Anda di halaman 1dari 3

BAB 6

KALIMAT TARJI’
MIN 1 KOTIM

Pengertian Kalimat Istirja atau Tarji'

Kalimat istirja’ berbunyi “inna lillahi wa inna illahi raji’un”. kalimat tersebut mempunyai arti
“Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya kita kembali”. Maksudnya bahwa
segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah milik dan ciptaan Allah, maka kelak
semuanya akan kembali kepada yang menciptakan dan yang memiliki yakni Allah swt.
Kalimat istirja bisa di ucapkan pda saat seseorang sedang tertimpah musibah atau cobaan.
misalnya, pada saat salah seorang diantara kita meninggal dunia atau terkena bencana,
seperti tsunami, tanah longsor, banjir, terpeleset, ATAU hal-hal lainya.

Sesungguhnya setiap musibah yang menimpah manusia disebabkan oleh ulah manusia itu
sendiri. Musibah tersebut ditimpahkan oleh Allah sebagai peringatan agar manusia itu
kembali ke jalan yang benar. Bahkan jika semua kesalahan manusia dibalas langsung oleh
Allah dengan musibah, bisa jadi seumur hidupnya manusia dicerca dengan berbagai
musibah. Hanya saja banyak kesalahan manusia itu yang diampuni oleh Allah swt, sehingga
musibah yang menimpah manusia tidak terlalu banyak.

Sebagaimana dalam Al-qur'an surat Al-Baqarah ayat 156, yang Artinya :


‫ُون‬ َ َ‫ِين إِ َذا أ‬
َ ‫صا َب ْتهُم مُّصِ ي َب ٌة َقالُوا إِ َّنا هَّلِل ِ َوإِ َّنا إِلَ ْي ِه َرا ِجع‬ َ ‫الَّذ‬
" (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa
innaa ilaihi raaji'uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah
kami kembali)." (Al-Baqarah 2:156)

Bacaan tersebut dikenal dengan sebutan bacaan "istirja" atau "tarji". Istirja' merupakan frase
umat Islam apabila seseorang tertimpa musibah dan biasanya diucapkan apabila menerima
kabar duka cita seseorang. Umat Islam meyakini bahwa Allah adalah Esa yang memberikan
dan Dia jugalah yang mengambil, Dia menguji umat manusia. Oleh karenanya, umat Islam
menyerahkan diri kepada Tuhan dan bersyukur kepada Tuhan atas segala yang mereka
terima. Pada masa yang sama, mereka bersabar dan menyebut ungkapan ini saat menerima
cobaan atau musibah. Kemudian dalam syariat Islam, jika seorang Muslim ditimpa musibah,
kemudia ia bersabar dan mengucapkan kalimat istirja' maka Allah akan memberikan pahala.

Waktu yang Tepat Membaca Kalimat “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun”

Allah tidak memerintahkan membaca kalimat thoyibah “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” ini
dalam satu waktu tertentu. Kita dapat mengucapkannya kapanpun kita bisa dan ingat kepada
Allah. Kalimat ini bukan berarti hanya saat ada orang yang meninggal saja, melainkan saat
kita tertimpa musibah, tertimpa ujianyang berat, dan waktu-waktu lainnya dapat kita lakukan.

Tentu saja dimanapun dan kapanpun tidak akan dilarang oleh Allah. Yang terpenting adalah
manusia bisa memahami dan memaknai kalimat tersebut dengan sebaik-baiknya. Jika sudah
benar-benar meyakini dan memahami pasti kita akan paham bahwa kalimat “inna lillahi wa
inna ilaihi rajiun” ini adalah kalimat yang menjaga diri kita dan membuat kita bisa ikhlas hanya
kepada Allah SWT.
Ujian hidup manusia pastinya akan selalu ada. Untuk itu, yang harus kita persiapkan adalah
kesabaran dan keikhlasan, serta ikhtiar untuk menghadapinya. Tentu islam tidak
mengandalkan sikap pasrah dalam arti yang tidak melakukan apapun untuk merubah
nasibnya.

Sebagaimana disampaikan dalam ayat berikut, 


ْ‫ِين أَ ْش َر ُكوا أَ ًذى َكثِيرً ا ۚ َوإِن َتصْ ِبرُوا َو َت َّتقُوا َفإِنَّ ٰ َذل َِك مِن‬ َ ‫ِين أُو ُتوا ْال ِك َت‬
َ ‫اب مِن َق ْبلِ ُك ْم َوم َِن الَّذ‬ َ ‫لَ ُت ْبلَوُ نَّ فِي أَ ْم َوالِ ُك ْم َوأَنفُسِ ُك ْم َولَ َتسْ َمعُنَّ م َِن الَّذ‬
ُ
ِ ‫َع ْز ِم اأْل م‬
‫ُور‬
“Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu benar-
benar akan mendengar dari orang-orang yang diberi al-Kitab sebelum kamu dan dari orang-
orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika
kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang
patut diutamakan” (QS Ali Imran : 186)

Dan Allah menjawab bahwa semua dari ujian kita tidak akan ada yang melebih kesanggupan
kita. 
 ُ‫ۚ و َمن َي َت َو َّك ْل َعلَى هَّللا ِ َفه َُو َحسْ ُبه‬ 
َ
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan) nya.” (QS Ath Tholaq: 3)

Keutamaan Mengucapkan Kalimat Thoyibah “Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun”.

