Anda di halaman 1dari 22

Modul ke:

Fisika Dasar
09 Fakultas
TEKNIK
Muhammad Fathurrahman, S.Pd, M.Si

Please join this group!


Program Studi
Teknik Industri
fisika-dasar-fathur@googlegroups.com
Satuan Acara Perkuliahan
No Materi SAP
1 • Arti fisika • cabang-cabang fisika, • hubungan fisika dengan ilmu
pengetahuan lain, • besaran, satuan, dimensi. • Pengukuran • Operasi vektor
2 • Jarak • Kecepatan • percepatan, • gerak lurus beraturan, • gerak lurus
berubah beraturan
3 • Gerak peluru • gerak melingkar beraturan • gerak melingkar berubah
beraturan, • besaran angular, • hubungan antara besaran angular dan besaran
tangensial
4 • Pengertian hukum Newton I, II dan III • hukum gravitasi universal,

5 • Pengertian momen gaya • syarat kesetimbangan • resultan gaya sejajar, •


pusat berat, • kopel
6 • Usaha, • energy (kinetic, potensial) • daya aya

7 Review Pertemuan 1-6

8 Ujian Tengah Semester/UTS


Satuan Acara Perkuliahan
No Materi SAP
9 • Impuls dan momentum, • kekekalan momentum linear, • tumbukan elastic dan tidak
elastic, • kepegasan
10 • Gerak benda tegar seperti: Gerak translasi Murni, Gerak Translasi dan Rotasi &
menggelinding) • Hukum yang berlaku untuk gerak rotasi: Hukum Kekekalan
Momentum Putar, Hukum Kekekalan Energi Putar, Momentum Putar, Energi Kinetik Putar
11 Tegangan normal, tegangan tangensial, regangan akibat tarikan, regangan luncur,
regangan volume
12 • Tekanan dalam fluida • Gaya apung ke atas dan Prinsip Archimedes • Tegangan
permukaan dan kapilaritas • Fluida bergerak dan Persamaan Bernoulli • Aliran viskositas
13 • Arti gerak harmonik sederhana • GHS pada bandul/pendulum • GHS pada pegas •
Persamaan posisi, kecepatan dan percepatan pada GHS • Hubungan antara GHS dan
Gerak Melingkar Beraturan
14 • Pulsa gelombang • Laju gelombang • Gelombang harmonic • Transmisi energy •
Superposisi dan Interferensi • Gelombang berdiri • Persamaan gelombang
15 Review dan Quis TM 9-14

16 Ujian Akhir Semester/UAS


Hukum Kekekalan Momentum
• “Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum
benda-benda sebelum dan sesudah tumbukan
tetap asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja
pada benda-benda tersebut.”

pA + pB = p’A + p’B
mA.vA + mB.vB = mA.v’A + mB.v’B
Penurunan Rumus Hukum Kekekalan Momentum

FAB = - FBA
FAB.∆t = - FBA.∆t
IB = - IA
∆pB = - ∆pA
(p’B – pB) = - (p’A – pA )
mB.v’B - mB.vB = - mA.v’A + mA.vA
mA.vA + mB.vB = mA.v’A + mB.v’B
pA + pB = p’A + p’B
Jenis-jenis Tumbukan
(1) Tumbukan lenting sempurna,
(2) Tumbukan lenting sebagian,
(3) Tumbukan tidak lenting sama sekali

(1) Tumbukan lenting sempurna,

Pada tumbukan lenting sempurna berlaku


a. Hukum kekekalan momentum
b. Hukum kekekalan energi kinetik
Tumbukan Lenting Sempurna
a. Hukum kekekalan momentum
m1.v1 + m2.v2 = m1.v’1 + m2.v’2
m1.v1 – m1.v’1 = m2.v’2 – m2.v2
m1 (v1 – v’1) = m2 (v’2 – v2) (1)
b. Hukum kekekalan energi kinetik
½ m1 v12 + ½ m2 v22 = ½ m1 v’12 + ½ m2 v’22
m1 v12 - m1 v’12 = m2 v’22 - m2 v22
m1 (v12 - v’12) = m2 (v’22 - v22)
m1 (v1 + v’1) (v1 – v’1) = m2 (v’2 + v2) (v’2 – v2) (2)
bila persamaan 2 dibagi dengan persamaan 1, maka akan
diperoleh v1 + v’1 = v’2 + v2 atau v2 - v1 = -(v’2 - v’1).
Untuk keperluan lebih lanjut, didefinisikan
Harga “e” ini yang kemudian disebut
koefisien restitusi
Koefisien Restitusi

• Untuk tumbukan lenting (sempurna) e=1


• Untuk tumbukan tidak lenting sebagian 0 < e < 1
• Untuk tumbukan tidak lenting sempurna e = 0
Tumbukan Lenting Sebagian
• Pada tumbukan lenting sebagian, hukum kekekalan
energi kinetik tidak berlaku karena terjadi perubahan
energi kinetik.
• Energi kinetik dapat berubah menjadi energi yang lain
seperti energi panas, bunyi, dsb.
• Tidak berlakunya hukum kekekalan energi, berarti
ada energi kinetik yang hilang selama proses
tumbukan sebesar ∆Ek.

