Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIFITAS GAWAI SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN

Karya: Falin Atina

A. PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Ya, sudah tidak asing lagi jika benda kecil itu tidak bisa lepas dari semua orang.
Karena gawai mempunyai daya tarik yang membuat orang enggan melepaskannya. Bagi
orang yang cerdas gawai memiliki beribu manfaat, karena dengan gawai kita dapat
mengetahui kecanggihan teknologi terbaru di dunia, bahkan berita terpopuler sekalipun.
Namun tanpa kita sadari, ternyata banyak sekali masalah yang timbul akibat
penyalahgunaan gawai. Efek yang ditimbulkan tidak datang secara langsung melainkan
terjadi di kemudian hari. Hal itu dapat kita rubah dengan menyadarkan anak muda untuk
mengikuti teknologi modern yang ada saat ini dan menyikapinya secara positif. Sudah
terbukti bahwa di Negara Indonesia saat ini lebih berkembang dengan adanya revolusi
industri atau 4.0. Namun itu di rasa kurang efektif jika tidak melibatkan generasi muda
yang menjadi pemimpin untuk negeri di masa yang akan datang.

Oleh karena itu alangkah baiknya jika generasi muda memiliki dorongan untuk ikut
berpartisipasi. Agar mereka tidak hanya mengumbar apapun yang mereka dapatkan
tanpa berusaha, itu akan menjadi pandangan yang kurang baik bagi negara lain, karena
sudah terbukti bahwa negara yang maju tidak suka mengumbar apa yang mereka miliki
namun mereka justru melakukan tindakan nyata dengan lebih suka bekerja menghasilkan
produk yang unggul dan dengan sendirinya produk mereka di kenal di berbagai negara.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa tujuan dipergunakannya gawai?


2. Seperti apa dampak negatif gawai?
3. Bagamiana cara siswa menyikapi teknologi gawai?
4. Seperti apa peran pemerintah yang seharusnya?
TUJUAN

Kurang bermanfat apabila tulisan essay ini tidak memiliki tujuan, maka saya akan
memberitahukan tujuan dari tulisan yang saya buat ini.

1. Memanfaatkan gawai untuk kemajuan dunia pendidikan dan teknologi


2. Mengnyadarkan generasi muda akan dampak negatif gawai agar bisa berhati hati
3. Menyadarkan generasi muda untuk bertindak dan berfikir positif melalui gawai
4. Mendukung generasi muda untuk kemajuan Negara Indonesia dengan adanya 4.0

B. PEMBAHASAN

Saat ini kita sudah memasuki revolusi industri generasi keempat atau di sebut era
industry 4.0. Era revolusi industri ini di tandai dengan kemajuan yang sangat pesat dari
komputer menjadi superkomputer. Dan dari gadged menjadi gawai, tak heran apabila
orang mengartikan gawai sebagai komputer genggam yang memiliki fasilitas komunikasi.

Dengan adanya fasilitas komunikasi, kita jadi lebih leluasa berkomunikasi


meskipun berada di belahan dunia manapun. Tidak harus bertemu dan mengeluarkan
banyak uang untuk bisa berkomunikasi karena saat ini dunia teknologi semakin canggih,
kita bisa mengunakan vitur aplikasi yang ada di dalamnya dengan cara video call atau
bertatap muka melalui gawai dan juga balas pesan melalui fitur email, whatss app dan
saebagainya. Komunikasi sangat penting dalam kehidupan bersama guna mencapai
hidup yang tenang dan dinamis.

Jika kita bisa mencari peluang dengan memanfaatkan gawai itu akan
mempermudah kehidupan kita. Kemajuan yang paling bermanfaat dari gawai ini adalah
media internet yang ada di dalamnya. Kita bisa memanfaatkan kepraktisan tersebut untuk
mencari informasi dan melamar kerja lewat internet. Dan untuk para pelajar pun bisa
mengambil alih dengan memanfaatkan waktu luang yang ada untuk berbisnis, menjadi
marketing online ataupun jasa membantu produsen mendapatkan tempat untuk
memasarkan produknya dan mendapatkan label halal melalui media online. Bukankah
itu sangat menguntungkan? Menjadi siswa yang bermanfaat bagi orang lain, menjadi
kebanggaan keluarga, menghasilkan uang dari usahanya sendiri, dan juga membawa
nama baik untuk keluarga, sekolah,masyarakat, dan bahkan negara.

