangkau dapat terus meningkatkan teknologi secara

signifikan.

 Biaya yang lebih rendah. Para pengalihdaya menurunkan

biaya dengan menstandarisasi aplikasi pengguna, membeli

perangkat lunak dengan harga lama, memisahkan biaya

pengembangan dan pemeliharaan antar proyek, dan

beroperasi dengan volume yang lebih tinggi.

 Lebih sedikit waktu pengembangan. Industri spesialis yang

berpengalaman mengembangkan dan

mengimplementasikan sistem dengan lebih cepat dan

efisien daripada staf in-house.

 Eliminasi penggunaan maksimal dan rendah (peak-and-

valley). Bisnis musiman memerlukan sumber daya

komputer yang signifikan selama beberapa waktu dalam

setahun dan sedikit pada sisa tahun berikutnya.


 Memfasilitasi perampingan. Perusahaan yang memerlukan

downsizing sering memiliki sebuah fungsi SIA besar yang

sebenarnya tidak perlu.

Perusahaan yang melakukan pengalihdayaan sering mengalami

beberapa kekurangan sebagai berikut:

 Ketidakfleksibilitas (inflexibility).

 Hilangnya pengendalian (loss of control). Sebuah

perusahaan menjalankan risiko kehilangan pengendalian

atas sistem dan datanya.

 Mengurangi keuntungan kompetitif (reduced competitive

advantage). Perusahaan mungkin kehilangan pengamatan

tentang cara SIA-nya menghasilkan keuntungan

kompetitif.

 Sistem yang tidak valid (locked-in system). Mahal dan sulit

untuk membatalkan pengalihdayaan.

 Tujuan yang tidak terpenuhi (unfulfilked goal). Kritik

dapat mengklaim beberapa manfaat pengalihdayaan,

seperti peningkatan efisien, itu adalah mitos.

 Layanan yang buruk (poor service).

 Peningkatan risiko. Proses bisnis pengalihdayaan dapat

mengarahkan sebuah perusahaan pada risiko operasional,

keuangan, teknologi, strategi, personel, hukum, dan

peraturan yang signifikan.

MANAJEMEN PROSES BISNIS


Rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering -

BPR): analisis dan desain ulang menyeluruh atas proses bisnis

dan sistem informasi untuk mencapai peningkatan kinerja

dramatis;seringnya sebuah peristiwa yang drastis dan satu kali.

Manajemen proses (business process management -

BPM): sebuah pendekatan sistematis untuk secara berkelanjutan

meningkatkan dan mengoptimalkan proses bisnis; sebuah

peningkatan yang lebih bertahap yang difasilitasi oleh teknologi.

Beberapa prinsip penting yang mendasari BPM adalah sebagai

berikut:

 Proses bisnis dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.

Proses inovatif yang membantu bisnis merespons

konsumen, pasar, dan peraturan yang berubah lebih cepat

daripada kompetitor menciptakan keuntungan kompetitif.

 Proses bisnis harus dikelola dari ujung ke ujung.

Manajemen proses bisnis (business process management -

BPM) memandang proses bisnis sebagai aset

keorganisasian strategis yang harus dipahami, dikelola,

dan ditingkatkan.

 Proses bisnis haruslah cekatan. Organisasi harus secara

berkelanjutan meningkatkan dan mengatur proses

bisnisnya agar dapat bersaing.

 Proses bisnis haruslah selaras dengan strategi dan

kebutuhan keorganisasian. Untuk menjadi efektif dan


efisien, sebuah perusahaan harus menyelarasakan proses

bisnis dengan strategi bisnisnya.

Sistem manajemen proses bisnis (business process

management system - BPMS): sistem yang mengotomatiskan dan

memfasilitasi peningkatan proses bisnis di seluruh SDLC.

Sistem manajemen proses bisnis-BPMS memiliki empat

komponen utama berikut:

 Sebuah mesin proses untuk memodelkan dan menjalankan

aplikasi, termasuk aturan bisnis.

 Analisis bisnis untuk membantu mengidentifikasi dan

bereaksi terhadap isu-isu, tren, dan peluang bisnis.

 Alat-alat kolaborasi untuk menghapus penghalang

komunikasi.

 Pengelolaisi untuk menyimpan dan mengamankan

dokumen, gambar, dan file elektronik lain.

PENGENDALIAN INTERNAL DALAM SEBUAH SISTEM

MANAJEMEN PROSES BISNIS

Sebuah BPMS dapat meningkatkan pengendalian internal. Dalam

sistem berbasis peristiwa (kebalikan dari berbasis proses), para

pengguna diberi akses hanya untuk jenis-jenis aktivitas tertentu.

Pemisahan tugas dapat juga ditingkatkan dalam sebuah BPMS.

Pengendalian aplikasi juga diperkuat oleh BPMS. Manfaat

pengendalian BPMS lain adalah jejak audit melekatnya.


PROTOTYPING

Prototyping: sebuah pendekatan terhadap desain sistem yang

model kerjanya yang disederhanakan, atau prototipe, sebuah SI

dikembangkan.

Berikut langkah-langkah untuk mengembangkan sistem dari

prototipe:
Prototipe operasional (operational prototype): prototipe yang

dikembangkan lebih jauh ke dalam sistem yang sepenuhnya

fungsional.

Prototipe (dibuang) non-operasional (nonoperational

(throwaway) prototypes: prototipe yang dibuang, tetapi

persyaratan sistem yang diidentifikasi dari prototipe digunakan

untuk mengembangkan sebuah sistem baru.

KAPAN MENGGUNAKAN PROTOTYPING

Prototyping sesuai ketika ada tingkat ketidakpastian yang tinggi,

tidak jelas pertanyaan apa yang ditanyakan, SIA tidak dapat

dengan jelas divisualisasikan, atau ada kemungkinan tinggi untuk

gagal.

Berikut kondisi yang mendorong penggunaan prototyping:

KEUNTUNGAN PROTOTYPING

Prototyping memiliki keuntungan sebagai berikut:


 Definisi yang lebih baik atas kebutuhan

pengguna. Prototyping secara umum memerlukan

keterlibatan intensif dari para pengguna akhir,

menghasilkan kebutuhan pengguna yang didefinisikan

dengan baik.

 Keterlibatan dan kepuasan pengguna yang lebih tinggi.

 Waktu pengembangan yang lebih cepat.

 Lebih sedikit kesalahan.

 Lebih banyak peluang bagi perubahan.

 Lebih murah.

KERUGIAN PROTOTYPING

Prototyping memiliki kerugian sebagai berikut:

 Waktu pengguna yang signifikan.

 Penggunaan yang kurang efisien atas sumber daya sistem.

 Pengujian dan dokumentasi yang tidak cukup.

 Reaksi perilaku yang negatig.

REKAYASA PERANGKAT LUNAK DIBANTU

KOMPUTER

Rekayasa (atau sistem) perangkat lunak dibantu

komputer (computer-aided software (or systems) engineering -

CASE): paket alat-alat terintegrasi yang pada pendesain ahli

gunakan untuk membantu merencanakan, menganalisis,

mendesain, memprogram, dan memelihara sebuah SI.

Alat-alat CASE menyediakan sejumlah keuntungan penting:


 Peningkatan produktivitas.

 Peningkatan kualitas program.

 Penghematan biaya.

 Peningkatan prosedur pengendalian.

 Dokumentasi yang disederhanakan.

Beberapa masalah yang lebih serius dengan teknologi CASE

meliputi:

 Inkompatibilitas.

 Biaya.

 Ekspektasi yang tidak terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai