Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH INSTRUMENTASI II

HOT PLATE

DISUSUN OLEH:

Fatih Fathanah Gisya P07234016011


Istiqomah Nabila Ainun Az Zahra P07234016014
Ofi Maisanur Ramadana P07234016026
TINGKAT IA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
JURUSAN ANALIS KESEHATAN TAHUN AJARAN
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia
Nya, kami dapat menyusun makalah tentang “Hot Plate”. Hal yang paling mendasar
yang mendorong kami menyusun makalah ini adalah tugas dari mata kuliah
Instrumentasi II untuk mencapai nilai yang memenuhi syarat.

Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung, sehingga makalah ini dapat terselesaikan oleh
penyusun. Penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, agar dapat menjadi
bahan pertimbangan dan perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Khususnya penyusun untuk menambah
wawasan.

Samarinda, 05 Juli 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1

C. Tujuan ................................................................................................................ 2

D. Manfaat .............................................................................................................. 2

BAB II ISI ..................................................................................................................... 3

E. Pengertian ........................................................................................................... 3

F. Prinsip kerja ....................................................................................................... 3

G. Fungsi ................................................................................................................. 3

H. Bagian – Bagian Hot Plate ................................................................................. 4

I. Tata Cara Penggunaan Alat ................................................................................ 4

J. Hal-Hal yang Diperhatikan dalam Perawatan dan Penggunaan Hot Plate ........ 5

K. Cara Pengkalibrasian Hot Plate.......................................................................... 5

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 6

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 6

B. Saran ............................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 7

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagian-bagian Hotplate ............................................................................... 4

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Prinsip kerja dan fungsi alat-alat laboratorium harus diketahui mahasiswa


kesehatan agar tidak terjadi kesalahan saat pemakaian alat-alat laboratorium.
Selain itu keselamatan dari alat-alat laboratorium harus diperhatikan agar terjaga
kualitasnya. Salah satu alat laboratorium yang sering digunakan adalah hotplate.
Hotplate adalah alat di laboratorium kimia yang digunakan untuk memanaskan
campuran atau sampel. Sampel yang akan dipanaskan ditempatkan ke
dalam erlenmeyer atau gelas kimia, kemudian pada hotplate terdapat tombol yang
diputar untuk menghidupkan dan mematikannya. Cara penggunaan alat ini cukup
sederhana kita tinggal menyalakan kemudian menempatkan sampel
diatas hotplate, kemudian diatur suhunya sesuai yang diinginkan.
Fungsi dari Hot Plate adalah untuk memanaskan dan menghomogenkan suatu
larutan dengan pengadukan. Pengadukan dengan bantuan batang magnet yang
dapat diatur kecepatannya sesuai dengan yang diinginkan. Hot Plate adalah alat
yang dihubungkan langsung ke sumber listrik dengan tombol pengatur suhu dan
pengatur kecepatan pengadukan. Oleh karena Hot Plate digunakan dalam praktik
laboratorium, untuk itu pentingnya makalah ini disusun untuk mengetahui baik
dari bagian-bagian, sampai cara kerja dari hotplate.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan alat Hot Plate?


2. Bagaimana Prinsip Kerja Hot Plate?
3. Apa fungsi dari Hot Plate?
4. Apa saja bagian-bagian dari Hot Plate?
5. Bagaimana cara penggunaan Hot Plate?
6. Bagaimana cara perawatan dan penyimpanan Hot Plate?

1
7. Bagaimana cara kalibrasi Hot Plate?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian alat Hot Plate.


2. Untuk mengetahui prinsip kerja Hot Plate.
3. Untuk mengetahui fungsi dari Hot Plate.
4. Untuk mengetahui bagian-bagian Hot Plate.
5. Untuk mengetahui cara penggunaan Hot Plate.
6. Untuk mengetahui cara perawatan dan penyimpanan Hot Plate yang baik
dan benar.
7. Untuk mengetahui cara pengkalibrasian Hot Plate.

