Anda di halaman 1dari 10

MODUL 4 SIMULASI PROGRAMMABLE LOGIC

CONTROL DENGAN ARDUINO DAN SOAPBOAX


SNAP
Haris Hunafa Hanifan (1610631160064)
Asisten: Rizki Ramadhan dan Reza Dwiki Dermawan
Tanggal Percobaan: 10/05/2019
TEL61648 – Praktikum Sistem Instrumentasi
Laboratorium Komputasi – Fakultas Teknik UNSIKA

Abstrak 10. Memahami dan menggunakan fungsi


Counter Comparator pada PLC.
Modul 4 pada praktikum system instrumentasi ini praktikan
11. Memahami dan menggunakan fungsi
melakukan simulasi instrumentasi industry dengan
Counter pada PLC.
Programmable Logic Control (PLC). PLC merupakan alat
12. Memahami dan menggunakan fungsi
untuk mengontrol atau mengendalikan suatu mesin. Percobaan
Counter Comparator pada PLC.
ini dilakukan juga dengan menggunakan software Soapbox
untuk menganalisis hasil dari simulasinya.
Kata kunci: PLC, Insttrumentasi, Soapbox 2. STUDI PUSTAKA

1. PENDAHULUAN SoapBox Snap adalah platform otomatisasi berbasis


Pada modul 3 ini praktikan akan mempelajari PC sumber bebas dan terbuka. Ini termasuk editor
sistem kerja dari PLC. PLC merupakan suatu alat logika tangga dan runtime "lunak" langsung dari
untuk mengontrol atau mengoperasikan suatu kotak. Editor tangga mencakup instruksi standar
mesin. seperti kontak, gulungan, penghitung waktu,
penghitung, tepi naik dan turun, dan set / reset
Tujuan dari percobaan ini adalah memahami instruksi.
konsep instrumentasi di dunia industri yang
berhubungan dengan perangkat PLC Soft runtime hadir dengan driver untuk perangkat
(programmable logic control). Agar tujuan dari I / O Phidgets yang terhubung langsung ke port
praktikum ini tercapai, maka dalam percobaan ini USB Anda. SoapBox Snap juga dilengkapi dengan
mahasiswa diharapkan mampu untuk: Arduino Runtime, yang berarti Anda dapat
mengunduh program logika tangga ke Arduino
1. Mengenal dan memahami PLC SoapBox (UNO, Nano atau Mega board) dan bahkan
Snap Logic beserta bagian- bagian dan melakukan debugging dan pemaksaan secara
kegunaannya. online.
2. Mampu menjalankan aplikasi SoapBox
Snap sebagai aplikasi pemrograman, Snap sebenarnya adalah singkatan dari “Snap is
simulasi dan monitoring PLC SoapBox Not a PLC”. Ini bukan untuk keperluan industri. Ini
Snap. ditargetkan pada budaya "pembuat" DIY. Jika
3. Mampu membuat program sederhana Anda terbiasa dengan logika tangga dalam
menggunakan bahasa Ladder. pekerjaan harian Anda (atau Anda memiliki latar
4. Mampu mensimulasikan program serta belakang listrik apa pun) dan Anda ingin
menganalisis rangkaian yang telah memasukkan otomasi dalam proyek pribadi atau
dibuat dengan Arduino. akademik Anda, SoapBox Snap dibuat untuk
5. Memahami dan mengaplikasikan Input Anda.
PLC SoapBox Snap. SoapBox Snap dirancang untuk dimodifikasi dan
6. Memahami dan mengaplikasikan diperpanjang. Selain dirilis di bawah lisensi open
Output PLC SoapBox Snap. source GPL, aplikasi ini memiliki banyak titik
7. Memahami dan mengaplikasikan ekstensi di mana .NET programmer dapat
Internal Memory SoapBox Snap. menambahkan fitur baru. Poin ekstensi utama
8. Mampu mengaplikasikan macam- adalah:
macam gerbang logika dalam bentuk • Anda dapat menambahkan instruksi
Ladder Diagram pada PLC. logika tangga
9. Memahami dan menggunakan fungsi • Anda dapat menambahkan driver baru ke
Counter pada PLC. soft runtime
• Anda dapat menambahkan runtime baru,
sehingga logika yang Anda tulis dengan
Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 1
SoapBox Snap dapat berjalan pada
platform perangkat keras lainnya Anda
dapat menambahkan editor bahasa baru,
selain ladder logic

SoapBox Snap menggunakan format file terbuka


dan protokol komunikasi yang disebut SoapBox
Protocol. Ini didasarkan pada XML dan Secure
Sockets Layer (SSL) sehingga dapat
diimplementasikan pada platform apa pun yang
mendukung standar tersebut. Implementasi
referensi yang ditulis dalam C # termasuk dalam
SoapBox

