Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PRAKTIKUM PERILAKU ORGANISASI


SURVEI (RUMAH MAKAN SEGO SAMBEL KASEMO)
Fasilitator : Dr. Nurul Asfiah, M.M.
Instruktur : R. Iqbal Robbie, SE, M.M.

Oleh :
Kelompok : 05 / Kelas F
Ketua : Doni Ramadhan (201710160311054)
Anggota : Subur Wicaksono (201610160311313)
Rajid Yamaq Mahfud (201710160311009)
Alfi Fakri Arifin (201710160311021)
Eki Pratama (201710160311049)
Vanessa Mayhendra Eka Saputra (201710160311055)

LABORATORIUM MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah Praktikum Perilaku Organisasi bertema SWEET
ADVENTURE ini dengan baik dan lancar.

Penyusunan makalah tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari


berbagai pihak, oleh sebab itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati kami
ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibuk Dr. Nurul Asfiah, M.M. selaku fasilitator Praktikum Perilaku Organisasi
2. Bapak R. Iqbal Robbie, SE, M.M. selaku instruktur Praktikum Perilaku Organisasi
3. Mbak Dita selaku asisten laboratorium manajemen dan,
4. Teman – teman yang membantu, mendorong serta memberikan informasi yang
sangat diperlukan dalam penyusunan makalah ini.

Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam


penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan di
masa yang akan datang. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami
selaku penyusun dan khususnya bagi pembaca sebagai referensi tambahan di
bidang Perilaku Organisasi.

Malang, 4 Desember 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

A. Latar Belakang ......................................................................................


B. Perumusan Masalah ...............................................................................
C. Tujuan dan Manfaat Survey ..................................................................
BAB II KAJIAN TEORI..................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................

A. Tempat/Lokasi Perusahaan Yang Di Survey.........................................


B. Waktu Pelaksanaan Survey ...................................................................
C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................
D. Metode Analisis Data ...........................................................................
BAB IV HASILPEMBAHASAN ....................................................................

A. Gambaran Umum Perusahaan ...............................................................


B. Karakteristik Responden .......................................................................
1. Jenis Penelitian ................................................................................
2. Jenis dan Sumber Data ....................................................................
3. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................
C. Hasil Jawaban Responden .....................................................................
1. Tabulasi Hasil Jawaban Responden ................................................
2. Hasil Analisis Data ..........................................................................
3. Pembahasan .....................................................................................
D. Kriteria Penilaian ...................................................................................
BAB V PENUTUP ...........................................................................................

A. Kesimpulan ............................................................................................
B. Saran ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kepribadian adalah gambaran cara seseorang bertingkah laku terhadap
lingkungan sekitanya, yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap dan minat, serta
pandangan hidupnya yang khas untuk mempunyai keajegan.

Karena dalam kehidupan manusia sebagai individu ataupun makhluk social,


kepribadian senantiasa mengalami warna-warni kehidupan.Ada kalanya senang,
tentram, dan gembira. Akan tetapi pengalaman hidup membuktikan bahwa manusia
juga kadang-kadang mengalami hal-hal yang pahit, gelisah, frustasi dan
sebagainya.Ini menunjukan bahwa manusia mengalami dinamika kehidupan.

Kepribadian sendiri tidak lepas dari kehidupan dalam dunia kerja, salah
satunya pada karyawan Rumah Makan Sego Sambel Kasemo. Kepribadian
karyawan sendiri akan mempengaruhi bagaimana karyawan menyikapi pelanggan,
kinerjanya dalam pekerjaannya, dan lain-lain.

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, pada masalah kali ini dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apa pengertian perkembangan kepribadian ?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian ?
3. Apa saja karakteristik kepribadian yang sehat (healthy personality) dan
karakteristik kepribadian yang tidak sehat ?
4. Apa saja permasalah kepribadian dan factor penyebabnya?