∆Ek = (½ m1 v12 + ½ m2 v22) – (½ m1 v’12 + ½ m2 v’22)


Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

• Tumbukan antara dua buah benda dikatakan tidak


lenting sama sekali sesudah tumbukan kedua benda
menjadi satu (bergabung), sehingga kedua benda
memiliki kecepatan sama yaitu v’.
v’1 = v’2 = v’

• Sehingga pada tumbukan tidak lenting sama sekali


berlaku persamaan matematis :
m1.v1 + m2.v2 = (m1 + m2) v’
Latihan 1

1. Seorang penembak amatir memegang


senapan dengan bebas (tidak dipegang erat-
erat) yang bermassa 4 kg dan
menembakkan peluru bermassa 5 gram dan
keluar dari senapan dengan kecepatan 300
m/s. Tentukan hentakan senapan ketika peluru
ditembakkan.
Jawaban
Diketahui :
m1 = 4 kg Pada peristiwa ini dianggap terjadi tumbukan
m2 = 5 gr = 0,005 kg antara peluru dan senapan dan berlaku hukum
v1 = 0 kekekalan momentum. Ambil arah gerak
v2 = 0 keluarnya peluru sebagai arah positif. Benda
v’2 = 300 m/s 1 adalah senapan dan benda 2 adalah peluru.
Mula-mula kecepatan senapan dan peluru
Ditanya : v’1 ? sama dengan nol.

Jawab :
m1.v1 + m2.v2 = m1.v’1 + m2.v’2
4 kg . 0 m/s + 0,005 kg . 0 m/s = 4 kg . v’1 + 0,005 kg . 300 m/s
0+0 = 4 kg v’1 + 0,005 kg . 300 m/s
4 kg v’1 = -0,005 kg 300 m/s
v'1 = -1,5 / 4 m/s
= -0,375 m/s

Tanda (–) menyatakan bahwa kecepatan hentakan senapan berlawanan


arah dengan arah kecepatan peluru keluar.
Latihan 2
2. Seorang nelayan yang bermassa 50 kg,
menaiki sebuah perahu yang bergerak ke timur
dengan kecepatan 2 m/s, massa perahu 250
kg. Tentukan kecepatan perahu jika orang
tersebut meloncat ke depan (searah gerak
perahu) dengan kecepatan 4 m/s !
Jawaban
Diketahui:
Karena penjumlahan pada hukum kekekalan momentum
merupakan penjumlahan vektor, maka harus ditentukan terlebih
dahulu arah positif yang kita ambil. Ambil arah gerak perahu (ke
timur) sebagai arah positif.
m1 dan m2 = massa perahu dan orang
v1 dan v2 = kecepatan perahu dan orang, sebelum orang loncat
v’1 dan v’2 = kecepatan perahu dan orang, sesudah orang loncat

Jawab :
m1.v1 + m2.v2 = m1.v’1 + m2.v’2
250 kg . 2 m/s + 50 kg . 2 m/s = 250 kg v’1 + 50 kg . 4 m/s
600 kg m/s = 250 kg v’1 + 200 kg m/s
v'1 = 400 / 250 = 1,6 m/s
(searah dengan arah gerak mula-mula)
Latihan 3
3.Dua buah benda A dan B masing-masing
bermassa 2 kg dan 4 kg bergerak saling
mendekat dengan kecepatan berturut-turut 4
m/s dan 3 m/s. Setelah tumbukan, massa A
bergerak berlawanan dengan arah semula
dengan kecepatan 5 m/s. tentukan:
a. Kecepatan benda B setelah tumbukan
b. Koefisien restitusinya
c. Energi kinetik sistem yang hilang selama
tumbukan
Jawaban
a. Kecepatan benda B setelah tumbukan:
mA.vA + mB.vB = mA.v’A + mB.v’B
2 kg . 4 m/s + 4 kg . (-3 m/s) = 2 kg (-5 m/s) + 4 kg v’B
4 kg v’B = 6 kg m/s
V’B = 1,5 m/s
Tanda positif menyatakan bahwa arah kecepatan benda B setelah
tumbukan ke kanan.
b. Koefisien restitusi e

c. Energi kinetik yang hilang selama tumbukan


∆Ek = (½ mA vA2 + ½ mB vB2) – (½ mA v’A2 + ½ mB v’B2)
∆Ek = (½ . 2 . 42 + ½ . 4 . (-3)2) – (½ . 2 . (-5)2 + ½ . 4 . 1,52)
∆Ek = 34 – 29,5 = 4,5 Joule
Quiz dimulai, Are You Ready !!!

• Silakan berdoa dulu!


• Semoga sukses!
Quiz

1. Seorang penembak amatir memegang


senapan dengan bebas (tidak dipegang erat-
erat) yang bermassa 5000 g dan
menembakkan peluru bermassa 5 g dan
keluar dari senapan dengan kecepatan x
m/s. Jika kelajuan hentakan senapan ketika
puluru ditembakkan adalah sebesar ½ m/s,
maka tentukan nilai x !
Quiz

2. Seorang nelayan yang bermassa 50 kg,


menaiki sebuah perahu yang bergerak ke timur
dengan kecepatan 2 m/s, massa perahu 250
kg. Tentukan kecepatan perahu jika orang
tersebut meloncat ke belakang (berlawanan
arah gerak perahu) dengan kecepatan 4 m/s !
Quiz
3.Dua buah benda A dan B masing-masing
bermassa 3 kg dan 5 kg bergerak saling
mendekat dengan kecepatan berturut-turut 5
m/s dan 4 m/s. Setelah tumbukan, massa A
bergerak berlawanan dengan arah semula
dengan kecepatan 6 m/s. tentukan:
a. Kecepatan benda B setelah tumbukan
b. Koefisien restitusinya
c. Energi kinetik sistem yang hilang selama
tumbukan
Quiz selesai !!!

• Silakan dikumpulkan dan tersenyumlah!


Terima Kasih
M. Fathurrahman, S.Pd, M.Si

Anda mungkin juga menyukai