Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dasar energi dimulai dari kegiatan dimana dalam membangun sebuah

tempat tinggal perlu memperhatikan konsumsi energi. Selain itu desain yang

diterapkan pada tempat tinggal juga mempengaruhi pengguna energi listrik

didalamnya. Tempat tinggal biasanya mengunakan energi tambahan yaitu

energi listrik dalam pemakaian barang elektronik seperti pemakaian

lampu,televisi dan sebagainya, guna meningkatkan rasa nyaman bagi para

penguna.

Energi listrik merupakan salah satu factor penting dalam pembangunan

setiap bangsa termasuk Indonesia. Energi listrik memiliki peran penting

dalam pembangunan baik dalam aspek Ekonomi dan Sosial. Layanan

energy listrik akan membawa keuntungan dalam bidang Ekonomi dan

Sosial seperti kegiatan belajar dan meningkatkan kualitas udara dan ruang.

Dengan demikian ketersediaan energi serta kualitasnya akan sangat perlu

menentukan keberhasilan setiap bangsa. tidak hanya energi listrik tetap

perlu juga akan Biaya produksi yang harus kita perhatikan ketika suatu

kegiatan akan menghasilkan suatu produksi.hal ini dikarenakan setiap

produksi memerlukan Sumber energi listrik agar kegiatan produksi berjalan

dengan efisiensi. Oleh karena itu diperlukan suatu pemahaman tentang teori

– teori biaya produksi agar suatu energi listrik dapat dihitung biaya – biaya

1
yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan output kegiatan produksi.karena

adanya manfaat penting yang diperoleh dengan melakukan efisiensi tersebut

dari sudut pandang ekenomi perekonomian

Biaya sumber energi listrik bagi sebuah produksi adalah sama dengan

nilai sumber – sumber produksi tersebut didalam penggunaan alternative

yang terbaik. Pembahasan tentang perilaku produksi inilah yang kemudian

diangkat penelitian sebagai tema untuk melihat sejauh mana akan dibahas

biaya produksi energi listrik dalam pengabungan ilmu ekonomi dan ilmu

teknik.

Factor – factor produksi yang di pakai didalam suatu aktitivitas kegiatan

mengajar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan yang terletak

diwilayah Timur Indonesia yaitu Papua berlokasi di Kabupaten mimika

adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi kebutuhan disaat

beroperasional selama 5 jam perkuliahan beraktivitas dari jam 16:30 –

21:30 wita. operasional tersebut berfungsi sebagai ukuran untuk mengetahui

pengeluaran biaya produksi energi listrik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Jambatan Bulan Timika selama 5 jam selang waktu perkuliahan

beroperasional dan selama 26 hari. Input energi listrik yang digunakan untuk

memproduksi output energi listrik pada peralatan tersebut agar

mendapatkan biaya produksinya.

Secara garis besar sebelum mengetahui biaya produksi energy listrik

dapat mengetahui lebih dulu Tarif energi per Kwh yang dijual oleh

perusahaan Monopoli yaitu PLN dikabupaten Mimika.guna untuk

2
mendapatkan jumlah biaya untuk memenuhi suatu kebutuhan operasional

dalam bentuk kegiatan perkuliahan termasuk yang digunakan oleh Sekolah

Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan dengan mengunakan perhitungan peralatan

elektonik digunakan, energi alat elektronik ( Watt ), waktu, hari,bulan, tarif

Per Kwh dan Alat bantu ukur energi listrik digital panel power energy dan

Rumus Teori Listrik Maka dapat ditemukan biaya - biaya produksi energi

listrik secara efektif dan efesiensi. dari itu peneliti mengambil satu sumber

listrik utama pada meteran listrik/Alat Pembatas dan pengukur (APP)

berbasic Analog listrik yang memilik energi 11.000 VA/ 11 Kva yang

berproduksi paling banyak ketika proses perkuliahan beroperasi selama 5

jam pada Sekolah Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan yang meliputi Gambar

Penyaluran tenaga listrik,Denah Ruangan ,sumber listrik utama dan Data

peralatan listrik yang digunakan sebagai berikut:

Gambar 1.1 Penyaluran Tenaga Listrik

Sumber : Olahan Penulis,2019

3
Gambar 1.2 Denah Ruang dan Sumber Energy Utama

Sumber : Olahan Penulis,2019

Tabel 1.2

Data Meteran listrik/Alat Pembatas dan Pengukur (APP)

No APP No Pelanggan Nama Pelanggan Daya Koneksi

tersambung system

161434502 421700340769 STIE Jambatan 11000 Va / 1 fasa

bulan 11 kVa

Sumber : Olahan penulis, 2019

4
Tabel 1.3

Data Area dan Ruangan dangan Peralatan Listrik yang digunakan

N Nama Ruangan Lampu Proyektor Kipas Freezer Dispenzer

o Fokus

1 R.Kelas A1 4 1 1 - -

2 R.Kelas A2 4 1 1 - -

3 R.Kelas A3 4 1 1 - -

4 R,Kelas B1 4 1 1 - -

5 R.Kelas B2 4 1 1 - -

6 R.Kelas B3 4 1 1 - -

7 R.Kelas CI.1 4 1 1 - -

8 R.Kelas CI.2 4 1 1 - -

9 R.Kelas CI.3 4 1 1 - -

10 R.Kelas CII.1 6 1 1 - -

11 Auditorium 11 1 - - -

12 Mushola 3 - - - -

13 Teras atas 5 - - - -

14 Teras bawah 5 - - - -

15 Lobi 4 - - - -

16 Parkiran 4 - - - -

bangunan 3

17 Teras Bangunan 7 - -

18 Kantin Depan 3 - 2 1

19 Kantin Belakang 7 2 1

20 R.Perpustakan 12 - - - -

21 R.Academik 4 - - - -

5
22 Bank Mini 6 - - - -

23 R.BEM 2 - - - -

24 R.BP4M 2 - - - -

25 R.UPMI 1 - - - -

26 R.BUKET 3 1 - - - -

27 Teras bangunan 7 - - - -

28 R.Pratikum 2 - - - -

pajak

29 K.Wc 3 - - - -

30 R.Mahasiswa 3 - - - -

Sumber : Olahan Penulis,2018

Dari uraian, gambar dan table diatas maka analisis dalam penelitian ini

dikembangkan dalam bentuk judul Proposal “Analisis Biaya Produksi

Energi Listrik Sekolah Tinggi Ilmu Jambatan Bulan Timika ( STIE

JB)”

1.2 Rumus masalah dan Batasan masalah

1.2.1 Rumus masalah :

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumus malahnya adalah

Berapa Biaya produksi energi listrik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Jambatan Bulan dengan menggunakan Rumus Teori Listrik dan Alat ukur

digital panel power energy selama jam operasional perkuliahan?

6
1.2.2 Batas masalah :

Dengan adanya rumusan masalah penulis membatasi masalah yang akan

dianalisa Peneliti yang dibatasi pada jam, waktu dan hari bedasarkan

operasional perkulihaan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan

Bulan Timika dari jam 16:30 s/d 21:30 selama waktu 5 jam dan selama 26

hari selama jam operasional perkuliahan.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan peneliti ini adalah Untuk mengetahui Biaya produksi energi

listrik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan dengan menggunakan

Rumus Teori Listrik dan Alat ukur digital panel power energy selama jam

operasional perkuliahan

1.4 Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi

pihak Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan bulan Timika ( STIE JB )

sebagai Management STIE JB , peneliti ,pembaca dan masyarakat secara

luas. Manfaat tersebut sebagai berikut :

1. Bagi Managemant STIE JB : Untuk mengetahui kondisi biaya energi

listrik dalam sela waktu selama 5 jam dan selama 26 hari selama

perkulihaan beroperasi. Sekaligus yayasan bisa mengetahui bagaimana

perhitungan dan Analisis atas biaya yang harus dikeluarkan selama

7
produksi tersebut apabila Alternatif ini digunakan untuk mengelolah

kembali biaya produksi energi listrik selanjutnya.

2. Bagi penulis : Dengan hasil dari penelitian biaya produksi energi listrik

akhir dapat mengetahui pentingnya biaya produksi energi listrik secara

efesiensi dari pengeluaran biaya output yang dikeluarkan setiap jam ,

hari dan bulan . Adanya biaya produksi dari penguasaan pengalaman

teknik listrik dan ilmu ekonomi yang telah didapat dipendidikan

Sekolah Ilmu Tinggi Ekonomi serta mengaplikasikan dalam kehidupan

dimasyarakat sekitar, yang mana pada akhirnya tujuan ini berguna

untuk kemajuan dibidang perekonomian.

3. Bagi Pembaca : penelitian ini menjadi tambahan referensi dan

wawasan pembaca mengenai biaya produksi energy listrik

4. Bagi Masyarakat : penulis dan penelitian menawarkan terapan dan

hasil perhitungan biaya produksi energi listrik kepada masyarakat untuk

mengetahui betapa pentingnya biaya produksi energi listrik ketika

beroperasional. terapan dan hasil perhitungan bisa digunakan untuk

rumah tinggal. bagi masyarakat ingin mengetahui besar biayanya untuk

memenuhi kebutuhan energy listrik dalam kehidupan sehari – hari

sesuai peralatan listrik yang digunakan.

8
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Adapun sistematika penulisan dalam proposal ini yakin :

BAB I ( PENDAHULUAN )

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah,batasan masalah, tujuan

penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika.

BAB II ( TINJAUAN PUSTAKA )

Bab ini berisi landasan teori yang merupakan penelusuran teori – teori

yang relevan dengan masalah penelitian. Kerangka berfikir dan jenis

hipotesis

BAB III ( METODOLOGI PENELITIAN )

Bab ini menjelaskan mengenai metodologi penelitian yang akan

digunakan yang meliputi metode penelitian, daerah (tempat) dan objek

peneliti, populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan

data, instrument penelitian, prosedur analisis data, defenisi operasional .

BAB IV GAMBARAN DAERAH/TEMPAT PENELITIAN

9
Bab ini peneliti menguraikan keadaan daerah atau tempat dilakukan

penelitian. Hal – hal yang diuraikan adalah hal – hal yang memiliki

hubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Informasi yang terlalu

jauh dengan masalah penelitian tidak perlu dimuat gambar dareah (tempat)

penelitian.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat hasil analisis data dan pembahasan yang dipisahkan

menjadi masing – masing sub bab sendiri

a) Analisis Data

Dalam analisis data, penelitian menaparkan karakteristik dan

responden (jika ada) dan peneliti memaparkan proses analisis data

sesuai dengan prosedur analisis data yang telah dinyatakan dalam

rancangan penelitian berserta hasil – hasilnya dengan uji signifikan.

b) Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan terhadap hipotesis penelitian yang

telah dirumauskan sebelumnya apakah hipotesis diterima atau ditolak.

c) Pembahasan Hasil Analisis

Pembahsan hasil analisis dimaksudkan untuk memberikan tinjauan

kritis terahadap hasil analisis data dan pembahasan, peneliti melakukan

10
sintesa antara temuan (hasil analisis) dengan teori – teori yang

mendukung atau dengan hasil – hasil penelitian sebelumnya.

BAB VI PENUTUP

a) Kesimpulan

Kesimpulan merupakan pernyataan krusial dari hasil analisis yang

ditulis secara singkat dan tepat.

b) Saran

Saran merupakan pernyataan operasional, yang dinyatakan sacara

tegas dan nyata, yang direkomendasikan pada pihak – pihak yang

berkepentingan sebagai konsekuensi dari kesimpulan yang ditarik dari

hasil pembahasan. Dengan demikian jumlah saran paling kurang

sebanyak jumlah kesimpulan. Saran pertama ditujukan kepada

kesimpulan kedua, dan seterusnya.

11
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan teori

2.1.1 Pengertian Teori produksi

Pada setiap kegiatan produksi, seorang produsen terlebih dahulu

membuat keputusan mengenai apa yang akan di produksi, bagaimana

cara memproduksinya, factor produksi yang digunakan dalam

kegiatan produksi tersebut, jumlah barang / jasa yang akan dihasilakan

,dan sebagainya. Apabila masalah apa yang akan diproduksi dan jenis

factor produksi apa yang digunakan sudah terpecahkan, sekarang

tinggal masalah bagaimana cara berproduksi agar dapat dicapai

tingkat produksi yang optimal dari pengunaan factor produksi

tersebut.

Hubungan antar jumlah barang yang dihasilkan dalam suatu

kegiatan produksi ( output ) dengan factor – factor produksi yang

digunakan ( input ) dapat digambarkan dengan menggunakan suatu

kurva yang disebut dengan kurva produksi. Kurva produksi adalah

kurva yang menghubungkan titik – titik jumlah output yang dihasilkan

pada berbagai input yang di gunakan pada tingkat Teknologi tertentu.

Dalam suatu proses produksi, factor produksi ( input ) dapat

dikelompokan menjadi dua macam, yaitu input tetap dan input

12
13

variabel. Input tetap adalah input yang jumlahnya tetap dalam suatu

produksi. Atau juga dapat dikatakan bahwa input tetap adalah input

yang dalam jangka waktu relative pendek tidak akan berubah.

Sedangkan input variabel adalah input yang jumlahnya dapat berubah

dalam suatu proses produksi. Drs.Ari Sudarman,M.Ec.(2001 : 67 )

2.1.2 Pengertian Teori Biaya

Dalam pengertian ekonomi, yang dimaksud dengan biaya adalah

suatu beban finansial yang harus ditanggung oleh produsen untuk

menghasilkan barang dan jasa agar siap digunakan oleh konsumen,

baik betul – betul dikeluarkan ( explicitcost ) maupun yang tidak betul

– betul dikeluarkan, misalnya dari milik sendiri ( implicit cost ).

Seperti halnya dengan produksi, biaya harus ditanggung produsen

dalam suatu kegiatan produksi dapat dihubungkan dengan jumlah

barang/ jasa yang di produksi.kurva yang menghubungkan titik- titik

besarnya biaya produksi pada berbagai jumlah barang/jasa yang

dihasilkan disebut kurva biaya. Kurva biaya produksi ini dapat

diturunkan/diperoleh dari suatu fungsi biaya produksi. Dalam suatu

fungsi biaya produksi beranggapan bahwa harga input factor produksi

yang digunakan ) tidak berubah. Drs.Ari Sudarman,M.Ec.(2001:67 ).

Dalam ilmu ekonomi biaya diartikan : semua pengorbanan yang

perlu untuk suatu proses produksi, dinyatakan dalam uang menurut


14

harga pasar yang berlaku dalam definisi ini ada empat unsur yang

perlu diperhatikan :

a. Pengorbanan yang sesungguhnya adalah pemakaian factor –

factor produksi atau sumber – sumber ekonomi : bahan – bahan

yang habis dipakai, waktu dan tenaga yang dicurahkan,

peralatan dan mesin yang terpakai, upah karyawan yang harus

dibayar, dan sebagainya. Masalah pertama yang dihadapi oleh

produsen adalah mentukan berapa jumlah pengorbanan tersebut.

Untuk itu, semua pengorbanan harus diukur dengan teliti

dikuantitatifkan : berapa kg bahan yang habis terpakai, berapa

jam yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan,

berapa jam mesin yang harus diperlukan untuk pembuatan suatu

barang, dan sebagainya.

b. Pengorbanan yang perlu untuk produksi yang dihitung sebagai

biaya hanyalah pengorbanan yang perlu saja, artinya yang tidak

dapat dihidarkan. Jadi, pemborosan bahan atau waktu yang

sebenarnya tidak perlu itu harus tidak ikut dihitung sebagai

biaya.

c. Nilai dalam uang semua biaya produksi dinilai dalam uang.

Pengeluaran yang memang harus dibayar dengan uang, seperti

harga beli bahan – bahan atau gaji pegawai, sudah dengan

sendirinya termasuk perhitungan biaya.


15

d. Menurut harga pasar yang berlaku kalau biaya harus dinilai

dalam uang, nilai atau harga yang manakah yang harus dipakai?

Diatas sudah disinggung bahwa yang dipakai adalah harga pasar

yang berlaku. Banyak orang memperhitungkan nilai bahan atau

barang sama dengan harga yang dulu telah dibayar untuk

membeli barang/bahan tersebut atau disebut ”harga

perolehan”tetapi berapa yang dulu dibayar untuk membeli suatu

barang itu sebenarnya tidak penting lagi. Apalagi dalam masa

kenaikan harga umum ( inflasi ). Agar suatu harga berjalan terus

(agar kontinuitas usaha terjamin), yang penting adalah berapa

harga yang harus dibayar sekarang kalau membeli barang yang

sama lagi. Jadi yang dipakai sebagai pedoman untuk penetukan

besarnya biaya dalam kalkulasi harga pokok adalah harga pasar

yang berlaku sekarang (=pada saat penjualan), meskipun dahulu

mungkin dibeli dengan harga yang lebih rendah atau lebih

mahal. Harga yang dibayar sekarang untuk menggantikan

barang itu ( untuk membeli barang yang sama ) disebut harga (

nilai) penganti, sedang harga yang dulu telah dibayar disebut

harga historis atau perolehan. Drs. T. Gilarso ( 2001 : 125-

126 )
16

2.1.3 Pengertian Energi listrik

Energi menurut Eugene C. Lister yang diterjemahkan oleh Hanapi

Gunawan ( 1993 ) bahwa energi merupakan kemampuan kemampuan

untuk melakukan kerja ,energi merupakan kerja tersimpan. Pengertian

ini tidaklah jauh beda dengan ilmu fisika yaitu sebagai kemampuan

melakukan usaha ( kamajaya,1987 ).

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat

diciptakan dan tidak dapat pula dimusnakan. Energi hanya dapat

diubah dari satu bentuk energi lain. Demikianlah pula energi listrik

yang merupakan hasil perubahan energi mekanik ( gerak ) menjadi

energi listrik. Keberadaan energi listrik ini dapat dimaanfaatkan

semaksimalkan mungkin . adapun kegunaan energi listrik dalam

kehidupan sehari – hari merupakan penerangan, pemanas, motor –

motor listrik dan lain – lain. Energi yang digunakan alat listrik

merupakan laju pengunaan energy ( daya ) dikalikan dengan waktu

selama alat tersebut digunakan. Bila daya diukur dalam Watt jam,

Maka:

W=Pxt

Dengan :

P = daya dalam watt

t = Waktu dalam jam

W = Energi dalam Watt jam


17

Watt jam ( watthour = Wh ) merupakan energi yang dikeluarkan jika

1 watt digunakan selama 1 jam.(Ahmat Wahid, 2014:1)

Pada umumnya kita menggunakan istilah “listrik”, jika listrik itu

digunakan untuk menjalankan motor listrik, menyalakan

lampu,menghasilkan panas dan membuat magnit listrik bekerja.

Sebenarnya listrik itu sendiri merupakan suatu bentuk tenaga atau

energi yaitu: panas, cahaya, tenaga mekanik dan tenaga kimiawi.

Energi listrik mempunyai beberapa kelebihan dibanding energi

lain diantaranya adalah:

a. Lebih mudah disalurkan.

b. Lebih mudah didistribusikan kedaerah lain yang lebih luas

c. Lebih mudah diubah kedalam bentuk energi lain. Misalnya

menjadi energi panas, cahaya atau tenaga mekanik. F.

Suryatmo (2014:1)

Energi listrik merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari

sumber arus. Energi listrik dapat diubah menjadi bentuk lain,

misalnya:

a. Energi listrik menjadi kalori, contoh: seterika, Solder, dan

Kompor.

b. Energi listrik menjadi energi cahaya contoh : lampu

c. Energi listrik menjadi energi mekanik, contoh : Motor

d. Energi listrik menjadi energi kimia, contoh : peristiwa

pengisian ACCU, peristiwa penyepuhan ( peristiwa melapisi logam


18

dengan logam lain ). Besarnya energi listrik yang dikeluarkan sumber

arus dalam waktu tertentu sebagai berikut:

Gambar 2.1 Sumber Arus

Sumber: Daryanto 2016

Jika arus listrik mengalir pada hambatan yang berhambatan R,

maka sumber arus akan mengeluarkan energi pada hambatan yang

bergantung pada:

1. Beda potensial pada ujung – ujung penghantar (V)

2. Kuat arus yang mengalir pada hambatan (i)

3. Waktu atau lamanya arus mengalir (t)

Berdasarkan pernyataan diatas, energi listrik dirumuskan : karena

harga V = R x t maka persamaan energi dapat dirumuskan dalam

bentuk :

W = V.i.t = ( R.i )i.t

W = i2. R.t
19

V
Demikian juga karena i = maka persamaan energi listrik dapat
R

dirumuskan :

V
W = V.i.t = V = ( ) t
R

𝑉2
W= 𝑡
𝑅

Keuntungan menggunakan energi listrik:

1. Mudah diubah menjadi energi lain

2. Mudah ditransmisikan

3. Tidak banyak menimbulkan polusi/pencemaran

lingkungan.Daryanto (2016:71)

2.1.4 Daya Listrik

Daya listrik adalah banyaknya energi tiap satuan waktu. Dari

Energi
definisi ini, maka daya (P) dapat dirumuskan : Daya = Waktu

W V.i.t 𝑉 2 .𝑅
𝑃= ,= = 𝑉. 𝑡 , 𝑃 = V. t , P = i2 . R atau 𝑃 =
t 𝑡 R2

Satuan daya listrik :

joule
a. Watt (W) = = volt ampere
Sekon

b. Kilowatt (Kw) : 1 Kw = 1000 W


20

2.1.5 Sumber listrik utama

Sumber listrik utama diberikan oleh lembaga listik Negara

organisasi ini bertanggung jawab untuk menghasilkan listrik di pusat

– pusat tenaga listrik (PLT), yang merupakan pabrik listrik yang

besar,contohnya pusat tenaga listrik air, tenaga uap, dan lain – lain,

yang kemudian energi listrik ini dialirkan melalui kabel –

kabel/penghantar listrik kepada konsumen, mereka juga

mengumpulkan uang bagi listrik yang telah dikomsumsikan kepada

para pemakai jasa listrik. Tentunya ada suatu organisasi lain yang

lebih kecil yang melakukan hal – hal yang sama.

Rumah – rumah, sekolah – sekolah, toko – toko, bengkel – bengkel,

industry – industry dan lain – lain menggunakan listrik yang berasal

dan dihubungkan dari sumber nasional (PLT) dengan melalui saklar

utama yang terdapat dan terpasang disebuah gardu.

Didekat saklar utama ini terdapat sebuah sekering utama dan KWH –

meter yang akan merakam atau mencatat. Berapa banyak listrik yang

dikomsumsikan secara otomatis. Dari sebuah papan pembagi kabel –

kabel tadi membawa energi listrik keruangan – keruangan kemudian

disimapan pada kotak – kotak dinding yang terpasang pada dinding

dengan aman. F. Suryatmo (2014:7)


21

2.1.6 Besar dan Satuan Listrik

Tabel 2.1

Besaran dan Satuan Listrik

No Besaran Satuan

1 Tahanan R ohm Ω

2 Arus I ampere A

3 Tegangan V Volt V

4 Daya P Watt W

5 Energi W Wattjam/joule Wh, kWh

6 Frekuensi f Hertz Hz, eps

Sumber: Ir. Markoni, S.H.,M.T., 2014

2.1.7 Hubungan Antara Joule dengan Kwh

Penggunaan energi listrik dirumah tinggal diukur dengan

menggunakan satuan kilowatt jam atau kilo hour disingkat Kwh

dimana 1 Kwh = 3,6 . 106

Contoh:

1. Jika kita mempunyai kulkas yang memiliki spesifikasi 200

watt/220 volt, menyala satu hari penuh ( 24 jam ) maka energi

listrik yang terpakai selama sebulan ( 30 hari ) dapat kita hitung.

Bagaimana caranya?
22

Diketahui:

P = 200 watt = 0,2 kW

t = 24 h x 30 = 720h

Ditanyakan: W dalam kWh

Jawab:

W = P.t

W = ( 0,2 ) . ( 720h )

W = 144 KWh

Daryanto ( 2016:57 )

2. Batas minimum langganan listrik 300 watt. Tiap hari

pemakainnya rata – rata 10 jam. berapa besar usaha listrik tiap

bulan, bila tiap bulan dihitung 30 hari?

Diketahui:

P = 300 watt

t = 10 jam

Ditanya usaha listrik (W) selama 30 hari

Penyelesaian:

W=Pxt

300
P = 300 watt = = 0,3 kw
1000

W = P x t = 0,3 kw x 10 x 30 = 900 Kwh.

F. Suryatmo (2014:55)
23

2.1.8 Tarif Dasar Listrik

Tarif dasar listrik atau disingkat TDL, adalah tarif yang boleh

dikenakan oleh pemerintahan untuk para pelanggan PLN. PLN adalah

satu – satunya perusahaan yang boleh menjual listrik secara langsung

kepada masyarakat Indonesia, maka TDL bisa dibilang adalah tarif

untuk penggunaan listrik di kabupaten mimika, kota Timika papua

yang dinyatakan dalam bentuk rupiah/ perkwh yaitu dikenakan Tarik

dasar listrik TDL sekitar Rp. 1.457.28 per Kwh.

2.1.9 Menghitung Biaya Listrik

Satuan yang biasa digunakan untuk komsumsi energi listrik adalah

Kilowatt atau Kwh ( Kilowatt hour ). Satuan ini menyatakan besarnya

daya yang digunakan dalam satuan Kilowatt selama kurun waktu

tertentu dalam satuan jam/hour.satu Kwh menyatakan energi listrik

yang dihasilkan oleh daya 1 kilowatt selama 1 jam. Dan 1 Kwh = 1

Kw x 1 jam.biaya listrik merupakan ongkos yang harus dibayarkan

untuk tiap Kwh-nya dan dinyatakan dalam satuan Rp/Kwh.

Biaya listrik = Watt ( P) x Jam ( t ) x Hari x Tarif Kwh = Biaya

produksi energi listrik) .Ardra (2017:3)

Contoh:

1. Seterika listrik dipakai 5 jam setiap hari. Arus yang

mengalir pada seterika 2A jika mengunakan tegangan 220 volt.


24

Berapa biaya yang harus dibayar tiap hari pada PLN . jika 1

kWh Rp.400,-

Diketahui:

t = 5 jam

i = 2A

V = 220 volt

Ditanyakan: Rp…?

Jawab:

P = V.i = 220 x 2 = 400 W = 0,44 Kw

W = P.t = 0,44 Kw x 5 jam = 2,2 kWh

Jadi biaya perhari = 2,2 x Rp 400,- = Rp. 880,-

Daryanto ( 2016:74 )

2.1.10 Pengertian Alat Ukur Listrik

Alat ukur listrik merupakan peralatan yang diperlukan oleh

manusia untuk menemtukan nilai atau besaran listrik seperti tegangan,

arus, daya, hambatan dan lain sebagainya tidak dapat seacara langsung

dianggapi oleh indar. Oleh sebab itu mengukur besaran


25

tersebut,diperlukan alat untuk mengubah atau besaran

ditransformasikan ke dalam mekanis yang berupa gerak dengan

menggunakan alat ukur listrik perlu pemahaman pengetahuan yang

memahami tentang konsep –konsep teorinya. Dalam mempelajari

pengukuran dikenal beberapa istilah, antara lain:

1. instrument : adalah alat ukur untuk menentukan nilai atau

besaran suatu kuantitas atau variabel.

2. Ketelitian : harga terdekat dengan suatu pembacaan instrument

mendekati harga sebenarnya dari variable yang diukur

3. Ketetapan : suatu ukuran kemampuan untuk hasil pengukuran

yang serupa (ketika suatu zat diukur dengan suatu alat ukur harus

memiliki hasil yang sama dengan hasil ketika diukur dengan alat

ukur lain yang sejenis)

4. Semsitivitas : perbandingan antara sinyal keluaran atau respon

instrumen terhadap perubahan masukan atau variable yang

diukur.

5. Resolusi : perubahan terkecil dalam nilai yang diukur yang mana

instrumen akan memberi respon tanggapan.

