Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Bunga sering kali dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai wujud atau bentuk
ungkapan perasaan seseorang, baik perasaan bahagia maupun empati atas apa
yang dihadapi orang lain. Ungkapan kebahagiaan tersebut misalnya yang
diberikan oleh seseorang pada berbagai peristiwa seperti pesta pernikahan, ulang
tahun, kelulusan, dan sebagainya. Atau sebagai wujud simpati pada orang lain,
ketika seseorang sakit misalnya. Pada umumnya bunga dirangkai atau disusun
dalam satu paket sehingga terlihat cantik. Untuk menambah keindahan,
selanjutnya buket akan dikemas sedemikian rupa. Dari hasil survey pasar yang
sudah dilakukan pada beberapa penjual bunga, didapati bahwa setiap harinya rata-
rata ada 10 pesanan buket bunga berbagai ukuran dan jenis.
Buket bunga asli yang banyak dijual dipasaran tidak mampu bertahan dalam
waktu yang lama, kurang lebih bunga akan bertahan hingga 3-4 hari. Masyarakat
akan menyimpan bunga dalam vas berisi air agar bunga tetap segar dan tidak
cepat layu. Semakin lama, bunga asli akan mengalami perubahan mulai dari
warna ataupun aromanya, dan pada akhirnya akan menjadi sampah. Selain itu,
untuk masalah harga yang ditawarkan misalnya saja satu tangkai mawar dihargai
lebih mahal dari bunga yang lain, dan jika sudah dirangkai menjadi buket
harganya akan lebih mahal lagi.
Disisi yang lain, para party planner atau event organizer juga memanfaatkan
buket bunga untuk mendukung suatu acara atau event. Trend yang sedang marak
adalah keinginan seseorang untuk memberikan hadiah untuk orang yang disayangi
walaupun hanya perayaan kecil, dan juga didorong keinginan untuk membagi rasa
suka cita di media sosial. Dari sinilah muncul sebuah gagasan untuk menciptakan
peluang usaha flos boquet. Mengambil kelemahan dari pasar buket bunga asli
menjadi usaha kreatif dan ekonomis namun menguntungkan. Mamanfaatkan pita
satin dan kain satin sebagai bahan dasar utama untuk dikreasikan menjadi
artificial flower yang dibuat mirip dengan aslinya pengganti bunga alami. Kain

1
satin dipilih sebagai bahan dasar utama pembuatan bunga dibandingkan kain
flanel yang sudah kebanyakan digunakan untuk berbagai kreasi karena tekstur
kain satin yang lebih halus dengan warna yang lebih natural sehingga bisa lebih
menyerupai bunga aslinya.

1.2. Visi dan Misi


Visi
1. Meningkatkan Pengetahuan dalam memanfaatkan peluang yang ada
dalam bidang kerajinan
2. Memberikan kepuasan konsomen terhadap hasil kerajinan buket bunga
3. Meningkatkan pendapatan dengan memanfaatkan kemampuan dan
peluang yang ada
Misi
1. Menyediakan buket untuk semua kalangan usia dengan harga terjangkau.
2. Mengikuti trend yang selalu berubah.
3. Memasarkan produk buket yang berkualitas.
4. Melakukan riset dan survey pemasaran sebagai landasan aktivitas dan
pengembangan perusahaan.
5. Membuat loyalitas konsumen dengan memberikan kepuasan akan
pelayanan dan kualitas barang dengan harga yang kompetitif.

1.3. Tujuan Yang Ingin Dicapai


Diharapkan melalui kegiatan ini, dapat membantu masyarakat umum dan
mahasiswa dalam memberikan kado wisuda. Selain itu juga dapat
membantu seseorang dalam mengungkapkan perasaannya secara tersirat
dengan harga terjangkau dan tahan lama.