Tujuan Survey
Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, pada masalah kali ini bertujuan
agar sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian perkembangan kepribadian
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
kepribadian
3. Untuk mengetahui saja karakteristik kepribadian yang sehat (healthy
personality) dan karakteristik kepribadian yang tidak sehat
4. Untuk mengetahui permasalah kepribadian dan factor penyebabnya.
Manfaat Survey
Manfaat yang bisa diambil dari rumusan masalah diatas sebagai berikut:

1. Pertama, untuk mengetahui bentuk-bentuk kepribadian yang dimiliki oleh


anggota rumah makan sego sambel kasemo.
2. Kedua, memberikan informasi sebagai gambaran kepada pihak manajemen
rumah makan sambel sego kasemo agar mengetahui kepribadian yang
dimiliki oleh anggotanya. Dengan harapan dapat membantu pihak
manajemen dalam mengelola anggotanya dengan lebih baik lagi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kajian Teori
Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi
gagasannya mengenai teori hierarki kebutuhan. Menurut Maslow,
manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-
kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hierarki, mulai dari yang paling rendah
(bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun
hierarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan fisiologis atau dasar


2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan untuk dicintai dan
disayangi
4. Kebutuhan untuk dihargai
5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Maslow menyebut empat kebutuhan
mulai dari kebutuhan fisiologis sampai
kebutuhan harga diri dengan sebutan homeostatis. Kemudian berhenti dengan
sendirinya.
Maslow memperluas cakupan prinsip homeostatik ini kepada kebutuhan-
kebutuhan tadi, seperti rasa aman, cinta dan harga diri yang biasanya tidak kita
kaitkan dengan prinsip tersebut. Maslow menganggap kebutuhan-kebutuhan defisit
tadi sebagai kebutuhan untuk bertahan. Cinta dan kasih sayang pun sebenarnya
memperjelas kebutuhan ini sudah ada sejak lahir persis sama dengan insting.
1. Kebutuhan Fisiologis
Pada tingkat yang paling bawah, terdapat kebutuhan yang bersifat
fisiologik (kebutuhan akan udara, makanan, minuman dan sebagainya) yang
ditandai oleh kekurangan (defisi) sesuatu dalam tubuh orang yang
bersangkutan. Kebutuhan ini dinamakan juga kebutuhan dasar (basic needs)
yang jika tidak dipenuhi dalam keadaan yang sangat ekstrem
(misalnya kelaparan) bisa menyebabkan manusia yang bersangkutan
kehilangan kendali atas perilakunya sendiri karena seluruh kapasitas manusia
tersebut dikerahkan dan dipusatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya itu. Sebaliknya, jika kebutuhan dasar ini relatif sudah tercukupi,
muncullah kebutuhan yang lebih tinggi yaitu kebutuhan akan
rasa aman (safety needs).
2. Kebutuhan Rasa Aman
Jenis kebutuhan yang kedua ini berhubungan dengan
jaminan keamanan, stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan, situasi
yang bisa diperkirakan, bebas dari rasa takut, cemas dan
[5]
sebagainya. Karena adanya kebutuhan inilah maka manusia membuat
peraturan, undang-undang, mengembangkan kepercayaan,
[5]
membuat sistem, asuransi, pensiun dan sebagainya. Sama halnya
dengan basic needs, kalau safety needs ini terlalu lama dan terlalu banyak
tidak terpenuhi, maka pandangan seseorang tentang dunianya bisa
terpengaruh dan pada gilirannya pun perilakunya akan cenderung ke arah
yang makin negatif.[5]
3. Kebutuhan Dicintai dan Disayang
Setelah kebutuhan dasar dan rasa aman relatif dipenuhi, maka timbul
kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai. Setiap orang ingin mempunyai
hubungan yang hangat dan akrab, bahkan mesra dengan orang lain. Ia ingin
mencintai dan dicintai. Setiap orang ingin setia kawan dan butuh
kesetiakawanan. Setiap orang pun ingin mempunyai kelompoknya sendiri,
ingin punya "akar" dalam masyarakat. Setiap orang butuh menjadi bagian
dalam sebuah keluarga, sebuah kampung, suatu marga, dll. Setiap orang
yang tidak mempunyai keluarga akan merasa sebatang kara, sedangkan
orang yang tidak sekolah dan tidak bekerja merasa
dirinya pengangguran yang tidak berharga. Kondisi seperti ini akan
menurunkan harga diri orang yang bersangkutan.
4. Kebutuhan Harga Diri
Di sisi lain, jika kebutuhan tingkat tiga relatif sudah terpenuhi, maka
timbul kebutuhan akan harga diri (esteem needs). Ada dua macam
kebutuhan akan harga diri. Pertama, adalah kebutuhan-kebutuhan
akan kekuatan, penguasaan, kompetensi, percaya diri, dan kemandirian.
Sedangkan yang kedua adalah kebutuhan akan penghargaan dari orang
lain, status, ketenaran, dominasi, kebanggaan, dianggap penting dan
apresiasi dari orang lain.[5] Orang-orang yang terpenuhi kebutuhannya akan
harga diri akan tampil sebagai orang yang percaya diri, tidak tergantung
pada orang lain dan selalu siap untuk berkembang terus untuk selanjutnya
meraih kebutuhan yang tertinggi yaitu aktualisasi diri (self actualization).
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang terdapat 17
meta kebutuhan yang tidak tersusun secara hierarki, melainkan saling
mengisi. Jika berbagai meta kebutuhan tidak terpenuhi maka akan terjadi
meta patologi seperti apatisme, kebosanan, putus asa, tidak punya
rasa humor lagi, keterasingan, mementingkan diri sendiri, kehilangan selera
dan sebagainya.
BAB III
METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian
Metode penelitian adalah langkah atau cara yang dilakukan oleh peneliti
dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan informasi seta melakukan investigasi
pada masalah yang dibahas. Metode penelitian memberikan gambaran rancangan
data informasi tengang masalah, waktu penelitian, sumber data, dan cara mengelola
data tersebut. Ada beberapa metode penelitian yang dapat dipilih menyesuaikan
dengan masalah yang dibahas.

