Anda di halaman 1dari 17

PROSIDING

PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37


HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

PENGOLAHAN DATA SATELIT PADA CITRA THERMAL INFRA RED (TIR)


UNTUK PEMANTAUAN TEMPERATUR PERMUKAAN AIR DANAU KAWAH
GUNUNGAPI

Akhmad Solikhin1#, Alain Bernard2

1
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
Jl. Diponegoro 57, Bandung 40122, Indonesia
Telp: (022) 7271402 , 7272606, Fax: 7202761, e-mail: ahmad@vsi.esdm.go.id
2
Université Libre de Bruxelles
Avenue F.D. Roosevelt 50, B-1050 Brussels, Belgia
e-mail: abernard@ulb.ac.be

ABSTRAK

Danau kawah gunung api berperilaku sebagai kalorimeter, menyerap kalor yang
berasal dari magma dan menggabungkan aliran kalor dalam ruang dan waktu. Kalor
mengalir dari saluran vulkanik di bawah danau dan mengakibatkan peningkatan
temperatur air danau secara menyeluruh. Sinyal termal akan tampak sebelum
terjadinya erupsi gunung api, oleh karena itu, pengamatan satelit pada temperatur air
di danau kawah dapat menjadi pelengkap metoda lainnya dalam pemantauan aktifitas
gunung api.

Penggunaan data citra satelit dilakukan untuk mengukur temperatur permukaan (skin
temperature) kawah danau pada 6 gunungapi di Indonesia yaitu Kelud (sebelum erupsi
2007), Kawah Ijen, Rinjani, Kelimutu, Dempo dan Sirung. Algoritma “two-channel” atau
“split window” didesain untuk mengkoreksi kondisi atmosfir dan telah diaplikasikan
pada citra Thermal Infra Red (TIR) dari Advaced Spaceborne Thermal Emission and
Reflection Radiometer (ASTER) dengan kesalahan pengukuran ± 1° Celcius. Hasil
pengolahan data diperoleh temperatur permukaan air danau kawah rata-rata dalam
kondisi status Aktif Normal yaitu Danau Kawah Kelud 28° - 33° C, danau Kawah Ijen
40° C, Danau Sagara Anak Rinjani 21° C, Danau Kawah Tiwu Nua Muri Koohi Fah -
Kelimutu 34° C, Danau Kawah Tiwu Ata Polo - Kelimutu 22° C, Danau Kawah Tiwu Ata
Mbupu - Kelimutu 22° C, Danau Kawah Dempo 41.62° C, dan Sirung 34.3°C

Pengukuran temperatur dengan menggunakan metoda pencitraan jarak jauh


mempunyai beberapa kelebihan yaitu lebih hemat waktu, hemat biaya dan mengurangi
resiko. Data temperatur hasil pengukuran ditambah dengan data-data lainnya dapat
diaplikasikan kedalam model kesetimbangan massa dan energi pada danau kawah
untuk mengevaluasi perubahan masukan kalor dari fluida hidrotermal ke dalam danau.

Kata kunci: Citra satelit, thermal infra red, danau kawah.

13
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

PENDAHULUAN memprediksi aliran material letusan,


dan untuk menentukan distribusi
Indonesia mempunyai 129 gunung api material letusan.
aktif dan 80 diantaranya tergolong
sangat aktif dan berbahaya. Letusan Penginderaan jarak jauh pada danau
gunungapi tersebut dapat menjadi kawah memberikan beberapa
bencana yang serius, menimbulkan keuntungan dibandingkan dengan
korban baik nyawa maupun harta pengukuran langsung di lapangan.
benda. Namun, letusan gunungapi tidak Pertama, lebih aman, terutama pada
terjadi tanpa ada peringatan terlebih saat gunungapi sedang aktif. Kedua,
dahulu, telah banyak metoda yang logistik untuk mengunjungi danau
digunakan dalam pengawasan dan kawah akan sangat berat dan makan
pemantauan secara menerus pada biaya sehingga pengukuran langsung
gunungapi sehingga dapat ke lapangan akan jarang dilakukan.
mengindikasikan aktifitas gunungapi. Ketiga, dengan menggunakan
Salah satunya adalah pengamatan penginderaan jarak jauh, suatu group
termal, dan lokasi yang sempurna kecil penelitian dapat memantau
untuk pengamatan menerus di beberapa gunungapi atau danau kawah
gunungapi adalah danau kawah. Dan sekaligus. Jadi secara keseluruhan
saat ini, pengamatan termal dapat pemantauan jarak jauh lebih hemat
dilakukan dengan penginderaan jarak waktu, uang dan keselamatan.
jauh pada panjang gelombang infra
merah. Danau kawah gunungapi berperilaku
sebagai kalorimeter, menyerap kalor
Penginderaan jarak jauh telah banyak yang berasal dari magma dan
digunakan dalam berbagai cara untuk menggabungkan aliran kalor dalam
memantau aktifitas gunungapi. Gambar ruang dan waktu. Kalor mengalir dari
satelit telah digunakan untuk saluran vulkanik di bawah danau dan
mendeteksi plumes letusan yang mengakibatkan peningkatan temperatur
merupakan ancaman bagi air danau secara menyeluruh.
penerbangan udara, untuk studi termal Kecenderungan peningkatan atau
lava di permukaan, untuk memantau penurunan temperatur air danau dapat
deformasi gunung api, untuk membuat merefleksikan aktifitas intrusi magmatik
peta topografi resolusi tinggi dalam di bawahnya.
mengkalkulasi volume atau

14
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

Dengan gambar satelit, memungkinkan


untuk mengukur temperatur permukaan Pada tahun 1960-an dan 1970-an,
(skin temperature) danau vulkanik dan penginderaan jarak jauh pada panjang
dengan tambahan data dari parameter- gelombang infra merah diperkenalkan
parameter lainnya dapat dihitung sebagai metoda yang dapat
kesetimbangan massa dan energi menghemat waktu, biaya dan resiko,
menggunakan model keseimbangan dan salah satunya dalah penggunaan
massa dan energi dalam sistem danau instrumen ASTER yang diterbangkan
kawah. oleh NASA Terra Sattelite Platform.
Metoda penginderaan jarak jauh
Karya tulis ini membahas penggunaan merekam radiasi termal yang
data citra satelit untuk mengukur diemisikan oleh air danau.
temperatur permukaan (skin
temperature) kawah danau pada 6 Dasar Teori
gunungapi di Indonesia yaitu Kelud Dasar teori dari pengukuran temperatur
(sebelum erupsi 2007), Kawah Ijen, jarak jauh adalah Hukum Radiasi
Rinjani, Kelimutu, Dempo dan Sirung. Planck yang menentukan hubungan
antara temperatur absolut suatu benda
Pemantauan Termal Danau Kawah dan daya yang diemisikan per satuan
Menggunakan ASTER Thermal Infra luas per satuan panjang gelombang
Red dan menghasilkan nilai radiansi
Pemantauan termal merupakan satu spektral dalam W/m²/sr/µm
dari berbagai macam cara yang
digunakan dalam pengawasan dan Setiap benda mempunyai emisivitas
pemantauan secara menerus pada spektral yaitu sifat dari permukaan
gunungapi dalam mengindikasikan benda/material yang bervariasi
aktifitas gunungapi. Lokasi yang terhadap panjang gelombang dan inilah
sempurna untuk pengamatan menerus yang digunakan untuk penggambaran
untuk gunungapi adalah danau kawah. jarak jauh komposisi permukaan benda.
Hal ini berdasarkan pada fakta bahwa Emisifitas spektral didefinisikan sebagai
magma di pada suat kedalaman perbandingan dari keluaran spektral
berinteraksi dengan sistem hidrotermal yang diemisikan oleh benda terhadap
gunungapi dan mempengaruhi keluaran spektral yang diemisikan oleh
temperatur danau kawah sebagai radiator sempurna (blackbody / benda
ekspresi permukaan dari sistem hitam sempurna) pada temperatur dan
hidrotermal tersebut. panjang gelombang yang sama,

15
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

nilainya selalu ≤ 1. Benda hitam (Salisbury and D’Aria, 1992). Sebagian


sempurna adalah benda yang radiansi yang meninggalkan
menyerap semua radiasi permukaan diserap oleh gas-gas di
elektromagnetik yang mengenainyanya atmosfer, terutama uap air. Atmosfir
dan mempunyai emisifitas spektral juga memancarkan energi dalam TIR
sama dengan satu. Tidak ada radiasi dan berkontribusi dalam radiansi up-
yang melewati benda hitam sempurna welling ke satelit sebaik radiansi langit
dan tidak ada pula yang dipantulkan. down-welling ke tanah. Transmisifitas
Sifat-sifat itulah yang membuat benda mengkontrol berapa banyak radiansi
hitam sempurna menjadi sumber ideal terpancar yang akan mencapai satelit
dari radiasi termal murni. Sayangnya daripada yang dilemahkan/dikurangi
semua benda alami yang dipelajari oleh oleh atmosfir.
penginderaan jarak jauh bukan
merupakan benda hitam sempurna. Jika dampak atmosferik dihilangkan
dan diasumsikan emisifitas sama
Permukaan danau kawah dengan 1 (benda hitam sempurna,
memancarkan radiasi TIR sebagai maka temperatur dapat dihitung
fungsi dari temperaturnya dan dengan menggunakan inversi dari
emisifitas (untuk air antara 0.96 – 0,99) persamaan Planck:

c2
T= (1)
⎡ c ⎤
λ. ln ⎢ 5 1 + 1⎥
⎣ λ .π .L ⎦
(Oppenheimer, 1993; Dash et al., 2002).