2
BAB II
ASPEK PEMASARAN
2.1. Segmen Pasar
Segmentasi Pasar di usaha kami dikelompokkan menjadi 5 yaitu :
1. Segmentasi pasar menurut kelompok demografis. Target marketnya
digolongkan menurut usia/umur. Diusaha ini targetnya adalah laki-laki mapun
perempuan usia 18-50 tahun.
2. Segmentasi pasar ke dalam kelompok-kelompok kebutuhan. Diusaha ini target
marketnya adalah laki-laki mapun perempuan yang menginginkan gift unik
lucu bagi orang yang disayanginya.
3. Segmentasi pasar berdasarkan kelompok-kelompok perilaku. Target marketnya
didasarkan pada perilaku atau gaya hidup. Diusaha ini target marketnya adalah
laki-laki atau perempuan yang bergaya romantis kepada orang yang
disayangnya.
4. Segmentasi pasar secara psikografis, flos bouquet memilki banyak bentuk
bunga buket hasil kreativitas yang telah dituangkan dengan harga yang pas
dikantong, terutama bagi anak muda zaman sekarang yang senang Keunikan,
kelucuan, serta bergaya hidup trendi dan modern.
5. Segmentasi pasar berdasarkan geografis, flos bouquet menunjukan semua
pasar yang ada diwilayah medan dan sekitarnya.

2.2. Target Pasar dan Positioning


Adapun target sasaran penjualan flos bouquet, yaitu :
1. Acara kampus seperti wisuda, yudisium, atau event kampus lainnya.
2. Acara ulang tahun dan pernikahan.
3. Party planner
4. Individual customer
Positioning
kami hadir ditengah-tengah masalah masyarakat terkait terkadang sulit
menemukan flower bouquet yang berbeda dari biasanya serta harga terjangkau,
maka flos bouquet hadir sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Dalam
memenuhi kepuasan konsumen kami melakukan pelayanan yang ramah dalam

3
menghadapi konsumen sehingga konsumen tidak ragu untuk bertanya lebih lanjut
tentang produk yang dijual. Juga fast response dalam memberikan feedback
kepada pelanggan sehingga pelanggan tidak merasa proses transaksi begitu lama
dan dapat melakukan repeat order untuk pembelian produk lain.

2.3. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Adapun rencana penjualan dan pangsa pasat yang dapat kami lakukan :
1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita
dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita,
sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui
usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen
tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli aneka buka
bouquet di tempat kita.
2. Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan
dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter,
blog,dll. Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet,
sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita.
3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga
mempromisikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk
memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan
memperluas usaha aneka bunga bouquet ini ke daerah-daerah lain, dengan
harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat
menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan
memperkerjakan karyawan yang baru.
4. Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua
kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan
atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk

4
yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk
semua kalangan.

2.4. Strategi Pemasaran


Strategi Pemasaran mencakup 4P, yaitu Produk ( Product ), Penetapan harga
( Price ), Distribusi ( Place ) dan yang terakhir adalah Promosi ( Promotion ).
1. Product
Bunga memang bisa dikatakan sebagai wakil ungkapan perasaan. Jadi ketika
kata-kata tidak bisa anda ucapkan, katakanlah dengan bunga. Jika banyak dari
flower bouquet yang beredar dipasaran menggunakan bahan baku bunga asli yang
tidak tahan lama. Kami menawarkan flower bouquet dengan bahan baku pita satin
dan kain satin sebagai bahan dasar utama untuk dikreasikan menjadi artificial
flower yang dibuat mirip dengan aslinya pengganti bunga alami.
2. Price

Tabel 1. Daftar Harga Standart Flos Bouquet

3. Place
Kami menjual bertempat dikawasan Medan yang terletak dipinggir jalan
utama, sehingga memudahkan konsumen mengaksesnya. Lokasinya pun dekat
dengan tempat-tempat yang ramai dikunjungi banyak orang seperti pusat
pembelanjaan, rumah sakit, dan kantor-kantor.
4. Promotion
Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa pada
pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai produk atau jasa
yang ditawarkan. Konsep promosi yang kami lakukan adalah dengan menggunakan

5
media sosial serta promosi langsung baik lisan mau tulisan seperti menyebarkan
selebaran kepengguna-pengguna jalan.

