PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN KELUARGA, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) 2. Berdasarkan judul tersebut, apa yang diteliti (fenomena yang diamati atau isu yang diangkat). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, kepemilikan keluarga dan good corporate governance terhadap penghindaran pajak dengan berfokus pada perusahaan- perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2014. Penelitian ini dimotivasi dengan maraknya kasus penghindaran pajak serupa yang dilakukan perusahaan-perusahaan ternama seperti Apple Inc, Starbucks, Amazon, Skype, dan Facebook. Cahyani (2010) memaparkan kasus seperti ini juga terjadi di Asia, yaitu tingkat kepatuhan wajib pajak perorangan untuk negara berkembang di Asia hanya sekitar 1,5% sampai dengan 3%. Bahkan tingkat kepatuhan wajib pajak di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan negara-negara lain di Asia. Selain itu terjadinya inkonsistensi hasil penelitian-penelitian sebelumnya terkait tax avoidance ini juga yang menjadi konsep dasar penelitian ini dilakukan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh profitabilitas, kepemilikan keluarga, dan corporate govenance terhadap tax avoidance. 3. Apa jenis isu yang diangkat tersebut. Jenis isu yang diangkat adalah jenis isu kebijakan dalam bidang ekonomi, meliputi pertikaian atas tindakan yang harus diambil pada situasi tertentu (Crabble dan Vibert). 4. Jelaskan masalah dan akibat masalah (symptom) isu tersebut. Masalah yang terjadi adalah agency problem dan akibat masalah (symptom) adalah tax avoidance. Hubungan antara kompensasi insentif dengan tindakan penghindaran pajak bersifat negatif. Hubungan negatif ini lebih banyak terjadi pada perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat corporate governance rendah, yang dalam pengelolaannya sifat oportunis manajer diduga merupakan faktor yang dominan. 5. X 6. X 7. X 8. X 9. Menurut saudara, apakah peneliti menggunakan teori, hasil-hasil riset empiris, dan pertimbangan logis dalam mengembangkan hipotesis-hipotesisnya. Teori yang digunakan sudah termasuk baik dengan didukung oleh beberapa teori dari Lukiavarman (2006), Jayanto (2011), Frey(2007), Hanlon dan Heitzman (2010), dan masih banyak lagi. Hasil riset empiris juga digunakan salah satunya adalah penelitian Kurniasih dan Sari (2013) menyatakan bahwa ROA berpengaruh secara signifikan terhadap penghindaran pajak. Kemudian pertimbangan logis dalam pengembangan hipotesis-hipotesisnya juga sudah dilakukan oleh peneliti berdasarkan hasil dari riset-riset empiris yang sudah dilakukan oleh peneliti lain, seperti hasil penelitian Hanum (2013) yang digunakan peneliti dalam membuat hipotesis H1: Bahwa Return on Asset berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak (tax avoidance). 10. Jelaskan apakah hipotesis-hipotesis yang dikembangkan merupakan hipotesis yang baik. Ya, hipotesis-hipotesis yang dikembangkan merupakan hipotesis yang baik karena didukung oleh teori para ahli dan juga hasil-hasil riset empiris, bukan hipotesis asal yang dibuat oleh peneliti sendiri (hipotesis kangguru). Contohnya dalam hipotesis H2: Bahwa kepemilikan keluarga berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak (tax avoidance), hipotesis ini didukung oleh hasil penelitian Sari dan Martani (2010) yang menunjukkan bahwa tingkat keagresifan pajak (penghindaran pajak) perusahaan lebih tinggi daripada perusahaan non- keluarga. Sedangkan hasil penelitian Prakosa (2014) yang menunjukkan bahwa tingkat keagresifan pajak perusahaan keluarga lebih kecil daripada perusahaan non-keluarga.