Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENERAPAN KESEJAHTERAAN HEWAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2

MERY AFRIOLITA 2010005311015


ANGGI MAULIDINA PUTRI 2210005311083
JESA MACITRA 2210005311026
VIORIN AURA DEWANTI 2210005311063
FEDRI HANDIKA 2210005311076

DOSEN PENGAMPU :
DRH. ALDA SYAFYENI, MP

PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “PENERAPAN KESEJAHTERAAN HEWAN”, yang
merupakan salah satu tugas mata kuliah Epidemiologi dan Kesehatan Ternak.
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada
Ibu Drh. Alda Syafyeni, MP selaku dosen mata kuliah Epidemiologi dan Kesehatan
Ternak yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga makalah ini selesai
tepat waktu.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu diharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
terutama bagi penulis. Aamiin.

Padang, 1 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1

1.3 Tujuan ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

2.1 Pengertian Kesejahteraan Hewan ......................................................... 3

2.2 Prinsip Kesejahteraan Hewan ............................................................... 3

2.3 Konsep Kebebasan Hewan ................................................................... 4

2.4 Standar Kesejahteraan Hewan .............................................................. 5

2.5 Regulasi dan Undang-Undang Kesejahteraan Hewan .......................... 5

2.6 Manfaat Kesejahteraan Hewan ............................................................. 6

2.7 Contoh Penerapan Konsep Kebebasan Hewan di Lapangan ................ 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11

3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 11

3.2 Saran ..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

ii
BAB l
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesejahteraan hewan merupakan segala urusann yang berhubungan dengan
keadaan fisik dan mental hewan menurut perilaku alami hewan. Kesejahteraan
hewan merupakan aspek penting dalam dunia pertanian, peternakan dan industri
pangan serta isu global yang mendapatkan perhatian diseluruh dunia.
Perlakuan manusia saat penangkapan dan penanganan ayam sewaktu panen
harus mengikuti etik kesejahteraan hewan serta perlakuan manusia sebelum dan
selama dalam perjalanan sangat penting untuk kesejahteraan hewan. Penanganan
ayam yang kurang baik, kasar atau tidak berperasaan dapat menimbulkan ancaman
terhadap ayam seperti stres, memar, patah tulang atau kematian. Kebijakan dan
regulasi yang ketat, teknologi dan inovasi baru serta edukasi dan pengenalan publik
yang baik diperlukan untuk memastikan hewan diperlakukan dengan baik dan
mendapatkan hak-hak mereka yang layak.
Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
tentang kesejahteraan hewan, jenis kesejahteraan hewan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kesejahteraan hewan?
2. Apa saja prinsip kesejahteraan hewan?
3. Apa saja konsep kebebasan hewan?
4. Apa saja standar kesejahteraan hewan?
5. Apa saja regulasi dan undang-undang yang berkaitan dengan kesejahteraan
hewan?
6. Apa saja manfaat kesejahteraan hewan?
7. Bagaimana contoh penerapan konsep kebebasan hewan yang ada di
lapangan?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang kesejahteraan hewan .
2. Untuk mengetahui prinsip kesejahteraan hewan.
3. Untuk mengetahui konsep kebebasan hewan.
4. Untuk mengetahui standar kesejahteraan hewan.
5. Untuk mengetahui regulasi dan undang-undang yang berkaitan dengan
kesejahteraan hewan.
6. Untuk mengetahui manfaat kesejahteraan hewan.
7. Untuk melihat penerapan konsep kebebasan hewan yang ada di lapangan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kesejahteraan Hewan


Kesejahteraan hewan atau animal welfare adalah suatu keadaan fisik dan
psikologi hewan sebagai usaha untuk mengatasi lingkungannya. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009, kesejahteraan hewan adalah segala urusan
yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental hewan menurut ukuran
perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi
hewan dari perlakuan orang yang tidak layak terhadap hewan yang dimanfaatkan
manusia. Definisi kesejahteraan hewan ini mencakup beberapa aspek, seperti
kesehatan, nutrisi, lingkungan hidup, kenyamanan, kebebasan dari rasa sakit,
cedera, penderitaan, kemampuan untuk mengekspresikan perilaku alami dan
mencakup perlindungan dari perlakuan yang tidak manusiawi atau tidak pantas
serta pengakuan dan penghormatan atas nilai intrinsik dari keberadaan hewan itu
sendiri.
Menurut World Organisation for Animal Health, kesejahteraan hewan
adalah kondisi dimana hewan memiliki kesehatan yang baik, bebas dari rasa sakit
dan stres, memiliki lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan spesiesnya dan
memiliki askes yang memadai terhadap makanan, air dan perlindungan dari bahaya.
Jadi kesejahteraan hewan adalah keadaan hewan yang kebutuhan hidup
alaminya terpenuhi.