6
BAB III
ASPEK PRODUKSI/ OPERASIONAL
3.1. Proses Produksi
Peralatan dalam Pembuatan Produk
1. Peralatan yang dimaksud disini adalah double tape, isolasi, gunting, lem
tembak, cinta dan kasih sayang, kesabaran dan kreativitas
2. Bahan yang digunakan sesuai dengan keinginan konsumen, contoh bahan –
bahan tersebut adalah snack sesuai selera lidi, kain satin, kain wrapping, pita.
Cara Pembuatan Produk :
A. Pembuatan Bunga Bouquet dengan isi Snack :
1. Siapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan.
2. Potong lidi dengan panjang sesuai keinginan. Kemudian rekatkan snack
pada lidi dengan menggunakaan double tape.
3. Rangkai kain wrapping sesuai bentuk dan kreasi yang diinginkan. Jangan
lupa untuk menggunakan double tape atau lem tembak sebagai perekat agar
rangkaian kain tidak mudah rusak.
4. Ambil 2-3 lembar kertas bekas, lalu gulung dan isolasi secara melingkar
hingga rapat dan rekat.
5. Selanjutnya, tempelkan gulungan kertas pada rangkaian kain wrapping. Atur
posisi agar terlihat seperti gagang bouquet.
6. Masukkan lidi yang telah ditempeli snack tadi pada gulungan kertas.
Berikan double tape pada bagian belakang snack agar merekat di kain
wrapping.
7. Rangkai bunga - bunga krisan ataupun bunga gabera untuk mengisi ruang
kosong yang ada, sehingga bouquet akan terlihat lebih indah.
8. Rapatkan kain wrapping pada bagian gagang bouquet. Gunakan isolasi agar
tidak terlepas.
9. Tutup isolasi tersebut dengan menggunakan pita.
10. Snack bouquet telah siap diberikan pada orang tersayang.

7
B. Pembuatan Bouquet Bunga:
Adapun proses produksi Flos Bouquet Bunga kain satin terdiri dari beberapa
langkah pembuatan. Berikut ini tahapan produksi Flos Bouquet Bunga:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat bunga.
2. Ukur pita dan kain sesuai yang dibutuhkan, kemudian dipotong sesuai
dengan pola yang sudah ditentukan.
3. Bentuk pita sesuai dengan pola, sampai membentuk kelopak. Jumlah
kelopak yang dibuat menyesuaikan desain.
4. Jika sudah memiliki beberapa kelopak, gabungkan menjadi satu dengan cara
di lem pada kawat yang dijadikan sebagai tangkai.
5. Kemudian buat pola daun. Caranya sama dengan pembuatan bunga.
6. Jika sudah memiliki beberapa bunga dan daun, susun bunga-bunga tersebut
menjadi sebuah rangkaian, kemudian di bungkus dengan kertas tisu, lalu

ikat bagian bawah menggunakan pita yang berukuran kecil.

3.2. Produk Dan Kapasitas Produksi


Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen
1. Distributor, Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka
kami melakukan kerjasama dengan distributor-distributor kain satin, makanan
lainya, sehingga mendapatkan bahan – bahannya ini mudah didapatkan.

8
Distributor yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang
yang kami butuhkan seperti penjual kain satin, makanan maupun toko yang
menjual segala bahan yang kami butuhkan.
2. Tenaga Kerja, Dalam bisnis jualan ini kita memerlukan sumber daya manusia
yang ahli dan skill yang khusus. Disini flos bouquet kita juga memerlukan
tenaga kerja yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras.
3. Masyarakat Sekitar, Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya
masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga
harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat, karna apabila kita
tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi
sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita
sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa
saja.

