0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan1 halaman
Tugas review jurnal ini membahas pengaruh infeksi protozoa Eimeria tanella terhadap organ limpa ayam pada infeksi primer dan sekunder. Parameter yang diukur meliputi berat, ukuran, dan diameter pulpa putih limpa. Hasilnya menunjukkan parameter-parameter tersebut lebih tinggi pada ayam yang terinfeksi sekunder dibanding primer.
Deskripsi Asli:
jurnal tentang sistem imun yang berkaitan dengan protozoa
Tugas review jurnal ini membahas pengaruh infeksi protozoa Eimeria tanella terhadap organ limpa ayam pada infeksi primer dan sekunder. Parameter yang diukur meliputi berat, ukuran, dan diameter pulpa putih limpa. Hasilnya menunjukkan parameter-parameter tersebut lebih tinggi pada ayam yang terinfeksi sekunder dibanding primer.
Tugas review jurnal ini membahas pengaruh infeksi protozoa Eimeria tanella terhadap organ limpa ayam pada infeksi primer dan sekunder. Parameter yang diukur meliputi berat, ukuran, dan diameter pulpa putih limpa. Hasilnya menunjukkan parameter-parameter tersebut lebih tinggi pada ayam yang terinfeksi sekunder dibanding primer.
NIM : 16/395601/BI/09624 Salah sattu penyakit pada ungags yang sering merugikan para peternak ialah penyakit koksidiasis. Penyakit koksidiasis disebabkan oleh protozoa jenis Eimeria tanella. Infeksi primer yang dilakukan oleh Eimeria tanella pada ayam mampu meningkatkan aktifitas organ limfoid. Salah satu organ limfoid yang berperan adalah limpa. Antigen merozoit atau sporozoit yang menginfeksi sel epitel sekum mampu menstimulir limfosit pada limpa untuk berproliferasi sehingga dapat menghasilkan respons imun seluler dan respon imun humoral. Pada infeksi berulang atau infeksi sekunder, dengan agen penyebab yang sama, maka tubuh akan memiliki antibody dan sel memori yang akan merangsang limfosit untuk berproliferasi dan berdiferensiasi untuk menghadapi infeksi sekunder. Sejauh ini belum ada penelitian yang meneliti aktifitas limpa pada ayam yang terinfeksi primer maupun sekunder oleh E. tanella dengan pengamatan mikroskopis maupun makroskopis. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infeksi E.tanella terhadap berat limpa, ukuran dan diameter pulpa putih pada infeksi primer ayam dan infeksi sekunder.penelitian ini menggunakan ayam berusia 21 hari dan dibagi secara acak menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terinfeksi E.tanella pada minggu ke-5 disebut dengan infeksi primer serta kelompok kedua terinfeksi pada minggu ke-3 dan ke-5 disebut infeksi sekunder ayam. Setelah infeksi pada minggu ke-5 dari hari ke-0 dan 4 ekor ayam dari 6 masing-masing kelompok dibedah untuk diambil limpanya guna analisis dan pengukuran limpa tersebut. Parameter yang diukur pada limpa tersebut yaitu diameter pulpa putih yang diukur secara hikologis. Analisis data menggunakan Univariated ANOVA menggunakan SPSS for windows 13.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran limpa, berat dan diameter pulpa putih berbeda nyata antara infeksi primer ayam dan infeksi sekunder. Data penelitian menunnjukkan rata-rata berat, ukuran limpa dan diameter pulpa putih limpa tertinggi terjadi pada ayam infeksi sekunder pada hari ke-6. Hal tersebut berkesesuaian dengan teori dari Baratawidjaja (2006) yang menyatakan bahwa benda asing yang masuk dalam tubuh akan segera dikenali oleh system imun spesifik sehingga terjadi sensitifitas dari sel-sel imun tersebut. Pada infeksi berulang(sekunder), sel imun akan lebih cepat mengenali benda asing yang masuk tubuh.Hal ini menyebabkan sel-sel dalam pulpa putih limpa akan semakin cepat berproliferasi. Dari kesimpulan ini dapat diketahui bahwa infeksi E.tanella merupakan stimulator yang mampu merangsang respon imun pada organ limpa untuk berproliferasi yang mengakibatkan peningkatan jumlah sel-sel dalam organ limpa sehingga akan diikuti dengan peningkatan diameter pulpa putih, ukuran dan berat limpa baik pada infeksi primer maupun sekunder.