Snap. SoapBox Protocol adalah dual-berlisensi di


bawah GPL (sebagai bagian dari SoapBox Snap)
dan secara terpisah di bawah CDDL yang
memungkinkan Anda untuk menggunakannya
dalam aplikasi berpemilik. 2. OUTPUT
1. Input
Input berfungsi layaknya panca indera
manusia. Jenis input yang umum bisa berupa:
tombol tekan, sensor, dan berbagai jenis saklar
lainnya. Pada “Ladder entry”, jumlah input
ditentukan oleh jenis dan tipe Arduino
Kontak input memiliki dua kondisi yaitu
Normally Open/mode normal terbuka (NO) atau
Normally Closed (NC) seperti terlampir pada
gambar dibawah ini.

Gambar 2-1 Input NO dan NC

• Input tambahan
Input ini dapat digunakan untuk trigger jika semua
pin input pada arduino telah terpakai. anda hanya
perlu klik kanan pada twitter kemudian add lalu
klik twitter status monitor.

Gambar 2-2 Komponen Output

Output berfungsi layaknya penggerak tubuh


manusia. Jenis output yang umum bisa berupa:
lampu indikator, relai, buzzer, kontaktor, dan

Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 2


sebagainya. Pada “Ladder entry”, jumlah output
ditentukan oleh jenis dan tipe Arduino yang
digunakan. Output terdiri dari kontak dan koil.

a) Penggunaan Discrete Output sebagai kumparan


(coil) output relay akan aktif jika input relay juga
aktif dan seebaliknya.

Gambar 2-3 Output relay akan aktif jika input relay juga
aktif
Gambar 2-5 Komponen Auxiliary Zelio Soft 2

Internal Memory (Auxiliary Relay)


merupakan jenis output yang hanya digunakan
secara internal dan berjumlah sesuai kebutuhan
Gambar 2-4 Output relay tidak akan aktif jika input relay
tidak aktif programmer .
Keterangan :
Internal relay dapat diberikan penamaan sesuai
b) Penggunaan Discrete Output sebagai kontak
keinginan programmer
Discrete Output dapat digunakan sebagai
kontak sebanyak yang diperlukan. Kontak ini bisa d) Gerbang Logika
menggunakan kondisi langsung dari relay (modus
normally open) atau keadaan kebalikannya (modus Pada sistem digital dikenal beberapa tipe dasar
normally closed). gerbang logika. Gerbang Logika merupakan suatu
rangkaian dengan satu atau beberapa masukan
• Normally Open mode yang akan menghasilkan satu buah keluaran. Pada
Ladder Diagram yang dipakai pada PLC, gerbang-
Sebuah relay yang digunakan sebagai gerbang logika tersebut dapat dianalogikan sebagai
kontak Normally Open (normal terbuka) sesuai suatu saklar. Saklar tersebut mempunyai dua
dengan penggunaan keadaan langsung dari relay. keadaan yaitu ON (terhubung) atau OFF (terputus).
Jika diaktifkan, kontak dikatakan tersambung
• Gerbang Logika AND
(Conducting)

• Normally Close mode

Sebuah relay yang digunakan sebagai


kontak normal tertutup, sesuai dengan
penggunaan keadaan terbalik dari relay. Jika
diaktifkan, kontak dikatakan tidak lagi tersambung Gambar 2-6 Gerbang AND
(Not Conducting). Untuk mengubah logic kontak
dari NO ke NC (dan sebaliknya), klik kanan pada
komponen ladder yang akan diubah, dan pilih
kondisi yang diinginkan.

c) Internal Memory

Gambar 2-7 Ladder Diagram Gerbang AND

Tabel Kebenaran Gerbang Logika


Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 3
Jumlah cacahan dapat diatur sesuai keinginan
programmer.

• Gerbang Logika OR

Gambar 2-10 Setting parameter pada coil counter up

Gambar 2-8 Gerbang OR Keterangan:


• Nilai counter setpoint ditetapkan sesuai
keinginan programmer.

• Untuk membuat output ON saat nilai yang


ditetapkan tercapai (upcounting).

• Reset dapat dihubungkan dengan internal relay,


jika internal rela aktif maka nilai count akan
diulang dari 0
Gambar 2-9 Ladder Diagram Gerbang AND

Tabel Kebenaran Gerbang Logika

Keterangan:
• Nilai counter biasanya dikombinasikan dengan
rangkaian compare.

• Untuk membuat nilai (upcounting) hubungkan


ladder dengan input

• Untuk membuat nilai (downcounting)


hubungkan coil pada internal relay dengan pilihan
count down
1. Counter
Instruksi counter digunakan untuk • Reset dapat dihubungkan dengan internal relay,
menghitung/mencacah banyaknya/jumlah jika internal relay aktif maka nilai count akan
kejadian tertentu untuk mengaktifkan kontaknya. diulang dari 0
Pencacahan dapat dilakukan secara maju
(upcounting) maupun mundur (downcounting) 2. Counter Comparator
ataupun dilakukan keduanya.
Fungsi ini digunakan untuk
membandingkan antara satu atau dua counter baik

Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 4


melibatkan nilai konstanta maupun tidak. Jika 3. METODOLOGI
nilai/perhitungan yang dibandingkan memenuhi
syarat persamaan, maka akan mengaktifkan
kontak (V). Operasi yang dapat ditangani oleh
counter comparator terbatas pada aritmatika dasar Mulai SoapBoax dan lakukan setting awal
(baik persamaan maupun pertidaksamaan) antara
lain >, ≥, =, ≠, ≤, <. Rumus perbandingan untuk
membandingkan counter adalah sebagai berikut:

Masukkan komponen-komponen yang akan


digunakan

Edit setiap komponen sesuai kebutuhan

Rangkai setiap komponen hingga menjadi sistem

Keterangan: simulasikan rangkaian PLC


(1) Perhatikan operator Perbandingan

Pada kolom “is equal to” dapat


dihubunkan dengan value pada counter
Timer digunakan untuk menunda waktu Amati dan analisislah hasil simulasi
(delay), memperpanjang dan mengontrol tindakan.

4.. HASIL DAN ANALISIS


PERCOBAAN 1. MELAKUKAN
PEMROGRAMAN DENGAN LADDER
DIAGRAM
Pada percobaan pertama pada modul 4 kali ini
praktikan melakukan percobaan sekaligus
pengenalan software SoapBox .
Percobaan pertama adalah mendesain komponen
pada Ladder Diagram sesuai yang di peritahkan
pada modul 4.

Gambar 2-11 Setting parameter pada coil timer

Keterangan:
1. enis karakteristik atau Function dari timer
yang akan digunakan. (delay On timer /
delayy off timer

2. Time: setting nilai timer.


Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 5
Sesuai simulasi pada gambar diatas adalah setelah
terkoneksi dengan Arduino. Jika Push Button 1 di
tekan maka L1 akan menyala.
Pada percobaan pertama Pin 6 menjadi input dari
proses dan output dari proses berupa LED pada
Arduino. Untuk menyalakan tekan Push Button_1
pada SoapBox Snap. Dapat dibuktikan dengan
relay berwarna hijaun, berarti input dan output
relay aktif.

PERCOBAAN 2 PENGENALAN LOGIKA PADA


PLC
Pada percobaan kedua pada modul 4 kali ini
praktikan melakukan percobaan dengan mengenal Dari beberapa gambar hasil diatas dapat
Input. Yang mana input memiliki dua kondisi diasumsikan berdasarkan tabel kebenaran bahwa
yaitu: jika “0” adalah ketika NO “off” atau status tidak
• NO: Normally Open menyala. Jika 1 adalah ketika NO “on” atau status
• NC: Noermally Close menyala, dapat dilihat jika menyala NO berwarna
hijau dan output berwarna hijau juga sedangkan
Pada kondisi diatas akan digunakan untuk desain yang mati tidak berwarna.
ladder diagram rangkaian gerbang logika pada
SoapBox Snap. PERCOBAAN LANGKAH KEDUA
Pada percobaan langkah kedua ini adalah
PERCOBAAN LANGKAH PERTAMA merangkai komponen gerbang logika NAND pada
Pada percobaan 2 ini adalah merangkai komponen Ladder Diagram sesuai modul. Berikut ini adalah
gerbang logika AND pada Ladder Diagram sesuai hasil Screenshoot gambar pada ladder Diagram:
modul. Berikut ini adalah hasil Screenshoot gambar
pada ladder Diagram:

Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 6


Dari hasil percobaan yang sudah didapatkan,
dapat dilakukan sebuah Analisa. Pada gerbang
NOR, output akan mati jika salah satu status NC
mati, sedangkan jika keduanya mati maka output
akan menyala. Sebaliknya, jika kedua NC ON,
maka output akan mati.

PERCOBAAN LANGKAH KEEMPAT


Pada percobaan langkah keempat ini adalah
Dari beberapa gambar hasil diatas ditarik sebuah
merangkai komponen gerbang logika OR pada
hasil analisa. Pada gerbang NAND, output akan
Ladder Diagram sesuai modul. Berikut ini adalah
tetap menyala walaupun salah satu status NC mati.
hasil Screenshoot gambar pada ladder Diagram:
Sedangkan jika kedua gerbang aktif, maka Output
baru aktif.