3.3. Sumber Daya Manusia

Fathia
Pemilik Usaha/Manager

Nabila Indah Ridha Amal


Desain Produksi Sales Marketing Akunting Kurir

Job Description
Untuk menjelaskan masing-masing jabatan dalam struktur organisasi, maka
diperlukan suatu uraian pekerjaan/Job Description sebagai berikut :
1. Pemilik Usaha
Nama Pemilik Usaha : An Sakina Fathia
Ringkasan Pekerjaan : Pemilik usaha adalah pengendali dan pembuat keputusan
tertinggi yang menyangkut kelangsungan hidup perusahaan, Bertugas memimpin
dan menangani hal-hal yang berkaitan dengan operasional perusahaan baik
internal maupun eksternal.
Hubungan Organisasi : Dengan karyawan

9
Tugas dan tanggung jawab :
1) Membuat perencanaan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut operasional
perusahaan.
2) Melatih, mengembangkan dan mengkoordinir karyawan agar dapat
memenuhi standar perusahaan dalam beroperasi dan melayani pelanggan.
3) Memastikan semua prosedur dan standar serta kebijakan perusaaan telah
dikomunikasikan secara efektif kepada seluruh karyawan serta dijaga dan
diikuti secara konsisten.
4) Mengawasi secara umum kegiatan operasional perusahaan.
5) Bertanggung jawab atas seluruh aliran dana dalam perusahaan.
6) Berwenang mengatasi masalah yang berhubungan dengan penggunaan dana.
7) Menyusun anggaran perusahaan dan program kerja.
8) Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional
9) Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum atau berkaitan
dengan masalah regulasi dan finansial.
10) Bertanggung jawab dalam memajukan usaha.
11) Menetapkan standar gaji yang diterima oleh pegawai.
12) Memutuskan pemberhentian dan promosi jabatan di perusahaan.
13) Bertanggung jawab secara hukum atas seluruh kegiatan perusahaan.
2. Tenaga Produksi
Nama Tenaga Kerja : Nabila
Ringkasan Pekerjaan : Merangkai bunga dan benda lain sehingga terciptnya
bunga bouquet.
Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada pemilik usaha dan proses
produksi.
Tugas dan tanggung jawab :
1) Pengatur strategi produksi. Melakukan rencana strategi produk dan inovasi
baru.
2) Meniliti barang yang sudah diproduksi.
3) Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi produk.
4) Bertanggung jawab dalam kegiatan produksi.

10
5) Memberi masukan pada manajer tentang inovasi bentuk produk baru yang
dapat ditawarkan pada konsumen.
3. Pelayan
Nama Tenaga Kerja : Indah
Ringkasan pekerjaan : Melayani Konsumen yang datang ketoko dan melayani
pemesanan.
Hubungan organisasi : Bertanggung jawab pada pemilik usaha dan karyawan
lainnya.
Tugas dan tanggung jawab :
1) Mengatur kegiatan yang ada ditoko.
2) Melayani Konsumen dengan ramah, dan sopan.
3) Bertanggung jawab dalam kegiatan mempersiapkan berdasarkan pesanan.
4) Mencatat Pesanan Konsumen
5) Menjaga Kebersihan toko
6) Bertugas sekaligus sebagai cleaning service.
4. Kasir
Nama Tenaga Kerja : Ridha
Ringkasan Pekerjaan : Bertanggung jawab terhadap transaksi keuangan sehari-
hari
Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab pada pemilik usaha dan karyawan
lainnya.
Tugas dan tanggung jawab :
1) Mencatat Masuk keluarnya barang jadi
2) Bertanggung jawab dalam kegiatan keuangan didalam perusahaan.
3) Menjaga kebersihan toko
4) Bertugas sekaligus sebagai cleaning service.
5. Kurir
Nama Tenaga Kerja : Amal
Ringkasan Pekerjaan : Mengantar Pesanan delivery order
Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab pada pemilik usaha dan karyawan
lainnya.
Tugas dan tanggung jawab :

11
1) Mengantarkan pesanan delivery order dengan cepat dan aman
2) Bertanggung jawab dalam kegiatan mengantar barang.
3) Menjaga Bunga selama dalam perjalanan.