Langkah pertama yang dibutuhkan wimdows. Metoda split windows


dalam menghitung temperatur air dari pertama kali dikembangkan untuk
gambar ASTER TIR adalah menentukan temperatur permukaan
mengkonversi data dari angka digital ke laut dari data satelit. Teknik ini
nilai raidansi, kemudian inversi memanfaatkan differensial penyerapan
persamaan Planck (persamaan 1) atmsoferik antara dua atau lebih band
digunakan untuk mengembalikan data sensor yang berbeda panjang
ke nilai temperatur. gelombangnya, dan mengasumsikan
besar pelemahan sebanding terhadap
Untuk menghilangkan dampak perbedaan radiansi terukur pada dua
atmosferik digunakan algoritma split band tersebut. Hali ini pada dasarnya

16
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

merupakan pendekatan empiris menentukan temperatur air danau


(McMillin, 1975; Njoku, 1990; Dash et vulkanik menggunakan data dari
al., 2002). gunungapi Taal, Filipina, dan diperoleh
persamaan:
A. Bernard (2004) mengembangkan
algoritma split windows untuk

Ts = 0.050900273(B13) – 0.040517907(B14) + 0.897764116 (2)

Penghitungan temperatur resolusi yang tinggi (15– 90 m/pixel,


menggunakan gambar TIR dan lihat Tabel 1)
algoritma split windows juga berhasil
untuk danau kawah di gunungapi Instrumentasinya terdiri dari 3 band
Ruapehu, Poás, dan Kawah Ijen, pada visible and near infrared (VNIR)
dimana kesemuanya mempunyai dengan jangkauan spektral 0.5 hingga
kondisi yang berbeda dari dana kawah 1.0 µm dan resolusi spasial 15 meter, 6
gunungapi Taal. Galat / Error pada band pada short-wave infrared (SWIR)
pengukuran temperatur ini sekitar ± jangkauan spektral 1.0 hingga 2.5 µm
satu derajat Celcius, yang artinya data dan resolusi spasial 30 meter,dan 5
tersebut cukup akurat untuk digunakan band pada thermal infrared (TIR)
dalam pemantauan peningkatan jangkauan spektral 8 hingga 12 µm dan
temperatur pada danau kawah. resolusi spasial 90 meter (Kahle, et al.,
1991; Yamaguchi, et al., 1993).
Satelit ASTER
Sensor Advanced Spaceborne Thermal Data ASTER diproses dan
Emission and Reflection Radiometer didistribusikan dalam bentuk dari
(ASTER) bagian dari NASA’s Earth beragam produk yang dimaksudkan
Observing System (EOS) Terra satellite untuk beragam penggunaan. Data
platform, diluncurkan pada 18 mentah satelit yang diberikan dalam
Desember 1999 (Pieri and Abrams, produk level-0, terdiri atas nilai radiansi
2004). ASTER menunjukkan untuk tiap band spektral sama dengan
pengalaman tingkat tinggi dalam sains data instrumen tambahan dan data
instrumen pencitraan dengan sasaran pesawat angkasa. Data mentah
secara umum adalah untuk tersebut diolah oleh Japanese Ground
menyediakan data penciteraan multi- Data System (GDS) menjadi produk
spektral secara global dengan spasial Level-1A yang berisi of koefisien

17
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

radiometrik, data geolokasi dan data Bagaimanapun, karena isi data dan
auxiliary. Akhirnya, data Level-1A terbatasnya komunikasi, gambar hanya
diproses menjadi data Level-1B, diambil untuk lokasi yang menarik saja.
kalibrasi radiometrik dan register
geometrik “radiance-at-sensor” Tim sains ASTER memandu
(Fujisada et al., 1996). pengambilan gambar, namun peneliti
perseorangan dapat meminta
Level-2 Brightness Temperature diambilkan data untuk target khusus
(Temperatur Kecemerlangan) pada menggunakan sarana Data Acquisition
produk sensor (produk ASTER nomor Requests (DAR’s). Karena pemantauan
AST04) diproduksi berdasarkan gunungapi merupakan bagian dari
permintaan dari Land Processes tujuan utama sains misi ASTER,
Distributed Active Archive Center banyak gambar gunungapi yang telah
(LPDAAC) dari data Level-1B. Data diambil sejak peluncuran satelit.
pada produk AST04 ditampilkan dalam Database arsip gambar dikelola oleh
derajat Celsius dikali dengan 100. Nilai LPDAAC (Land Processes Distributed
temperatur ini tidak terkoreksi terhadap Active Archive Center) dan dapat
pengaruh atmosferik hanya perhitungan diakses langsung di website EOS Data
dari sensor radiansi menggunakan Gateway (http://edcimswww.cr.usgs.
inversi fungsi Planck dan gov/pub/imswelcom/). Setiap orang
mengasumsikan emisifitas permukaan dapat meminta data yang ada
sama dengan 1.0 (Alley and Jentoft- (Yamaguchi et al., 1998). Biaya untuk
Nilsen, 1999). setiap satu scene sebesar 80 US$.