Jenis Dan Sumber Data


1. Jenis Data
Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian adalah
ketersediaan sumber data. Maka dari itu sangat penting sekali sebelum
melakukan penelitian harus telah menemukan data terlebih dahulu untuk
menghasilkan sebuah kesimpulan. Adapun data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif.

A. Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal
bukan dalam bentuk angka. yang termasuk data kualitatif dalam
penelitian ini yaitu gambaran umum obyek penelitian, meliputi: Sejarah
singkat berdirinya, letak geografis obyek, Visi dan Misi, struktur
organisasi, keadaan guru, keadaan siswa, keadaan sarana dan prasarana,
standart penilaian serta pelaksanaan Assessmen kelas.

B. Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung. secara
langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan
dengan bilangan atau berbentuk angka Dalam hal ini data kuantitatif
yang diperlukan adalah: Jumlah guru, siswa dan karyawan, jumlah
sarana dan prasarana, dan hasil angket.
2. Sumber data
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh. Ada dua sumber data yang bisa dijadikan sumber informasi atau
data. Pertama sumber data primer, adalah data yang dikumpulkan oleh
peneliti sendiri atau dirinya sendiri. Ini adalah data yang belum pernah
dikumpulkan sebelumnya, baik dengan cara tertentu atau pada periode
waktu tertentu. Kedua sumber data skunder ialah data yang dikumpulkan
oleh orang lain, bukan peneliti itu sendiri. Data ini biasanya berasal dari
penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi seperti
BPS dan lain-lain.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data pada kasus ini adalah jenis kualitatif dan
kuantitatif. Data yang diperlukan adalah data aktual berupa angka dan penjelasan
singkat yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Pada kasus ini teknik
pengumpulan data yang diambil adalah dengan menggunakan wawancara dan
kuesioner. Hal ini dipilih karena pihak peneliti menginginkan memperoleh data dari
setiap anggota yang berada didalam rumah makan sego sambel kasemo.