12
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
4.1. Analisis Kelayakan Usaha
Analisis kelayakan usaha merupakan salah satu elemen penting dalam
perencanaan agroindustri untuk mengetahuai apakah bisnis yang akan dijalankan
di masa depan akan menguntungkan secara ekonomi atau tidak. Beberapa manfaat
dalam analisis ini yaitu untuk mengetahui jangka waktu investasi (payback
period), proyeksi keuntungan perusahaan dan untuk menarik investor untuk
bekerja sama mengembangkan usaha. Berikut ini merupakan analisis kelayakan
usaha flos Bouquet.
1. Biaya Investasi
Nilai investasi untuk mendirikan flos Bouquet yaitu senilai Rp 100.000.000
dengan rincian Rp 50.000.000 untuk gedung dan Rp 40.000.000 untuk pembelian
Peralatan dan Bahan Usaha, Perlengkapan, hand seller dan operasional
perusahaan. Rp 10.000.000 disimpan untuk biaya tak terduga.
Modal ditambah lagi sebesar Rp 25.000.000 dari pinjaman Bank dengan bunga
7% per tahun.
2. Penentuan Harga Pokok Produksi
Penentuan harga pokok produksi digunakan untuk mengetahui berapa biaya
setiap satu potong flos Bouquet yang diproduksi sehingga dengan mengetahui
harga pokok produksi, maka perusahaan dapat menentukan harga jual diatas HPP
agar perusahaan mendapatkan profit yang diinginkan. Berikut ini merupakan
rincian biaya dan proses penentuan harga pokok produksi di flos Bouquet.

13
Tabel 2
Biaya Tetap Produksi
Biaya Tetap Biaya Perbulan
Tenaga kerja tetap Rp 2.000.000
Biaya beban Air & Listrik Rp 200.000
Wifi Rp 300.000
Biaya Perawatan
Biaya Perawatan Peralatan Rp 60.000
Total Biaya Tetap Rp 2. 560.000

14
Tabel 3
Biaya Variabel Produksi
Keterangan Kuantitas Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Bahan Baku
Pita satin 5 cm 2 15.000 30.000
Pita satin 4 cm 2 12.000 24.000
Pita satin 3 cm 2 10.000 20.000
Pita satin 2,5 cm 2 7.000 14.000
Pita satin 1,5 cm 2 5.000 10.000
Kain Taffeta 5 meter 25.000 125.000
Benang Jahit 4 meter 15.000 60.000
Keras Tissu 4 meter 20.000 80.000
Putik 2 Lusin 15.000 30.000
Kertas Ivori A3 2 Lusin 15.000 30.000
Lidi 2 Sak 10.000 20.000
Isi Ulang Lem Tembak 4 bungkus 30.000 120.000
Kawat 2 Bungkus 15.000 30.000
Kertas Karton 2 Lusin 15.000 30.000
Keranjang Mini 115 Buah 8.000 920.000
Keranjang Middle 55 Buah 10.000 550.000
Keranjang Big 30 Buah 15.000 450.000
Floral Foam 2 Lusin 15.000 30.000
Total Rp 2.573.000

Tabel 4
Penentuan HPP
Total Biaya
Biaya Tetap Rp 2.560.000
Biaya Variabel Rp 2.573.000
Total Rp 5.133.000
Biaya per Bouquet Rp 25.665
Biaya Satu Buah Snack Rp 2.556

15
Dari penjelasan beberapa table diatas dapat diketahui bahwa total
biaya yang dibutuhkan, meliputi biaya tetap dan biaya produksi sebesar
Rp.5.133.000 dalam sebulan produksi. Sehingga dengan produksi 200
Porsi Flos Bouquet per bulan, dapat diketahui bahwa harga pokok
produksi per porsi sebesar Rp 25.665. Dengan demikian berikut ini
merupakan penentuan harga jual produk “Flos Bouquet” berdasarkan pada
HPP yang dihasilkan.
Tabel 5
Penentuan Harga Pokok Produksi per Bouquet
Kemasan Mini
4 x 2.556 Rp 10.224
Kemasan Rp 3.000
Total HPP Rp 13.224
Kemasan Middle
7 x 2.556 Rp 17.892
Kemasan Rp 3.000
Total HPP Rp 17.892
Kemasan Big
10 x 2.556 Rp 25.560
Kemasan Rp 3.000
Total HPP Rp 28.560

