Anda di halaman 1dari 2

Nama : Maria Anastasia Hutapea

NIM : 1609511076

Kelas :D

M. Kuliah : Legislasi Veteriner

Pertanyaan :

Menulis produk legislasi yang melibatkan dokter hewan

1. Produknya apa
2. Inti yang diangkat
3. Pelaksana peraturan

Jawaban :

1. Produk legislasi yang melibatkan dokter hewan adalah Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
2. Inti yang diangkat adalah Pasal 68C UU No. 41 Tahun 2014 yang
membahas tentang fungsi dari otoritas veteriner. Otoritas veteriner adalah
organisasi pemerintah yang bertanggung jawab dan memiliki kompetensi
dalam penyelenggaraan kesehatan hewan di suatu negara. Otoritas
veteriner berwenang dalam mengambil keputusan tertinggi yang bersifat
teknis kesehatan hewan. Selain itu, otoritas veteriner memiliki tanggung
jawab dan kompetensi untuk memastikan atau mengawasi pelaksanaan
tindakan kesehatan hewan dan kesejahteraan hewan, sertifikasi veteriner
internasional, serta standard dan rekomendasi dalam OIE Terrestrial
Animal Health Code di seluruh wilayahnya. Fungsi otoritas veteriner
meliputi :
 Bertindak sebagai pelaksana kesehatan masyarakat veteriner
 Menyusun standard dan meningkatkan mutu penyelenggaraan
kesehatan hewan
 Mengidentifikasi masalah dan pelaksana pelayanan kesehatan
hewan
 Bertindak sebagai pelaksana pengendalian dan penanggulangan
penyakit hewan
 Bertindak sebagai pengawas dan pengendali pemotongan ternak
ruminansia betina produktif dan/atau ternak ruminansia indukan
 Bertindak sebagai pengawas tindakan penganiayaan dan
penyalahgunaan terhadap hewan serta aspek kesejahteraan hewan
lainnya
 Bertindak sebagai pengelola tenaga kesehatan hewan
 Bertindak sebagai pelaksana pengembangan profesi kedokteran
hewan
 Bertindak sebagai pengawas penggunaan alat dan mesin kesehatan
hewan
 Bertindak sebagai pelaksana perlindungan hewan dan
lingkungannya
 Bertindak sebagai pelaksana penyidikan dan pengamatan penyakit
hewan
 Bertindak sebagai penjamin ketersediaan dan mutu obat hewan
 Bertindak sebagai penjamin keamanan pakan dan bahan pakan asal
hewan
 Bertindak sebagai penyusun prasarana dan sarana serta pembiayaan
kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner
 Bertindak sebagai pengelola medik akuatik dan medik konservasi
3. Pelaksana peraturan adalah dokter hewan profesional dan paraprofesional
lainnya. Di Indonesia, otoritas veteriner dipimpin oleh pejabat otoritas
veteriner yang terdiri atas pejabat otoritas veteriner nasional, pejabat
otoritas veteriner kementerian, pejabat otoritas veteriner provinsi, serta
pejabat otoritas veteriner kabupaten/kota.

Anda mungkin juga menyukai