6. Kesalahan : penyimpangan variable yang diukur dari harga

(nilai) yang sebenarnya.kusumandaputp (2015:1)


26

2.1.11 Alat ukur Wattmeter Elektonik

Wattmeter adalah instrumen pengukur daya listrik yang

pembacaanya dalam satuan watt dimana merupakan kombinasi

voltmeter dan amperemeter. Wattmeter pada dasarnya merupakan

penggabungan dari dua alat ukur yaitu Amperemeter dan Voltmeter

yang berfungsi untuk mengukur secara langsung daya yang terpakai

pada suatu rangkaian listrik. Pada Wattmeter terdiri dari kumparan

arus (kumparan tetap) dan kumparan tegangan (kumparan putar),

sehingga pemasangannya juga sama yaitu kumparan arus dipasang

seri dengan beban dan kumparan tegangan dipasang paralel dengan

sumber tegangan. Wattmeter merupakan alat ukur yang digunakan

untuk mengukur daya listrik secara langsung . Wattmeter dapat

digunakan untuk pengukuran pada arus searah maupun arus bolak

balik. Untuk arus searah, maka daya yang dipakai dalam beban

tahanan R dinyatakan sebagai

P=V I = I2 R = V2/R

Dengan V adalah tegangan beban dan I adalah arus beban Pada

arus bolak balik, daya yang dipakai pada beban pada saat tegangan

beban v dan arus beban i dinyatakan sebagai p = v i dengan v dan i

adalah tegangan dan arus sebagai fungsi waktu yang memenuhi

persamaan sinusoida. Terdapat beberapa jenis Wattmeter yaitu analog

dan digital.
27

Wattmeter elektronik digital modern/energy meter menghasilkan

sampel tegangan dan arus ribuan kali dalam sedetik. Nilai rata-rata

tegangan instan yang dikalikan dengan arus adalah true power (daya

murni). Daya murni yang dibagi oleh volt-ampere (VA) nyata adalah

power factor. Rangkaian komputer menggunakan nilai sampel untuk

menghitung tegangan RMS, arus RMS, VA, power (watt), power

factor, dan kilowatt-hours (kwh). Model yang sederhana

menampilkan informasi tersebut pada layar display LCD. Model yang

lebih canggih menyimpan informasi tersebut dalam beberapa waktu

lamanya, serta dapat mengirimkannya ke peralatan lapangan atau

lokasi pusat. Saridewi kusumastuti 2015:1

2.1.12 Digital panel power energy

Daya aktif dihitung sebagai: P = U I cos, cos merupakan factor

daya, bebean resistif mumi (seperti lampu pijar,pemanas,dll) factor

daya umunya dekat1, factor daya beban induktif dan kapasitif beban

0-1 : oleh karena itu waktu tes beban kapasitif (seperti lemari es,

mesin cuci,televisi,computer dan dll) ketika P kurang dari U I

sebagai untuk nomor tertentu untuk menjaga terkait dengan factor

daya – factor daya yang berbeda untuk setiap alat.

a. Jenis produk PZEM 061 (V2.0)

a. Fungsi pengukuran parameter listrik (tegangan,arus,daya


aktif, energi)
28

b. Overload alarm fungsi (lebih power ambang alarm,


backlight dan daya berkedip untuk alarm)

c. Power fungsi preset ambang alarm (dapat mengatur daya


ambang alarm)

d. Reset fungsi energi kunci

e. Toko data ketika power off

f. Large aktif energi pada saat yang sama

g. Fungsi backlight.

Gambar2.2 Digital Panel Power Energy PZEM 061 (V2.0)

Sumber :online shop, 2018

b. Format Tampilan

a. Power : test range 0 – 22 kw dalam waktu 1 kw, format

tampilan adalah 0,0 – 999,9 kw. dalam waktu 1 kw – 10 kw,

format tampilan adalah 1000 kw – 9999. 10 kw dan atas ,

format tampilan adalah 0,1 kw – 22,0 kw.


29

b. Energy : test range 0 – 9999 kwh dalam waktu 10

kwh,format tampilan adalah 0 – 9999 wh. 10 kwh dan diatas

format tampilan adalah 10 – 9999 wh.

c. Voltage : test range 80V – 260V. format tampilan 80V –

260V.

d. Current : test range 0 – 100A. format tampilan 0.00 –

99,99A.

c. Kunci

1. Backlight control short: tekan tombol untuk mengaktifkan atau

mengonaktifkan lampu layar, backlight memiliki fungsi memory, hal ini

dapat menyimpaan atau mengonaktifkan Negara jika power off.

2. Reset energy: langkah panjang tekan tombol selama 5 detik sampai

nomor dalam energi tampilan jendela flash, kemudian lepas tombol.

Step 2 : tejan tombol singkat lagi kemudian nilai energy dibersihkan dan

keluar dan ulang berkedip Negara. Jika anda tidak ingin menghapus

kemudianpanjang tekan tombol selama 5 detik lagi sampai nomor tidak

flash, itu berarti nilai energi tidak dibersihkan dan akan keluar dan

Negara ulang.

3. Power set: ambang alarm langkah panjang tekan tombol saampai

layar LCD menampilkan “ set CLr “, kemudian lepaskan tombol untuk

masuk kekondisi pengaturan. Step 2: power window display daya alarm


30

nila saat ini dan digit terakhir mulai berkedip, kemudian anda pada

pendek tekan untuk ditambah 1, ketika tidak ada operasi selama 3 detik,

itu akan beralih posisi yang digit secara otomatis, I metode pengaturan

adalah sebagai sama seperti diatas. Step 3 : setelah menyelesiakan

pengaturan panjang tekan tombol lebih dari 5 detik atau took secara

otomatis dan keluar, kisaran ambang daya aktif adalah 0,0 – 22,0 kw.

4. Tindakan pengencangan

1. Modul ini cocok untuk didalam ruangan jangan diluar ruangan


2. Diterapkan beban tidak boleh melebihi nilai daya
3. Agar kabel tidak salah

d. Spesifikasi parameter

1. Working tegangan: 80 – 260 VAC


2. Uji tegangan: 80 – 260 VAC
3. Reted power: 100A/22000VA
4. Operating frekuensi: 45 – 65 Hz
5. Pengukuran akurasi: 1.0 kelas
31

2.2 Kerangka berfikir

2.3 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah maka Hipotesis peneliti ini adalah :

a. Diduga Biaya produksi energi listrik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Jambatan Bulan dengan menggunakan Rumus Teori Listrik dan Alat

ukur digital panel power energy selama jam oprasional

perkulihan.biaya produksi energy listriknya lebih tinggi.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara strategi yang digunakan oleh

peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian untuk mengambil data –

data dilapangan dengan kenyataan. Dari hasil penelitian dapat ditarik

kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Metode penelitian yang dipilih peneliti adalah penelitian deskriptif

sebagai kegiatan yang meliputi pengumpulan data dan rangka menguji

hipotesis dan menjawab pertanyaan hipotesis yang menyangkut keadaan

yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Penelitian deskriptif

menentukan dan melaporkan keadaan sekarang, adapun alas an

digunakannya metodenya deskriptif yang sebagai berikut:

1. Metode deskriptif dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan

– keadaan yang mungkin terdapat dalam situasi tertentu. Penelitian

deskriptif ini melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskriptif,

yaitu menganalisis dan mengajikan kenyataan fakta secara

sistermatik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan

disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan jelas atas dasar

fasktualnya sehinggan semuanya dapat dikembalikan langsung pada

data yang diperoleh.

32
33

2. Metode deskriptif banyak memberikan sumbangan kepada ilmu

pengetahuan melalui pemberian informasi keadaan mutakhir dan

dapat membantu mengidentifikasi factor – factor yang berguna

untuk pelaksanaan percobaan.

3. Metode deskriptif telah digunakan secara luas dan dapat meliputi

lebih banyak segi perbandingan dengan metode – metode lainnya.

