Anda di halaman 1dari 19

BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN TOD DALAM PERSPEKIF


TRANSPORTASI DAN REKOMENDASI
KAWASAN TOD

Oleh : Plt. Kepala Badan Pengelola


Transportasi Jabodetabek
4 April 2023

https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub
Transit Oriented Development (TOD)

l
ga
Le asis 8 Prinsip TOD
B Perpres No. 55 Tahun 2018 : Rencana
Induk TransportasiJabodetabek
(disebutkan 54 lokasi potential TOD)

l
ega s
L asi
B Perpres No. 60 Tahun 2020 : RTR
Kawasan Jabodetaek Punjur

l
ga
Le asis
B Permen ATR No. 16 Tahun 2017 : Transit Oriented Development (TOD) adalah
Pedoman Kawasan Berorientasi kawasan yang ditetapkan dalam perencanaan tata
Transit ruang sebagai kawasan terpadu dalam radius
400m – 800m dari simpul transit moda
transportasi umum yang berfungsi sebagai
l
ga kawasan mix use dengan kepadatan menengah –
Le asis Perka BPTJ No. PR.377 / AJ.208 / BPTJ-
B tinggi.
2017 : Pedoman Teknis Aspek
Transportasi pada Kawasan Beriorientasi
“Transportasi Menjadi Basis Pengembangan”
Angkutan Massal

https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub
Sektor Transportasi Dan Tata Ruang Sebagai Elemen Utama
Dalam TOD (case study Jabodetabek)
Transportasi Tata Ruang

Perpres 55 Tahun 2018 (RITJ) Perpres 60 Tahun 2020 (RTR Jabodetbek Punjur)

Rencana Induk Transportasi Indikator Kinerja Utama


Mewujudkan Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur
Jabodetabek (RITJ)
sebagai Kawasan Perkotaan yang merupakan pusat kegiatan
perekonomian berskala internasional, nasional, maupun

1 Keselamatan & Keamanan


Transportasi
regional yang terintegrasi antara satu kawasan dengan
kawasan lainnya, berbasis daya dukung lingkungan dan
memiliki keterpaduan dalam pengelolaan kawasan.
2 Jaringan Prasarana

3 Sistem Transportasi Berbasis Jalan

4 Sistem Transportasi Berbasis Rel

5 Sistem Transportasi Terintegrasi

6 Kinerja Lalu Lintas

7 Sistem Pendanaan

8 Keterpaduan Transportasi
& Tata Ruang

9 Transportasi Ramah Lingkungan

https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub
TOD Sebagai Instrumen Pembangunan
Berkelanjutan

Di sektor Transportasi, Memberikan kontribusi


Pembangunan Berkelanjutan terhadap rendahnya
Pelayanan angkutan umum
Meliputi : Aspek Ekonomi, biaya transportasi
sebagai tulang punggung
Sosial dan Lingkungan pergerakan mayoritas
penduduk dan
menurunkan polusi
penduduk

Target yang Diharapkan adalah Modal Share Angkutan Umum Menjadi Dominan Seluruh
Perkotaan. TOD Menjadi Terobosan Untuk Mencapai Target Tersebut yang didalamnya meliputi
Integrasi Antar Moda

https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub
Pembangunan Transit Oriented Development (TOD)
Pembangunan wilayah perkotaan dengan orientasi sistem transit guna mendekatkan akses
transportasi ke pengguna, serta mengurangi kebutuhan perjalanan.
Sesudah
Sebelum

1. Pengembangan kawasan di
dalam dan di sekitar simpul transit
agar bernilai tambah yang
menitikberatkan pada integrasi
antar jaringan angkutan umum
massal
2. Integrasi antara jaringan
angkutan umum massal dengan
jaringan moda transportasi
tidak bermotor.
3. Pengurangan penggunaan
kendaraan bermotor
4. Kawasan campuran, padat,
mempunyai intensitas
pemanfaatan ruang sedang
hingga tinggi.

https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub 5
Muatan Aspek Transportasi
Dalam Kawasan TOD

ASPEK ANGKUTAN UMUM TOD identik dengan Integrasi

ASPEK KETERPADUAN

ASPEK FASILITAS DAN PEJALAN KAKI

ASPEK FASILITAS KHUSUS SEPEDA

ASPEK PERALIHAN MODA Fasilitas Integrasi merupakan hal penting dalam pemenuhan
pembangunan kawasan TOD yang komprehensif

Sumber : Perka BPTJ Nomor PR.377/AJ.208/BPTJ-2017 tentang Pedoman Teknis Aspek Transportasi dalam Penyelenggaraan
Pengembangan Kawasan Berorientasi Angkutan Umum Massal di Wilayah Jabodetabek dan hasil kajian

https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub
1. TRANSIT (ANGKUTAN UMUM) 2. CONNECT (KETERHUBUNGAN)