ASTER melakukan perjalanan pada Presentasi Data Danau Kawah


sun-synchronous, dekat orbit kutub, Tujuan utama pekerjaan ini adalah
dan mempunyai kemampuan untuk mengukur temparatur danau dari
mengambil gambar pada waktu siang gambar satelit ASTER untuk analisis
dengan data dari VNIR dan TIR pada dan pemantauan gunungapi, maka data
masing-masing titik di Bumi setidaknya yang paling dibutuhkan adalah gambar
setiap 16 hari sekali. Karena data TIR Thermal Infra Red (TIR). Pengolahan
dapat diperoleh pada malam hari, data menggunakan ENVI (The
gambar TIR dapat diambil untuk Environment for Visualizing Images)
masing-masing titik setidaknya setiap 8 versi 4.1. ENVI merupakan perangkat
hari sekali dan lebih sering pada lunak untuk visualisasi, analisis dan
latituda tinggi (Oppenheimer, 1993). presentasi semua tipe citra digital.

18
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

Sebagian besar data yang digunakan


dalam pekerjaan ini adalah produk Danau Kawah G. Kelud
AST04, dan sebagian kecil produk L1B. Gunungapi Kelud berlokasi di Jawa
Untuk menghilangkan pengaruh Timur merupakan Gunungapi Strato
atmosfir digunakan algoritma split dengan kawah danau diketahui sebagai
windows yang dikembangkan oleh A. salah satu gunungapi yang paling
Bernard. berbahaya di pulau Jawa karena
gunungapi ini terhitung beberapa kali
Pada pengukuran temperatur mengalami letusan. Danau kawah
permukaan air secara radiometrik, satu Kelud diketahui berpotensi
faktor yang harus dipertimbangkan menghasilkan lahar yang
adalah “skin effect”, karena yang menghancurkan pada saat terjadi
diamati oleh radiometer adalah skin letusan. Data G. Kelud yang diolah
temperature (temperatur kulit). Skin adalah data pada saat sebelum erupsi
temperature diambil dari nilai tengah 2007. Hasil pengolahan citra satelit
(mean) temperatur diatas permukaan (gambar 1), temperatur permukaan air
air setinggi 0.1 mm. Pengukuran danau kawah Kelud rata-rata dalam
temperatur secara tradisional dengan kondisi status Aktif Normal yaitu 28° -
menggunakan termometer kontak 33° C. Perbandingan antara skin
merekam temperatur “bulk” (sebagian temperature dan bulk temperature
besar) air, atau temperatur air pada (gambar 2) danau kawah G. Kelud
suatu kedalaman. Skin effect dalam perioda tahun 2001 – 2007,
disebabkan oleh perubahan kalor tegak memperlihatkan bahwa sebagian data
lurus pada antarmuka udara-air, dan dengan skin temperature lebih dingin
besarnya tergantung pada kecepatan daripada bulk temperature, hal ini
angin, temperatur udara, pemanasan kemungkinan besar dikarenakan suhu
oleh matahari dan lain-lain. udara yang dingin atau adanya angin
yang besar.
Berikut adalah 6 gunungapi dengan
danau kawah yang telah dilakukan Danau Kawah G. Ijen
pengukuran temperatur permukaannya Kawah Ijen merupakan gunungapi
dengan menggunakan pengolahan citra strato berlokasi di Jawa Timur
Satelit TIR, yaitu: Danau Kelud, Kawah mempunyai luas yang besar dengan
Ijen (Jawa Timur), Sagara Anak, Rinjani temperatur air yang relatif tinggi dengan
(Lombok), Kelimutu (Flores), Dempo rata rata sekitar 40°C (> Ta), dengan
(Sumatra Selatan), and Sirung (NTT). demikian skin temperature tidak akan

19
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

pernah lebih panas dari temperatur temperatur rata-rata hasil pengolahan


pada kedalaman, dan selisih antara data satelit danau kawah Rinjani dalam
bulk temperature dan skin temperature rentang waktu tahun 2000 hingga 2005,
(∆Tb-s) tidak terlalu besar. Penelitian berkisar 19 – 23°C.
lapangan yang dilakukan oleh
Oppenheimer (1997a) di Kawah Ijen Danau Kawah G. Kelimutu
menghasilkan nilai 0.3 – 3.4 ºC untuk G. Kelimutu (gambar 7) berlokasi di
∆Tb-s, dengan rata-rata ∆Tb-s = 1.5 ºC Nusa Tenggara Timur memiliki tiga
untuk danau, pada kondisi bulk danau kawah, yaitu: Tiwu Nua Muri
temperature = 43.1 ºC. Dari hasil Koohi Fah (TiN), Tiwu Ata Polo (TAP)
pengolahan citra satelit (gambar 3) dan Tiwu Ata Mbupu (TAM). Masing-
danau kawah ijen dalam rentang waktu masing danau memiliki warna air yang
tahun 2001 hingga 2006, diperoleh berbeda dan dapat berubah secara
temperatur maksimum yaitu pada 35 – periodik. Aktifitas terakhir yaitu terjadi
48°C dan temperatur rata-rata untuk letusan di dalam danau di kawah Tiwu
seluruh air danau yaitu 30 – 40°C Nua Muri Koohi Fah (TiN) pada tahun
(gambar 4). 1968. Hasil pengolahan citra satelit
ketiga danau di Kelimutu (gambar 8)
Danau Kawah G. Rinjani dengan data pada tahun 2003 dan
G. Rinjani merupakan gunungapi strato 2005 diketahui danau yang paling
dengan danau kawah yang dikenal panas temperatur airnya (31 - 38°C)
sebagai danau Sagara Anak. Mata air adalah TiN, kemudian TAP (22 – 26°C)
panas berlokasi di tepi danau di sekitar dan yang paling dingin (19 – 27°C)
gunung baru, flume termal dari yaitu TAM.
beberapa mata air panas mengalir ke
dalam danau membawa endapan Danau Kawah G. Dempo
kimiawi berupa Ferit Hidroksida G. Dempo merupakan gunungapi strato
(gambar 5). Danau kawah Rinjani di Sumatera Selatan, dengan
sangat luas dan temperatur air yang ketinggian puncaknya pada 3173 m.
mendekati suhu udara, sehingga skin Dalam selang waktu tahun 1817 hingga
temperature akan bervariasi terhadap 1974 telah terjadi 24 kali letusan,
suhu udara. Di siang hari skin kebanyakan letusan berkekuatan
temperature lebih panas dari bulk sedang (VEI=2) dan bersifat eksplosif.
temperature dan pada malam hari skin 6 letusan antara tahun 1900 hingga
temperature lebih dingin dari bulk 1939 merupakan letusan freatik yang
temperature (lihat gambar. 6). Variasi merupakan cirikhas dari gunungapi

20
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

dengan danau kawah. Letusan freatik


terakhir terjadi pada september 2006. Model yang dipresentasikan
Dari gambar ASTER TIR dan ASTER menggunakan sifat-sifat terukur pada
SW pada 31 Maret 2007 (gambar 9), danau kawah untuk mempelajari aliran
nilai maksimum temperatur permukaan massa dan energi dalam sistem danau
danau kawah Dempo mencapai 41.62 kawah (gambar 11). Danau disadari
°C. sebagai sistem terpisah dari gunungapi
secara keseluruhan dan sejumlah
Danau Kawah G. Sirung penyederhanaan tercapai. Asumsi
G. Sirung merupakan komplek utama adalah temperatur air danau dan
gunungapi aktif yang berlokasi di Pulau kandungan kimia yang diukur pada
Pantar, Nusa Tenggara Timur. Di suatu titik mewakili data seluruh danau,
dalam kawah terdapat danau kawah atau dengan kata lain danau tercampur
berkadar sulfur tinggi dan beberapa secara merata.
solfatara aktif. Danau kawah Sirung
merupakan danau yang kecil dan Disadari bahwa massa mengalir masuk
dangkal, luas permukaan dan isi air dan keluar danau pada pada suatu
bervariasi setiap hari. Gambar ASTER periode antara pengukuran. Massa
pada 23 November 2006 (gambar 10) dikonversi menjadi kecepatan aliran
memberikan nilai skin temperature massa rata-rata (M, dalam kgs-1) untuk
pada 34.3 °C tiap interval waktu. Massa bertambah
ke dalam danau melalui uap air dari
Pemodelan Sistem Danau Kawah sistem hidrotermal (dalam nilai
untuk Pemantauan Aktifitas kecapatanya Mst/br / Mass rate
Gunungapi Kelud steam/brine), dan air hujan / meteorik
Model kesetimbangan massa dan (Mrm). Massa lepas melalui proses
energi dikembangkan oleh David penguapan pada permukaan air danau
Stevenson (1992) digunakan untuk (Mev) dan air rembesan atau yang
mengevaluasi perubahan dalam keluar melalui sungai (Mos). Kemudian
penyediaan kalor ke danau oleh cairan kecapatan (rate) perubahan massa
hidrotermal dan telah diaplikasikan danau (∆M) diberikan melaui
pada data di danau kawah Kelud. persamaan:

