Contoh Proposal
Contoh Proposal
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam yaitu
berupa bahan tambang. Bahan tambang tersebut berupa emas, perak, tembaga,
memiliki biaya yang tinggi dan resiko yang tinggi bagi perusahaan
yaitu shift 1 pada pukul 07:00-18:00 dan shift 2 pada pukul 19:00-06:00. tetapi
hambatan yang dapat dihindari mansusia dan hambatan yang tidak dapat
dihindari oleh manusia. Selain itu faktor lain yang juga mempengaruhi
1
produksi seperti material, metode, mesin, dan lingkungan kerja. Produksi dapat
telah ditetapkan oleh Mine Plan sebesar 2.596.891 MT. Sedangkan produksi
aktual batubara pada tahun 2016 sebesar 1.637.551 MT. Berarti tidak
pada bulan Agustus 2016 tidak tercapainya target produksi disebabkan oleh
oleh sumber daya manusia, operasional dan hujan. Hambatan yang disebabkan
seperti Rest and Meal, Friday praying, Daily Shift Change, Safety Talk, Rain
adn Selippery. dan waktu Stanbay jam kerja. Dimana rencana jam kerja di PT.
Artamulia Tatapratama untuk waktu produktif pada tahun 2016 yaitu 11 jam
2
dari hambatan yang terjadi pada saat proses produksi selain tidak tercapainya
target produksi akan berdampak juga pada Operating Cost seperti sewa alat,
gaji atau upah operator, Fuel, dan komponen dari alat tersebut.
tujuannya dan telah mengubah masukan menjadi keluaran dengan biaya yang
kerja yaitu Etos Kerja yang harus dipegang teguh oleh semua karyawan dalam
tambang diperlukan untuk mengatur sumber daya mineral dan sumber daya
3
Tatapratama dalam Pemenuhan Target Produksi Tahun 2017“. Guna
serta kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk adanya perbaikan terus menerus
Tatapratama.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
2. Target produksi tidak tercapai disebabkan oleh jam kerja aktual tidak
C. BATASAN MASALAH
Tatapratama area Pit Timur yang hanya dibatasi pada Block KCP.
4
2. Penelitian ini hanya membahas tentang faktor hambatan kerja sehingga
D. PERUMUSAN MASALAH
Hal-hal yang perlu dikaji dan diteliti serta menjadi perumusan masalah
1. Apa hambatan kerja yang sangat mempengaruhi produksi dan sering terjadi
2. Berapa jam kerja efektif aktual produksi bulanan pada proses penambangan
4. Berapa kerugian yang disebabkan oleh hambatan kerja yang dapat dihindari
E. TUJUAN PENELITIAN
PT.Artamulia Tatapratama.
5
2. Untuk mendapatkan Jam kerja efektif aktual produksi bulanan pada proses
4. Untuk mendapatkan kerugian dari hambatan kerja yang dapat dihindari oleh
F. MANFAAT PENELITIAN
2. Bagi peneliti
a. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program strata satu dan
padang.
6
b. Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama kuliah
di perusahaan tambang.
G. KAJIAN TEORI
1. Evaluasi
apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah
yang dipakai untuk mengevaluasi suatu kegiatan tertentu dapat dilihat dari
a. Model Evaluasi
berikut ini:
7
Sumber: Husein Umar, 2003
Gambar 1 Model Evaluasi
Dimana :
AC = Fakta-fakta mengenai A
kenyataan (E)
bersalah.
tidak bermasah
8
b. Prosedur Evaluasi
3) Pengumpulan data
2. Produksi
a. Produktivitas Tambang
b. Pengukuran Produktivitas
9
pengukuran produktivitas berarti perbandingan yang dapat dibedakan
pencapaian relatif.
Hasil Total
Produktivitas Total = Masukan Total
jenis masukan atau input persatuan waktu, seperti upah tenaga kerja,
Hasil Parsial
Produktivitas Parsial = Masukan Total
10
c. Produktivitas Perusahaan
keadaan tertentu.
Keluaran−keluaran
Produktivitas Total = Tenaga Kerja+Modal+Material+Energi
2012:160) :
(𝑆+𝐶+𝑀𝑃)−𝐸
Produktivitas Total = (𝑊+𝐵)+(𝐾𝑤+𝐾𝑓).𝐹𝑏.𝑑𝑓
Dimana:
S= Penjualan
C= Persediaan
Kw =Modal Kerja
Kf = Modal Tetap
B = Tunjangan
11
dinyatakan dengan harga yang tetap yang diambil dari periode dasar.
