Anda di halaman 1dari 10

Historia Vitae Magistra, La Historia Me Absolvera

yang terpenting bukan hanya "bagaimana belajar sejarah", akan tetapi "bagaimana belajar dari
sejarah"

suciptoardi in Kuliah 10 July 2009 1,011 Words

TheGaintManM: uajhdiPerkasa
TanahKhurasan

(Buku: Tampak Depan)

(Manakah Mullah Muhammad Omar ?)


Sekitar Agustus 2007, akau membeli sebuah buku di Gramedia yang berbicara tentang kisah
hidup pemimpin Thaliban, yaitu Mullah Muhammad Umar. Buku tersebut telah dibaca
sampai beberapa kali, dan pada pesta buku kemarin, referensiku tentang tokoh kharismatik
itu bertambah melalui Jihadmagz. Tulisan berikut membahas sekelumit biografi Mullah
Muhammad Umar, dan tentunya berhubungan erat dengan Thaliban, serta Osama bin
Laden.

Pemuda Muhammad Umar mulai ikut berjihad pada tahun 1980 ketika tanah airnya diinvasi
Unisoviet. Dibumi Afgan ini, sembilan tahun kedepan, bersama mujahidin dari Arab,
dimana Muhammad Omar bersahabat dengan Osama, akhirnya mampu mengusir Uni
Soviet. Mujahidin tidak hanya terlibat dalam perang-perang kecil, tapi jauh lebih dari itu,
perang besar yang menewaskan pasukan elit Soviet telah mereka lakukan, dan tak ayal
kaum kuffar hengkang. Setelah berjihad perang usai tahun 1989, Muhammad Omar

converted by Web2PDFConvert.com
meneruskan belajarnya, dan dia menyatakan kembali, tetap, sebagai thaliban
(murid/peserta didik/student/pupil/learner).
Perginya Unisoviet pada akhir tahun 1989 bukan berarti tidak menyisakan masalah.
Mujahidin yang awalnya bersatu melawan agresor, kemudian mulai berperang satu sama
lain (civil war), dan perampokan, pemerkosaan, serta korupsi merajalela. Krisis keamanan,
ketegangan, ketertiban, terus terjadi, dan dengan demikian gejala agama Islam sebagai
agama mayoritas di Afgan seakan jauh ditinggalkan. Tahun 1989-1994 adalah masa chaos,
brutal, dan out of law. Melihat kenyataan ini, Muhammad Omar menginginkan perubahan,
kembali ke dienul Islam. Dengan latar belakang bangsa yang keras, dan Islam yang sudah
mengakar sejak jaman Khulafaur Rasyidin Omar bin Khattab, cukup mudah mengumpulkan
beberapa pemuda yang mau merubah kekeliruan ini. Dengan meminjam sepeda motor,
Muhammad Omar mendatangi setiap sekolah untuk mengajak siswa untuk berjihad
melawan kerusakan di bumi Afgan, mereka sepakat untuk bertemu keesokan harinya.
Namun kenyataan berbicara beda. Pukul 1 dini hari, pemuda sudah berkumpul di rumah
Muhammad Omar. Belum genap 24 jam seperti yang diharapkan, ternyata mujahidin
datang lebih awal.
Dengan meminjam 2 mobil kepada pengusaha lokal yang kaya, dan senjata sisa jihad
melawan kaum kuffar Sovit, para murid-murid sekolah ini mulai melakukan peperangan
melawan veteran yang melakukan kejahatan. Selama 2 tahun, 1994-1996, thaliban ini
banyak kawasan yang semula dikuasai pihak yang bertikai kemudian dapat direbut, bahkan
ada yang menyerahkan secara sekarela kepada Thaliban serta menyatakan berafiliasi juga
tunduk dengan mujahid yang mata kanannya buta karena terkena mortir Soviet tahun 1989.
Tahun 1996, Thaliban menguasai Kabul. Ibu kota Afgan ini dimasuki anggota Thaliban,
gambar Mullah Muhammad Omar tertangkap kamera wartawan, baik itu lokal ataupun
internasional, dengan sorban kepala berwarna putih dan jubah berwarna gelap yang
diyakini milik mendiang Nabi Mahammad SAW, beliau dengan tenang memasuki kota
Kabul, tak ketinggalan Osam juga ikut dalam rombongan. Afgan kemudian dinyatakan
sebagai negara Islam, tentunya ditetapkanlah Syariat Islam. Selama tahun 1996-2001
kinerja pemerintahan Thaliban terbilang tegas, alhasil heroin, pelacuran, pemerkosaan,
korupsi, dan kejahatan turun drastis, bahkan teramat kecil. Thaliban telah mengembalikan
keteraturan.

(The Giant Man)


Negara yang melaksanakan Islam secara kaffah sesuai syariatnya, menarik Osama untuk
bermukim di Afgan, dan Thaliban memposisikan Osama sebagai tamu kehormatannya.
Kesamaan visi dan misi, khususnya akan tegaknya Khilafah Islamiyah, penerapan Syariat
Islam, dan menolong ummat Islam dibelahan dunia karena kezoliman Amerika Serikat,
Israel, dan negara liannya, kemudian menjadikan Mullah Muhammad Omar berikut

converted by Web2PDFConvert.com
anggota Thaliban dengan Osama Bin Laden bersama Al Qaeda terjalin hubungan yang erat,
bedanya hanya sedikit: Thaliban adalah orang Afgan, dan Al Qaeda adalah berasal dari
ummat muslim dari seluruh dunia. Tentunya, pengalaman bersama melawan Unisoviet
menjadi kenangan flamboyan bagi kedua pahlawan Islam ini.
Amerika Serikat masuk dalam target penghancuran karena berbuat zolim dalam bentuk
dukungan politik ataupun militer kepada Israel, ataupun embargo ke Iraq yang sebabkan
bayi mati secara sistematik karena kelaparan. Tidak mengagetkan kemudian Thaliban
menolak ijin Amerika Serikat yang akan membangun pipa minyak melewati bumi Afgan.
Amerika merayu sekaligus mengancam Thaliban, kira-kira seperti ini:

Jika engkau memberi ijin, maka akan kami berikat karpet emas, tapi bila tidak, maka bom
akan berjatuhan di Afgan.

Seperti dalam Biografi Osama, di Afgan inilah perencanaan penghancuran menara kembar
WTC dan Pentagon dilakukan, ini artinya kedua belah pihak sudah siap berperang. Bagi
Amerika Serikat, Thaliban dengan Al Qaeda sama saja, sederhana alasannya: mereka tidak
mau tunduk dengan negara adi daya. Perang akan berlangsung, dan mereka
mengetahuinya. Dengan seijin Allah yang maha digdaya, dan sudah tentu menampakkan
secara nyata kecerobohan sekaligus kebodohan AS-CIA yang membabibuta, tejadilah
peristiwa bersejarah, yakni negara yang katanya superpower yang tidak pernah diserang
negara lain, apalagi di pusat kotanya sejak tahun 1776, dikagetkan dengan aksi jihad 19
syuhada pada 11 September 2001.
Osama dijadikan sasaran kemarahan negara Paman Sam, dan Afgan sebagai tenmpat
bermukimnya akan dibombardir Amerika Serikat. Hal ini disebabkan pemerintah Thaliban
tidak mau menyerahkan Osama, dan ditengah-tengah ulama dan para rakyat yang hadir di
masjid, Mullah Muhammad Umar dengan lantang berkata, kira-kira seperti ini:

Diserahkan atau tidak saudara kita Osama, kaum Kuffar (Amerika Serikat dan sekutunya)
tetap akan menyerang kita.

Selanjutnya disiapkannya strategi, dengan kekuatan persenjataan sisa jihad tahun 80-an,
bergerilya adalah solusinya. Memang Thaliban dapat digulingkan Amrikiyah dengan
dikuasainya Kabul dan mengangkat boneka baru: Karzai, tapi kenyataannya Thaliban tidak
pernah terguling, mereka terus berperang. Bom jihad dan penyerangan terhadap patroli
dan pos militer Amerika Serikat, NATO yang kemudian bergabung, dan negara sekutu
lainnya terus berlangsung hingga tahun 2007 ketika buku Biografi Mullah Muhammad
Omar ini diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Buku yang ditulis oleh orang terdekat,
menjelaskan bahwa Mullah Muhammad Omar bukanlah mitos, atau tokoh yang
digambarkan oleh intelejen dan berita. Tentunya, pembaca dibawa ke tanah Afgan yang
keras kehidupannya, dan gelora jihad yang selalu subur. Menurut beberapa hadis yang
kuat, amat diyakini bahwa di Khurasan (Afgan salah satu wilayahnya) akan muncul
kekuatan Islam akhir jaman dalam membela secara sungguh-sungguh ummat Islam dan
menjadi pasukan, pengawal Imam Mahdi dalam menghancurkan Dajjal. Di Khurasan inilah,
akan muncul Khilafah Islamiyah. Nabi Muhammad bersabda:

Jika kalian melihat bendera-bendera hitam datang dari Khurasan, disana ada
Khalifatullah, Al Mahdi (HR. Ahmad).

Mullah Muhammad Omar, walupun sudah diangkat sebagai Khalifatullah oleh ulama dan

converted by Web2PDFConvert.com
mujahidn Afgan, serta secara sukarela berperang melawan Soviet, tetap dia masih
menganggap dirinya sebagai Thaliban (murid). Disinilah kekuatannya, tak mengagetkan
bilamana bumi Afgan yang dipimpinnya, dari yang awalnya full of chaos kemudian berubah
menjadi obey the order, menyatakannya sebagai The Giant Man, sosok manusia yang
mampu tegar dikerasnya Afgan dan menolak tunduk kepada Amerika Serikat!!!
Tulisan terkait: Book Reviu-nya,…

Rate this:

Rate This

Silahkan Dicetak dan Disebarkan:

 Print  Facebook  Tumblr  Pinterest  Reddit  Twitter  Google  LinkedIn


 Email

Like
Be the first to like this.

Related
In The Heart of Al Qaeda: Biografi Osama & Organisasi Jihad Al Qaeda

Ini Dia Sisi Lain Osama Bin Laden

Jihadmagz 1: Dapat di Pesta Buku Jakarta 2009

In The Heart of Al Qaeda: Biografi Osama & Organisasi Jihad Al Qaeda Kemarin, hari yang menyebalkan!!

9 thoughts on “The Giant Man: Mujahid Perkasa


Tanah Khurasan”

converted by Web2PDFConvert.com
abi
3 November 2009 at 6:50 am

mullah umar itu muridnya syaikh jamilurrahman assalafy yang mati dibantai oleh
sesama mujahidin ketika soviet telah kalah..namun sekarang mullah umar telah
dipengaruhi oleh teroris khawarij osama cs itu
——————
Buku apa yang harus saya baca terkait dengan yang anda sebutkan???
0 0 Rate This
Reply

Pencari Makna
17 June 2010 at 8:51 am

Saya terbaca tentang petanda2 dajjal dan entah kenapa saya teringat kepada Mullah
Omar. Menjanjikan syurga kepada yang membunuh diri demi agama (sedangkan
membunuh diri adalah haram tiada alasan untuk bunuh diri), punya hanya satu mata,
sebelah kaki, disangka orang sebaliknya sedangkan sebaliknya….ada banyak
persamaan…teringat nabi muhammad (saw) kata di akhir zaman ramai yang tidak betul
tetapi disangka betul….
cuba lihat disini diskusinya
http://pkpolitics.com/discuss/topic/mulla-umer-very-close-to-dajjal-sign
0 0 Rate This
Reply

suciptoardi
24 June 2010 at 10:22 am

cek TKP akh…


0 0 Rate This
Reply

mascodot
17 February 2011 at 2:35 am

menurut beberapa hadist,sebelum dajjal muncul di dahului oleh peperangan yg dahsyat


bin akbar..atau menurut ahli kitab armagedon..dan sebelum dajjal muncul haruslah
imam mahdi yg muncul dgn laskar hitamnya,dajjal bisa menghidupkan orang
mati,sedang mullah omar gak bisa..dajal itu buta sebelah karena cacat bawaan bkn akibat
kena mortir..di dahinya ada tulisan kaf fa ro/kafir..yg orang buta hurufpun bisa
membacanya..dan tidak ada satu negeripun yg tak dikuasainya selain mekkah dan
madinah dan mullah menjadi khalifah bukan kemauannya sendiri..beliau tdk mengaku
nabi,beda dngn mirza ghulam ahmadiyah,yg mengaku nabi dan imam mahdi,nah..dia tu
yg dajjal..tp masih palsu,yg asli lebih hebat boy,nggak seperti mirza yg ngantek penjajah

converted by Web2PDFConvert.com
itu..dajjal itu akan jadi boz mereka boy,di ralat aja referensinya..menyesatkan orang
amam.
1 0 Rate This
Reply

suciptoardi
1 March 2011 at 10:36 am

anda menyatakan: sebelum dajjal muncul di dahului oleh peperangan yg dahsyat bin
akbar”, lalu: “mirza ghulam ahmadiyah,yg mengaku nabi dan imam mahdi,nah..dia tu yg
dajjal”….wah, ente aja ngomongnya ngak bener….
Oya, bagian mana yang harus di ralat?, mengapa?…
0 0 Rate This
Reply