∆M = Mst/br + Mrm - Mev - Mos (3).

21
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

Energi bertambah kedalam danau permukaan danau yang tidak


melalui uap air panas/steam/brine, berhubungan dengan aliran massa
(Est/br), yang merupakan hasil dari adalah kalor sensible (Esh) dan radiasi
massa yang masuk steam/brine dan (Era). Kalor sensible yang lepas
entalpinya (Est/br = Mst/br . Hst/br). Energi dikarenakan perpindahan panas secara
lepas dari danau melalui penguapan koduksi dari air danau yang panas ke
pada kecepatan Eev (Eev = Mev . Hev). Air udara yang lebih dingin. Udara di atas
panas yang mengalir melalui sungai permukaan air panas lebih panas dan
atau merembes ke tanah juga lebih ringan dari pada udara yang jauh
melepaskan energi Eos (Eos = Mos . Hos). diatasnya dikarenakan proses konfeksi.
Tambahan energi yang lepas dari

∆E = Est/br - Eev - Esh - Era - Eos (4)

Dimana ∆E adalah kecepatan perubahan energi kalor air danau pada selang waktu
tertentu.

Model ini mengasumsikan bahwa 2007 (gambar 12) memperlihatkan satu


danau berada dalam keadaan masa dengan Energi masukan ke
setimbang (equilibrium), namun pada danau yang konstan (awal Januari –
kenyataannya, data yang direkam di awal Maret) dengan nilai rata-rata 45
Kelud pada bulan Januari - April 2007 MW. Masa kedua bermula pada awal
memperlihatkan adanya fluktuasi atau Maret, dan terlihat adanya peningkatan
selalu ada perubahan pada temperatur Est/br hingga mencapai 23 MW.
air danau. Artinya danau tidak pernah Peningkatan ini kemungkinan besar
mencapai keadaan setimbang yang dikarenakan penambahan air
dikarenakan variasi yang tinggi dan hidrotermal oleh air hujan.
menerus pada total energi yang lepas
dan juga termal inersia yang dimiliki Kesimpulan
danau yang membuat danau lambat Data temperatur air danau kawah
bereaksi pada perubahan energi yang berguna untuk pemantauan aktifitas
lepas tersebut. gunungapi, sebagai bahan tambahan
metoda yang lainnya. Hal ini berkaitan
Penerapan model kesetimbangan dengan fakta bahwa magma di bawah
massa dan energi pada danau kawah sana berinteraksi dengan sistem
Kelud di bulan Januari hingga April hidrotermal gunungapi, dan

22
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

mempengaruhi temperatur air danau Daftar Pustaka


kawah yang merupakan ekspresi Alley, R.E. and Jentoft-Nilsen, M.,
permukaan sistem hidrotermal. 1999. Algorithm Theoretical Basis
Temperatur danau kawah dapat Document for Brightness
memberikan peringatan sebelum Temperature: Version 3.0.
terjadinya letusan, seperti peningkatan Bernard, A., 2004. The use of
temperatur danau yang menandai multispectral satellite data to
adanya suatau peningkatan aktifitas retrieve temperatures from volcanic
pada gunungapi, disini danau kawah lakes. IAVCEI Commission of
berperan sebagai kalorimeter terukur Volcanic Lakes.
pada sistem ini. Dan pengukuran www.ulb.ac.be/sciences/cvl/multisp
temperatur air kawah danau dari ectral/multispectral2.htm
angkasa menggunakan instrumen Dash, P., Göttsche, F.M., Olesen, F.S.,
ASTER yang diterbangkan NASA’s and Fischer, H., 2002. Land
Terra satellite platform merupakan Surface Temperature and
inovasi penerapan penginderaan jarak Emissivity Estimation from Passive
jauh dengan keuntungan yang jelas Sensor Data: Theory and Practice
saat kita menyadari kesulitan, biaya – Current Trends. International
dan juga terkadang bahaya jika Journal of Remote Sensing, 23
melakukan pengukuran secara (13): 2563-2594.
tradisional. Delmelle, P. and Bernard, A. 1999.
Gambar ASTER menghasilkan skin Volcanic lakes. In: Encyclopedia of
temperature danau kawah dan untuk volcanoes. Ed. H. Sigurdsson.
menghilangkan efek atmosferik dan Academic Press, pp: 877-895.
mengukur temperatur yang dapat Fujisada, H., Arai, K., Fukue, K.,
diandalkan hasilnya diterapkan Iwasaki, A., Kaku, M., Sakuma, F.,
algoritma split window pada data Sato, I., Urai, M., Watanabe, H.,
gambar. Dengan beberapa gambar and Kato, M., 1996. Algorithm
pada waktu berbeda untuk tiap danau Theoretical Basis Document for
kawah dan ditambah data parameter ASTER Level-1 Data Processing:
lainnya dapat digunakan untuk Version 3.0.
menganalisa energi kalor yang masuk Kahle, A. B., Palluconi, F. D., Hook, S.
dari sistem hidrotermal dalam kaitannya J., Realmuto, V. J., and Bothwell,
dengan aktifitas gunungapi. G. 1991. The Advanced
Spaceborne Thermal Emission and
Reflectance Radiometer (ASTER),