Pencapaian tersebut hanya di peruntukkan oleh siswa yang mau berusaha dan
juga berdo’a bukan? Usaha tanpa do’a adalah sombong dan do’a tanpa usaha adalah
bohong. Selain itu manfaat gawai dalam dunia bisnis pun sudah di realisasikan oleh
Indodana (PT Artha Dana Teknologi) yang berhasil bekerja sama dengan Bayarlnd untuk
membantu UMKM naik kelas di era 4.0 ini. Kolaborasi terjalin dalam acara edukasi One
Day Training Sahabat UMKM Belitung pada Agustus 2019. Hal ini di harapkan agar
pelaku UMKM local mampu beradaptasi dengan cepat dalam menerapkan digitalisasi
dalam meningkatkan daya saing melalui fintech. Misalnya kendala modal usaha, hal ini
bisa diatasi dengan cara meminjam modal dan menggunakan fasilitas cicilan gawai pintar
di indodana. Sedangkan dari sisi pengelolaan usaha, pemanfaatan payment ecosystem
dari PT Sprint Asia Technology seperti aplikasi Bayarlnd dan Pasarlnd. Ekosistem
pembayaran digital ini dapat mempermudah pengusaha UMKM mengelola bisnisnya
secara cepat, efisien dan mengintungkan.

Selain itu, Dengan adanya fitur canggih dari gawai para pemuda dapat membuat
blogger di sela sela waktu senggangnya. Dari blogger kita juga bisa menghasilkan uang.
Namun, ada satu hal yang pasti jika kalian ingin membuat blogger, buatlah blogger
dengan semenarik mungkin dan selalu kembangkan. Semakin banyak konten tersebut di
kunjungi dan di baca, maka semakin besar pula peluang menghasilkan uang.

Menulis di blog lebih nyaman karena seperti rumah sendiri, kita bisa bebas
berekspresi. Selain menyenangkan karena bisa mendapatkan penghasilan kita juga
dapat menyalurkan bakat menulis, dan tentunya akan menambah teman dan jaringan
lewat komunitas.

Dari hasil survei yang di lakukan oleh pihak Kompasiana kepada siswa, ternyata
hanya sedikit siswa yang mampu mengelola blognya dengan baik. Hal ini dapat di
buktikan dari banyaknya blog yang di buat siswa tapi miskin tulisan dan miskin komentar.
Blog adalah alat rekam yang ajaib. Blog seperti buku harian yang mampu di jadikan
tempat menulis secara online dan siapa saja bisa menulis di sana secara gratis. Mereka
bisa berbagi pengalaman dan kisah kisah yang menginspirasi pembaca.
Tentu ini akan menjadi semakin mantap apabila ada kolaborasi antara guru dan
siswa , guru dapat mengajari siswa menulis yang baik mulai dari pembukaan, isi tulisan,
sampai penutup. Guru juga dapat menjadi penggebrak atau pemicu semangat siswa
untuk menyalurkan bakat menulisnya. Bukankah ini juga termasuk peluang yang besar
untuk para siswa menjadi generasi emas? Semua memang berawal dari hal kecil bukan.
Lantas, apalagi yang kalian tunggu?

Nah, dari pembuktian nyata tersebut bisa menjadi contoh yang membuat
semangat para pelajar untuk berlatih dan mempersiapkan sedari dini agar tidak jauh
tertinggal. Jadi tidak hanya para pengusaha dan pabrik pabrik yang dapat membuat dan
memanfaatkan teknologi modern tapi pelajar juga perlu berperan dalam memanfaatkan
era 4.0 jadi mereka tidak hanya merasakannya. Karena kesuksesan tidak datang dengan
sendirinya maka kini saatnya kitalah yang meraih kesuksesan tersebut.

