MAKALAH
“Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah”
Oktober 2016
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya usia dewasa menengah atau usia setengah baya dipandang sebagai masa
usia antara 40 – 60 tahun. Masa tersebut pada akhirnya akan ditandai oleh perubahan
jasmani dan mental. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan fisik,
sering pula diikuti oleh penurunan daya ingat. Perubahan fisik pada masa ini juga
mengalami perubahan . Walaupun dewasa ini banyak yang mengalami perubahan-
perubahan tersebut lebih lambat dari pada masa lalu, namun garis batas
tradisionalnya masih nampak. Meningkatnya kecenderungan untuk pensiun pada usia
60an sengaja atau tidak sengaja usia 60an dianggap sebagai garis batas antara usia
lanjut dengan usia dewasa menengah.
Pada masa ini jenjang pekerjaan juga mulai dikurangkan. Mereka lebih memilih untuk
menjaga kesehatannya dengan berolahraga dan mengikuti hobby nya yang dulu sempat
tertunda selama masa dewasa awal.
Usia madya pada kebudayaan Amerika saat ini, merupakan masa yang paling sulit dalam
rentang kehidupan mereka. Bagaimanapun baiknya individu-individu tersebut untuk
menyesuaikan diri hasilnya akan tergantung pada dasar-dasar yang ditanamkan pada
tahap awal kehidupan, khususnya harapan tentang penyesuaian diri terhadap peran dan
harapan sosial dari masyarakat dewasa. Kesehatan mental yang baik yang diperlukan
pada masa-masa dewasa, memberikan berbagai kemungkinan untuk menyesuaikan diri
terhadap berbagai peran baru dan harapan sosial usia dewasa menengah.
BAB II
Pembahasan
2.1 Hakikat Masa Dewasa Menengah
2.1.1 Perubahan Di usia Paruh Baya
Banyak orang berusia 50 tahun yang memiliki bentuk tubuh yang lebih baik, lebih
sigap, lebih produktif, dibandingkan orang yang berusia 40 tahun dan berasal dari
satu atau dua generasi yang lebih muda. Ketika orang memiliki gaya hidup sehat dan
penemuan medis yang dapat membantu memperlambat proses penuan menjadi semakin
banyak, batas yang ditetapkan untuk usia paruh baya menjadi bergeser ke atas.
Agaknya awal dari usia paruh baya menjadi lebih lambat dan berlangsung lebih lama,
karena jumlah orang yang aktif, sehat, dan produktif juga semakin banyak. Ada
ungkapan masa kini yang mengatakan “60 tahun adalah usia 40 tahun yang baru,”
menandakan bahwa banyak orang berusia 60 tahun saat ini menjalani kehidupan yang
aktif, produktif dan sehat sama seperti generasi sebelumnya di usia empat
puluhan.
Penemuan yang konsisten adalah semakin menua orang dewasa, identitas usia mereka
lebih muda dari pada usia kronologis mereka ( Setterson & Trauten, 2009,
Westerhof,2009) . Sebuah studi menemukan bahwa hampir setengah dari jumlah individu
yang berusia 65 hingga 69 tahun menganggap dirinya paruh baya ( National Council on
Aging, 2000), dan studi lainnya menemukan pola yang mirip : Setengah dari jumlah
individu berusia 60 hingga 75 tahun menganggap diri mereka paruh baya (Lachman,
Maier, & Budner, 2000). Disamping itu, beberapa individu mencoba untuk menggeser
batas atas dari usia paruh baya sesuai dengan transisi mereka dari bekerja menjadi
pension.
Carl Jung mempelajari transisi di usia paruh baya pada abad ke-20, ia mengacu pada
usia paruh baya sebagai masa hidup senja (Jung, 1993). Usia paruh baya merupakan
masa persiapan yang penting untuk memasuki masa dewasa akhir, “ masa hidup malam” (
Lachman, 2004, hal. 306). Namun usia paruh baya dating lebih awal dimasa Jung. Kini
rata-rata harapan hidup adalah 78 tahun dan 12 persen dari populasi Amerika Serikat
berusia diatas 65 tahun. Ketika persentase populasi yang mencapai usia tua
meningkat, titik tengah hidup dan hal-hal yang yang membentuk usia paruh baya atau
dewasa menengah, menjadi lebih sulit ditentukan (Staudinger & Bluck,2001).
Dibanding dengan dekade dan abad sebelumnya, persentase populasi yang meningkat
terdiri dari orang-orang paruh baya dan yang lebih tua (Uhlenberg & Dannefer,2007).
Dimasa lalu, struktur usia dalam populasi dapat direpresentasikan oleh sebuah
piramida, dengan persentasi terbesar adalah pada tahun kanak-kanak . Sekarang,
persentasi orang pada usia yang berbeda-beda dalam rentang hidup menjadi lebih
mirip, menciptakan apa yang disebut “rektangularisasi” (rectangularization)
distribusi usia (persegi panjang vertikal ) (Himes, 2009a). Rektangularisasi
tercipta karena terjadinya peningkatan kualitas kesehatan yang menyebabkan umur
panjang, tingkat kesuburan yang rendah, dan menuanya kelompok baby-boom (Moen,
2007).
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Masa dewasa menengah terjadi di antara umur 40-60th sampai 65th. Dalam usia dewasa
menengah, banyak sekali terjadi perubahan-perubahan yang signifikan. Baik perubahan
dalam konteks fisiologis dan juga kognitif. Pada masa dewasa menengah penurunan
system kerja panca indra mulai menurun seperti penglihatan dan pendengan yang mulai
bekerja tidak sepenuhnya lagi. Perubahan fisik pada masa ini juga mulai mengalami
perubahan. Seperti berat dan tinggi badan yang menurun, kekuatan otot dan sendi
yang mulai berkurang, dan berkurangnya system seksualitas pada pria maupun wanita.
Perubahan inteligensi menurut Horn juga terdapat peningkatan pada crystallized
intelligence ( akumulasi dari informasi dan keterampilan ) dan juga penurunan
terhadap fluid intelligence ( kemampuan melakukan penalaran abstrak ). Pada masa
dewasa menengah juga mereka mulai menyesuaikan pekerjaan yang mereka miliki dan
mulai lebih tertarik kepada mendekatkan diri kepada yang maha kuasa dan juga lebih
mencari makna dari sebuah hidup.
3.2 Saran
Dalam penulisan ini, penulis ingin menyarankan kepada pembaca agar lebih memahami
perubahan-perubahan pada masa dewasa menengah. Agar lebih mengerti perubahan dan
ciri fisik orang dewasa menengah. Penulis juga mengharapkan kepada pembaca untuk
dapat membaca referensi lain agar lebih memahami tentang perubahan fisik dan
kognitif pada masa dewasa tengah.
DAFTAR PUSTAKA