Untuk Bouquet Mini HPP sebesar Rp. 13.224 dengan jumlah produksi 115
Bouquet. Bouquet Middle diperoleh HPP sebesar Rp. 17.892 dengan jumlah
produksi 55 Bouquet. Untuk Bouquet Big diperoleh HPP sebesar Rp. 28.560
dengan jumlah produksi 30 Bouquet. Sehingga total Bouquet yang dijual selama
satu bulan sebanyak 200 Bouquet.
3. Penerimaan dan Keuntungan
Penerimaan diperoleh dari kuantitas produksi dikalikan dengan harga pasar.
Setelah diketahui HPP masing-masing ukuran Bouquet, maka ditentukan jika
harga bouquet mini, bouquet middle dan bouquet big yaitu secara berurutan Rp

16
75.000, Rp 100.000 dan Rp 175.000. Sehingga proyeksi penerimaan dan
pendapatan dapat disajikan pada table-tabel berikut.

Tabel 6
Penerimaan Perusahaan
Total Penerimaan Flos Bouquet
Jenis Porsi Harga Total
Mini
115 Porsi Rp 75.000 Rp 8.625.000
Middle
55 Porsi Rp 100.000 Rp 5.500.000
Big
30 Porsi Rp 175.000 Rp 2.250.000
Total Rp 16.375.000

Tabel 7
Keuntungan Perusahaan
Penjualam Rp 16.375.000
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan Barang Awal Jadi
Harga Pokok Produksi (Rp 3.361.620)
Persediaan Akhir Barang Jadi
Laba Bruto Rp 13.013.380
Adm & Penjualan (Rp 500.000)
Laba Operasi Rp 12.513.380
Biaya Bunga (Rp 146.000)
Laba Sebelum Pajak Rp 12.367.380
Pajak Rp 45.000
Laba Setelah Pajak Rp 12.322.380
Laba Bersih Rp 12.322.380

17
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dengan produksi 200 Flos Bouquet
per bulannya akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 12.322.380
Keuntungan perusahaan dapat ditingkatkan lagi dengan cara meningkatkan
produksi yang di lakukan bersama dengan promosi, agar produksi Flos bouquet
yang dihasilkan dapat diserap oleh konsumen. Selain itu, Flos Bouquet harus terus
melakukan inovasi baik dalam produk ataupun pemasaran, mengingat persaingan
dalam industri makanan yang sangat ketat dan dinamis.

A. Perhitungan Analisa Kelayakan Usaha


1. Net Present Value (NPV)
NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan
nilai sekarang (present value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang
diharapkan. Dengan demikian, NPV dapat dirumuskan:
𝑪 −𝑪
NPV = ∑ (𝟏+𝒊)𝒏 +∑ (𝟏+𝒊)𝒏

Dari data yang telah dilampirkan diatas maka dapat dirumuskan NPVnya
adalah:
𝐶 −𝐶
NPV = ∑ (1+𝑖)𝑛 + ∑ (1+𝑖)𝑛
12.322.380 25.000.000
=∑ +∑
(1+7%)12 (1+7%)12

= 12.304.542,2
Yang berarti Usaha Manisa Halua Lazid memiliki data NPV = + (positif), yaitu
investasi tersebut menguntungkan atau hasilnya (return) melebihi tingkat bunga
yang dipakai.
2. Payback Period Investasi
Payback period merupakan jangka waktu kembalinya investasi yang telah
dikeluarkan, melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah
direncanakan. Dengan demikian Payback period menggambarkan panjang waktu
yang dibutuhkan agar dana yang tertanam dalam investasi dapat diperoleh
seluruhnya. Berikut ini merupakan perhitungan Payback period Usaha Flos
Bouquet berdasarkan periode:

18

Payback Period = Total Investasi:Pendapatan

= 100.000.000 : 12.322.380

= 8,11 bulan

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa jangka waktu pengembalian dana
investasi selama 8,11 bulan dengan asumsi produksi konstan 200 Flos Bouquet
Tetapi, jika permintaan terus meningkat dan produksi Flos Bouquet ditambah
maka lama Payback period akan berkurang menjadi lebih singkat.
Sedangkan dalam mencari rumus dalam rupiah adalah:
𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑
BEP = 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑽𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒆𝒍
𝟏− | |
𝑯𝒂𝒔𝒊𝒍 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏

a. Dalam ukuran mini : 115 x Rp 75.000 = Rp 8.625.000


b. Dalam ukuran middle: 55 x Rp 100.000 = Rp 5.500.000
c. Dalam ukuran big: 30 x Rp 175.000 = Rp 5.250.000

