Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM PADA Tn.

DENGAN DIAGNOSA MEDIS FEBRIS + CA LARING DI RUANGAN

ZAITUN 2 RSUD AL-IHSAN PROVINSI JAWABARAT

Disusun oleh :

Willie Wijaya

NIM : 402019031

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG

2019
Pengkajian
1. BiodataPasien
Inisial Pasien : Tn A
Usia : 74 tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
PendidikanTerakhir : SMA
Pekerjaaan : Pensiunan PNS
Alamat : Banjaran
Diagnosa Medis : Febris + CA Laring
Tanggal Masuk RS : 15-11-2019
Tanggal Pengkajian : 19-11-2019 Jam 13.00 wib

2. Riwayat Kesehatan Dahulu dan Sekarang


a. Riwayat Kesehatan dahulu
Pada tahun 2014 pasien mengeluh lemah dan suara serak di bawa ke RS Al –
Ihsan dan di rujuk ke RSHS, dan di diagnosa CA, dan di lakukan operasi
trakeostomi di RS Sentosa bandung pada tahun 2015, pasien telah menjalani 36x
kemoterapi dan 6x penyinaran di RSHS dan di nyatakan bebas kanker pada tahun
2018.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh demam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien
mengatakan demam hilang timbul, pada 15 november di bawa ke RSUD Al-Ihsan
Provinsi Jawa Barat.
Pada saat di pengkajian kesadaran klien composmentis dengan nilai GCS (E:4
M:5 V:6). Pasien mengeluh demam, demam mereda saat di berikan kompres air
hangat dan di beri obat parcetamol, suhu pasien 37,4 demam muncul tiba tiba.
3. Pengkajian Spiritual
a. Hubungan Kesehatan Dengan Spiritual
Pasien mengatakan sakit yang dialaminya adalah cobaan dan bisa jadi ujian
dari Allah SWT. Menurut klien selama ini tidak ada tindakan keperawatan atau
dokter yang bertentangan dengan keyakinannya. Kondisi sakit ini sebagai
penghapus dosa.
b. Konsep Ketuhanan
Keluarga klien mengatakan pasrah dan ikhlas atas cobaan sakit yang
diberikan Allah SWT. Klien mengatakan bahwa Allah SWT maha berkuasa
atas apa yang diberikan kepada hambanya. Klien dan keluarga yakin akan
mujizat yang akan diberikan Allah SWT untuk kesembuhan klien.
c. Kebiasaan Praktik Di Rumah
Keluarga mengatakan pasien selalu melaksanakan ibadah yang 5 waktu, dan
dulu ketika masih sehat kelien seorang penceramah di mesjid mesjid, saat klien
sakit pun klien masih membuat isian ceramah meskipun sekarang klien idak
dapat mengisi penceramahan namun pasien masih sering membuat materi
ceramah untuk anak anak muda, klien sering membaca ayat suci alquran, klien
melaksanakan puasa wajib, klien juga melaksanakan shalat sunah dzuha dan
tahajud
d. Kebiasaan Praktik Ibadah Ketika Sakit
Keluarga mengatakan untuk pelaksanaan shalat selalu diingatkan oleh
keluarga. Klien mengatakan kesulitan untuk turun ke kamar kecil untuk wudhu
karena lemas, dan bingung wudhu dengan air karena terpasang infus, tidak tahu
cara tayamun yang baik dan bentar untuk pasien sakit di rumah sakit.
e. Support System dan Dukungan
Keluarga klien mengatakan seluruh anak klien dan istri selalu mendukung,
merawat, dan menjaga klien sebagai bentuk kasih sayang.
A. PENGELOMPOKAN DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN SPIRITUAL
DIAGNOSA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
KEPERAWATAN
1. Klien mengatakan 1. Pasien mengatakan lemas Kesiapan Meningkatkan
Kesejahteraan Spiritual
kesulitan turun dari tempat 2. Terpasang infus.
tidur karena lemas. 3. Drajat ketergantungan
2. Pasien mengatakan minimal care.
bingung untuk wudhu
karena terpasang infus.
3. Klien mengatakan lupa
cara tayamun yang baik
dan bentar untuk pasien
sakit di rumah sakit.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kesiapan Meningkatkan Kesejahteraan Spiritual bd penyakit


C. INTERVENSI

DxKeperawatan Outcome Intervensi


Kesiapan Meningkatkan Setelah dilakukan tindakan 1. Ingatkan waktu shalat dan
Kesejahteraan Spiritual
keperawatan spiritual untuk melaksanakan shalat.
muslim 3x24 jam 2. Fasilitasi klien debu tayamun
diharapakan Hambatan dan alat solat.
Religiositas klien 3. Fasilitasi keluarga untuk
meningkat dengan kriteria membimbing shalat dan
hasil : berdoa.
1. Mampu melaksanakan 4. Melakukan zikir selama 15
tayumun menit untuk menurunkan
2. Mampu melaksanakan hipertensi.
shalat lima waktu