Hasan
1 March 2011 at 7:42 am

mayoritas penduduk indonesia adalah muslim, dan kebanyakan udh terbius ama
propaganda amrik lewat tv one, rcti, metro tv, cnn dll yg selalu dan selalu menyudutkan
ISLAM, mujahidin di cap teroris karena tlah menyebabkan ribuan korban sipil, sementara
amrik yg tlah membunuh jutaan rakyat irak dan afganistan malah di juluki pembela
HAM, sementara ‘muslim indonesia’ sibuk dengan perang melawan hawa nafsu, dan
bahkan takut membahas tentang jihad fi sabilillah, perniagaan yg terbaik adalah
mengorbankan harta dan jiwa fi sabilillah
1 0 Rate This
Reply

suciptoardi
1 March 2011 at 10:41 am

ditambahkan: jihad ilmu juga….


0 0 Rate This
Reply

Muqarrabin al Yamin
17 March 2013 at 9:26 pm

Ad Daulatul Islamiyah Melayu


Khilafah Islam Akhir Zaman
Kami mengundang Kaum Mukminin-Mukminat
Dari seluruh Dunia untuk bergabung bersama kami

converted by Web2PDFConvert.com
Menjadi Tentara Islam The Man from The East of Imam Mahdi
as A New World Religion Bangsa Islam Akhir Zaman.
Kami mengundang Anda Menjadi Bagian Bangsa Islam berdasar Aqidah Islam
Bukan Menjadi bagian dari Bangsa-bangsa berdasarkan Daerah
Kunjungi Undangan kami Kehadiran anda kami tunggu di
di http://dimelayu.co.gp
0 0 Rate This
Reply

azman
2 April 2013 at 8:06 am

maaf ya,saya komen sedikit.mengapa kamu gunakan perkataan mendiang bila menulis
nama baginda nabi Muhammad saw.itukan salah,mendiang itu digunakan untuk orang
bukan islam yang sudah mati.jadi saya minta kamu tolong padamkan perkataan
mendiang itu.makaseh.
0 0 Rate This
Reply

Leave a Reply
Enter your comment here...

Search …

converted by Web2PDFConvert.com
Translate This Blog Please…

Ikuti Blog melalui surat elektromik


Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan
baru melalui surat elektronik.
Join 103 other followers

Enter your email address

Ikuti

Jumlah Pengunjung
1,392,616 hit

Halaman Tulisan
Bangga jadi Indonesia
Guest Book
Kisah Timor Timur
Potret Buram Guru Honor Ibukota
Tentang Penulis
Tulisan Ku

Kategori Tulisan

Berita Kuliah Suka-suka

Arsip Tulisan
August 2016
June 2016
April 2016
November 2015
October 2015
September 2015
March 2015
December 2014
October 2014
September 2014
August 2014
May 2014
February 2014
January 2014
December 2013
October 2013

converted by Web2PDFConvert.com
September 2013
August 2013
July 2013
June 2013
May 2013
April 2013
March 2013
February 2013
January 2013
December 2012
November 2012
October 2012
September 2012
August 2012
July 2012
June 2012
May 2012
April 2012
March 2012
February 2012
January 2012
December 2011
November 2011
October 2011
August 2011
July 2011
June 2011
May 2011
April 2011
March 2011
February 2011
January 2011
December 2010
November 2010
October 2010
September 2010
August 2010
July 2010
June 2010
May 2010
April 2010
March 2010
February 2010
January 2010
December 2009
November 2009
October 2009
September 2009
August 2009
July 2009
June 2009
May 2009

converted by Web2PDFConvert.com
April 2009
March 2009
February 2009
December 2008
November 2008
October 2008
September 2008
August 2008
July 2008
June 2008
May 2008
April 2008
March 2008
February 2008
January 2008
December 2007
November 2007
September 2007

Komentar
Rendy on Knalpot Vega R 2004 Ngebul dan…

Moira on Daftar Band Rock Luar Negeri y…

jotaru on Asal Usul Mengapa Belanda Menj…

muhammadlingga pprox… on Asal Usul Mengapa Belanda Menj…

muhammadlingga pprox… on Asal Usul Mengapa Belanda Menj…

Admin Only
Register
Log in
Entries RSS
Comments RSS
WordPress.com

Create a free website or blog at WordPress.com.

converted by Web2PDFConvert.com

Anda mungkin juga menyukai