Anda di halaman 1dari 20

MENUJU KOTA ADAPTIF TRANSIT

Tahun 2019

Oleh :

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.
TRANSFORMING CITIES WITH TRANSIT
Hiroaki Suzuki, Robert Carvero and Kanako Luchi

“Transit and land-use integration is one of the of


promising means of reversing the trend of
automobile-dependent sprawl and placing cities in
developing countries on a sustainable pathway”

Artinya bahwa integrasi transit dan tata guna lahan


merupakan salah satu untuk menekan ketergantungan
penggunaan mobil (kendaraan pribadi) dan pengembangan
sporadis (sprawl) suatu wilayah. Dengan demikian akan
menempatkan wilayah atau kota tersebut menjadi
berkelanjutan.

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


TARGET MODA SHARE PUBLIC TRANSPORT 60%
Pola Pergerakan Masyarakat Perkotaan di DKI Jakarta

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah DKI
Jakarta Tahun 2030, pasal 22, ayat (1), yang menyatakan “Untuk mewujudkan sistem
dan jaringan transportasi darat yang efisien, terpadu dan menyeluruh ditetapkan target
60% (enam puluh persen) perjalanan penduduk menggunakan angkutan umum dan
meningkatkan kecepatan rata-rata jaringan jalan minimum 35 km/jam”.

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


KONSEP JAKARTA MENUJU KOTA ADAPTIF TRANSIT
Bebas Macet dan Ramah Lingkungan

TINGKATKAN KUALITAS
Angkutan Umum

TEKAN PENGGUNAAN
Angkutan Pribadi

PENGENDALIAN TATA RUANG


Berorientasi Transit

3 konsep besar yang harus dieksekusi dengan berbagai program kebijakan di DKI Jakarta yang terukur, tersetruktur dan
tersistem, sehingga tujuan, ukuran dan target pencapaian dapat tersosialisasi dengan baik ke masyarakat.

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


TINGKATKAN KUALITAS
Angkutan Umum

ANGKUTAN UMUM akan menjadi sangat menarik orang menggunakannya hanya jika
layanan angkutan umum SAMA ATAU LEBIH BAIK dari angkutan pribadi. Oleh karenanya
kualitan angkutan umum di DKI Jakarta harus terus ditingkatkan.

Integrasi Fisik & Sistem Layanan Angkutan Umum

Penjadwalan Keseluruhan Layanan Angkutan Umum

Perbaikan FIRST MILE & LAST MILE

Perluasan Jaringan Pelayanan Angkutan Umum

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


TINGKATKAN KUALITAS
Angkutan Umum

Semakin Terpadu & Integrasinya TRANSPORTASI PUBLIK DKI Jakarta telah ikut berperan dalam menekan kemacetan s.d.
8 % sejak tahun 2017. Target keluar dari 10 besar kota termacet dunia harus bisa dicapai pada 3 tahun kedepan

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


TINGKATKAN KUALITAS
Angkutan Umum

Public Transport Victoria (PTV) Melbourne Australia

DKI JAKARTA dan Jabodetabek, HARUS BERANI menetapkan jadwal layanan untuk semua jenis layanan angkutan
umumnya, sehingga MASYARAKAT lebih ada kepastian dan OPERATOR berusaha untuk menepati jadwal yang ditetapkan.

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


TINGKATKAN KUALITAS
Angkutan Umum

Perbaikan fisik serta penyediaan fasilitas pendukung harus diperluas dan diteruskan untuk
FIRST MILE dan LAST MILE di DKI Jakarta, sehingga dari permukiman-simpul public
transport-perkantoran ➔ TIDAK LAGI MENGANDALKAN OJEK

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


TINGKATKAN KUALITAS
Angkutan Umum

Perluasan jaringan layanan


angkutan umum sampai
dengan minimal 80%
wilayah harus tetap
dilakukan. Bersamaan
dengan perluasan layanan
peningkatan FREKWENSI,
HEADWAY, & PSO, juga
sangat penting, sehingga
masyarakat benar-benar
dimanjakan dengan
pelayanan angkutan umum
dengan kualitas yang
sangat baik.

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


TEKAN PENGGUNAAN
Angkutan Pribadi

Kebijakan yang membuat “TIDAK NYAMAN” pengguna kendaraan pribadi harus


dilakukan. Karena kalau tidak demikian, akan sangat SULIT layanan angkutan umum akan
mampu bersaing dengan KENDARAAN PRIBADI.

Pembatasan operasional kendaraan pribadi

Pengenaan tarif parkir tinggi untuk kendaraan


pribadi dan pembatasan jumlah parkir

Larangan jenis kendaraan tertentu pada ruas


jalan atau Kawasan tertentu

Pembatasan usia kendaraan pribadi di DKI


Jakarta

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


TEKAN PENGGUNAAN
Angkutan Pribadi

Pembatasan operasional melalui GAGE, hanya bersifat sementara.


SISTEM JALAN BERBAYAR ELEKTRONIK atau ERP adalah sistem
pembatasan penggunaan kendaraan pribadi untuk menggantikan
GAGE secara permanen. Pembangunan fasilitas PARK & RIDE
dengan tetap mempertimbangkan daya tampung dan daya dukung
dibangun untuk memfasilitas TRANSFER MODA ke angkutan umum.

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


TEKAN PENGGUNAAN
Angkutan Pribadi

Kebijakan pengenaan tarif parkir tinggi dapat diterapka dengan memberlakukan pada
zona-zona tertentu. Beberapa referensi kota dunia dengan penerapan tarif parkir mahal
antara lain London dan Tokyo Rp. 208 ribu/2 jam, Sidney Rp 369 ribu/2 jam, New York
Rp.428 ribu/2 jam.

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


TEKAN PENGGUNAAN
Angkutan Pribadi

Sudah saatnya JAKARTA mencontoh kota-kota lain didunia yang


menerapkan larangan beroperasinya SEPEDA MOTOR. Larangan ini
selain bertujuan untuk mengurangi penggunaan pribadi khususnya sepeda
motor, juga untuk mengurangi POLUSI UDARA. Beijing dan Shenzhen,
adalah contoh sukses untuk ini. Bahkan HANOI & HO CHIN MINH sudah
mencanangkan LARANGAN ini akan diberlakukan tahun 2030.

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


TEKAN PENGGUNAAN
Angkutan Pribadi

1. Singapore memberlakukan usia kendaraan maksimum 10 tahun


2. Inggris membatasi kepemilikan sertifikat kepemilikan kendaraan hanya 9 tahun
3. Madrid, Spanyol kendaraan keluaran dibawah tahun 2000 dilarang beroperasi
4. JAKARTA bisa mulai untuk mewacanakan itu ➔ bisa bertahap di 20 tahun.

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


PENGENDALIAN TATA RUANG
Berorientasi Transit

Selain pengendalian tata ruang wilayah sebagaimana ditetapkan RTRW, pemerintah DKI
Jakarta harus melakukan pengembangan Kawasan-Kawasan TOD (Transit Oriented
Development) pada simpul-simpul transportasi massal, sehingga tulang punggung
pergerakan kota benar-benar bisa ditopang oleh ANGKUTAN UMUM MASSAL baik MRT-
LRT-BRT.

Pembangunan Kawasan TOD (Transit Oriented


Development)

Intervensi PEMDA DKI untuk penyediaan HUNIAN di


pusat kota untuk mengurangi perjalanan

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


PENGENDALIAN TATA RUANG
Berorientasi Transit

• Transit Oriented Development adalah suatu prinsip pengembangan kota/kawasan dengan mempertimbangkan orientasi
dari fasilitas transit, dengan batasan area yaitu maksimal 2000 kaki dari sekitar fasilitas transit merupakan kawasan yang
terjangkau untuk kenyamanan akses dalam mencapai fasilitas transportasi transit. Kawasan ini dapat berupa mixed-use
(campuran), seperti hunian, komersial, ruang publik, retail, dan lain-lain. (Calthrope-1993).

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


PENGENDALIAN TATA RUANG
Berorientasi Transit

a. TOD Kampung Rambutan


b. TOD Blok M
c. TOD Lebak Bulus
d. TOD Tanjung Priok
e. TOD Grogol
f. TOD Jakarta Kota
g. TOD Cawang Cikoko
h. TOD Pasar Senen
i. TOD Tanah Abang
j. TOD Stasiun Tanjung Barat
k. TOD Stasiun Juanda
l. TOD Harmoni
m. TOD mangga Dua
n. TOD Manggarai
o. TOD Cibubur
p. TOD Pancoran

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


PENGENDALIAN TATA RUANG
Berorientasi Transit

HUNIAN PUSAT KOTA JAKARTA – PERKANTORAN &


PUSAT BISNIS :
• Identifikasi tanah/persil yang tidak dapat digunakan atau
dilarang untuk usaha, misalnya disudut-sudut
persimpangan, dan juga tanah atau persil disekitar simpul
sistem jaringan angkutan umum, di wilayah JAKARTA
• Beli tanah tersebut dengan APBD DKI Jakarta atau dapat
juga dengan menggunakan PIHAT KETIGA, yaitu badan
usaha “periklanan.
• Bangun flat/apartemen (penghadap RTH) yang
penggunanya diprioritaskan penduduk JAKARTA dengan
kemampuan finansial terbatas (yang kaya juga boleh).
Jika tidak mampu, pemerintah SUBSIDI.
• Pengguna berhak menggunakan flat sebagai “tempat
tinggal/HOME”seumur hidup, sehingga pengguna dan
keluarganya mendapatkan kesempatan yang adil dan
berkembanga. Cara ini bisa mengurangi biaya
transportasi, waktu tempuh, kebudahan akses ke fasilitas
umum, dll.
• Keuntungan pemerintah : jumlah perjalanan berkurang,
masalah transportasi teratasi (macet, polusi, kecelakaan),
kota menjadi nyaman huni dan wajah kota menjadi
semakin baik.

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.


TERIMA KASIH

Dr. Ir. Haris Muhammadun, ATD, MM, IPM.

Anda mungkin juga menyukai