D. Manfaat

1. Mengetahui pengertian alat Hot Plate.


2. Mengetahui prinsip kerja Hot Plate.
3. Mengetahui fungsi dari Hot Plate.
4. Mengetahui bagian-bagian Hot Plate.
5. Mengetahui cara penggunaan Hot Plate.
6. Mengetahui cara perawatan dan penyimpanan Hot Plate yang baik dan
benar.
7. Mengetahui cara pengkalibrasian Hot Plate.

2
BAB II
ISI
E. Pengertian

Hot plate adalah suatu alat yang digunakan untuk menghomogenkan suatu
larutansecara lebih melalui proses pemanasan. fungsi dari hot plate yaitu
digunakan untuk menghomogenkan suatu campuran dari dua atau lebih larutan zat,
sehingga dapat dapattercampur dan bersifat homogen. Cara menghomogenkannya
adalah dengan menggunakan piringan yang disimpan diatas pemanas dan diatur
pada suhu tinggi, kemudian di aduk menggunakan pengaduk yang terbuat dari
bahan magnetik.

F. Prinsip kerja

Hot plate adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas. cara kerja hot
plate yaitu dihubungkan alat dengan listrik, diatur tempat yang tahan panas pada
bagian hot plate, diatur suhu dengan memutar alat pengatur suhu dan untuk
mengaduk dengan mengatur putaran stir yang didalam wadahnya, dimasukkan
magnetik stirrer , diatur suhu dan stir diposisikan dalam kondisi off dan alat
dimatikan setelah penggunaan selesai.

G. Fungsi

Fungsi dari Hot Plate adalah untuk memanaskan dan menghomogenkan suatu
larutan dengan pengadukan. Pengadukan dengan bantuan batang magnet yang
dapat diatur kecepatannya sesuai dengan yang diinginkan. Hot Plate adalah alat
yang dihubungkan langsung ke sumber listrik dengan tombol pengatur suhu dan
pengatur kecepatan pengadukan.

3
H. Bagian – Bagian Hot Plate

Gambar 1. Bagian-bagian Hotplate


Keterangan :

A : Switch E : Rotary knob heater


B : LED Heating F : Threaded support bore
C : Display G : Mains socket
D : Rotary knob motor H : Contact thermometer jack

I. Tata Cara Penggunaan Alat


1. Pastikan kenop dalam posisi dimatikan. Tanda putih pada setiap kenop
harus terlihat.
2. Sambungkan kabel daya ke bagian belakang alas. Dasar hot plate harus
diletakkan pada permukaan yang keras, seperti meja permanent.
3. Colokkan ujung kabel daya yang lain ke stopkontak standar. Pastikan
stopkontak aman, dan kabel daya tidak bengkok
4. Tempatkan beaker, labu atau wadah lainnya yang mengandung bahan atau
sampel untuk dipanaskan di atas hot plate.
5. Balikkan sakelar daya (tombol switch) di sisi kanan alas. Strip (-)
menunjukkan on, dan lingkaran (o) menunjukkan off.
6. Putar kenop kanan dengan searah jarum jam. Pada daya maksimum piring
panas akan memakan waktu sekitar 20-30 menit sampai mendidih
7. Sesuaikan kenop untuk menyimpan masukan panas yang diinginkan,
dengan menggunakan termometer untuk memeriksa suhu larutan.

4
8. Untuk mematikan pelat panas, putar kenop berlawanan arah jarum jam
sampai terdengar bunyi klik dan tanda putih mengarah ke bawah.
9. Pastikan kedua knop dalam posisi off dan mematikan saklar daya.
10. Cabut kabel stop kontak dari sumber listrik.

