Anda di halaman 1dari 17

A.

ETIKET BERBUSANA

Manusia membutuhkan pakaian (sandang) untuk memenuhi kebutuhan


hidup pokok dasar sehari-hari di samping kebutuhan akan tempat
tinggal (papan) dan makanan(pangan). Pakaian dapat memberikan
keindahan, proteksi dari penyakit, kenyamanan,dan lain sebagainya.
Tanpa baju/pakaian dapat mengakibatkan seseorang dikatakan
gila.Berikut beberapa hal tentang etika berbusana :

1. Menutup Aurat Bagian Tubuh

Saat ini banyak kita jumpai gadis dan


wanita yang tidak menutup aurat-

dengan bajunya, sehingga dapat memunculkan rangsangan kepada kaum


laki-laki yangmelihatnya. Ada banyak pilihan pakaian yang tertutup dan
sopan yang bisa digunakantanpa mengurangi kecantikan perempuan.
Seharusnya pemerintah memberikanteguran dan hukuman bagi orang-
orang yang mengumbar tubuhnya.

2. Sesuai Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi Lingkungan


Jika ingin sekolah gunakanlah pakaian seragam sekolah, bukan pakaian
untuktidur (piyama), renang, kerja, dan lain-lain. Apabila suhu di luar
rumah sangat dingin,gunakanlah jaket yang tebal, bukan memakai
pakaian tipis.

3. Tampak Rapi, Bersih, Sehat, dan Ukurannya Pas


Pakaian yang dipakai sebaiknya pakaian yang telah dicuci bersih,
disetrikarapi dan jika dipakai tidak kebesaran maupun kekecilan.
Pakaian yang kotormerupakan sarang penyakit bagi kita diri sendiri
maupun kepada oang lain yang adadi sekitarnya.

4. Tidak Mengganggu Orang Lain

Pakailah baju-baju yang biasa-biasa saja tidak mengganggu akivitas


maupunkenyamanan orang lain. Misalnya menggunakan gaun wanita
dengan ekor puluhanmeter sangat tidak pantas jika kita gunakan di
tempat seperti di bus umum.

5. Tidak Melanggar Hukum Negara dan Hukum Agama

Sebelum memakai pakaian ada baiknya diingat-ingat dulu hukum di


dalammaupun di luar negeri. Hindari memakai pakaian yang
bertentangan dengan adatistiadat, hukum budaya yang berlaku di tempat
tersebut. Di mana bumi di pajak, disitu langit di junjung.
B. ETIKA BERPERILAKU SOPAN SANTUN SEBAGAI
SEORANG MAHASISWA

Mahasiswa adalah sekumpulan manusia intelektual yang akan


bermetamorfosa menjadi penerus tombak estafet pembangunan di
setiap negara, dengan itelegampuan diharapkan dapat mendobrak
pilar-pilar kehampaan di setiap negara dalam mencari
kemakmuran negara dan negara, serta lebih lanjut akan dituntut
dengan bantuan akdemisnya bagi Kehidupan Lingkungan.
Seperti peran mahasiswa dalam lingkungan kampus yaitu,
Menciptakan Kehidupan ilmiah yang kondusif di dalam kampus
Menjunjung tinggi nilai ilmiah
Hubungan yang kondusif dengan dosen dan karyawan
Mengetahui, memahami dan menerapkan peraturan yang berlaku
di kampus
Kembangkan gairah membaca, menulis dan menggunakan
komputer dengan gembira

perilaku positif
Bersedia menerima hukuman yang ditetapkan atas menentang
peraturan kampus
Memiliki target-target pribadi sambil mengintrospeksi diri
Kooperatif kemampuan untuk disetujui aktif dalam berbagai
kegiatan kelompok

di kampus
Melaksanakan tugas-tugas yang sifatnya divergen: berdiskusi,
melaksanakan tugas-tugas dari Dosen,Menjaga keutuhan peralatan
media belajar,Kebersihan dan keindahan kampus
Hubungan etika dengan mahasiswa sangat erat kaitannya, karena
dengan etika mampu mengendalikan mahasiswa-mahasiswa dapat
melakukan hal-hal yang mampu merugikan banyak
pihak. Contohnya, etika mampu mengendalikan siswa
berdemostrasi sehingga tidak melakukan anarkis.