23
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

International Journal of Imaging Pieri, D., Abrams, M., 2004. ASTER


Systems and Technology, vol. 3, Watches the World’s Volcanoes: A
pp. 144-156. New Paradigm for Volcanological
McMillin, L.M., 1975. Estimation of Sea Observations from Orbit. Journal of
Surface Temperatures from Two Volcanology and Geothermal
Infrared Window Measurements Research, 135: 13-28.
with Different Absorption. Journal Salisbury, J.W. and D’Aria, D.M., 1992.
of Geophysical Research, 80 (36): Emissivity of Terrestrial Materials in
5113-5117. the 8-14 µm Atmospheric Window.
Njoku, E.G., 1990. Satellite Remote Remote Sensing of Environment,
Sensing of Sea Surface 42: 83-106.
Temperature. In G.L. Geernaert Stevenson, D.S. 1992. Heat transfer in
and W.J. Plant (Eds.) Surface active volcanoes: models of crater
Waves and Fluxes: Volume II – lake systems. Ph.D Thesis, The
Remote Sensing. Kluwer Academic Open University, 235p.
Publishers, Dordrecht: 311-338. Yamaguchi, Y., Tsu, H., and Fujisada,
Oppenheimer, C., 1993. Infrared H., 1993. A scientific basis of
surveillance of crater lakes using ASTER instrument design. SPIE
satellite data. Journal of Proceedings, pp 150-160
Volcanology and Geothermal Yamaguchi, Y., Kahle, A.B., Tsu, H.,
Research, 55: 117-128. Kawakami, T., and Pniel, M., 1998.
Oppenheimer, C., 1997a. Overview of Advanced Spaceborne
Ramifications of the Skin Effect for Thermal Emission and Reflection
Crater Lake Heat Budget Analysis. Radiometer (ASTER). IEEE
Journal of Volcanology and Transactions on Geoscience and
Geothermal Research, 75: 159- Remote Sensing, 36 (4): 1062-
165. 1071.

24
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

Tabel 1.Spektral dan spasial karakteristik instrumen ASTER.

Nomor Jangkauan Spektral Resolusi


Band (µm) Spasial
1 0.52 – 0.60 15 m
VNIR 2 0.63 – 0.69 15 m
3 0.76 – 0.86 15 m
4 1.6 – 1.7 30 m
5 2.145 – 2.185 30 m
6 2.185 – 2.225 30 m
SWIR
7 2.235 – 2.285 30 m
8 2.295 – 2.365 30 m
9 2.360 – 2.340 30 m
10 8.125 – 8.475 90 m
11 8.475 – 8.825 90 m
TIR 12 8.925 – 9.275 90 m
13 10.25 – 10.95 90 m
14 10.95 – 11.65 90 m

25
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

28
27
26
9122600 25
24
23
9122500 22
21
20
ASTER_TIR, 14-Okt 2006
9122400 19
18
17
16
9122300 15
14
13
9122200 12
11
10 ASTER_SW, 14-Oct 2006
LANDSAT, 20 Aug. 2001 643200 643400 643600 643800

Gambar 1. Gambar satelit, ASTER TIR dan ASTER SW (Split Window) Danau Kawah Kelud

Gambar 2. Temperatur air danau kawah Kelud dari data satelit (AST04 Brightness Temperatur)
setelah di koreksi dengan algoritma split windows ,dibandingkan dengan temperatur bulk.