Meskipun gawai punya daya tariknya sendiri, barang tersebut tetap memiliki
dampak negatifnya juga. Tidak masalah jika generasi muda memiliki kesadaran yang
tinggi, akan tetapi di negara kita lebih banyak pula siswa yang kurang menyadarinnya.
Masalah yang timbul bermacam-macam bentuknnya, contohnya baru-baru ini banyak
tersebar hoax atau berita miring yang membuat takut banyak orang. Hoax ini di buat oleh
orang orang pintar berwatak jahat dan orang orang bodoh yang berwatak baik. Hoax di
sebarkan melalui media sosial yang ada dalam Hp. Jika tidak ada kehati-hatian,
seseorang akan mudah termakan tipuan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan
informasi palsu itu dan tentunya akan sangat merugikan bagi pihak korban fitnah. Ini
bentuk penyalahgunaan media social oleh orang yang tidak bertanggungjawab, bahkan
hoax saat ini telah mencapai tahap yang memprihatinkan. Setidaknya ada tiga aplikasi
media sosial yang paling banyak di pergunakan untuk menyebarkan hoax, yaitu
Facebook sebesar 56,55%, WhatsApp sebesar 29,48%, dan Instagram sebesar 29,48%.

Data tersebut merupakan riset dari DailySocial,id, sebuah blog teknologi asal
Jakarta, yang bekerja sama dengan Jakpat Mobile Survey Platform. Riset ini mencatat
masih banyak orang Indonesia yang tidak dapat mencerna informasi sepenuhnya dengan
benar, tapi justru memiliki keinginan kuat untuk segera membagikannya dengan orang
lain. Sayangnya, beberapa informasi dapat membawa banyak interpretasi dan berbagai
sudut pandang. Dari seluruh responden yang tidak yakin memiliki kepawaian dalam
mendeteksi berita hoax sebesar 44,19%, mayoritas responden yang memilih berdiam diri
sebesar 51,03%, dan kecendrungan untuk membagikannya sebesar 72%.

Selain itu, bagi siswa yang kecanduan dengan gawai ia akan menghalalkan segala
cara untuk memperoleh nilai yang memuaskan dengan benda kecil tersebut.Tidak hanya
ketika mengerjakan tugas tapi mereka tidak canggung canggung mencari jawaban
melalui internet saat ujian berlangsung, meskipun mereka tau larangan membawa Hp
ketika ujian berlangsung, namun larangan tersebut hanya dianggap angin lewat dan
jarang sekali hal ini di ketahui oleh para guru, hal tersebut tentu membuat perasaan iri
ketika mereka yang salah justru mendapatkan nilai bagus namun jika ada teman yang
mengingatkan pasti akan ada percekcokan yang menyebabkan pertengkaran antar
teman.

Hal tersebut sangat marak terjadi dan tidak semua guru mengetahuinya. Sebagai
siswa yang baik tentu nilai kejujuranlah yang utama, apapun yang akan terjadi. Dengan
menyontek hasilnya memang siswa akan mendapatkan nilai tinggi namun tanpa sadar ia
telah membohongi diri sendiri dan juga orang lain, dimana kemampuan siswa sebenarnya
tidak terukur, terlihat spele dan tidak berbahaya kan. Padahal kenyataannya ada bahaya
laten yang mengancam masa depan dari siswa yang curang tersebut seperti
mencerminkan integritas yang buruk, dimana dalam hal kecil untuk peningkatan
kemampuan dirinya sudah dibohongi , apalagi hal besar, ini akan menjadi kebiasaan dan
menyebabkan nuraini tumpul.

Ketika mereka mulai berkarir, kompetensi seseorang tentu di harapkan dapat


memberikan kontribusi yang maksimal dalam bekerja karena kompetensi dimana nilai
tinggi tidak mencerminkan kemampuan sebenarnya maka akan menjadi batu sandungan
dalam bekerja karena kompetensi yang di harapkan tidak muncul, akibat yang paling fatal
adalah membahayakan nyawa orang lain ataupun di pecat dari pekerjaan.

Hal ini tentu akan mempermalukan diri sendiri ketika mempraktekkan kompetensi
yang di minta tapi terdapat hal besar antara sebagai penghalang, kompetensi yang di
cerminkan oleh nilai dan kompetensi yang sebenarnya. Coba bayangkan saat di beri
tanggungjawab karena pelaku yang curang dianggap memiliki kompetensi yang
tercermin dari nilai tinggi namun pada kenyataannya kemampuannya kurang dan justru
tidak bisa di andalkan dalam pekerjaan tersebut.Contoh tersebut dapat kita renungkan
sebagai pembelajaran bagi kita agar selalu menjadi diri sendiri, karena pada hakekatnya
nilai tinggi tidak mencerminkan siapa sebenarnya kita. Selain itu bagi siswa yang kurang
bertanggungjawab karena di bebaskan memakai gawai tentu akan menyalahgunakannya
seperti membuka konten negatif yang jelas jelas dilarang baik dari segi hukum maupun
agama. Dampak yang timbul akan sangat fatal terhadap psikis remaja, berawal dari
melihat dan penasaran yang akan berakhir merusak masa depannya sendiri.

