Anda di halaman 1dari 6

PENGISIAN DAN PENGOSONGAN OTOMATIS

TANUR DAPUR LISTRIK

1. TUJUAN
Setelah praktikum diharapkan mahasiswa dapat:
- Menggambar instalasi pabrik dalam bentuk dalam bentuk diagram blok
- Menggambar fungsi instalasi pabrik dengan menggunakan diagram kerja
- Menyusun gambar rangkaian sesuai dengan diagram blok dan diagram kerja

2. TEORI DASAR

Dapur listrik adalah tempat peleburan/pembuatan besi dan baja. Dewasa ini
penggunaan dapur listrik dalam pembuatan besi dan baja mendominasi pabrikan-
pabrikan besi dan baja karena konstruksinya yang sangat efisien (tidak membutuhkan
tempat yang sangat luas) dan memudahkan pengguna dalam pembuatan besi dan baja
(karena suhu/panas untuk peleburan maupun pencairan yang bisa diatur sesuai
keinginan pengguna). Bahan yang diolah adalah besi mentah (pig iron) dan besi
rongsokan/ besi bekas yang dicampur potongan baja untuk membantu mengontrol
kandungan karbon akhir. Sejumlah kecil batu kapur dicampurkan ke dalam muatan
untuk membantu pembentukan terak dan beberapa tambahan yang diperlukan untuk
mengatur analisa dari besi biasanya dicampurkan ke dalam cawan saat dikeluarkan
dari ruang peleburan/ pencairan besi dan baja tersebut. Pembuatan baja dalam dapur listrik
merupakan cara yang paling baik danmenguntungkan dibandingkan dengan cara-cara
lainnya. Prinsip kerja dapur listrik: Energi listrik diubah dengan bermacam-macam cara
menjadi energi panas untuk memanaskan danmencairkan logam. Dapur listrik yang digunakan untuk
pembuatan baja ada dua macam yaitu:
1. Tanur Busur Api
2. Tanur Induksi
Tanur listrik mempunyai banyak kelebihan yaitu:

Temperatur yang dicapai cukup tinggi (dapat mencapai 2000oC) sehingga


mampu untuk mencairkan logam-logam paduan yang titik cairnya tinggi,
misal : paduan chrom, molybdenum, nikel, tungsten dan lain-lain.
Bekerja dengan menghasilkan terak yang banyak (sampai 55 60% CaO),
lagi pula dapat menghilangkan unsur-unsur yang merugikan terhadap sifat-
sifat baja seperti Phosfor (P) dan Sulfur (S).
Terutama pada induction furnace akan diperoleh deoksidasi dan degasifikasi
dari pada baja.
Menghasilkan cairan dengan kualitas tinggi dan efisiensi yang tinggi dengan
material yang hilang terbakar yang minimum serta kemudahan dalam
pengendalian temperatur cairan logaM.
Harga yang mahal (investasi yang besar) baik dari pengadaan tanur itu sendiri dan
dari biaya energi yang tinggi merupakan kekurangan dalam penggunaan tanur listrik.
3. ALAT DAN BAHAN
3.1 DAFTAR MATERIAL

No Kode Diskripsi Spesifikasi Satuan Jumlah Ket


1 F5, F6, F7 MCB 3 phase 10 A Buah 1 Dlm. Panel
3 phase 50 A 1 Dlm. Panel
1 phase 1 Dlm. Panel
2 K11M, K13, Kontaktor 3 phase 50 A Buah 1 Dlm. Panel
K14M, K16, 3 phase 10 A 7 Dlm. Panel
K17, K18M,
K19M, K20M
3 F11, F18 Over Load 2,5 5 A Buah 1 Dlm. Panel
10 30 A 1 Dlm. Panel
4 S11, S9, S8 Push Bottom Hijau Buah 1 Pintu Panel
Push Bottom Merah (stop) 1 Pintu Panel
Selektor 2 Posisi 1 Pintu Panel
Switch
5 K22, Y24 Relay Comet 220 V Buah 2 Dlm. Panel
6 S12 AE, S25 Infra Red Buah 2 Luar. Panel
AE Sensor
7 S16, S17, S23, Limit Switch Buah 3 Luar. Panel
Y15, Y16 Katub 1 2 Luar. Panel
Katub 2
8 ON Delay 1 NO, 1 NC Buah 2 Dlm. Panel
Timer

9 H26 Pembatas Merah Buah 1 Pintu Panel


Beban
10 H27 Mesin Siap Putih Buah 1 Pintu Panel
11 H28 Ban Berjalan Hijau Buah 1 Pintu Panel
4. GAMBAR
5. LANGKAH KERJA

- Siapkan alat dan bahan yang perlukan sesuai kebutuhan


- Atur alat alat dengan melihat rangkaian sebagaimana gambar pada job
- Rangkailah satu persatu seperti gambar rangkaian pada job
- Setelah selesai, pastikan rangkaian sudah benar dengan menanyakan pada dosen
- Matikan power supply dan benahi rangkaian dan alat seperti semula.

6. ANALISA

Tanur induksi jenis krus dikonstruksi sedemikian rupa disesuaikan dengan ukuran dan jenis
bahan yang dilebur, sehingga terdapat tanur induksi frekuensi jala-jala, tanur induksi
frekuensi menengah dan tanur induksi frekuensi tinggi.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih frekuensi kerja tanur induksi adalah
hubungannya dengan ukuran minimum bahan baku yang dapat ditembus oleh frekuensi
tersebut, sebagai berikut:

Rumus

dimana:

= kedalaman penetrasi elektromagnetik [m].

K = Konstanta bahan baku.

f = Frekuensi kerja [Hz].

Ukuran minimum bahan baku yang dapat dilebur tanpa bantuan cairan adalah:

D = 3,5 x
7. KESIMPULAN

Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa cara kerja dari pengisian dan
pengosongan otomatis pada tanur dapur listrik ini dapat bekerja secara otomatis
karena ada sistem rangkain kontrol seperti ada nya kontaktor, sensor, limit switch
yang terdapat di dalam panel.

8. REFERENSI

- Job Otomasi Industri dan PLC


- Google
- https://hapli.wordpress.com/foundry/peleburan-dengan-tanur-induksi/

Anda mungkin juga menyukai