D. IMPLEMENTASI

TANGGAL IMPLEMENTASI dan CATATAN PARAF


PERKEMBANGAN
Senin, 18-11-
2019
13.30 1. Melakukan pemeriksaan TTV
T : 156/75 Mmhg
N : 89x/menit
R: 21x/menit
S : 36,8 OC
2. Membimbing klien untuk doa meminta kesembuhan
3. Menanyakan sudah menjalakan solat zhuhur
Respon :
- Pasien sudah melaksanakan solat zhuhur pada
jam 12.10 menurut istirinya.
- Keluarga mengatakan bapak kesulitan untuk
wudhu ke kamar kecil karena ada infus terpasang
- Pasien tidak mengetahui cara tayamum yang baik
dan benar untuk pasien yang sedang sakit.
Selasa, 19-11-
2019
15.00 1. Melakukan pemeriksaan TTV
T : 160/72 Mmhg
N : 80x/menit
R: 20x/menit
S : 36,7 OC
15.30 2. Membimbing klien untuk doa meminta kesembuhan
Menanyakan sudah menjalakan solat Ashar.
15.45 3. Mengajarkan tayamum
4. Membimbing shalat
Respon :
Klien mengatakan menjadi tau tayamum dan akan
mempraktikan mandiri saat solat 5 waktu
Klien mengatakan plong setelah solat ashar
16.00 5. Membimbing pasien zhikir
Respon :
16.15 Pasien mengatakan tenang setelah di lakukan zhikir
T : 145/80 Mmhg
18.05 6. Mengingatkan solat magrib
19.20 7. Mengingatkan salat Isya

Rabu 19-11-
2019

14.30 1. Melakukan pemeriksaan TTV


T : 150/75 Mmhg
N : 75x/menit
R: 21x/menit
S : 36,7 OC
14.45 2. Membimbing klien untuk doa meminta kesembuhan
Menanyakan sudah menjalakan solat Ashar.
Respon :
Klien mengatakan plong setelah solat ashar
18.05 3. Mengingatkan solat magrib
19.20 4. Mengingatkan salat Isya
E. EVALUASI

TANGGAL DX keperawatan EVALUASI PARAF


18-11-2019 Hambatan religiotitas S:
Senin - Pasien sudah melaksanakan
14.00 solat zhuhur pada jam 12.10
menurut istirinya.
- Keluarga mengatakan bapak
kesulitan untuk wudhu ke
kamar kecil karena ada infus
terpasang
- Pasien tidak mengetahui cara
tayamum yang baik dan benar
untuk pasien yang sedang
sakit.
O:
T : 156/75 Mmhg
N : 89x/menit
R: 21x/menit
S : 36,8 OC
- Pasien sudah melaksanakan
solat zhuhur
A:
- Kesiapan meningkatkan
kesejahteraan spiritual
P:
- Lanjutkan intervensi dx 1
Mengingatkan solat 5 waktu
Membimbing doa meminta
kesembuhan

20-11-2019 S:
Rabu - Klien mengatakan menjadi tau
14.00 tayamum dan akan
mempraktikan mandiri saat
solat 5 waktu
- Klien mengatakan plong setelah
solat ashar
- Pasien mengatakan tenang
setelah di lakukan zhikir

O:
- T : 160/72 Mmhg
N : 80x/menit
R: 20x/menit
S : 36,7 OC
- Pasien sudah melaksanakan
solat zhuhur
A:
- Kesiapan meningkatkan
kesejahteraan spiritual
P:
- Lanjutkan intervensi dx 1
Mengingatkan solat 5 waktu
Membimbing tayamum
Membimbing doa meminta
kesembuhan

21-11-2019 S :
Kamis - Pasien mengatakan sudah
14.00 melaksanakan shalat Ashar,
shalat Magrib secara mandiri
- Pasien mengatakan sudah
melaksanakan shalat Isya
- Pasien mengatakan plong
setelah melaksanakan shalat

O:
T : 150/75 Mmhg
N : 75x/menit
R: 21x/menit
S : 36,7 OC

A:
- Kesiapan meningkatkan
kesejahteraan spiritual teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi dx 1
Mengingatkan solat 5 waktu
Membimbing tayamum
Membimbing doa meminta
kesembuhan

Anda mungkin juga menyukai