Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM PADA Tn.

DENGAN DIAGNOSA CHF + HEMATURIA + TUBERCULOSIS

ZAITUN 2 RSUD AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT

Disusun oleh :

Willie Wijaya

NIM : 402019031

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG

2019
Pengkajian
1. BiodataPasien
Inisial Pasien : Tn A
Usia : 61 tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
PendidikanTerakhir : Sarjana
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Majalaya
Diagnosa Medis : CHF CAD
Tanggal Masuk RS : 30 November 2019
Tanggal Pengkajian : 03 Desember 2019 pukul 22.00

2. Riwayat Kesehatan Dahulu dan Sekarang


a. Riwayat Kesehatan dahulu
Klien mengatakan bahwa pada tahun 2014 klien di diagnosa memiliki
penyakit CAD dan menjalani pengobatan ke poli secara tidak teratur, lalu di
tahun 2017 pasien di diagnosa CHF dan pada bulan November 2019 pasien di
diagnosa memiliki penyakit TB paru.
Klien tidak memiliki penyakit Gagal ginjal kronik, klien tidak memiliki
penyakit DM, dan tidak memiliki penyakit kanker.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh bengkak diseluruh tubuh ± 3
hari yang lalu. Keluhan disertai dengan adanya sesak, BAK merah yang
dirasakan diakhir BAK, keluhan juga disertai dengan adanya gumpalan darah
keluar dan nyeri saat BAK. Kemudian klien dibawa ke Rumah Sakit Al-ihsan
pada tanggal 30 November 2019 kemudian klien dirawat di ruang zamzam, dan
pada tanggal 1 Desember 2019 klien di pindahkan ke ruang ICCU karena
hiptensi e.c syok hipovolemik.
Pada saat dilakukan pengkajian, kesadaran klien composmentis dengan nilai
GCS (E:4 M:5 V:6). Klien mengeluh bengkak di kedua kakinya, bengkak
bertambah ketika klien minum yang banyak, berkurang jika pasien tidur drjat
edema 2 dari skala (0-5).
3. Pengkajian Spiritual
a. Hubungan Kesehatan Dengan Spiritual
Klien mengatakan bahwa sakit yang dideritanya sekarang merupakan ujian
dari Allah SWT. Klien mengatakan bahwa hikmah dari kondisi sakitnya saat
ini menjadi penghapus dosa dan klien mengatakan bahwa dirinya menerima
kondisinya sekarang. Klien mengatakan bahwa bengkak di kaki yang paling
membuat klien terganggu. Menurut klien selama ini tidak ada tindakan
keperawatan atau dokter yang bertentangan dengan keyakinannya.
b. Konsep Ketuhanan
Klien mengatakan bahwa klien ikhlas atas cobaan sakit yang diberikan
Allah SWT. Klien mengatakan bahwa Allah SWT maha berkuasa atas apa yang
diberikan kepada hambanya. Klien dan keluarga yakin akan mujizat yang akan
diberikan Allah SWT untuk kesembuhan klien. Klien mengatakan bahwa
dengan sakitnya saat ini membuat klien menjadi lebih dekat dengan Allah SWT
dan cara klien mendekatkan diri kepadaNya dengan selalu melaksanakan
ibadah shalat dan berdoa setelah shalat.
c. Kebiasaan Praktik Di Rumah
Menurut klien selama di rumah shalat lima waktu dilaksanakan tapi di
rumah jarang berjamaah. dan kadang kadang terlewat, jarang membaca alquran,
dan jarang melaksanakan shalat dan puasa sunah
d. Kebiasaan Praktik Ibadah Ketika Sakit
Klien mengatakan bahwa saat klien sakit klien masih mampu melaksanakan
shalat jika di bantu oleh istrinya, klien kesulitan untuk beribadah sendiri karena
terpasang infus di kedua tangannya dan terpasang kateter urin, klien belum
mengetahui bagaimana cara tayamum yang baik dan benar, tetapi klien sudah
mengetahui bagaimana cara shalat ketika sedang sakit. Klien mengatakan bahwa
klien mau diingatkan ketika waktu adzan dan mau difasilitasi untuk
melaksanakan ibadah shalat.
e. Support System dan Dukungan
Klien mengatakan bahwa istri klien merupakan orang yang paling
memberikan dukungan bagi pasien. Dukungan yang diberikan oleh istrinya
seperti merawat klien, menjaga dan memberikan motivasi pada klien untuk
sembuh. Dukungan tersebut dimakanai oleh klien sebagai kasih sayang yang
diberikan istrinya. Sumber kekuatan dan harapan klien untuk sembuh adalah istri
dan anak-anaknya. Dan keluarganya merupakan hal yang memotivasi kien untuk
sembuh. Klien selalu merasa suasana hatinya menjadi tenang ketika sedang
shalat dan berdoa kepada Allah SWT. Saat ini klien belum membutuhkan
bimbingan rohani.
A. PENGELOMPOKAN DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN SPIRITUAL
DIAGNOSA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
KEPERAWATAN
1. Klien mengatakan bahwa 1. Terpasang infus di kedua Kesiapan Meningkatkan
Kesejahteraan Spiritual
sakit yang dideritanya tangan nya
sekarang merupakan ujian 2. Terpasang kateter
dari Allah SWT 3. Drajat ketergantungan
2. Klien mengatakan bahwa minimal care.
klien ikhlas atas cobaan
sakit yang diberikan Allah
SWT
3. Klien mengatakan bahwa
saat klien sakit klien masih
mampu melaksanakan
shalat
4. Klien mengatakan bahwa
istri klien merupakan orang
yang paling memberikan
dukungan bagi pasien
5. Klien mengakan belum tau
cara melaksanakan
tayamum yang baik dan
benar
6. Klien mengatakan ingin di
bimbing dalam pelaksanaan
shalat
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kesiapan Meningkatkan Kesejahteraan Spiritual bd penyakit

C. INTERVENSI

Dx Keperawatan Outcome Intervensi


Kesiapan Meningkatkan Setelah dilakukan tindakan 1. Ingatkan waktu shalat dan
Kesejahteraan Spiritual
keperawatan spiritual untuk melaksanakan shalat.
muslim 3x24 jam 2. Fasilitasi klien debu tayamun
diharapakan Hambatan dan alat solat.
Religiositas klien 3. Ajarkan tatacara tayamum
meningkat dengan kriteria yang baik dan benar.
hasil : 4. Fasilitasi keluarga untuk
1. Mampu melaksanakan membimbing shalat dan
tayumun secara mandiri berdoa.pasien.
2. Mampu melaksanakan
shalat lima waktu secara
mandiri

D. IMPLEMENTASI

TANGGAL IMPLEMENTASI dan CATATAN PARAF


PERKEMBANGAN
Selasa, 04-12-
2019
22.00 1. Melakukan pemeriksaan TTV
T : 134/75 Mmhg
N : 98x/menit
R: 21x/menit
S : 36,8 OC
22.15 2. Mengkaji spiritual pasien
22. 30 3. Membimbing klien untuk doa meminta kesembuhan
04.15 4. Mengingatkan pasien shalat
5. Membimbing pasien tayamum
6. Membimbing pasien beribadah di tempat tidur
Respon
Klien mengatakan tenang setelah melaksanakan shalat
Klien mengatakan akan akan memperaktikan secara
mandiri tayamum
Pasien mengatakan masih ingin di ajarkan tayamum
agar hafal gerakannya

05-12-2019
Kamis
08.00 1. Melakukan pemeriksaan TTV
T : 131/75 Mmhg
N : 82x/menit
R: 21x/menit
S : 36,1 OC
08.15 2. Membimbing klien untuk doa meminta kesembuhan
12.00 3. Mengingatkan pasien shalat
12.05 4. Membimbing pasien tayamum
12.10 5. Membimbing pasien beribadah di tempat tidur
Respon
Klien mengatakan tenang setelah melaksanakan shalat
Klien mengatakan dapat memperaktikan secara
mandiri tayamum

E. EVALUASI

TANGGAL DX keperawatan EVALUASI PARAF


Rabu Kesiapan S:
04 November Meningkatkan - Klien mengatakan tenang
2019 Kesejahteraan setelah melaksanakan shalat
07.00 Spiritual - Klien mengatakan akan akan
memperaktikan secara
mandiri tayamum
- Pasien mengatakan masih
ingin di ajarkan tayamum
agar hafal gerakannya
O:
pemeriksaan TTV
T : 134/75 Mmhg
N : 98x/menit
R: 21x/menit
S : 36,8 OC
- Klien melaksanakan shalat
shubuh
A:
- Kesiapan meningkatkan
kesejahteraan spiritual belum
teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi dx 1
Mengingatkan solat 5 waktu
Membimbing doa meminta
kesembuhan
Bimbing cara tayamum yang
baik dan benar

05-12-2019 S:
Kamis - Klien mengatakan tenang
14.00 setelah melaksanakan shalat
O:
pemeriksaan TTV
T : 131/75 Mmhg
N : 82x/menit
R: 21x/menit
S : 36,1 OC
- Klien melaksanakan shalat
shubuh
- Klien dapat bertayamum dan
shalat secara mandiri
A:
- Kesiapan meningkatkan
kesejahteraan spiritual teratasi
P:
-

Anda mungkin juga menyukai