Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PANCASILA

Disusun Oleh :
Muhammad Ahza Hafiz Fahresi
19/447080/SV/16799

Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol


Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
Latar Belakang

Tujuan kemerdekaan bangsa Indonesia seperti yang tercantum dalam UUD 1945 adalah
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum, namun yang
terjadi para penyelenggara negara atau pelaku politik bukan berupaya mewujudkan kesejahteraan
rakyat, tapi malah berlomba lomba dalam menyejahterakan dirinya sendiri
Para elit politik di Indonesia tidak hanya “mengerup” uang rakyat akan tetapi mereka–
mereka para pelaku elit poliitik indonesia “berlomba-lomba” membuat kebijakan yang tidak pro
rakyat serta sarat akan kepentingan- kepentingan segelintir elit pelaku politik.

Disamping kebijakan–kebijakan yang tidak pro dengan rakyat banyak pula sekarang
partai–partai politik besar yang telah mempunyai nama besar di dunia politik indonesia dengan
mengedepankan pesan moral melalui slogan–slogan justru malah terjerembab kedalam jurang
hitam korupsi.

Oleh karena itu sebagai warga negara Republik Indonesia saya ingin memberikan aspirasi
saya terhadap politik yang di Indonesia. Saya berangan angan menjadi pemimpin di Kabupten
Magelang agar Kabupten Magelang menjadi lebih baik.

PERUMUSAN MASALAH

1. Apa saja Masalah yang di hadapi di Kabupaten Magelang?


2. Bagaimana Mengatasi Masalah tersebut, jika saya yang menjadi Bupati?
PEMBAHASAN

Kabupatèn Magelang) adalah sebuah Kabupaten di provinsi Jawa Tengah. Ibu kota
Kabupaten ini adalah Kota Mungkid. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten
Temanggung dan Kabupaten Semarang di utara, Kabupaten Semarang, Kabupaten
Boyolali dan Kabupaten Klaten di timur, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten
Purworejo di selatan, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung di barat, serta Kota
Magelang yang berada di tengah-tengahnya.

Seandainya Saya Menjadi Bupati Magelang Saya Akan Membenahi Sektor :

1. Kemiskinan
2. Pendidikan
3. Olah Raga
4. Seni Budaya

Kemiskinan
Pemberantasan kemiskinan yang dilakukan dengan upaya teratur dan terukur, merupakan
tugas negara dan pemerintah sebagaimana diperintahkan konstitusi. Jika karena suatu alasan
pemerintah di daerah lebih memikirkan investasi dan lalu mengabaikan penanggulangan
kemiskinan, itu salah. Jika investasinya sukses sementara kemiskinan tidak diatasi, itu sama
halnya dengan kaya di atas penderitaan orang lain.
Cara Penanggulangan kemiskinan:
1. Memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun Sembako kepada warga miskin
Memberikan BLT & Sembako kepada warga miskin sesuai data dari BPS setiap sebulan sekali
2. Memberikan Pekerjaan kepada warga usia produktif bekerja

Memberikan pekerjaan kepada warga usia produktif yaitu dengan membuat lapangan pekerjaan di
mana warga usia produktif yang sedang menganggur langsung dipekerjakan di sana, misalnya di Pabrik
tekstil, di bid. UKM, dll. Sebelum mereka di pekerjakan maka akan dilakukan pelatihan kerja maupun
magang yang nantinya diharapkan dapat terserap di perusahaan.
3. Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional

Pertama, cakupan program luas serta dapat diakses semua penduduk yang membutuhkan
perlindungan dan bantuan.
Kedua, berkelanjutan dan tidak tergantung dari kebijakan pemerintah untuk suatu waktu tertentu.
Ketiga, transparan dan tidak menjadi alat politik oleh pihak mana pun.
Keempat, jika memakai sistem asuransi sosial, iuran harus dapat dipikul peserta dalam batas
kemampuan penghasilan tetap dan pemberi kerja harus berkontribusi tanpa boleh menjadi sumber
kerugian perusahaan.
Kelima, manfaat bagi peserta harus jelas sejak awal, dari besaran, jangka waktu, hingga siapa saja
yang berhak memperoleh manfaat.
Keenam, iuran negara harus terukur dalam batas kemampuan negara untuk jangka panjang.
Program-program bantuan sosial untuk pembangunan sosial, ekonomi, dan politik yang bertujuan
kesinambungan pembangunan jangka panjang.
4. Menjamin kesehatan fakir miskin
Memberikan fasilitas kesehatan gratis bagi warga mikin yaitu dengan JAMKESMAS,
JAMKESDA, dan memaksimalkan bantuan kesehatan dari pusat seperti KIS dan BPJS.

