PASAL 1
KESEPAKATAN
PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk melakukan pekerjaan sebagai penyedia jasa foto produk
fashion bagi PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk memberikan Honorarium
atas Pekerjaan tersebut kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan pekerjaan jasa foto produk fashion.
PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN
PASAL 3
JANGKA WAKTU KERJA SAMA
Penggunaan jasa PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA selama kurun waktu minimal 6 (enam)
bulan. Apabila PARA PIHAK ingin memperpanjang atau memutuskan kerjasama ini, minimal 2 (dua)
bulan sebelum berakhirnya kontrak memberitahukan secara tertulis tentang hal tersebut diatas.
PASAL 4
HONORARIUM DAN PEMBAYARAN
1) Antara PARA PIHAK disepekati untuk fee produk
a. Biaya Foto Perproduk fashion + Model dalam hitungan (1 SKU) Rp. 25.000,-
b. Biaya Foto Produk fashion tanpa model dalam hitungan (1 Gambar) Rp. 20.000,-
c. Biaya tambahan desain feed Instagram per perproduk dalam
9-12 foto postingan Instagram (opsional) Rp. 20.000,
d. Biaya penambahan perproduk untuk foto express kelar dalam
waktu 2 hari sejak diterimanya barang,belaku jika atas permintaan
PIHAK PERTAMA. Rp. 10.000,
2) Pembayaran PIHAK PERTAMA dilakukan setelah hasil foto oleh PIHAK KEDUA sudah selesai.
PASAL 5
SYARAT DAN KETENTUAN
1) PIHAK PERTAMA menerima hasil foto produk dari PIHAK KEDUA berupa :
a. Tiap foto produk fashion + model, diberikan adalah hasil foto minimal 3 angel secara opsional
sebagai berikut:
1. Foto tampak depan (1), foto tampak samping (1), dan Foto detail (1)
2. Foto tampak depan (1), foto tampak belakang (1), dan foto seluruh badan (1).
b. Foto produk fashion dalam 1 gambar yang didalam gambar bisa terdapat lebih dari satu produk..
2) PIHAK KEDUA berkewajiban melakukan teknik foto dengan memenuhi hal-hal sebagai berikut
a. Tempat dan lokasi pemotretan disediakan oleh PIHAK KEDUA dalam konsep Studio dengan
background putih/abu-abu.
b. Pemilihan Pemotretan outdoor hanya diperbolehkan atas persetujuan terlebih dahulu kepada
PIHAK PERTAMA.
c. Jika pemotretan bertemakan konsep outdoor menggunakan background dengan nuansa warna
dominan pastel atau putih.
d. PIHAK KEDUA menyediakan segala segala bentuk peralatan fotografi berupa kamera, alat
lighting, background foto,dan lain lain, disediakan oleh PIHAK KEDUA.
3) PIHAK KEDUA menyediakan model sebagai peraga produk fashion dengan ketentuan.
a. Tinggi badan minimal 160
PASAL 6
LAIN-LAIN
1) Dalam hal ini, apabila PIHAK PERTAMA ingin menggunakan PIHAK KEDUA secara urgent namun
PIHAK KEDUA berhalangan dalam melakukan kewajibannya, maka PIHAK PERTAMA diperbolehkan
menggunakan jasa foto produk lain.
2) Apabila ayat 1 diatas terjadi, maka jumlah dari 100 SKU/Slot akan dikurangi dengan sejumlah foto
yang rencana akan di foto secara urgent .
a. Sebagai contoh apabila PIHAK PERTAMA berencana ingin menggunakan jasa PIHAK KEDUA
sebanyak 4 SKU, namun pada saat itu pihak PIHAK KEDUA berhalangan maka jumlah
kewajiban PIHAK PERTAMA mengunakan jasa PIHAK KEDUA yaitu 100 SKU - 4 SKU jadi
kewajiban PIHAK PERTAMA menjadi 96 SKU.
3) Hal – hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur lebih lanjut oleh PARA PIHAK
dalam perjanjian kerjasama tersendiri.
PASAL 7
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1) Jangka waktu yang diperjanjikan telah berakhir dan salah satu atau kedua belah pihak tidak
menghendaki perpanjangan perjanjian.
2) Apabila salah satu pihak atau PARA PIHAK meninggal dunia dalam kelangsungan kerjasama ini,
maka hak PARA PIHAK diteruskan kepada ahli waris atau orang yang ditunjuk oleh PARA PIHAK.
3) Apabila ada diantara PARA PIHAK mengalami kemunduran atau penutupan usaha.
4) Apabila PIHAK KEDUA berhalangan menerima permintaan penggunaan jasa foto produk oleh PIHAK
PERTAMA selama 3 kali berturut-turut.
5) PIHAK KEDUA lalai dalam melaksanakan kewajiban atau melanggar salah satu syarat dan ketentuan
yang tercantum dalam perjanjian ini selama 3 kali pelanggaran.
PASAL 8
FORCE MAJEURE
1) Force majeure yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah suatu keadaan memaksa di luar batas
kemampuan kedua belah pihak yang dapat mengganggu bahkan menggagalkan
terlaksananya pelaksanaan Acara seperti bencana alam, epidemik, peperangan,
pemogokan, sabotase, pemberontakan masyarakat, blokade, kebijaksanaan pemerintah
khususnya di bidang moneter, kecelakaan atau keterlambatan yang disebabkan karena keadaan di
luar kemampuan manusia.
2) Apabila salah satu atau kedua belah pihak mengalami kerugian akibat force majeure sebagai
tersebut pada ayat 1 maka secara eksklusif PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
menanggung kerugiannya masing-masing dan tidak saling menuntut satu terhadap yang lain.
PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk menyelesaikan setiap perselisiham atau perbedaan pendapat
yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja ini,maka PARA PIHAK terlebih dahulu menyelesaikan
secara musyawarah.
PASAL 10
PENUTUP
Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK atas keinginan PARA PIHAK
sendiri baik dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan tanpa paksaan atau pengaruh dari siapapun pada
tanggal yang tertulis pada awal Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang masing-
masing mempunyai kekuatan hokum yang sama.