2.2 Prinsip Kesejahteraan Hewan


Prinsip-prinsip kesejahteraan hewan mencakup beberapa aspek penting
dalam menjaga kesejahteraan hewan. Ada 3 prinsip kesejahteraan hewan, yaitu
replacement (penggantian), reduction (pengurangan) dan refinement (perbaikan)
(Wahyuwardani dkk., 2020).
1. Replacement (Penggantian)
Istilah replacement mengacu pada metode yang menghindari penggunaan
hewan dengan menggantinya dengan alternatif lain, seperti sel atau organisme yang
lebih rendah. Pengembangan metode replacement yang memungkinkan adalah

3
penggunaan non-hewan dalam penelitian, contohnya dengan non-makhluk hidup
(inanimate systems), in-vitro dan hewan non-tradisional. Konsep replacement ada
2 yaitu replacement absolut menggunakan non-hewan dan replacement relatif
menggunakan kelas/ordo lebih rendah atau mengganti hewan dengan organ/kultur
jaringan hewan dari rumah potong atau simulasi komputer.
2. Reduction (Pengurangan)
Reduction mengacu pada metode meminimalkan penggunaan hewan untuk
mendapatkan lebih banyak informasi dari jumlah hewan yang sama tanpa
meningkatkan rasa sakit atau kesusahan. Beberapa metode untuk mengurangi
jumlah hewan dalam penelitian dapat dilakukan dengan menetapkan group size
yang rasional melalui pilot study (penelitian terdahulu), perhitungan statistik untuk
menentukan jumlah populasi hewan. Penelitian pendahuluan menggunakan sedikit
hewan dapat memprediksi keberhasilan/kegagalan induksi hewan, mengantisipasi
resiko kematian, derajat keparahan rasa nyeri/sakit dan antisipasi dampak buruk.
3. Refinement (Perbaikan)
Refinement mengacu pada metode yang meminimalkan atau mengurangi
potensi rasa sakit dan kesusahan serta meningkatkan kesejahteraan untuk kehidupan
hewan dengan memodifikasi teknik/metode penelitian. Penyempurnaan
teknik/metode yang digunakan dalam prosedur perlakuan pada hewan dapat
mengurangi rasa sakit dan distress pada saat penelitian dan meningkatkan kualitas
penelitian. Contohnya adalah anestesia dan analgesia.

2.3 Konsep Kebebasan Hewan


Konsep kebebasan hewan mengacu pada Farm Animal Welfare Council
yang menjamin penerapan kesrawan pada hewan secara manusiawi yaitu bebas dari
rasa lapar dan haus (hewan diberi kemudahan akses untuk minum dan makan),
bebas dari rasa panas dan tidak nyaman (hewan diberi ruangan yang nyaman untuk
beristirahat), bebas dari rasa nyeri, trauma dan penyakit (hewan diberikan
pencegahan dan pengobatan yang sesuai dengan penanganannya), bebas dari
ketakutan dan stres jangka panjang (mencegah penderitaan hewan seminimal
mungkin) dan bebas mengekspresikan tingkah laku alami (hewan diberikan ruang
gerak dan fasilitas sesuai kebutuhan hewan (Salasia dan Soesanto, 2021).