“Tidaklah seorang hamba terkena musibah kemudian ia berdoa, “sesungguhnya kita milik
Allah dan sesungguhnya kita akan kembali pada-Nya, ya Allah berilah pahala dalam musibah
ini dan berilah aku ganti  yang lebih baik daripadanya,” kecuali Allah akan memberikan
pahala dalam musibahnya dan Allah memberi ganti yang lebih baik daipadanya” (HR Muslim)

Kalimat “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” berarti sesungguhnya kita adalah milik Allah dan
semuanya akan kembali pada Allah. Kalimat ini memiliki makna yang mendalam bahwa
segala du dunia ini adalah milik Allah dan manusia tidak bisa menuntut apapun kepada Allah
karena hanya Allah yang memiliki hak dan kehendak. Manusia hanya berusaha dan
mengharapkan yang terbaik. Tentu Allah lebih tahu.

Mengucapkan kalimah thoyib ini tentunya memiliki keutamaan khususnya dalam menghadapi
musibah. Berikut adalah keutamaan dari membaca kalimat thoyib ini dalam kehidupan
manusia.

1. Ikhlas dan Tawakal Kepada Allah

Dengan menguncapkan kalimat “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” maka kita telah mengerti
bahwa apa yang ada dalam diri kita, merasa kita miliki adalah milik Allah SWT. Seorang
pemilik bisa kapan saja mengambil hartanya, mengambil apa yang jadi miliknya kapanpun ia
berkehendak. Sedangkan kita, tidak memiliki hak apapun atas yang terjadi, dan semuanya
milik Allah.

Jika kita telah menyadari hal tersebut maka kita akan ikhlas dan tawakal, tidak akan mudah
untuk bersedih apalagi emosional menghadapi segala yang terjadi. Karena kita sadar, bahwa
Allah adalah pemilik segala sesuatunya dan akan kembali lagi kepada Allah. Maka itu
serahkanlah hasil di Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat
Menurut Islam dengan Cara Sukses Menurut Islam
2. Tidak Memberatkan Hati

Dengan mengucap “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” kita pun bisa meringankan hati kita. Kita
tidak akan terbebani atau berat hati atas apa yang telah terjadi. Hati kita lebih tenang dan
dingin, karena apapun yang terjadi Allah pasti lebih mengetahui dan memberikan kelak yang
terbaik. Jika tidak di dunia maka kelak di akhirat akan mendapatkan balasan yang lebih baik
lagi.

Terkadang manusia harus berat hati dalam menyikapi keadaan atau masalah. Padahal
sejatinya ada Allah yang selalu memberikan pertolongan bagi hamba-Nya yang percaya akan
kebesaran Allah. Orang-orang yang meragukan pasti akan memberatkan diri atau hatinya.
Padahal semua itu milik Allah, kapanpun bisa diberikan oleh Allah atau ditarik kembali oleh
Allah.

3. Bersabar atas Ujian Hidup

Jika semuanya telah dipersepsi dan memiliki paradigma yang sama, maka kita akan bisa
bersabar atas ujian hidup. Ujian hidup bisa datang kapan saja tanpa kita harus tahu dan
diduga-duga. Semuanya tentu untuk menguji seberapa besar kesabaran dan keimanan kita
terhadap Allah SWT. Untuk itu, dengan mengucapkan kalimat thoyibah “inna lillahi wa inna
ilaihi rajiun” kita bisa lebih sabar dan menerima ujian hidup.

Sabar dan menerima bukan berarti kita pasrah. Akan tetapi, kita akan lebih siap dan
mempersiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya diri. Menghadpainya lebih ringan dan tanpa
harus berkeluh kesah yang menambah beban hidup kita. Untuk itu, dengan kesabaran maka
bisa lebih sesuai dengan Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat
Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam

4. Tidak Perlu Meratapi Nasib dan Emosional Berlebihan

Mengucap kalimat thoyibah “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” membuat kita tidak akan terlalu
emosional dan berlebihan menghadapi ujian. Semuanya telah diatur Allah dan tidak perlu kita
meratapi nasib. Jika frame hidup kita segalanya milik Allah, tentu kita tidak perlu marah
apalagi emosi. Semuanya bukan milik kita dan hanya Allah yang menentukan rezeki kita.

Meratapi nasib ini tidak akan memecahkan masalah dalam hidup. Untuk itu, kesabaran dan
ikhlas akan membantu kita untuk lebih tegar serta kuat. Maka ucapkanlah kalimat thoyibah ini
dengan sering dan dimaknai secara mendalam.

Anda mungkin juga menyukai