Bukankah contoh tersebut sudah cukup menunjukkan betapa rusaknya generasi


penerus bangsa Indonesia. Lantas, akankah kita membiarkannya begitu saja? Generasi
muda adalah generasi penerus bangsa di mana mereka akan menjadi pemimpin untuk
kemajuan Negara Indonesia. Pemuda ibarat “Agent of Change”. Sebagai agen
perubahan, dengan sikap kritis dan semangatnya, maka lewat pengetahuan mengenai
dampak negative gawai, di harapkan mereka akan sadar dan benar benar melakukan
perubahan untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Bukan untuk
menakut nakuti hanya saja agar mereka lebih berwaspada saat memakai gawai.

Tentunya untuk menyadarkan generasi emas dan juga mencegah dampak negatif
dari gawai sangatlah di perlukan dukungan dari pemerintah. Bagaimana peran
pemerintah selanjutnya dalam mengatasi dampak negatif gawai? Alangkah baiknya jika
pemerintah menyediakan sendiri sarana belajar siswa di sekolah yang lebih signifikan.
Misalnya tablet ataupun leptop yang hanya berisi informasi seputar pengetahuan,
informasi terkait kecanggihan teknologi fitur yang mendukung siswa untuk memiliki
pemikiran maju,memberikan peluang untuk siswa mencurahkan bakatnya dan game-
game inspiratif yang membangun semangat belajar siswa.

Dengan begitu siswa tidak punya hak milik pribadi saat memakainya, dan mereka
akan mempunyai rasa tanggung jawab untuk merawat dan memanfaatkannya sebaik
mungkin. Siswa juga tidak akan menyia nyiakan peluang dan kemudahan yang telah di
berikan bukan. Selain itu, di harapkan guru berperan aktif untuk menjadi pemicu siswa
mengembangkan bakat dan kemampuannya. Karena, kesuksesan siswa juga berasal
dari peran hebat seorang guru.
C. KESIMPULAN

Jika hal ini benar benar di terapkan oleh anak muda yang telah melemiliki
kesadaran. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi Negara Indonesia, karena tidak
hanya pembangunan infrastrukturnnya saja yang berhasil, namun juga pembangunan
generasi muda menjadi generasi emas yang berkarakter.

Bagi anak muda tentukan tujuanmu untuk meraih kesuksesan di masa depan
karena tindakanmu saat ini mencerminkan dirimu di masa depan. Jangan kecewakan
orang yang menyayangimu, tunjukkan bahwa kamu pemuda yang dapat di banggakan.
Manfaatkanlah masa mudamu untuk bisa mengambil alih dengan memanfaatkan waktu
luang yang ada untuk berbisnis, menjadi marketing online ataupun jasa membantu
produsen mendapatkan tempat untuk memasarkan produknya dan mendapatkan label
halal melalui media online. Jangan hanya bergantung pada orang tua, berlatih mandiri
sedari dini dapat menjadi bekal kesuksesan kita. Kalian pasti sudah menyadari bahwa
“Waktu adalah Uang” jadi kenapa masih ragu?. Masa muda adalah masa di mana kita
mencari jati diri. Maka dari itu, perbanyaklah pengalamanmu untuk bekal terjun di
masyarakat.

Hindarilah dampak negatif dari gawai yang canggih. Kita harus sadar mana yang
di butuhkan dan mana yang tidak, karena waktu dan tenaga sangat terbatas, jangan
hanya karena gawai jadi alas an untuk kurang bersosialisasi. Setiap orang harus punya
The One Thing,karena kita gak mungkin harus melakukan semuanya secara bersamaan,
jadi kita harus cari satu hal yang saat itu menjadi prioritas kita masing masing. Jadi,
manfaatkanlah waktumu sebaik mungkin. Ingat, Kunci kesuksesan berada di tanganmu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai