Makalah SKB Bab 1
Makalah SKB Bab 1
Dosen Pengampu :
Dra. Ec. Anik Yuliati, M.Aks.
Disusun Oleh :
Kelompok 3 – Kelas E
Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena tanpa
rahmat, taufik dan hidayah-Nya kami senantiasa masih diberi kesempatan untuk
menulis Makalah yang berjudul Pendahuluan yang bertujuan untuk
menuntaskan tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis semester 5.
Harapan kami semoga makalah ini dapat digunakan sebagai acuan,
pedoman maupun petunjuk bagi para pembaca, namun yang paling utama
semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca mengenai materi
yang kami bahas dalam makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih membutuhkan banyak perbaikan. Oleh karena itu kritik dan
saran dari pembaca yang membangun sangat kami butuhkan untuk
menyempurnakan pembuatan makalah-makalah kami yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT membalas jasa-jasanya dan senantiasa meridhai kita semua.
Amin.
Penyusun
PENDAHULUAN
Dalam praktiknya, timbul suatu proyek disebabkan oleh berbagai faktor antara lain:
1. Adanya permintaan pasar
2. Untuk meningkatkan kualitas produk
3. Kegiatan pemerintah
Kemudian pengertian bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk
memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam
berbagai bidang, baik jumlah maupun waktunya.
Keuntungan merupakan tujuan utama dalam dunia bisnis, baik keuntungan
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Bentuk keuntungan yang diharapkan
lebih banyak dalam bentuk finansial. Besarnya keuntungan telah ditetapkan sesuai
dengan target yang diinginkan sesuai dengan batas waktu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian Studi Kelayakan
Bisnis (SKB) adalah:
Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau
usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau
tidak usaha tersebut dijalankan.
Mempelajari secara mendalam artinya meneliti secara sungguh-sungguh data
dan informasi yang ada, kemudian diukur, dihitung dan dianalisis hasil penelitian
tersebut dengan menggunakan metode-metode tertentu.
Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam tersebut
dilakukan untuk menentukan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan
manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Layak
disini diartikan juga akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan
yang menjalankannya, akan tetapi juga bagi investor, kreditor, pemerintah dan
masyarakat luas.
Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai
aspek. Ukuran kelayakan masing-masing jenis usaha sangat berbeda, akan tetapi
aspek-aspek yang digunakan untuk menyatakan layak atau tidaknya adalah sama,
sekalipun bidang usahanya berbeda. Penilaian masing-masing aspek nantinya harus
dinilai secara keseluruhan bukan berdiri sendiri-sendiri.
Aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis meliputi, aspek
hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis/operasional,
aspek manajemen, aspek ekonomi dan sosial serta aspek dampak lingkungan.
Aspek hukum digunakan untuk meneliti kelengkapan, kesempurnaan dan
keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki mulai dari badan usaha, izin-izin
sampai dokumen lainnya. Aspek pasar dan pemasaran adalah meneiliti seberapa
besar pasar yang akan dimasuki dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk
menguasainya, serta bagaimana strategi yang akan dijalankan nantinya.
Aspek keuangan adalah untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
memperoleh pendapatan serta besarnya biaya yang dikeluarkan. Aspek manajemen
adalah untuk mengukur kesiapan dan kemampuan pihak pengelola perusahaan
dalam menjalankan usaha.
Aspek teknis atau produksi adalah untuk menentukan lokasi, lay-out gedung
dan ruangan serta teknologi yang akan dipakai. Aspek manajemen dan organisasi
digunakan untuk meneliti kesiapan sumber daya manusia yang akan menjalankan
usaha tersebut. Kemudian mencari bentuk organisasi yang sesuai dengan usaha
yang akan di jalankan.
Penelitian selanjutnya adalah untuk menilai manfaat ekonomi dan sosial
dengan menjalankan bisnis tersebut bagi masyarakat. Yang terakhir adalah untuk
menilai dampak lingkungan yang ditimbulkan nantinya, apabila bisnis tersebut
dijalankan termasuk metode penanggulangannya.
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Studi Kelayakan Bisnis (SKB) adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha atau bisnis yang akan dijalankan,
dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan usaha adalah data dan informasi
tidak lengkap, tidak teliti, salah perhitngan, pelaksanaan pekerjaan salah, dan
kondisi lingkungan tidak baik.
3. Manfaat bisnis yaitu memperoleh keuntungan, membuka peluang pekerjaan,
manfaat ekonomi, tersedia sarana dan prasarana, membuka isolasi wilayah, dan
meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan pembangunan.
4. Tujuan studi kelayakan bisnis adalah menghindari resiko kerugian,
memudahkan perencanaan, memudahkan pelaksanaan pekerjaan, memudahkan
pengawasan, dan memudahkan pengendalian.
5. Lembaga-lembaga yang memerlukan studi kelayakan bisnis diantaranya adalah
pemilik usaha, kreditor, pemerintah, masyarakat luas, dan manajemen.
6. Aspek-aspek dalam penilaian studi kelayakan bisnis meliputi aspek hukum,
aspek pasar dan pemasaran, aspek keuangan, aspek teknis/operasional, aspek
manajemen/operasi, aspek ekonomi sosial, dan aspek dampak lingkungan.
7. Tahap-tahap dalam studi kelayakan bisnis adalah pengumpulan data dan
informasi, melakukan pengolahan data, analisis data, mengampil keputusan, dan
memberikan rekomendasi.
8. Sumber-sumber data dan informasi studi kelayakan bisnis diantaranya adalah
Publikasi Ekonomi dan Bisnis, lembaga-lembaga keuangan Indonesia, Biro
Pusat Statistik, Asosiasi Industri dan Dagang, lembaga-lembaga penelitian yang
dilakukan pemerintah, Depatemen Teknis, Universitas atau Perguruan Tinggi,
dan sumber-sumber lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir dan Jakfar, 2012. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Revisi. Jakarta : Kencana