Anda di halaman 1dari 7

Sujito, Implementasi PLC Pada Pengendalian Robot Pemindah Botol Minuman

IMPLEMENTASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA


PENGENDALIAN ROBOT PEMINDAH BOTOL MINUMAN

Sujito

Abstrak: Pengendalian plant di industri berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan
teknologi dibidang automasi. Progammable Logic Controller (PLC) sebagai salah satu
peralatan kendali telah banyak digunakan di industri. Penggunaan PLC mempunyai banyak
keuntungan salah satunya mudah dalam perwatan dan pengembangan plant. Pemindah
botol minuman merupakan salah satu plant yang dapat dikendalikan dengan menggunakan
PLC. Pada penelitian ini mengimplementasikan PLC pada pengendalaian robot yang
digunakan untuk memindahkan botol minuman ke dalam case/krak dalam bentuk trainer.
Pengendalian ini menggunakan PLC Omron tipe CPM1A-10CDR, dengan peralatan input
berupa saklar toggle dan push buton dan peralatan output berbentuk lampu indikator. Hasil
penelitian memperlihatkan peralatan input, output dan power supplay dapat bekerja sesuai
dengan rancangan. Trainer robot pemindah botol minuman menggunakan 6 pin input dan 4
pin output PLC. Setalah dilakukan dowload program ke PLC dengan menggunakan CX-
programmer, trainer yang dibuat (hardware dan software) dapat bekerja sesuai dengan
perancangan.

Kata-kata kunci : Robot, PLC (Progammable Logic Controller).

Pada masa sekarang khususnya dalam du- pengemasan, case yang berisi produk ini
nia industri, teknologi dengan mengguna- akan menuju ke mesin palletizer selan-
kan sistem konvensional sudah banyak jutnya case tersebut akan disimpan dalam
digantikan dengan teknologi yang lebih gudang atau langsung bisa didistribusikan
canggih dan serba otomatis tanpa meng- ke konsumen-konsumen. (Riyadi: 2009).
ubah fungsinya, hal ini merupakan suatu Pada penelitiannya di line-8 PT Coca
tuntutan jaman yang menginginkan ber- Cola Bottling Indonesia Central Java de-
bagai macam kemudahan. Salah satu alat ngan menggunakan PLC Siemens sebagai
otomasi dalam dunia industri yang sering kontrol utamanya mempunyai layout me-
digunakan adalah Programable Logic sin diperlihatkan pada Gambar 1.
Controller (PLC). Penerapan dari PLC da-
lam dunia industri sangat banyak, dian-
taranya untuk otomasi penataan atau pe-
mindah botol agar proses produksi dapat
berjalan dengan cepat dan lebih mudah
karena tidak melibatkan campur tangan
manusia dalam proses.
Menurut Riyadi, packing Machine
BLITZPAC E 35T buatan perusahaan
KETTNER Jerman, adalah salah satu ro-
bot yang telah digunakan oleh PT. CCBI
(Coca Cola Bottling Indonesia). Robot
ini digunakan untuk memindahkan botol Gambar 1. Mesin Packing Dengan Komponen
yang telah diisi produk minuman dari kon- Penyusunnya
veyor kedalam case/krat. Setelah proses Sumber : (Riyadi : 2011)

Sujito adalah Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

85
86 TEKNO, Vol : 18 September 2012, ISSN : 1693-8739

Keterangan : c. Case reserve (LS2)