Di era globalisasi ini dimana telah terjadi banyak perubahan-


perubahan besar, yang dilakukan oleh beberapa hal
(perkembangan umum) yaitu perkembangan IPTEK, urbanisasi,
dan pemulihan hidup, di mana perubahan tersebut mengarah pada
kualitas, perubahan nilai dan norma, gaya hidup yang semakin
meningkat hedonistis / hedoniawan, budaya glamor. Menjadi
seorang siswa yang beretika mampu dalam pembangunan
masyarakat, menjadi filter dari pengaruh buruk di era globalisasi,
menjadi kontrol dalam melakukan aktivitasnya dan memperbaiki
dan mempertahankan moral agar kelestarian moral tetap terjaga.

Setiap civitas akademika diharapkan ikut membangun sistem nilai


di lingkungan kampus, baik dosen, karyawan dan
mahasiswa. Antara etika dengan mahasiswa memiliki hubungan
yang sangat erat. Etika sangat penting bagi diri siswa maupun
orang lain, dengan mempertanyakan peran mahasiswa dapat
terlibat dalam melakukan aktivitasnya sebagai mahasiswa seperti
di saat mahasiswa berdemonstrasi menuntut keadilan etika
menjadi alat kontrol yang dapat mendorong siswa agar tidak
menghadap anarkis. Dengan etika siswa dapat berperilaku sopan
dan santun terhadap siapa pun dan apa pun itu. Sebagai seorang
siswa yang beretika, siswa harus dapat menentukan kebebasan dan
tanggung jawab, siswa yang banyak yang menuntut sedang
berdemonstrasi memaknai kebebasan dengan kebebasan yang
tidak bertangung jawab.

Berkaitan dengan etika yang perlu dibangun siswa, dewasa ini


sedang marak tema tentang pembangunan karakter dalam dunia
pendidikan, yaitu tentang pembentukan karakter dan watak
seseorang agar menjadi lebih baik, lebih sopan dalam tataran,
etika, dan estetika baik dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut etika baik yang telah diterapkan mahasiswa dalam


lingkungan kampus;
o Berpakaian rapi dan sopan
o Peraturan yang berlaku
o Member contoh yang baik dalam berperilaku
o Saling menghormati
o Berperilaku dan bertutur kata yang sopan
C. Etika Sopan Santun di Meja Makan

Jika mampu menunjukkan sopan santun di meja makan, sebenarnya


secara tidak langsung menunjukkan kualitas pergaulan, intelektualitas
dan etika pergaulan seseorang. Etika makan tidak dibentuk secara tiba-
tiba. Kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia anak dan remaja.
Dengan kebiasaan sehari-hari dengan melakukan etika makan yang baik
maka merupakan proses pembelajaran yang sangat baik. Bila etika
makan dibentuk secara instan maka akan menghasilkan kualitas etika
makan yang canggung dan tidak luwes. Bila seseorang diundang di
sebuah restoran terkenal atau jamuan makan malam resmi dengan meja
makan yang sudah di setting sedemikian rupa harus mengikuti aturan
etika makan yang baik.