4
2.4 Standar Kesejahteraan Hewan
Standar kesejahteraan hewan dalam pengelolaan peternakan ditetapkan
untuk memastikan bahwa hewan yang dipelihara memiliki kesejahteraan yang baik.
Beberapa standar kesejahteraan hewan dalam pengelolaan peternakan antara lain:
1. Ketersediaan pakan dan air. Hewan harus memiliki akses yang cukup dan
terjamin terhadap pakan dan air yang sesuai dengan kebutuhannya.
2. Kondisi lingkungan yang sesuai. Hewan harus ditempatkan pada
lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya, termasuk kondisi kandang
atau kawanan, suhu, kelembapan dan ventilasi yang memadai.
3. Perlindungan dari bahaya. Hewan harus dilindungi dari bahaya yang
mengancam keselamatan dan kesehatannya, seperti predator atau cuaca
buruk.
4. Kondisi kesehatan. Hewan harus diperiksa secara berkala oleh petugas
kesehatan hewan dan harus diberikan perawatan kesehatan dan medis yang
tepat.
5. Kebutuhan alami. Hewan harus diberikan kesempatan untuk melakukan
perilaku alami seperti bergerak bebas, berkeliaran dan bersosialisasi
dengan sesama hewan.
6. Kondisi kandang yang sesuai. Kandang hewan harus memiliki ukuran yang
cukup, pencahayaan yang memadai, lantai yang tidak licin dan ventilasi
yang memadai.
7. Perlindungan dari stres. Hewan harus terhindar dari situasi yang
menyebabkan stres berlebih, seperti keramaian yang berlebihan, kebisingan
yang tinggi atau perlakuan kasar dari petugas peternakan.
8. Praktek pemotongan yang etis. Jika hewan dipotong untuk diambil daging
atau produk lainnya, harus dilakukan secara etis dan dengan cara yang tidak
menyebabkan penderitaan pada hewan.

2.5 Regulasi dan Undang-Undang Kesejahteraan Hewan


Regulasi dan undang-undang yang mengatur kesejahteraan hewan yaitu UU
No. 18/2009 jo UU No. 41/2014 tentang Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, PP
No. 95/2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan

5
dan Permentan No. 11/2020 tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner Unit
Usaha Produk Hewan (Direktorat Kesmavet, 2021).

1. Undang-Undang No. 18 Tahun 2009 jo Undang-Undang No. 41 Tahun 2014


tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
 Pasal 66 Ayat 3 yang berbunyi penyelenggaraan kesejahteraan hewan
diberlakukan bagi semua jenis hewan bertulang belakang dan sebagian dari
hewan yang tidak bertulang belakang yang dapat merasa sakit.
 Pasal 67 yang berbunyi penyelenggaraan kesejahteraan hewan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 66 Ayat 1 dan Ayat 2 dilaksanakan oleh Pemerintah
dan Pemerintah Daerah bersama masyarakat.
2. Peraturan Pemerintah No. 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat
Veteriner dan Kesejahteraan Hewan
Penerapan kesejahteraan hewan dilakukan pada kegiatan:
 Penangkapan dan Penanganan
 Penempatan dan Pengandangan
 Pemeliharaan dan Perawatan
 Pengangkutan
 Penggunaan dan Pemanfaatan
 Perlakuan dan Pengayoman yang Wajar terhadap Hewan
 Pemotongan dan Pembunuhan
 Praktik Kedokteran Perbandingan
3. Peraturan Menteri Pertanian No. 11 Tahun 2020 tentang Sertifikasi Nomor
Kontrol Veteriner Unit Usaha Produk Hewan
Penerapan kesejahteraan hewan pada unit usaha produk hewan harus
menghasilkan produk hewan yang aman dan berkualitas, mulai dari peternakan,
RPH, pengolahan, peredaran dan penjualan.

2.6 Manfaat Kesejahteraan Hewan


1. Bagi Peternak
 Produktivitas ternak meningkat.
 Kualitas produk hewan terjamin.

6
 Menurunkan biaya produksi.
 Kesehatan hewan terjamin.
 Akses pasar lebih mudah.
 Strategi marketing yang lebih baik.
2. Bagi Ternak
 Ternak dapat mengekspresikan perilaku alaminya.
 Menghindari kekejaman dan penderitaan ternak.
 Kematian ternak yang rendah.
 Ternak lebih kuat dan sehat.
3. Bagi Konsumen
 Produk yang aman dan berkualitas.
 Memenuhi kebutuhan akan produk yang berasal dari unit usaha yang
menerapkan kesejahteraan hewan.