ekonomi yaitu :
𝑇𝑜𝑛
Produktivitas ekonomi =
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙+𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎+𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑇𝑜𝑛
= $
Dengan nilai per ton batubara yang diproduksi maka didapat suatu
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 $
= 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 $
kerja adalah hasil yang diberikan untuk setiap satuan waktu bekerja yang
12
Model yang digunakan untuk menghitung produktivitas tenaga
kerja adalah:
𝑡𝑜𝑛
P.T.K = 𝑚𝑎𝑛 𝑆ℎ𝑖𝑓𝑡
Dimana :
Man shift = jam kerja yang terjadi untuk seluruh pegawai yang dapat
dihitung untuk :
1) Produktivitas Pemuatan
time, spotting time truk. Swell factor material dapat ditentukan dengan
(material loose density), dan rentang yang tersedia dari pabrik. Faktor
13
dengan cuttability yang baik. Ukuran truk biasanya dinyatakan dalam
sedemikian sehingga dapat dimuati tiga sampai lima kali oleh alat
2) Produktivitas Pengangkutan
14
dimodifikasi sehingga sesuai dengan kondisi proyek dan peraturan
jalur lalu lintas, produktivitas truk bibatasi oleh unit yang paling
perjalanan.
3. Manajemen
a. Pengertian Manajemen
15
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,
manajemen semua akan sia-sia dan pencapai tujuan akan lebih sulit dan
16
maupun kreditur, pelanggan, konsumen, supplier, serikat kerja,
diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum
Perencanaan
Penyusunan
Pengawasan
personalia
Manajemenen
Pengarahan Pengorganisasian
17
komposisi personalianya. Yhe right on the right place adalah kunci
dan sarana pasar. Dengan demikian proses manajemen yang baik adalah
18
Macam-macam sistem dalam manajemen yaitu Management By
umumnya roduksinya dapat diukur. Maka yang akan diurai lebih lanjut
obyektif.
suatu kesatuan, satu system, atau dalam satu keharmonisan yang dapat
19
karena kebutuhan untuk mengorganisasikan berbagai pekerjaan yang
itu sendiri.
(c) Seleksi yaitu proses pemilihan tenaga kerja yang sesuai dengan
posisi yang akan diisi dari sekumpulan orang yang didapat dari
proses recruitment.
20
(d)Pelatihan, setelah didapatkan orang yang sesuai untuk satu posisi
jabatannya.
(e) Penilaian kinerja setiap tenaga kerja yang ada untuk melihat
daya yang dimiliki oleh organisasi agar dapat bergerak dalam satu
kesatuan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Directing ini juga
21
7) Pengendalian dan pengawasan sangat erat hubungannya dengan
apa yang sudah ditetapkan dan direncanakan dapat dicapai atau tidak.
berikut:
pengawasan tertentu.
yang terjadi.
yang lain), dapat berhasil atau sesuai yang telah ditetapkan tetapi
22
dapat juga gagal atau mengalami kemacetan. Bila demikian sebab-
dituntut untuk makin mampun mengelola (me menej). Makin jauh dari
keterampilannya.
yang dituntut bagi seorang manajer akan tampak seperti sebuah segi
23
Pada gambar 5 makin keatas makin besar tuntutan akan keahlian
posisinya.
Sukristono, 1995)
24
Sumber : Tjutju Yuniarsih Suwatno, 2011
Gambar 4 Model Manajemen Strategis
mulai dari jenjang paling atas sampai yang paling bawah. Sedangkan
25
3) Strategi Induk (Grand Strategy) adalah Pada dasarnya perusahaan
jangka pendek.
serta pemasaran.
26
perusahaan Dengan manfaat tersebut anggaran dapat membantu
perusahaan.
toleransinya.
setelah periode waktu tertentu, misalnya setiap bulan atau periode lain
yang lebih pendek waktunya seperti setiap minggi, atau periode yang
manajemen strategis.
27
e. Manajemen Sumberdaya Manusia
kekayaan (asset) utama organisasi yang harus dikelola dengan baik. Jadi
organisasi :
a) Pendekatan Mekanis
28
permasalahan yang berhubungan dengan tenaga kerja, maka unsur
b) Pendekatan Paternalisme
dengan resiko yang paling kecil, baik bagi pihak tenaga kerja
29
2) Fungsi operasional manajemen sumberdaya manusia
sebagai berikut :
pekerjaan.
masing-masing.
30
b) Pengembangan Tenaga Kerja
mempunyai prestasi kerja yang baik maupun yang kurang. Hal ini
d) Pemberian Kompensasi
31
e) Pemeliharaan Tenaga Kerja
berupa gaji dan bonus yang sebanding dengan hasil kerjanya, aspek
f) Pemberhentian
32
organisasi, pensiun atau sebab-sebab lain yang diatur oleh undang-
undang.