3.2 Daerah (Tempat) dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi jambatan

bulan (STIE JB) yang berlokasi di kota Timika yang terletak dibagian

Timur Indonesia yaitu papua di kabupaten mimika, penelitian ini akan

dilakukan selama satu bulan mulai tanggal 1 Desember sampai dengan 31

agustus 2019, yang meliputi objek penelitian adalah energi listrik sekolah

ilmu tinggi ekonomi jambatan bulan yang meliputi ruang – ruang,tempat

yang bersumber dari sumber listrik utama yang digunakan sekolah ilmu

tinggi ekonomi jambatan bulan (STIE JB) selama perkuliahan selama 5 jam

dan 26 hari.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi objek

Populasi objek dalam penelitian ini adalah Sekolah Tinggi Ilmu

ekonomi jambatan bulan (STIE JB) berlokasi diTimika yang memilik dua
34

sumber listrik utama Meteran listrik/Alat Pembatas dan Pengukur (APP)

meliputi data sebagai berikut:

Tabel 3.1

Data Meteran listrik/Alat Pembatas dan Pengukur (APP)

No Nama Daya Koneksi


No No APP
Pelanggan Pelanggan tersambung system

11000 Va/ 11
1 45035519631 421700605502 STIE JB 1 fasa
kVa

11000 Va / 11
2 161434502 421700340769 STIE JB 1 fasa
kVa

Sumber : Olahan penulis, 2019

Berdasarkan dua data sumber listrik utama Meteran listrik/Alat

Pembatas dan Pengukur (APP) yang digunakan Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Jambatan Bulan (STIE JB) yaitu peralatan elektronik listrik yang

digunakan selama perkuliahan.ada satu sumber listrik utama yang diuji

homogenitas dan normalitas,dengan hasil jumlah berdistribusi normal

dengan homogeny yaitu data meter listrik/Alat pembatas dan pengukur

(APP) pada table nomor 2 dengan nomor (APP) dan nomor Pelanggan

sebagai berikut:
35

Tabel 3.2
Data Meteran listrik/Alat Pembatas dan Pengukur (APP)
No Nama Daya Koneksi
No No APP
Pelanggan Pelanggan tersambung system

11000 Va / 11
2 161434502 421700340769 STIE JB 1 fasa
kVa

Sumber : Olahan penulis, 2019

3.3.2 Populasi Subjek

Populasi Subjek dalam penelitian ini adalah Sekolah Tinggi Ilmu

ekonomi jambatan bulan (STIE JB) yang memiliki area dan ruangan –

ruangan selama perkulihaan menggunakan peralatan elektronik listrik

yang digunakan agar menghasilkan energi listrik yang meliputi data area

dan ruangan – ruangan sebagai berikut:

Tabel 3.3
Data Area dan Ruangan pada Peralatan Listrik yang digunakan

No Nama Ruangan Jumlah peralatan elektonik listrik

1 R.Kelas A1 6
2 R.Kelas A2 6
3 R.Kelas A3 6
4 R,Kelas B1 6
5 R.Kelas B2 6
6 R.Kelas B3 6
7 R.Kelas CI.1 6
8 R.Kelas CI.2 6
9 R.Kelas CI.3 6
10 R.Kelas CII.1 9
11 Auditorium 12
12 Mushola 3
13 Teras atas 5
36

14 Teras bawah 5
15 Lobi 4
16 Parkiran bangunan 3 4
17 Teras Bangunan 1 7
18 Kantin Depan 6
19 Kantin Belakang 10
20 R.Perpustakan 12
21 R.Academik 4
22 Bank Mini 6
23 R.BEM 2
24 R.BP4M 2
25 R.UPMI 1
26 R.BUKET 3 1
27 Teras bangunan 2 7
28 R.Pratikum pajak 2
29 K.Wc 3
30 R.Mahasiswa 3
Jumlah 162
Sumber : Olahan Penulis,2019

3.3.3 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah data meter listrik/Alat pembatas dan

pengukur (APP) dan peralatan elektonik listrik pada area dan ruangan

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan (STIE JB) sebagai alat

kontrol dan eksperimen. Teknik pengambilan sampel mengunakan teknik

sampling yaitu teknik Cluster Random sampling (area Sampling).Sugiyono

(2016:83) menyatakan Cluster Random sampling (area Sampling) adalah

teknik sampling daerah digunakan untuk penelitian untuk menentukan

sampel bila obyek dan Subjek yang akan diteliti atau sumber data sangat

luas.teknik sampling ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahapan
37

pertama menntukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang

– orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga. Dalam penelitian

ini, tahapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu data meter listrik/Alat

pembatas dan pengukur (APP) dan area dan ruangan yang mengunakan

peralatan elektronik listrik. Berdasarkan pada data pada Table 3.2 dan 3.3

Sehingga peneliti memperoleh sampel penelitian data meter listrik/Alat

pembatas dan pengukur (APP) dengan kapasitas daya 11.000 Va sebagai

alat control dan peralatan elektorik listrik area dan ruangan yang digunakan

berjumlah 30 dan peralatan elektronik listrik yang berjumlah 162 sebagai

alat eksperimen.

3.4 Data dan Sumber

3.4.1 Data

Teknik data yang penulis gunakan adalah dengan menganalisa data yang

dikumpulkan secara kualitatif dan kuantitatif. Adapun teknik data sebagai

berikut:

a. Data kualitatif

Data kualitatif adalah data yang dikumpulkan bukan merupakan

angka – angka, melainkan dalm bentuk kata – kata atau gambaran –

gambaran. Jenis data yang dikumpulkan termasuk wawacara, komentar

– komentar pribadi dan lain – lainyang dapat menunjukan atau

perubahan – perubahan orang sesungguhnya.

b. Data kuantitatif
38

Data kuantitatif adalah suatu metode analisa data yang ada

hubungannya dengan rumus – rumus atau angka – angka untuk

mengadakan suatu pengujian dalam hubungannya dengan analisis data

kuantitatif diambil kesimpulan dan saran.

3.4.2 Sumber

Untuk memperoleh sumber dalam penyusunan proposal, penulis

menggunakan teknik atau cara sebagai berikut:

a. Sumber Study kepustakaan

Teknik pengumpulan data dengan jalan memperajari dan mengutip dari

sumber perpustakaan yang berhubungan dengan masalah.

b. Sumber Study lapangan

Teknik pengumpulan data dengan jalan mempelajari secara langsung

pada objek penelitian untuk memperoleh data yang behubungan dengan

masalah.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Adapun cara memperoleh data pada teknik ini adalah sebagai berikut:

i. Interview

suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan wawacara

secara langsung dengan yayasan dan pihak lain untuk mendapatkan

data yang diperlukan serta yang berhubungan dengan penelitian.

ii. Observasi
39

Suatu cara pengumpulan data dengan cara mengadakan

pengamatan secara langsung pada objek penelitian dan catatan semua

data yang diperlukan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena

yang diselidiki.

iii. Documenter

Suatu cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan

pencatatan terhadap data – data yang dimiliki oleh Sekolah Ilmu

Tinggi Ekonomi Jambatan Bulan yang ada hubungannya dengan

masalah data yang penulis ketemukakan.

3.6 Instrumen Penelitian

Penyusunan instrument penelitian berguna untuk mengumpulkan data

yang telah diambil dari lapangan dan objek penelitian yaitu mengenai biaya

produksi energy listrik maka instrumen ini disusun atas factor sebagai

berikut:

3.6.1 Intrumen Pengumpulan Data

Sumber listrik utama Meteran listrik/Alat Pembatas dan Pengukur

(APP) Analog sebagai supply input pengambilkan data

a. Alat pengukuran parameter listrik mengunakan digital power

energi PZEM 061 (V2.0) sebagai alat ukur output variable energy

yang digunakan selama operasional

b. Study kepustakaan
40

c. Angka variable data output yang dikeluarkan oleh digital power

energi PZEM 061 (V2.0) Pada display Wh untuk diubah menjadi

Wh
variable KWh dengan mengguanakan Rumus ( 𝐾𝑤ℎ = 1000 )

3.6.2 Intrumen Analisis Data

Intrument Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah gambar Rangkaian Alat Pengumpulan Data dan rincian

fungsi (pengklasifikasi) setiap jenis alat yang digunakan pada

gambar, termasuk alat utama pada Digital Power Energi PZEM 061

dan penjelasan Rumus Teori sebagai berikut :

Gambar 3.1 Rangkaian Alat Pengumpulan Instrumen Analisis


Data

Sumber:Olahan Penulis,2019
41

a. Rincian fungsi (pengklasifikasi) setiap jenis Alat

Pengumpulan data

a) Circuit Breaker (CB)

Peneliti pemasang Circuit Breaker (CB) atau biasa

disebut Pemutus Tenaga ( PMT ) berfungsi Sebagai alat

untuk membuka dan menutup bagian dari rangkaian alat ukur

seperti Digital Power Energi, Digital DIL RAIL dan

kontaktor dalam kondisi berbeban, serta mampu membuka

dan menutup saat terjadi gangguan listrik akibat hubungan

singkat pada Alat Pembatas dan Pengukur ( APP ) dan

Generator maupun peralatan listrik lainnya, Sehingga Tidak

merusak alat ukur.

b) Kontaktor MC ( Magnetic Contactor )

Peneliti memasang alat Kontaktor yang berfungsi untuk

menyambungkan atau memutuskan arus listrik AC.

Contactor atau sering juga disebut dengan istilah relay

contactor digunakan sebagai selektor atau saklar transfer dan

interlock.ketika terjadi pemadaman jaringan pusat ( APP ) .

secara langsung memfungsikan kembali alat ukur setelah

perpindahan handel switch kearah ( II ) pada gambar 3.1

Handel Switch Breker yang berhubungan dengan Generator.


42

c) Digital DIL RAIL

Peneliti memasang Digital DIL RAIL yang fungsinya

hampir sama dengan Digital power energy 016 sebagai

parameter listrik (tegangan,arus,daya aktif, energy ) tetapi

digital DIL RAIL tidak dapat menyimpan data data angka

ketika terjadi gangguan pemadaman listrik. Digital.

d) Digital power energy PZEM 061

Peneliti memasang Digital power energy PZEM 061

berfungsi sebagai parameter listrik (tegangan,arus,daya

aktif, energi) yang dikeluarkan oleh peralatan listrik yang

digunakan sebagai alat ukur operasional perkulihan. Digital

power energy PZEM 061 adalah alat ukur Utama yang

digunakan oleh peneliti untuk mengelolah data ketika

operasional perkulihan dari jam 16:30 s/d 21:30, dan data

yang berupa angka – angka Variabel akan keluar pada layar

display pada gambar dibawah ini berserta besar satuan

simbol pada setiap kolom layar display dan penjelasan

sebagai berikut :

Gambar 3.2 Besaran satuan symbol pada display


43

(a) Satuan symbol dan penjelasan :

1. Kolom A = V ( Voltage ) adalah satuan dari Tegangan

listrik yang memiliki sejumlah energy dibutuhkan

untuk memindahkan muatan listrik dari satu tempat

ketempat yang lain

2. Kolom B = A ( Current ) adalah Arus listrik adalah

banyaknya muatan listrik yang mengalir dari suatu titik

yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah

dalam waktu satu detik.

3. Kolom C = P ( Power ) adalah Daya listrik atau Electrical

Power disebut jumlah besar listrik yang dapat diserap

dalam sebuah rangkaian listrik. Daya listrik dihasilkan

oleh sumber energi berupa tegangan listrik, namun beban

dalam proses penghasil daya akan menyerap dayanya.

4. Kolom D = W ( Energi ) adalah energi utama yang

dibutuhkan bagi peralatan listrik. energy yang tersimpan

dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan

listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan

konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (P) untuk

menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan,

mendinginkan atau menggerakkan kembali suatu

peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi

yang lain.
44

e) Rumus Teori

Rumus teori yang dipelajari oleh peneliti adalah rumus

pada study perpustakaan karya Drs. Daryanto dengan judul

buku Konsep Dasar Teknik Elektronika Kelistrikan pada

halaman 57 tentang manfaat Energi listrik yang telah diolah

kembali oleh peneliti dengan rumus sebagai berikut :

Rumus :

Wh
𝐾𝑤ℎ = 1000 x Tarif per Kwh = C

Rumus yang diolah oleh peneliti diatas adalah olahan dari

bagian Rumus Teori dan Data angka dihasilkan W pada

display kolom D = W gambar 3.2 .

Intrumen analisis data pada gambar 3.1 sampai dengan

penjelasan di atas adalah keseluruhan alat yang digunakan peneliti

dalam pengelolahan data untuk pengujian intrumen pengumpulan

data dan alat untuk perhitungan nilai tertentu yang dikeluarkan oleh

alat intrumen analisis data.

3.7 Prosedur Analisis Data

Dalam hal ini penliti mengurakan tahap – tahap prosedur analisis data dan

gambar sebagai berikut:

1. Tahap I
45

Memasang alat pengumpulan Analisis data sesuai pada rangkaian

gambar 3.1

2. Tahap II

Tahap reseting alat pengumpulan Analisis data keangka 000.0 pada

Display ( Wh ) setiap jam 16:30 s/d 21:30 operasional perkulihan.

Gambar 3.3 Reseting Digital Power Energi PZEM 061 (V2.0)

Sumber:Olahan penulis,2019

3. Tahap III

Tahap klasifikasi layar display ( Wh ) angka variabel yang terdapat

pada alat instrumen pengumpulan data yang berdasarkan variabel yang

tengah diteliti.

Gamabar 3.4 Klasifikasi Display

Variabel Wh

Sumber:Olahan penulis,2019
46

4. Tahap IV

Tahap tabulasi dan pengujian melakukan sebuah kegiatan mencatat

maupun memasukan data angka variable kedalam table – table induk

didalam penelitian dan data akan diuji dengan menggunakan

Wh
( 𝐾𝑤ℎ = ) x Tarif per Kwh = C . agar mendapatkan biaya
1000

operasional.

Tabel 3.4
Tahap Tabulasi Data

Tanggal Energy ( Wh ) Tarif per kwh Biaya (Kwh C)


01/09/2019 - 1.457.28
Sumber:Olahan penulis,2019

5. Tahap V

Tahap mendeskripsikan data, melalui mengajikan dalam bentuk

grafik Distribusi beban biaya energi didalam berbagai macam ukuran

beban biaya .dengan sebuah tujuan agar memahai data beban biaya

operasional perkuliahan dari penelitian tersebut.