2.7 Contoh Penerapan Konsep Kebebasan Hewan di Lapangan


1. Bebas dari Rasa Haus dan Lapar
Memberikan pakan dan minum secara adlibitum sehingga ternak dapat
mengakses pakan dan minum kapanpun mereka mau.

7
2. Bebas dari Rasa Tidak Nyaman
Memberikan tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan ternak dengan
memberikan litter sebagai alas tempat tidur dan penghangat agar ternak nyaman
dan tidak kedinginan.

3. Bebas dari Rasa Sakit, Luka dan Penyakit


Melakukan pemisahan pada ternak yang sakit dan sehat dengan
mengeluarkan ternak yang sakit dari kawanannya agar ternak lain tidak ikutan sakit.

8
4. Bebas dari Rasa Takut dan Stres
Melakukan pembatasan orang yang keluar masuk kandang agar tidak terjadi
kebisingan dan mengatur pencahayaan agar ternak tidak takut dan stres.

5. Bebas Mengekspresikan Tingkah laku Alaminya


Menyediakan kandang yang luas agar ternak mudah bergerak dan
mengepakkan sayapnya.

9
Tabel Penilaian Kebebasan Hewan pada Ternak Ayam Broiler di Kandang
Closed House Unand

Kebebasan Hewan Menerapkan Belum Menerapkan


Bebas dari Rasa Haus 
dan Lapar
Bebas dari Rasa Tidak 
Nyaman
Bebas dari Rasa Sakit, 
Luka dan Penyakit
Bebas dari Rasa Takut 
dan Stres
Bebas Mengekspresikan 
Tingkah Laku Alami

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesejahteraan hewan adalah segala usaha untuk memberikan kondisi
lingkungan yang sesuai bagi ternak sehingga berdampak pada sistem psikologi dan
fisiologi ternak.
Kesejahteraan hewan memiliki 5 konsep kebebasan hewan yaitu bebas dari
rasa lapar dan haus, bebas dari rasa panas dan tidak nyaman, bebas dari rasa nyeri,
trauma dan penyakit, bebas dari ketakutan dan stres jangka panjang dan bebas
mengekspresikan tingkah laku alami.
Regulasi dan undang-undang yang mengatur kesejahteraan hewan yaitu UU
No. 18/2009 jo UU No. 41/2014 tentang Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, PP
No. 95/2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan
dan Permentan No. 11/2020 tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner Unit
Usaha Produk Hewan.
Manfaat kesejahteraan hewan yaitu menurunkan penyakit dan luka serta
biaya pengobatan, menghindari kekejaman dan penderitaan hewan, kematian yang
rendah, kemudahan penanganan hewan, keamanan pangan dan lainnya.

3.2 Saran
Sebaiknya kesejahteraan hewan perlu diperhatikan karena berhubungan
dengan kualitas produk yang dihasilkan sehingga dapat tercapai dan terwujudnya
kesehatan masyarakat veteriner melalui kesejahteraan hewan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, K.K. 2017. Diktat Kuliah Kesejahteraan Hewan. Universitas Udayana.


Bali.
Direktorat Kesmavet. 2021. Aspek Kesejahteraan Hewan dalam Pemanfaatan
Ternak untuk Kebutuhan Manusia. Direktorat Kesmavet. Jakarta.
JAAN. Tanpa Tahun. Kesejahteraan Hewan : The 5 Freedoms of Animal Welfare.
Jakarta.
Prayitno, D.S. dan Sugiharto. 2015. Kesejahteraan dan Metode Penelitian Tingkah
Laku Unggas. Badan Penerbit Unuversitas Diponegoro. Semarang.
Wahyuwardani, S., Noor, S.M., dan Bakrie, B. 2020. Etika Kesejahteraan Hewan
dalam Penelitian dan Pengujian : Implementasi dan Kendalanya.
WARTAZOA. 30(4):211-220.
Wilujeng, S.R. 2017. Analisa Aspek Kesejahteraan Hewan, Kehalalan dan
Keamanan pada Pemotongan Sapi saat Idul Adha di Malang (Studi Kasus
di Masjid Manarul Islam Sawojajar, Malang). Skripsi. Fakultas Teknologi
Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.

12

Anda mungkin juga menyukai