dengan baik dan dapat menimbulkan kecelakaan atau kerusakan. Untuk itu
perlu dibuat suatu prosedur tetap yang bersifat standar sehingga siapapun,
diharapkan pekerjaan dapat terlaksana dengan baik, tepat waktu, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
a. Nama Lembaga
b. Judul
c. Halaman
d. Identifikasi dan pengendalian
e. Tujuan
f. Tanggung Jawab
g. Definisi
h. Kebijakan
i. Prosedur
j. Kebutuhan Perhitungan atau penanganan data atau dokmentasi
33
H. METODELOGI PENELITIAN
yang berdiri pada tanggal 12 Mei 1997 dan berkedudukan di Kota Padang
Sumatera Barat berdasarkan Akta Pendirian 12 Mei 1997 Nomor 36. Ide
mengembangkan seluruh usaha dari CV. Mulia yang telah berdiri pada
PT. Sinar Mas Group yang pada lokasi penambangan PT. Kuansing Inti
Saat ini PT. Artamulia Tatapratama memiliki lebih dari 200 unit alat
berat dengan berbagai tipe dan didukung oleh Sumberdaya manusia yang
34
d. Jenis bantuan lainnya baik material maupun non material.
menerima fee (pembagian hasil) dari hasil produksi batubara PT. Artamulia
2. Struktur Organisasi
pihak Owner PT. Kuansing Inti Makmur dan Management Head Office di
beberapa bagian.
a. Project Manager
keuangan.
35
2) Melakukan dan menyetujui transaksi-transaksi keperluan
penambangan.
perusahaan.
penambangan.
(Purchasing).
1) Personalia
kerja.
2) Administrasi
36
c) Penyediaan kebutuhan dan fasilitas tambang
d) Purchasing (Pembelian)
tambang.
g) Pendataan pembelian.
ke Stockpile.
penambangan.
dari:
37
3) Bagian tambang, adalah bagian yang menangani pengupasan tanah
pembersihan lahan.
Pit, jumlah jam kerja dan Overtime untuk menentukan upah pekerja.
e. Departemen Logistik
dan wewenang:
38
f. Departemen Engineering
ada.
g. Departemen Plan
pada bidang nya, sehingga kerusakan pada alat berat dapat diperbaiki
h. Security (keamanan)
i. Pemasaran
39
2) Mencari alat-alat transportasi yang tepat untuk pengangkutan batubara
ke konsumen.
batubara.
terletak antara koordinat 101° 42’ 58” BT -101° 45’ 3” BT dan 01°24’
40
Sumber: PT. Artamulia Tatapratama
Gambar 4 Lokasi dan Kesampaian Daerah
c. Topografi
dataran. Pada area ini terdapat sungai besar yaitu Sungai Batang Asam.
umumnya agak landai sampai agak terjal antara 5°-20° dengan beda
tinggi antara 30–50 m. Bentuk morfologi ini dikontrol oleh litologi yang
berasal Formasi Sinamar berupa batu lempung, batu lanau dan batupasir.
1) Struktur Geologi
41
Artamulia Tatapratama secara regional terletak diantara Cekungan
Sumatera Tengah dan Sumatera Selatan berawal dari masa kuarter dan
pada Kala Miosen Bawah. Tebal Formasi Sinamar mencapai > 1000
m.
besar. Arah sumbu antiklin dan sinklin batuan tersier hampir sama
dengan arah lipatan batuan pra tersier yang merupakan batuan dari
batuan tersier.
yang berupa sesar geser menganan dan beberapa sesar normal yang
42
Gunung Kerinci, dan jalur metasir panas. Daerah ini juga mengalami
2) Statigrafi
43
cm. Formasi Sinamar merupakan endapan darat dengan lingkungan
44
Tabel 1 Statigrafi Regional PT. Artamulia Tatapratama
Endapan kerakal-
- Darat
Alluvial butiran (64-
4mm),
pasirlepas
dan lumpur
Terdiri dari
batupasir
lempungan,
batupasir
Miosen
tufaan, dan
Rantauikil - Darat
batupasir
lempungan.
Ketebalan
sekitar
1.000 meter
Terdiri dari Lower delta
batulempun plain
g, Streblus
Tersier
sisipan
batubara
Satuan Terdiri dari Transitional
Batupasir batupasir, Lower Delta
Sinamar dengan Plain
sisipan
-
batulanau
dan
batulempun
g
Sumber: PT.Artamulia Tata Pratama
45
4. Jenis Data yang dibutuhkan dalam Penelitian
b. Data Sekunder mencakup data curah hujan 2017, data curah hujan jam-
jam an, data setting jam kerja dari plan perusahaan, data produksi
produksi batubara.
kerja efektif.
46
6. Kerangka Konseptual
Mulai
Studi Literatur
Orientasi Lapangan
Pengambilan Data
Kesimpulan
selesai
47
7. Teknik Pengolahan Data
batubara.
produksi batubara.
telah ditetapkan.
batubara.
48
I. JADWAL KEGIATAN
Penelitian ini telah akan dilaksanakan selama 1 bulan, yaitu pada tanggal
berikut:
1 Orientasi Lapangan
3 Pengolahan Data
Sumber : Penulis
J. PENUTUP
saya ini, dalam rangka penyelesaian tugas akhir saya ini. Terimakasih.
K. DAFTAR PUSTAKA
49