A. Tempat/lokasi:
Rumah makan sego sambel kasemo . Jl TPST, Jetak Lor Mulyo Agung Kec.
Dau, Malang
B. Waktu Pelaksanaan:
Penelitian dilakukan pada hari jumat dan sabtu, tanggal 19 November 2019.
C. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan informasi dilakukan dengan metode survey, wawancara dan
kuisioner.
D. Metode Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam mengolah data kualitatif dengan metode rata-
rata hitung.
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan


Rm sego sambel kasemo berdiri baru bulan maret 2019 dan telah memiliki
34 karyawan. Rm sambel kasemo menyediakan berbagai macam makanan pedas
maupun tidak pedas. Ciri khas dari Rm sego sambel kasemo yaitu dari sambel yang
beragam dan memiliki ciri khas yang beda dari sambel yang lainnya. Rm sego
sambel kasemo berlokasi di Jl TPST, Jetak Lor Mulyo Agung Kec. Dau, Malang.

Karakteristik Responden
Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan terhadap 30 responden yaitu
karyawan, pada tabel 4.1 digambarkan karakteristik responden sebagai berikut:

1. Tingkat Usia Responden


Tingkat usia responden digolongkan dalam kelompok usia secara terperinci
dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data Tingkat Usia Responden

Usia Jumlah Responden Presentase


< 20 th 5 16,7%
20 – 25 th 24 80%
26 – 30 th 1 3,3%
>30 th -
Jumlah 30 100 %

Keterangan:

Berdasarkan hasil dari data tingkat usia responden bahwa usia yang paling banyak
yaitu di usia 20 – 25 th dengan jumlah responden 24 dan dengan presentase 80%
2. Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin responden terdiri dari laki-laki dan perempuan dapat
diketahui pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2 Data Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Presentase


Laki-laki 12 40%
Perempuan 18 60%
Total 30 100 %

Keterangan:

Berdasarkan hasil dari data jenis kelamin responden bahwa jenis kelamin yang
paling banyak yaitu laki-laki dengan jumlah responden 12 dan dengan presentase
40%

3. Tingkat Pendidikan
Karyawan pada umkm bakso sebagian besar memiliki pendidikan yang
tidak terlalu tinggi, data dilihat pada table dibawah ini:
Tabel 4.3 Data Tingkat Pendidikan Responden

Pendidikan Jumlah Presentase


SLTA 29 96,7%
S1 1 4,3%
Total 30 100 %

Keterangan:

Berdasarkan hasil dari data tingkat pendidikan responden bahwa jumlah tingkat
pendidikan yang paling banyak yaitu SLTA dengan jumlah 29 responden dan
dengan presentase 96,7%
4. Status Pernikahan
Status responden digolongkan menjadi dua sudah menikah dan belum
menikah dapat diketahui pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.4 Data Status Pernikahan

Status Jumlah Presentase


Menikah -
Belm Menikah 30 100%
Total 30 100 %

Keterangan:

Berdasarkan hasil dari data status pernikahan responden bahwa status pernikahan
yang paling banyak yaitu menikah dengan jumlah responden sebanyak 30 dan
dengan presentase 100%
Hasil Jawaban Responden