PERCOBAAN LANGKAH KETIGA


Pada percobaan langkah ketiga ini adalah
merangkai komponen gerbang logika NOR pada
Ladder Diagram sesuai modul. Berikut ini adalah
hasil Screenshoot gambar pada ladder Diagram:

Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 7


Dari hasil percobaan tersebut, dapat dilakukan
sebuah analisa. Pada gerbang XNOR, output akan
menyala apabila s1 dan s2 berada pada keadaaan
yang sama, keduanya mati atau keduanya On atau
hidup. Jika kedua keadaan tersebut berbeda, maka
output akan mati.

LANGKAH KEENAM
Pada percobaan 2 ini adalah merangkai komponen
Dari hasil percobaan yang sudah didapatkan,
gerbang logika XOR pada Ladder Diagram sesuai
dapat diambil sebuah analisa. Pada gerbang OR,
modul. Berikut ini adalah hasil Screenshoot gambar
output akan tetap menyala meskipun salah satu
pada ladder Diagram:
status NO mati, tidak akan berpengaruh. Kondisi
output akan mati, jika keduanya mati, sebaliknya
jika keduanya ON atau hidup maka output akan
ON.

PERCOBAAN LANGKAH KELIMA


Pada percobaan 2 ini adalah merangkai komponen
gerbang logika XNOR pada Ladder Diagram sesuai
modul. Berikut ini adalah hasil Screenshoot gambar
pada ladder Diagram:

Dari hasil percobaan tersebut, dapat dilakukan


sebuah analisa. Pada gerbang XOR, output akan
menyala jika kedua gerbang NO atau NC dalam
keadaan yang berbeda. Jika gerbang NO dan NC
dalam keadaan yang sama, maka output akan mati

Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 8


PERCOBAAN 3 MEMORI CIRCUIT (LATCH) Dari hasil percobaan diatas, dapat dilakukan
analisa. Untuk dilakukan penerapan sistem s1 NO
Pada percobaan PERTAMA PERCOBAAN 3 pada dan s2 NC, dilakukan beberapa kondisi. NO akan
modul 4 kali ini mahasiswa melakukan percobaan terhubung pada output jika dalam keadaan ON.
membuat rangkaian yang bersifat mengingat Tetapi jika NC, dalam keadaan ON saluran akan
kondisi sebelumnya sering kali di butuhkan dalam terputus dan output mati. Sebaliknya bila NC
control logic. dalam keadaan mati maka saluran akan
tersambung.
Pada rangkaian ini hasil keluaran di kunci
(Latching) dengan menggunakan kontak hasil PERCOBAAN 3 PENENTU PRIORITAS BEL
keluaran itu sendiri, sehingga walaupun input DALAM QUIZ
sudah berubah maka kondisi output akan tetap.
Pada percobaan ketiga ke-2 pada modul 4 kali ini
mahasiswa melakukan percobaan penentuan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah
prioritas bel suatu acara kuis:
menyusun komponen pada Ladder Diagram yang
sudah tertera pada modul 4. Yang mana setalah di bacakan pertanyaan maka
peserta akan berlomba lomba untuk menekan
Dan alokasikan pengamatan: tombol. Dan bila mana peserta yang menekan
S1: Tombol Start tolmbol pertama akan memberikan output berupa
S2: Tombol Stop lampunya akan menyala ( yang berhasil menekan
Q1: Output tombol untuk pertama kali ). Berikut ini adalah
Hasil dari Ladder Diagram:
Berikut ini adalah hasil dari percobaan 3 yang telah
di simulasikan menggunakan Software Soap Box
snap:

Dari hasil percobaan diatas, dapat dilakukan


analisa. Pada sistem bel quiz yang digunakan oleh
5 peserta, mempunyai sistem kerja jika peserta 1
menekan tombol bel terlebih dahulu, maka peserta
2, 3, 4, dan 5 tidak akan menyala. Karena ketika bel
peserta 1 ditekan, maka NC pada bel 2, 3, 4, dan 5
akan aktif sehingga saluran terputus dan lampu
yang lainnya tidak akan menyala.

5. KESIMPULAN

1. PLC merupakan alat untuk


mengontrol atau mengendalikan
mesin.

2. PLC menggunakan Ladder Diagram


dalam pengoperasiannya.

3. Untuk simulasi rangkaian PLC, dapat


menggunakan SoapBoax dan
FluidSim.

Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 9


DAFTAR PUSTAKA
[1] Saputro, J. S., Latifa, U., & Dinata, M. M. (2018).
Modul Praktikum Sistem Instrumentasi.
Karawang: Laboratorium Dasar Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas
Singaperbangsa Karawang.

Laporan Praktikum - Laboratorium Komputasi – FT UNSIKA 10

Anda mungkin juga menyukai