Anda di halaman 1dari 5

7 KALIMAT YG DISUKAI ALLAH

Kalo kita cinta kepada seseorang kita juga harus mengetahui


hal apa saja yg paling disukai oleh orang tsb. Apapun kita
lakukan yg penting membuat dia bangga dan semakin cinta
diantara keduanya.
Begitu pula dengan hambaNya,Siapa saja mengaku Cinta
kepada ALLAH dia juga harus tau apa saja yg paling disukai
ALLAH,memang apa saja sih berikut Kalimat yg paling disukai
Allah :

1. Kalimat “Alhamdulillah” yang diucap


2. Kalimat “Bismillah”, yang haruslah kita ucapkan
pada tiap-tiap hendak melakukan sesuatu.pada tiap-tiap
selesai melakukan sesuatu.
3. Kalimat “Astaghfirullah” yang diucapkan jika lidah
terselip perkataan yang tidak patut atau ada tindakan
kita yang tidak pantas.
4. Kalilmat “Insya Allah”, yang kita ucapkan jika
merencanakan untuk berbuat sesuatu.
5. Kalimat “La haula wala kuwwata illa billah“, yang
diucapkan jika menghadapi sesuatu yang tidak disukai
maupun tidak diingini.
6. Kalimat “Innna lillahi wa inna ilaihi rajiun“, yang
diucapkan jika menghadapi dan menerima musibah.
7. Kalimat “La ilaha Illa Allah”, yang diucapkan
sepanjang siang dan malam, hingga tak terpisahkan dari
lidah kita
8. Penjelasan dari kalimat diatas ialah sebagai berikut
:
1. Kalimat Basmalah

Mengawali segala perbuatan dengan


mengucapkan “Bismillah”,mengandung arti bahwa
apapun yang kita lakukan semata-mata adalah untuk
mencari ridho Allah Swt. Semuanya mengandung
unsur ibadah. Dari mengurus diri, mengurus rumah,
mengurus anak, sekolah, bekerja, makan, tidur, dll.,
semuanya karena lillahi ta’ala. Sama nilainya dengan
ibadah-ibadah lain, termasuk ibadah yang terangkum
dalam rukun Islam.

2. Kalimat Hamdalah

Kalimat hamdalah ialah kalimat pujian atas apa saja yg


Allah berikan kepada kita

Mengucapkan “Alhamdulillah“, segala ikhtiar yagn


kita lakukan berhasil maupun tidak, semata-mata
karena campur tangan Allah. Kalau sukses jangan
takabur, kalau gagal jangan putus asa, karen Alah
Maha Tahu apa yang terbaik bagi ummat-Nya.

3. Kalimat Istighfar

Astaghfirullah”, adalah kalimat yang akan menyadarkan kita untuk selalu waspada

bahwa semua anak Adam, sebagaimana sabda Rasulullah, adalah juru salah. Namun,

juga sebagaimana sabda beliau, sebaik-baiknya orang yang salah itu adalah orang

yang cepat-cepat bertaubat. Lidah terselip, tindakan keluar jalur, bahkan terlintas

pikiran yang tidak pantas, segeralah beristighfar. Dosa besar juga bisa dibentuk dari

dosa-dosa kecil yang dilakukan secara terus menerus. Seperti ranting yang terlihat tak

berarti, namun bila dikumpulkan mampu menjadi api unggun.

4. Kalimat Insya Allah

Tak ada manusia yang dapat menentukan apa yang akan terjadi satu detik setelah

saat ini, kecuali Allah Swt. Maka “Insya Allah” adalah kalimat yang paling tepat untuk

segala rencana maupun ikhtiar yang akan kita lakukan. Sebagai manusia, kita hanya

bisa berencana, berdo’a, dan berusaha agar langkah kita mendapat ridho-Nya.

5. Kalimat Hawlaqoh
Mengucapkan “La haula wala kuwwata illa billah”, merupakan kalimat efektif untuk

mengendalikan emosi. Segala hal yang muncul yang bertentangan dengan ego kita,

insya Allah dapat kita hadapi dengan hati lapang dan kepala dingin. Kalimat ini

mampu menekan nafsu marah dan mau menang sendiri, menetralisir ambisi pribadi

bahkan menghindari kita dari buruk sangka pada sesama manusia maupun pada

Allah

6.Kalimat Istirja

Kalimat Istirja ialah kalimat musibah baik,kebakaran,bencana alam,kematian dll yg

mengandung musibah,namun kebanyakan orang mengetahui kalimat ini hanya untuk

kematian saja.

Berkenaan dengan ketetapan Allah semisal musibah yang dialami oleh hamba-Nya,

Allah SWT telah berfirman agar hamba-Nya menyerahkan sepenuhnya kepada-Nya

dan menyadari bahwa semua itu berasal dari Tuhan-Nya. Seperti dalam firman-Nya

berikut :

Artinya : (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:

“Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” (QS. Al-Baqorah: 156)

Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. kalimat Ini

dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan

menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.


Makna pernyataan kembali pada Allah SWT diatas mencerminkan keimanan hamba-

Nya pada Allah SWT. Jika berpedoman bahwa setiap ketetapan Allah SWT berupa

musibah pasti mengandung kebaikan untuk hamba-Nya. Maka sikap hamba yang

tepat adalah ikhlas dan sabar atas ketetapan Allah itu, dan serta yakin dan

mengharapkan pengganti yang mengandung kebaikan yang banyak dari Allah SWT.

7, Kalimat Tauhid

Terakhir, mengucapkan “Laa Ilaha Ila Allah”, setiap waktu, agar kita selalu ingat

untuk menjaga lidah, menjaga hati, menjaga penglihatan, perut, tangan, telapak kaki

bahkan ketaatan kita. Lidah dari ucapan yang sia-sia yang tidak berguna bahkan dapat

melahirkan dosa. hati dari rasa dengki, dendam, marah. Pengihatan, perut dan tangan

dari perbuatan yang haram. Telapak kaki dari jalan yang didalamnya ada

kemaksiatan, Serta ketaatan agar tepat murni untuk mencari ridho Alah semata. Jauh

dari riya’ maupun kemunafikan.

Anda mungkin juga menyukai