Pendidikan
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini
Pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dijabarkan ke dalam 8 kegiatan,
yaitu rehabilitasi sedang / berat bangunan sekolah TK/RA, pelatihan kompetensi tenaga pendidik
PAUD, pengembangan pendidikan anak usia dini, fasilitasi pendidikan anak usia dini, fasilitasi
operasional pendidikan (FOP) TK/RA, fasilitasi operasional kelembagaan PAUD dan forum
kelembagaan PAUD, fasilitasi operasional pendidikan TK Negeri dan TK Pembina, serta
peningkatan mutu pendidikan Taman Kanak-Kanak di Kabupaten Magelang.. Sedangkan dari
sisi pendidik, dilakukan pelatihan peningkatan kompetensi beberapa pendidik PAUD.
2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun ditujukan pada pencapaian
sasaran pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu dan daya saing. Dalam upaya
pemerataan akses pendidikan, dilaksanakan kegiatan penyediaan beasiswa bagi keluarga tidak
mampu SD / SMP, Pembinaan SMP Terbuka, penyelenggaraan pendidikan kejar paket A setara
SD, dan penyelenggaraan pendidikan kejar paket B setara SMP. Kegiatan dilaksanakan sekaligus
sejalan dengan pemberian bantuan operasional sekolah (BOS). Selain itu juga peningkatan mutu
dan daya saing pendidikan.
Upaya peningkatan mutu juga ditujukan pada peningkatan mutu pendidikan dasar yang
berisi kegiatan lomba jenjang pendidikan SD dan SMP mulai dari tingkat kecamatan, kota,
karesidenan, provinsi, dan nasional;
3. Program Pendidikan Menengah
Upaya untuk mewujudkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan menengah, antara
lain ditempuh melalui kegiatan pemberian beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu,
penyelenggaraan kejar paket C setara SMA, fasilitasi penerimaan peserta didik baru
SM/SMK/MA, fasilitasi penyelenggaraan UAS SMA/MA, dan fasilitasi penyelenggaraan UAS
SMK. Kegiatan pemberian beasiswa. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan akan dapat
memberikan peluang yang sama kepada lulusan SMP/MTs yang berasal dari keluarga kurang
mampu dalam mengakses pendidikan menengah.
Olahraga
1. Pembinaan atlet Usia Dini
Pembinaan atlet Usia Dini dilakukan dengan cara membimbingnya sejak dari kecil yaitu
dengan memfasilitasinya secara gratis.
2. Pembenahan Stadion Gemilang
Pembenahan Stadion Gemilang dilakukan dengan cara membenahi infrastruktur; sarana
dan prasarana nya agar para atlet yang berlatih di sana menjadi nyaman dan mendapatkan
fasilitas yang memadai untuk dapat berlatih.
3. Mengadakan Pekan Olahraga Daerah
Pekan Olahraga Daerah tersebut memperlombakan berbagai cabang olahraga yang
nantinya dapat mewakili kabupaten Magelang dalam perlombaan antar kabupaten maupun
mewakili negara dalam ajang internasional.
4. Memberikan jaminan bagi atlet berprestasi
Memberikan jaminannya yaitu bila atlet tersebut berusia produktif bekerja. Maka,
diberikan pekerjaan yang layak. Jika bagi yang berusia pelajar diberikan beasiswa sekolah gratis
di sekolah tersebut.

Seni Budaya
1.Mempromosikan Tempat Wisata di Kabupaten Magelang
Contohnya Candi Borobudur, Candi Ngawen, dan lain – lain.
2. Melestarikan kebudayaan nenek moyang
Melestarikan kebuyaan nenek moyang seperti Tari Topeng Ireng, Kobro Siswa, Jathilan,
dan lain – lain.

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Magelang
http://adiwahyuarzanto.blogspot.com/2012/10/makalah-andai-aku-jadi-walikota.html
https://www.academia.edu/29814558/Makalah_Andai_Saya_Menjadi_Presiden

Anda mungkin juga menyukai