9108800
36
34 Max. Temp = 36.75 °C
32
30
9108600 28
26
24
22
9108400 20 ASTER_TIR,
18
16
14-Sep-2006
14
9108200 12
10
8
6
4
9108000 2
0
-2 ASTER_SW, 2-Sep-2006
-4
9107800
195000 195200 195400 195600 195800 196000 196200 196400 196600

Gambar 3. Gambar satelit, ASTER TIR and ASTER SW (Split Window) Kawah Ijen

26
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

50

48

46

44

Temperature (°C)
42

40

38

36

34

32

30

28
08-01 02-02 08-02 02-03 08-03 02-04 08-04 02-05 08-05 02-06 08-06
maximum Lake Temperature (°C) Time
average Lake Temperature (°C)

. Gambar 4. Temperatur air danau kawah Ijen dari data satelit (AST04 Brightness Temperatur)
setelah di koreksi dengan algoritma split windows

ASTER VNIR, ASTER TIR, 2 Aug. 2002

Gambar 5. Gambar satelit, AST04 TIR and ASTER SW (Split Window) Danau Sagara Anak,
Rinjani

23

22
Temperature (°C)

21

20

Lake Temperature in the night (°C)


Lake Temperature in the day (°C)
19
08-00 02-01 08-01 02-02 08-02 02-03 08-03 02-04 08-04 02-05 08-05
Time

Gambar 6. Temperatur air Danau Sagara Anak dari data satelit (AST04 Brightness
Temperatur)

27
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

setelah di koreksi dengan algoritma split windows

34
33
9031500 32
31
30
29
28
27
TAM 9031000 26
TiN 25
24
23
TAP 22
21
9030500 20
19
18
17
16
15
9030000 ASTER SW, 13 Jul 2005 14
13

ASTER SWIR 29 Jun 2003 ASTER TIR, 13 Jul 2005


368000 368500 369000 369500 370000 370500

Gambar 7. Gambar satelit, AST04 TIR and ASTER SW (Split Window) Danau Kawah Kelimutu

Temperature data at Tiwu Nua Muri Koohi Fah (TiN) Lake, Kelimutu Temperature data at Tiwu Ata Polo (TAP) Lake, Kelimutu
40 28
2003 2005 Lake Surface Temperature 2003 2005 Lake Surface Temperature

26

35 24
Temperature (°C)

Temperature (°C)

Temperature (°C)

22

30 20

18

25 16

14

20 12
05-0306-0306-0307-0307-0308-0308-0309-03 06-05 07-05 08-05 09-05 10-05 11-05 05-0306-0306-0307-0307-0308-0308-0309-03 06-05 07-05 08-05 09-05 10-05 11-05
Time Time
Temperature data at Tiwu Ata Mbupu (TAM) Lake, Kelimutu
28
2003 2005 Lake Surface Temperature

26

24
Temperature (°C)

22

20

18

16

14
05-0306-0306-0307-0307-0308-0308-0309-03 06-05 07-05 08-05 09-05 10-05 11-05
Time

Gambar 8. Temperatur air danau kawah Kelimutu dari data satelit (AST04 Brightness
Temperatur)setelah di koreksi dengan algoritma split windows ,dibandingkan dengan
temperatur bulk.

28
PROSIDING
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN IAGI KE-37
HOTEL HORISON BANDUNG, AGUSTUS 2008

9556600

40

9556400 38
36

41.62°C
34
9556200
32
30

9556000 28
26
24
9555800
22
20

9555600 18
16
14
9555400 ASTER SW, 31 Mar. 2007 12
ASTER TIR, 31 Mar. 2007
290800 291000 291200 291400 291600 291800 292000 292200 292400

Gambar 9. Gambar satelit, AST04 TIR and ASTER SW (Split Window) Danau Kawah Dempo

34.3 °C

ASTER VNIR, 31 Mar. 2007 ASTER SW, 23 Nov 2006

Gambar 10. Gambar VNIR, AST04 TIR Danau Kawah Sirung

Mev Esh Eev


Mr
Era

∆M ∆E
Mos Eos

Kesetimbangan Kesetimbangan
Massa Mst/br Energi Est/br

Gambar 11. Diagram kesetimbangan massa dan energi danau kawah


Estimated Steam/Brine Energy of Crater Lake at Kelud Volcano
80

70
Energy (MWatt)

60

50

40

30
8/1/2007 22/1/2007 5/2/2007 19/2/2007 5/3/2007 19/3/2007 2/4/2007 16/4/2007
Time

Gambar 12. Ilustrasi model kesetimbangan massa dan energi serta estimasi energi kalor yang
erasal dari air dan uap hidrotermal danau kawah Kelud.

29

Anda mungkin juga menyukai