Pada bagian ini photo-detector diguna-
M2 = marshalling bar kan untuk medeteksi ada tidaknya case
M7 = hoist (y-axis) pada infeed conveyor (konveyor yang a-
7 = gripper head kan diisi produk sebagai masukan mesin).
8 = gripper head carrier Deteksi ini berguna untuk memastikan
9 = hoist control ketersediaan case yang akan masuk ke a-
10 = pendulum chassis control rea kerja mesin, jika case belum tesedia
LS6 = crash control gripper head pada infeed conveyor maka proses pack-
ing akan berhenti, menunggu datangnya
Komponen Robot Pemindah Barang case. Sebaliknya jika case telah tersedia,
a. Article accumulation switch (US1 dan maka proses packing dilanjutkan ke siklus
berikutnya. LS2 dipasang pada bagian
US2)
infeed conveyor didekat mesin, dan pada
Sensor ini digunakan untuk mendeteksi sisi yang lain dari konveyor dipasang re-
akumulasi produk, jika produk yang ma- flektor untuk memantulkan kembali infra
suk mesin packing sedikit maka kerja me- merah yang dipancarkan LS2.
sin akan dikurangi (pelan), begitu juga se-
baliknya, jika jumlah produk banyak maka d. Case completeness control (LS3)
mesin akan bekerja sangat cepat. Sensor ini digunakan untuk mendeteksi
keberadaan case ke-5, jika case ke lima ti-
dak terdeteksi maka mesin akan berhenti.
Tidak ada prosedur untuk memasukkan
kekurangan case ini maka diperlukan ban-
tuan operator untuk memasukkan keku-
rangan case ini.

e. Case back-up accumulation (LS4)


Digunakan untuk mendeteksi ada tidak-
Gambar 2. Proximity Switch Untuk Mendeteksi
Akumulasi Botol
nya case pada case output conveyor (kon-
Sumber : (Riyadi : 2011) veyor yang mengangkut case yang berisi
produk sebagai keluaran mesin). Deteksi
b. Bottle completeness control (LS1) ini berguna untuk memastikan apakah ada
Bottle completeness control (LS1) ber- akumulasi case pada case output conve-
fungsi untuk membaca jumlah botol da- yor. Bila terjadi akumulasi case pada sisi
lam area pengangkatan gripper head, jika output maka proses packing untuk semen-
jumlah produk kurang maka article table tara dihentikan, tetapi bila tidak terjadi
akan berjalan terus dan gripper head tidak akumulasi case pada sisi output, proses
akan mengangkat jumlah produk yang packing dapat dilanjutkan.
kurang tersebut. Konstruksi dari sensor ini
yaitu sepasang Scanner light barrier yang f. Case conveyor control (LS5)
dilengkapi dengan 20 kepingan logam Digunakan untuk mendeteksi ada tidak-
yang berfungsi untuk menghalagi sensor. nya case pada case conveyor (konveyor
Aliran produk-produk akan menyebabkan yang berada pada area kerja mesin untuk
kepingan logam terdorong kedepan, se- mengangkut case).
hingga Scanner light barrier tidak terha-
langi lagi.
Sujito, Implementasi PLC Pada Pengendalian Robot Pemindah Botol Minuman 87

g. Crash control gripper head (LS6) PLC dapat digunakan sebagaimana


Digunakan untuk mendeteksi terjadinya mestinya karena terdapat program atau
head contack. Head contack tejadi bila intruksi-intruksi oleh peralatan input dan
head gripper (pencengkram botol) tidak output. Program dapat dimasukkan de-
dapat masuk sempurna dalam case sehing- ngan menggunakan bahasa mnemonik ya-
ga botol tidak dapat dimasukkan dalam itu dengan Consolle Programming atau-
case. pun dengan Diagram Ladder dengan
menggunakan software CX-Programmer.
Programmable Logic Controller (PLC) PLC yang digunakan pada penelitian
ini adalah jenis PLC CPM1A-10CDR-A-
PLC didefinisikan suatu perangkat
V1 ini merupakan jenis PLC keluaran dari
elektronik digital dengan memori yang
OMRON yang memiliki jumlah input se-
dapat diprogram untuk menyimpan ins-
banyak 6 buah dan output sejumlah 4 bu-
truksi instruksi yang menjalankan fungsi
ah. PLC ini menggunakan tegangan ma-
fungsi spesifik seperti: logika, sequen,
sukan sebesar 24 V DC dan tegangan ke-
timing, counting dan aritmatika, dan untuk
luaran sebesar 24 V DC. PLC ini dapat
mengontrol suatu mesin industri atau pro-
terkoneksi dengan menggunakan Console
ses industri sesuai dengan yang diingin-
maupun dengan menggunakan PC.
kan. PLC ini dirancang untuk mengganti-
kan suatu rangkaian relay sequensial
Peralatan Input
dalam suatu sistem kontrol. PLC ini me-
miliki bahasa pemrograman yang mudah Peralatan Input merupakan suatu port
dipahami dan dapat dioperasikan bila pro- interface yang menghubungkan rangkaian
gram yang telah dibuat dengan mengguna- utama dengan PLC yang tersambung pada
kan software yang sesuai dengan jenis semua peralatan yang digunakan sebagai
PLC yang digunakan. input dan output yang digunakan. Fungsi
Alat ini bekerja berdasarkan input–in- peralatan input ini adalah mengkonver-
put yang ada dan tergantung dari keadaan sikan sinyal digital atau analog yang akan
pada suatu waktu tertentu yang kemudian diproses oleh unit pemroses. Peralatan
akan meng-ON atau meng-OFF kan out- input terdiri dari Saklar SPST, Saklar
put–output. Logika 1 menunjukkan bahwa toggle, Push Button, Sensor, dll.
keadaaan yang diharapkan terpenuhi se-
dangkan logika 0 berarti keadaan yang di- Peralatan Output
harapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat
Peralatan output merupakan pasangan
diterapkan untuk pengendalian sistem
dari peralatan input diatas, jadi juga ter-
yang memiliki output banyak.
hubung dengan port interface yang terhu-
Pada PLC terdapat bagian-bagian yang
bung dengan rangkaian utama pada PLC.
terdiri dari CPU(Central Processing Unit)
Fungsi utama dari peralatan output adalah
yang merupakan bagian utama dan meru-
mengeluarkan sinyal yang telah diolah
pakan otak dari sebuah PLC. CPU ini ber-
oleh prosesor untuk menggerakan relay
fungsi untuk mengambil instruksi dari me-
atau kontaktor yang selanjutnya mengge-
mori kemudian mengkodekan dan meng-
rakkan plant atau preses yang dikontrol.
eksekusi instruksi tersebut. Memory yang
Peralatan output hanya terdiri dari lampu
berfungsi untuk menyimpan data program
indikator.
atau intruksi dan data yang dimasukkan ke
dalam PLC. Serta Power Suply yang digu-
Peralatan Keamanan
nakan untuk memberikan tegangan ke
dalam PLC sebesar 24 V. Merupakan peralatan yang difungsikan
untuk mengamankan peralatan kendali
88 TEKNO, Vol : 18 September 2012, ISSN : 1693-8739

dari hubung singkat maupun beban lebih


SUMBER AC
pada saat digunakan. Peralatan yang digu-
nakan untuk mengamankan plant dari hu-
bung singkat adalah fuse. Sedangkan yang
digunakan untuk mengamankan dari be- POWER PLC
ban lebih adalah MCB. SUPPLY

Power Suply
Power Suply atau Catu daya merupa-
kan rangkaian elektronika yang dapat me- INPUT (TOGGLE
ngubah sumber tegangan AC (alternating SWITCH DAN PLANT
current) menjadi tegangan DC (direc- PUSH BUTTON),
tional current), dan berfungsi memberi RELAY
supply arus dan tegangan pada suatu rang-
kaian elektronika atau peralatan yang Gambar 3. Blok Diagram Perancangan
menggunakan listrik lainnya. Tegangan
kerja pada catu daya ini adalah 220V Rangkaian masing-masing blok dari
sebagai inputnya dan 0-30 VDC yang diagram di atas dapat dijelaskan sebagai
dapat diatur besar tegangan keluarannya berikut:
dengan menggunakan potensiometer.
a. Power Suply
METODE
Perancangan
Pengendalian robot pemindah botol mi-
numan berbasis PLC dibuat dalam bentuk
trainer. Peralatan input/sensor robot yang
digunakan berbentuk saklar toggle. Se- Gambar 4. Rangkaian Power Suply
dangkan peralatan output berbentuk lampu
indikator. Power Suply ini merupakan catu daya
PLC sebagai kendali robot dibuat sede- dari rangkaian elektronika yang mengubah
mikian sehingga menggambarkan prinsip sinyal AC menjadi DC dengan Tegangan
kerja robot sesungguhnya. Diagram blok kerja pada catu daya ini adalah 220V se-
dari Pengendalian Robot pemindahan bo- bagai inputnya dan 0-30 VDC yang dapat
tol berbasis PLC diperlihatkan pada Gam- diatur besar tegangan keluarannya dengan
bar 3. PLC yang digunakan sebagai ken- menggunakan potensiometer.
dali robot pemindah minuman adalah PLC
Omron tipe CPM1A-10CDR-A-V1, de- b. Peralatan Input dan Output
ngan jumlah I/O 10 pin. Pada bagian ini terdiri dari push button
dan toggle switch yang berfungsi sebagai
peralatan input serta lampu indikator yang
berfungsi sebagai indikator output.

c. Pengkondisi Sinyal
Pengkondisi sinyal (Relay) berfungsi
untuk menjembatani antara peralatan
output dengan lampu indikator, karena
Sujito, Implementasi PLC Pada Pengendalian Robot Pemindah Botol Minuman 89

tegangan kerja dari keluaran PLC adalah Tabel 1. Fungsi I/O


24 V sedangkan tegangn kerja pada lampu NO I/O PLC Keterangan
1 00.00 Sensor krat
indikator adalah 220 V.
2 00.01 Counter botol
3 00.02 Reset
4 10.00 Conveyor 1
5 10.01 Conveyor 2
6 10.02 Lengan 1 (NO)
Lengan 2 (NC)
NO NC
7 10.03 Motor berputar
FASA
COMM
START

Gambar 5. Rangkaian Pengkondisi Sinyal

Perakitan
TIDAK YA
Trainer ini merupakan suatu rangkaian Sensor Krat

simulasi untuk aplikasi pengendalian ro-


bot pemindahan botol minuman yang dira- KONVEYOR 1 KONVEYOR 2
kit pada sebuah koper maupun pada hard- ON OFF

case. Perakitan ini difungsikan selain


untuk memudahkan mahasiswa dalam me-
mindahkan juga untuk memudahkan da-
lam penggunaan dan pemahaman dalam COUNTER BOTOL
(n) Botol

merakit PLC untuk diaplikasikan kedalam


suatu praktek-praktek yang diadakan di
laboratorium. LENGAN 1 ON
Hal-hal yang peru diperhatikan dalam KONVEYOR 2 MAJU

perakitan trainer ini adalah penyambungan


dengan kabel pada jack maupun connector
benar-benar dalam posisi tersambung de- DELAY (X) mS

ngan baik. Sehingga dapat dihindarkan da-


ri hubung singkat atau short circuit.
MOTOR BERPUTAR
Perancangan Software
Perancangan Ladder Diagram
Pada perancangan ladder diagram ini
software yang digunakan adalah menggu- LENGAN 2 OFF

nakan CX-Programmer. Desain ladder di-


buat dalam software tanpa menggunakan
console. Pada dasarnya ladder ini dibuat
dengan memperhatikan cara kerja rang- STOP

kaian ataupun flowchart. Gambar 6 meru-


pakan flowchart yang digunakan untuk
Gambar 6. Flowchart Software Robot
rangkaian desain robot pemindah botol Pemindah Botol Minuman
minuman.
Pada perancangan program ini bebe- Pengujian
rapa I/O dialamatkan sesuai fungsinya
yang akan digunakan. Fungsi masing-ma- Setelah selesai dirakit, tahap selanjutnya
sing I/O dipaparkan pada pada Tabel 1. membuat program PLC dengan prinsip
90 TEKNO, Vol : 18 September 2012, ISSN : 1693-8739

kerja robot pemindah botol minuman, tergambar dalam sebuah layout yang di-
dengan langkah-langkah sebagai berikut: tampilkan pada Gambar 7. Sedangkan
a. Menyiapkan alat dan bahan untuk untuk hasil pengujian trainer diperlihatkan
pengujian diantaranya adalah AVO pada Tabel 2.
Meter, Testpen, Software PLC berupa
CX-Programmer, Perangkat Personal
Computer (PC), Power Supply, Sepe-
rangkat Trainer desain PLC tersebut,
Kabel Jumper dll.
b. Melakukan pengecekan pada rangkai-
an desain alat dan desain trainer. Hal
ini dilakukan untuk mengantisipasi
jika terjadi kesalahan sambungan pada
sumber yang akan masuk ke PLC dan
sumber untuk I/O.
c. Melakukan pengujian pada tiap-tiap
blok dan modul I/O.

Gambar 7. Layout Trainer Robot Pemindah


HASIL Botol Minuman

Pada hasil pengujian ini didapatkan


trainer Robot pemindah botol minuman

Tabel 2. Hasil Pengujian Rangkaian Trainer Robot Pemindah Botol Minuman


Input PLC Lampu Indikator PLC / Output PLC
1000 1001 1002 1003
Tombol yang
Conveyor Conveyor Lengan 1 Motor
ditekan 00 01 02 03 04 05 1 2 Lengan 2 Berputar
NO NO NO NC NO
Sensor Krat 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
Counter Botol 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0
Reset 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0
Sensor Krat 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0
Counter Botol 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1
Reset 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0

PEMBAHASAN mencengkeram botol dan melakukan


pemindahan dengan memutar lengan
Berdasarkan rancangan software pa-
robot (180o). Pada saat yang bersamaan,
da Gambar 6 dan Tabel 2 dapat dijelas-
lengan robot akan menyentuh limit
kan bahwa robot pemindah botol
switch, sehingga akan mereset counter.
minuman dapat bekerja sesuai dengan
Lengan robot yang digunakan ada 2,
rancangan. Botol minuman yang dipin-
jika yang satu memindahkan botol,
dahkan berukur-an 4x6 kemudian dima-
maka lengan yang kedua akan menuju
sukkan kedalam case/krak. Setelah
ke posisi semula (siap mengambil).
robot mendeteksi banyaknya botol
berukuran 6 baris, maka robot akan
Sujito, Implementasi PLC Pada Pengendalian Robot Pemindah Botol Minuman 91

KESIMPULAN DAFTAR RUJUKAN


Berdasarkan hasil dan pembahasan di Afandi, A. N. 2010. Buku Praktis Da-
atas, maka dapat ditarik kesimpulan sar-Dasar PLC. Universitas Negeri
sebagai berikut: Malang : Malang.
1. Perancangan desain trainer robot
pemindah botol minuman mengguna- Afgianto,E.P. 2004. Konsep Pemogram-
kan PLC OMRON tipe CPM1A- an dan Aplikasi. Yogyakarta : Gava
10CDR-A-V1. Trainer yang dibuat media.
mempunyai 12 input berupa 6 buah
Malvino, A. P. 1984. Prinsip-Prinsip
toggle switch dan 6 buah push button
Elektronika. Ahli Bahasa oleh M.
yang digunakan untuk praktikum
Barmawi & M. O. Tjia.Jakarta: Er-
PLC.
langga.
2. Penggunaan Personal Computer
(PC) sebagai pembuatan program Pretuzella, Franke D. 1996. Elektronik
atau instruksi pada blok PLC meng- Industri. Terjemahan Oleh Suman-
gunakan software CX-Programmer. to.2002. Yogyakarta: Andi Offset.
3. Hasil pengujian dari trainer pemin-
dah botol yaitu, apabila sensor krat Setiawan, Toni Putra Agus. 2012.
mendeteksi keberadan krat, maka Desain Sensorless (Minimum Sensor)
konveyor 1 akan berjalan sampai Kontrol Motor Induksi 1 Fasa untuk
sensor botol mengcounter botol se- Mesin Perontok Padi. Universitas
banyak empat kali, setelah terdeteksi Negeri Malang : Malang.
empat botol maka lengan 1 akan
mencengkeram botol dan sesaat ke- Yuwono, Sigit Teguh. 2011. Peran-
mudian akan lengan akan berputar cangan Prototipe Elevator Empat
1800 ditandai dengan menyalanya Tingkat Dua Ruang Berbasis PLC.
lampu indikator motor lengan dan Universitas Negeri Malang : Malang.
lengan 1.

Anda mungkin juga menyukai