47

Gambar 3.5 Deskripsi Data Biaya Energi Listrik (Kwh Cost)

Sumber:Olahan penulis,2019

6. Tahap VI

Tahap pengujian hipotesis dengan melakukan tahapan pengujian

terhadap sebuah proposisi apakah ditolak ataupun dapat diterima dan

juga mempunyai makna ataupun tidak, atas dasar hipotesis yang

nantinya keputusan tersebut akan dibuat.

3.8 Defenisi Operasional

Difinisi operasional ini memuat pengertian dari setiap variabel –

variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu variabel independen dan

variabel dependen.variabel independen penelitian ini adalah Sekolah Tinggi


48

Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan (STIE JB), Perkulihan, Listrik, Sumber

listrik utama, peralatan elektronik listrik, alat ukur digital panel power

energy, dasar tarif listrik. Sedangkan variable dependen penelitian ini adalah

Biaya produksi Energi listrik.

1. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan (STIE JB) adalah

tempat aktifitas perkuliahan dibidang pendidikkan ekonomi.

2. Perkuliahan adalah aktifitas operasional pendidikkan yang

beroperasional pada waktu malam hari pada jam 16:30 – 21:30 wita.

3. Listrik adalah sumber Pengorbanan yang sesungguhnya dari pemakaian

factor – factor produksi yang habis dipakai, waktu dan tenaga yang

dicurahkan, peralatan dan mesin selama opersional perkuliahan.

4. Sumber Listrik utama Meteran listrik/Alat Pembatas dan Pengukur

(APP) adalah saklar utama yang berhubungan dengan kabel – kabel

pembagi dan membawa energi listrik area dan ruangan – ruangan

perkuliahan yang dihubungakan dengan outlet – outlet listrik dan

peralatan elektronik.

5. Peralatan Elektonik Listrik adalah banyaknya peralatan elektronik

selain penerangan yang ada di area dan ruangan, diukur dengan satuan

buah dan kapasitas energi (P) peralatan elektronik yang dibutuhkan.

6. Rumus Teori adalah dari definisi,sumber – sumber dan rumus –rumus

listrik yang digunakan untuk mengukur beban biaya pemakaian 5 jam

selama 26 hari pada saat perkuliahan


49

7. Digital Panel Power Energi PZEM 061 (V2.0) adalah alat ukur

parameter mengeluarkan hasil nilai variable Power dan Energi selama

perkuliahan yang akan diolah kembali mengunakan rumus teori guna

menghasilkan jumlah kWh dan biaya produksinya keseluruhan.

8. Dasar Tarif Listrik adalah biaya yang dikenakan pada pemakaian energi

output pada peralatan electronic yang digunakan selama 5 jam, 26 hari

selama perkuliahan.
BAB IV

ANGGARAN WAKTU DAN ANGGARAN BIAYA PENELITIAN

4.1 Anggaran Waktu Penelitian


Bagian ini berisi uraian Waktu penelitian dan awal sampai akhir
(mulai dari pengajuan judul proposal, skripsi sanpai pada penyerahan
laporan hasil/skripsi) yang disertai dengan penjelasan kegiatan penelitian.

Tabel 4.1

Anggaran Waktu Penelitian

Sumber:Olahan penulis,2019

4.2 Anggaran Biaya Penelitian


Bagian ini berisi rincian biaya yang akan digunakan oleh peneliti
selama penelitian yang disesuaikan dengan poin – poin kegiatan waktu
penelitian. Peneliti melakauan rician biaya menurut kegiatan penelitia.biaya
penelitian mengacuh pada anggaran waktu penelitian.

50
51

Tabel 4.2
ANGGARAN BIAYA PENELITIAN
Harga
No Kegiatan Volume Biaya
Satuan
1 Persiapan
- Kertas HVS A4 5 Rim Rp. 46.000 Rp.280.000
- Tintah Printer 3 Paket Rp. 280.000 Rp.840.000
- Printer 1 unit Rp.1.200.000
2 ACC Judul - - -
3 Penyusuan lanjutan Proposal
- Buku Referensi 8 Paket Rp.475.000
- Fotocopy Referensi 2 jilid Rp.10.000 Rp.20.000
4 Ujian Proposal
- Biaya Proposal Rp. 1.000.000
- Fotocopy Implementasi
Proposal Skripsi 5 jilid Rp.25.000 Rp.125.000
5 Revisi Proposal - - -
6 Penelitian Skripsi
Peralatan Pengambilan Data
- VA Digital DIN RAIL ( MCB ) 1 Unit Rp.584.000
- Kontaktor 32 Ampere 3ph 1 Unit Rp.418.000
- Digital panel power energy 1 Unit Rp.634.000
- MCB 50 Ampere 1 Unit Rp.150.000
Biaya Lain
- Tool Eletrical 1 set Rp.495.000
- Multimeter Tester 1 Unit Rp.350.000
- Busbar Ground 1 Pc Rp.75.000
- Isolator 2 Pc Rp. 20.000 Rp.40.000
- Cable 5 meter Rp. 10.000 Rp. 50.000
- Fiber Glass 20 x 40 cm 1 bar Rp. 35.000 Rp.35.000
- Perakitan Alat Ukur Intrumen Rp.20.000
- Biaya Maintenance 30 Hari Rp.15.000 Rp.60.000
- Biaya Transportasi 30 hari Rp.10.000 Rp.300.000
7 Penyusuanan Skripsi - - -
8 Biaya Skripsi
- Skripsi Rp.2.500.000
- Fotocopy Implementasi Skripsi 5 jilid Rp.37.000 Rp.185.000
Total Rp.9.836.000
Sumber:Olahan penulis,2019
52

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Wahid. 2014. Analisis Kapasitas Dan Kebutuhan Daya Listrik Untuk
Menghemat Penggunaan Energy Listrik di Fakultas Teknik Universitas
Tanjungpura;
http://jurnal.untan.ac.id/index/jteuntan/artice/view/7674/7780/.Diakses
Tahun 2014

Ardra.biz, 2019, “Contoh Perhitungan Daya Listrik Peralatan Mesin Dan


Menghitung Biaya Listrik Rumah Dan Kantor Dengan Contoh Ujian
Energi Listrik”. https://ardra.biz/tag/contoh-perhitungan-daya-listrik-
peralatan-mesin/. Diakses Tahun 2019

Darma Kusumandaru. 2015. Parameter Alat Ukur Listrik;


http://kusumandarutp.blogsport.com/2015/07/parameter-ukur-
listrik.html?m=0. Diakses Tahun 2015

Daryanto. Konsep Dasar Teknik Elektonika Kelistrikan, Bandung;Alfabeta, 2016.

Gilarso.T. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro.Edisi Revisi. Yogjakarta;


Kanisius (Anggota IKAPI ).2003

Markoni. Teori Dasar Teknik Tenaga Listrik,Cirebon;Graha ilmu, 2014.

Saridewi kusumastuti. 2015. Alat Ukur Wattmeter Berserta Kegunaanya;


https://kaksipit.blogspot.com/2015/11/alat-ukur-wattmeter-beserta-
kegunaannya.html. Diakses Tahun 2015

Sudarman ari, dan Algifari. Ekonomi Mikro – Makro. Edisi 3,


Yogyakarta;BPFE,2001

Suryatmo,F. Dasar – Dasar Teknik Liatrik, Jakarta; Bima Adiaksara, 2014.

Anda mungkin juga menyukai