J. Hal-Hal yang Diperhatikan dalam Perawatan dan Penggunaan Hot Plate

1. Jangan biarkan air masuk saat membersihkan.


2. Gunakan sarung tangan pada saat membersihkan.
3. Pemanasan plat bisa mencapai suhu lebih dari 500 °C. Perhatikan sisa
panas setelah mematikan unit. Pastikan bahwa kabel listrik tidak
menghubungi pelat pemanas.
4. Hanya proses pemanasan media yang memiliki flash point lebih tinggi dari
pada suhu target yang disesuaikan (0-550 °C) yang telah di atur. Suhu
target harus selalu diatur setidaknya 25 °C lebih rendah dari titik api media
yang digunakan.
5. Jangan mengoperasikan alat dalam atmosfer yang rawan ledakan, dengan
zat berbahaya atau di bawah air.
6. Mengatur alat di daerah yang luas, stabil, bersih, non-slip, permukaan
kering dan tahan api.
7. Selalu lepaskan steker sebelum pemasangan aksesories.

K. Cara Pengkalibrasian Hot Plate

 Gunakan tachometer untuk mengukur kecepatan motor


 Thermometer untuk mengukur suhu
 Stopwatch untuk pengaturan waktunya

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hot plate adalah suatu alat yang digunakan untuk menghomogenkan suatu
larutansecara lebih melalui proses pemanasan. fungsi dari hot plate yaitu
digunakan untuk menghomogenkan suatu campuran dari dua atau lebih larutan zat,
sehingga dapat dapat tercampur dan bersifat homogen. cara menghomogenkannya
adalah dengan menggunakan piringan yang disimpan diatas pemanas dan diatur
pada suhu tinggi, kemudian di aduk menggunakan pengaduk yang terbuat dari
bahan magnetik. Prinsip kerja hot plate adalah mengubah energi listrik menjadi
energi panas. Cara kerja hot plate yaitu dihubungkan alat dengan listrik, diatur
tempat yang tahan panas pada bagian hot plate,diatur suhu dengan memutar alat
pengatur suhu dan untuk mengaduk dengan mengatur putaran stir yang didalam
wadahnya, dimasukkan magnetik stirrer , diatur suhu dan stir diposisikan dalam
kondisi off dan alat dimatikan setelah penggunaan selesai.

B. Saran
Dalam penggunaan alat laboratorium seharusnya mengetahui prinsip kerja, cara
penggunan yang benar serta fungsi alat tersebut. Juga harus mengetahui cara
perawatan serta kalibrasi alat untuk menjaga kualitas alat tersebut. Sehingga
pembaca diharapkan dapat membaca makalah ini dengan seksama.

6
DAFTAR PUSTAKA
Home Science Tools. 2015. Lab Hot Plate and Magnetic Stirrer CE-HOTSTIR.
https://www.homesciencetools.com/media/reference/CE-HOTSTIR_Web.pdf
Diakses pada tanggal 5 Juli 2017

Saputra, Rizky Nugraha. 2014. Pengenalan Bahan dan Alat Praktikum.


https://www.academia.edu/18276010/PENGENALAN_ALAT_DAN_BAHAN
_PRAKTIKUM_BIOKIMIA
Diakses pada tanggal 5 Juli 2017

Surahman, Arif. 2016. Hotplate, Pemanas Dalam Laboratorium Kimia.


http://www.kimiapost.com/2016/11/hotplate-pemanas-dalam-laboratorium.html
Diakses pada tanggal 05 Juli 2017

Teknik Kimia Universitas Brawijaya. 2015. Instruksi Kerja Alat Hotplate stirrer IKA
C-Mag HS4. http://sainstkim.teknik.ub.ac.id/wp-
content/uploads/2015/05/INSTRUKSI-KERJA-ALAT-hotplate-stirer-IKA-C-
mag.pdf
Diakses pada tanggal 5 Juli 2017

We, Budy. 2014. Alat Yang Umum Di Laboratorium Dan Kegunaannya.


http://www.jagadkimia.com/2014/12/fungsi-dan-jenis-alatyang-umum-di.html
Diakses pada tanggal 05 Juli 2017

Anda mungkin juga menyukai