Maka,
𝑹𝒑 𝟐.𝟓𝟔𝟎.𝟎𝟎𝟎
a. Dalam Ukuran Mini = 𝑹𝒑 𝟐.𝟓𝟕𝟑.𝟎𝟎𝟎 = Rp 3.648.380
𝟏− | |
𝑹𝒑 𝟖.𝟔𝟐𝟓.𝟎𝟎𝟎

𝑹𝒑 𝟐.𝟓𝟔𝟎.𝟎𝟎𝟎
b. Dalam Ukuran Middle = 𝑹𝒑 𝟐.𝟓𝟕𝟑.𝟎𝟎𝟎 = Rp 4.810.386
𝟏− | |
𝑹𝒑 𝟓.𝟓𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

𝑹𝒑 𝟐.𝟓𝟔𝟎.𝟎𝟎𝟎
c. Dalam Ukuran Big = 𝑹𝒑 𝟐.𝟓𝟕𝟑.𝟎𝟎𝟎 = Rp 5.020.545
𝟏− | |
𝑹𝒑 𝟓.𝟐𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎

Dari perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk dapat mendapatkan


titik impas antara modal yang dikeluarkan maka dalam ukuran Mini Flos
Bouquet harus mendapatkan hasil penjualan sebesar Rp 3.648.380 sedangkan
untuk ukuran Middle Flos Bouquet harus mendapatkan hasil penjualan sebesar

19
Rp 4.819.386 dan untuk ukuran Big Flos Bouquet harus mendapatkan hasil
penjualan sebesar Rp 5.020.545.

B. Laporan Keuangan
1. Neraca (Balance Sheet)
FLOS BOUQUET
NERACA
31 Januari 2020
Aset
Aset Lancar
Kas Rp 17.000.000
Perlengkapan Rp 9.000.000
Persediaan Bahan Baku Rp 6.000.000
Total Aset Lancar Rp 32.000.000
Aset Tetap
Peralatan Rp 18.000.000
Bangunan Rp 50.000.000
Total Aset Tetap Rp 68.000.000
Total Aset Rp 100.000.000
Kewajiban
Utang Bank Rp 25.000.000
Total Utang Rp 25.000.000
Ekuitas
Modal Usaha Flos Bouquet Rp 75.000.000
Total Kewajiban + Modal Rp 100.000.000
Tabel 8 Balance Sheet

20
2. Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
PENDAPATAN
Penjualan Rp 16.375.000
Harga Pokok Penjualan Rp 3.361.620
Laba Kotor Rp 13.013.380
BEBAN OPERASIONAL
Beban Adm & Penjualan Rp 500.000
Beban Bunga Rp 146.000
Total Beban Operasional (Rp 646.000)
Laba Sebelum Pajak Rp 12.367.380
Pajak Penghasilan (Rp 45.000)
Laba Bersih Setelah Pajak Rp 12.322.380

21
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai
keberhasila. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju terus dan
berkembang karena dilakukan oleh SDM yang memiliki kwalitas dalam
menjalakan perusahaan. Produk yang kami jual juga sangat unik dalam segi
bentuk, hiasa, warna dan motifnya. Kami yakin pasar akan menerima dengan
baik produk dengan kwalitas dengan harga terjangakau yang kami produksi.
kami menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini kecuali Yang
Maha Kuasa. Dalam pembuatan proposal ini tentunya masih banyak
kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna lebih baiknya penyusunan proposal yang selanjutnya.

5.2 Saran
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, maka kami mempunyai
beberapa saran, antara lain :
1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan
2. Pandai berkomunikasi
3. Mempunyai etos kerja yang tinggi
4. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain
5. Tidak mudah putus asa
6. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas
7. Mengutamakan kepuasan pelanggan
8. Disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inofatif

22

Anda mungkin juga menyukai