1. Tabulasi Hasil Jawaban Responden

Tabel 4.5 Tabulasi Hasil Jawaban Responden

No Responden Skor Keterangan Tipe A/B


1 6 Kepribadian A
2 7 Kepribadian A
3 6 Kepribadian A
4 9 Kepribadian A
5 6 Kepribadian A
6 10 Kepribadian A
7 6 Kepribadian A
8 3 Kepribadian B
9 10 Kepribadian A
10 7 Kepribadian A
11 6 Kepribadian A
12 5 Kepribadian A
13 5 Kepribadian A
14 8 Kepribadian A
15 7 Kepribadian A
16 9 Kepribadian A
17 4 Kepribadian B
18 7 Kepribadian A
19 8 Kepribadian A
20 9 Kepribadian A
21 8 Kepribadian A
22 5 Kepribadian A
23 9 Kepribadian A
24 11 Kepribadian A
25 10 Kepribadian A
26 6 Kepribadian A
27 5 Kepribadian A
28 9 Kepribadian A
29 8 Kepribadian A
30 7 Kepribadian A
2. Hasil Analisis Data
Tabel 4.6 Kriteria Penilaian

Keterangan Jumlah responden Presentase (%)


Tipe A 28 93%
Tipe B 2 7%
Jumlah 30 100%

3. Pembahasan

A. An intense sense of tume urgency

Umur 19 -22 tahun lebih cenderung mengarah an intense sense of time urgency
dikarenakan pada umur tersebut merupakan usia paling produktif . karyawan Rm sego
sambel kasemo pada usia 19-22 cenderung lebih aktif dan memiliki semangat yang tinggi
mengenai waktu dalam bekerja. (waiters dan dapur)

1,2,8,12,13,14

B. Inappropriate aggression and holistility reveals it self

Umur 20-21 tahun merupakan umur dimana para karyawan Rm kasemo belum bisa
sepenuhnya mengendalikan emosi sehingga lebih cepat terpengaruh dan cepat berubah
ketika di hadapkan suatu keadaan yang kompetitif. (kasir )

3,4,9,dan10

C. Polyphasic behavior

Umur 25-27 tahun dimana umur tersebut cenderung lebih kearah polyphasic behavior
karena umur tersebut merasa mampu mengerjakan tugas 2 atau lebih secara bersama
sama pada waku yang kurang tepat (inappropriate time ) sehingga berakibatnya
membuang buang waktu di sebabkan adanya ketidakmampuan dalam memenuhi tugas
tugasnya. (waiters)

6 dan 11

D. Goal directedness without proper planning

23-24 tahun kecendrungan individu untuk menjadi tergesa gesa tanpa dengan sungguh
sungguh bagaimana cara menyelesaikan tugasnya. Hal ini mengakibatkan pekerjaan yang
tidak lengkap atau banyak kesalahan kesalahan. ( bagian dapur )

5 dan 7
E. Jenis kelamin

Laki – laki

berjumlah 12 responden lebih mengarah polyphasic behavior dan goals


directednessWithout proper planning di karenakan kepribadian laki-laki lebih santai
dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sehingga adanya pekerjaan yang tidak
lengkap atau banyak kesalahan .

perempuan

berjumlah 18 responden lebih mengarah an intense sense of time urgency dikarenakan


kepribadian perempuan kecendrungan bertanding melawan waktu bahkan tanpa
sedikitpun alasan

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepribadian seseorang dapat ditentukan pada tingkah laku terhadap
lingkungan sekitanya, yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap dan minat.
Serta dapat dinilai berdasarkan 4 komponen dasar berikut: An intense sense of
time urgency, Inappronpriate aggression and hostility reveals itself, Polyphasic
behavior, dan Goal directedness without proper planning. Dan RM Sego
Sambel Kasemo lebih dominan ke komponen An intense sense of time
urgency.

B. Saran
Seharusnya karyawan RM Sego Sambel Kasemo lebih terbuka dengan
karyawan yang lain. Agar apabila ada permasalahan pekerjaan dapat
memberikan solusi pada permasalahan di pekerjaannya.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://kingstore.wordpress.com/2009/07/04/prilaku-tipe-a-dan-b/
2. http://psikologi.or.id/mycontents/uploads/2010/10/tipe-kepribadian1.pdf
3. http://www.pengertianku.net/2014/06/pengertian-kepribadian-secara-
umum.html

Anda mungkin juga menyukai