Aturan Dasar Etika Makan


Setiap negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Namun,
ada beberapa aturan dasar yang terdapat di setiap etika makan, yaitu :
1. Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan.
2. Berbicara dengan volume suara yang rendah.
3. Tutupi mulut saat batuk atau bersin.
4. Jangan menyandarkan punggung di sandaran kursi.
5. Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan.
6. Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan.
7. Jangan mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki
etika makan yang buruk.
8. Jangan bersedekap di meja makan.
9. Selalu meminta ijin ke empunya acara saat akan meninggalkan meja
makan.
10. Jangan menatap mata orang lain saat dia sedang makan.
11. Jangan berbicara di telepon di meja makan. Meminta ijinlah saat
Anda benar benar harus menjawab telepon, dan meminta maaflah
saat kembali.
12. Jangan menimbulkan suara saat memakan sup.
13. Letakkan garpu di sebelah kiri dan garpu disebelah kanan bersama-
sama di arah jam 5 di atas piring dengan bagian pisau yang tajam
menghadap ke dalam. Ini menandakan bahwa Anda telah selesai
makan.
14. Lap yang disediakan di atas meja tidak boleh digunakan.
15. Jangan menghilangkan ingus dengan lap tangan. Lap yang
disiapkan untuk Anda hanya untuk membersihkan mulut bila kotor.
16. Jangan mengambil makanan dari piring orang lain dan jangan
memintanya juga.
17. Telan semua makanan yang ada di mulut sebelum minum.
18. Jangan menggunakan tangan saat mengambil makanan yang tersisa
di dalam mulut, gunakan tusuk gigi.
19. Usahakan untuk mencicipi semua makanan yang disediakan.
20. Tawarkan ke orang di sebelah Anda saat Anda akan menuangkan
minuman ke gelas Anda.
21. Sisakan makanan sedikit bila Anda tidak ingin atau tidak sanggup
menghabiskan makanan.
22. Tunggu ada aba-aba untuk mulai memakan makanan yang
dihidangkan.
23. Menambahkan bumbu setelah mencicipi makanan dianggap kasar
dan menghina koki.
24. Kecuali di restoran, jangan minta untuk menyingkirkan sisa
makanan Anda kecuali acara makan sudah selesai dan jangan pernah
melakukan bila diundang ke acara formal.
25. Jangan lupakan satu hal yang umum. Jangan lupa untuk selalu
mengatakan ‘tolong’ dan ‘terima kasih’ setiap kali Anda meminta
bantuan.

Beberapa etika umum yang harus dilakukan adalah:


 Bila pelayan tidak memberikan Anda duduk, Duduk dan tariklah bangku
dengan dua tangan.
 Bukalah serbet atau napkin dengan wajar taruh di pangkuan Anda.
 Jika sudah siap memesan menu, lihat daftar menu dengan wajar, jangan
terlalu lama. Segera menunjuk menu yang Anda pilih. Setelah itu
biasanya pelayan mempersilakan Anda mencicipi menu pembuka atau
Appetizer.
D. ETIKA BERBICARA

1. Suara Jelas, tidak terlalu keras juga tidak terlalu pelan

2. Tidak membentak, berbicara keras

3. Tidak menyindir, mencela atau sinis


4. Tidak sambil makan/merokok

5. Menatap lawan bicara

6. Tidak bertele-tele

7. Tidak mendominasi pembicaraan

8. Bersikap ramah & santun


9. Memperhatikan lawan bicara

10. Tidak mengobrol dengan seseorang tanpa menghiraukan yang lain

11. Menyimak & mendengarkan dengan seksama


12. Hindari perdebatan yang tidak perlu

13. Hindari menggunakan bahasa asing yang berlebihan

14. Menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar

15. Berdasarkan fakta


16. Tidak mengada-ada

17. Menyejukkan dan tidak memprovokasi

18. Menggunakan bahasa yang dipahami audience


19. Hindari bercanda dengan kata-kata jorok

20. Hindari kata-kata kasar

21. Hindari membicarakan kejelekan orang lain


22. Bersikap tenang & tidak emosi

23. Tidak merasa paling pintar

24. Tidak berbicara tinggi/sombong

25. Tidak memotong pembicaraan orang lain


Tugas Profesi

Oleh : Maria Tuto Resing


Nim : 1923781393
Kelas : Perhotelan B1(Mutis) pagi

Anda mungkin juga menyukai