ketersediaan SAUM dan angkutan


umum lainnya yang saling
berpotongan / terintegrasi dalam
Kawasan TOD 01
Berupa penyediaan fasilitas integrasi (fasilitas pejalan kaki, pesepeda
dan/atau halte) dan penyediaan akses
SAUM harus tersedia sekurang-
kurangnya satu pelayanan SAUM
dalam 1 kawasan TOD
02
Fasilitas integrasi harus memenuhi persyaratan aksesibilitas
yang tinggi, rute terpendek (shortes path), langsung,
terkoneksi dan terintegrasi dengan seluruh angkutan umum
yang ada di Kawasan TOD
kepastian jam operasi, ketepatan
waktu dan kepastian frekwensi
pelayanan
Gambar : Visiononline.org
Gambar : Internetofbussiness.com
03
Penyediaan akses bagi pejalan kaki dan pesepeda, yang
memfasilitasi pergerakan:
 dari luar Kawasan TOD ke dalam Kawasan TOD;
 dari dalam Kawasan TOD ke luar Kawasan TOD;
Angkutan umum lainnya dapat berupa
 di dalam Kawasan TOD
SAUM dan/atau angkutan umum
berbasis jalan
04
Tanggungjawab penyediaan fasilitas integrasi dan penyediaan akses
Pengelola Kawasan yang berada di Kawasan TOD dengan tetap
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
menyesuaikan dengan jam operasi
SAUM dan memenuhi SPM

Gambar : sun-evo.com

Sumber : Perka BPTJ Nomor PR.377/AJ.208/BPTJ-2017 tentang Pedoman Teknis Aspek Transportasi dalam Penyelenggaraan Sumber : Perka BPTJ Nomor PR.377/AJ.208/BPTJ-2017 tentang Pedoman Teknis Aspek Transportasi dalam Penyelenggaraan
Pengembangan Kawasan Berorientasi Angkutan Umum Massal di Wilayah Jabodetabek Pengembangan Kawasan Berorientasi Angkutan Umum Massal di Wilayah Jabodetabek
3. WALK (BERJALAN KAKI) 4. CYCLE (BERSEPEDA)

Berupa jalur pedestrian dan pedestrian plaza yang dibangun


diatas permukaan tanah maupun di bawah tanah.

Berupa Jalur/lajur sepeda dan


parkir sepeda
Memenuhi aspek keamanan, kenyamanan, keindahan, dan
kemudahan,
interaksi sosial (termasuk difabel) dan terhubung dengan tempat Harus mempertimbangkan
pergantian moda transportasi seperti stasiun/terminal atau halte.
aspek keamanan, kenyamanan,
keindahan, dan kemudahan,
TOD Fasilitas pejalan kaki yang dibangun diatas permukaan tanah
terhubung dengan tempat
dibuat dengan pergantian moda transportasi
konsep seamless yang nyaman dan aman yang pada level seperti stasiun / terminal / halte.
ground didukung dengan adanya jalur tata hijau dan amenity
zone. Parkir sepeda harus perhatikan
lokasi yang mudah diakses,
aman,
Fasilitas pejakan kaki yang dibangun dibawah permukaan dan nyaman.
tanah dilakukan
melalui penerapan konsep terpadu yang terhubung dengan
concourse stasiun serta mengintegrasikan konektivitas antar Parkir sepeda ditempatkan
blok, antar kavling dan antar bangunan.
sedekat mungkin pada
Stasiun/terminal SAUM, Halte, Gambar : sf.curbed.com
Bangunan Gedung, Akses ke
dalam Gedung.

Gambar : Planningtank.com

Sumber : Perka BPTJ Nomor PR.377/AJ.208/BPTJ-2017 tentang Pedoman Teknis Aspek Transportasi dalam Sumber : Perka BPTJ Nomor PR.377/AJ.208/BPTJ-2017 tentang Pedoman Teknis Aspek Transportasi dalam Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Pengembangan Kawasan Berorientasi Angkutan Umum Massal di Wilayah Jabodetabek Pengembangan Kawasan Berorientasi Angkutan Umum Massal di Wilayah Jabodetabek
5. SHIFT (BERALIH)

On Street Off Street


Pembatasan luas parkir
makimum pada parkir di luar
Berupa larangan ruang milik jalan (off street
parkir di ruang parking), dengan
milik jalan (on memperhatikan daya
street parking); dukung prasarana jalan dan
skema manajemen
kebutuhan lalu lintas yang
diterapkan di kawasan

Gambar : Faxi.co.uk

Satuan Kebutuhan Pembatasan Luas Maksimum


Parkir Parkir

Kriteria pembatasan luas maksimum parkir


berdasarkan lokasi Kawasan TOD:
Membedakan satuan kebutuhan parkir
 berada di pusat kota dan bukan simpul
antara Hunian dengan Hunian khusus
awal perjalanan;
MBR: (menjadi acuan khusus pada
 berada di pusat kota dan merupakan
Andalalin Kawasan TOD)
 Hunian menggunakan SRP untuk simpul awal perjalanan;
 berada di lokasi bukan pusat kota dan
R4;
 Hunian bukan simpul awal perjalanan;
khusus MBR
 berada di lokasi bukan kota dan
menggunakan SRP untuk R2
merupakan simpul awal perjalanan

Sumber : Perka BPTJ Nomor PR.377/AJ.208/BPTJ-2017 tentang Pedoman Teknis Aspek Transportasi dalam Penyelenggaraan
Pengembangan Kawasan Berorientasi Angkutan Umum Massal di Wilayah Jabodetabek
Bimbingan dan Asistensi Teknis TOD oleh BPTJ
Untuk memastikan rencana pembangunan Kawasan TOD di Wilayah Jabodetabek memenuhi
aspek- aspek transportasi dibutuhkan rekomendasi teknis.
(Perka BPTJ No. PR.377/AJ.208/BPTJ-2017 Pedoman Teknis Aspek Transportasi dalam Kawasan
TOD)

Rekomendasi Teknis untuk TOD Kota dan Sub Kota oleh BPTJ

Rekomendasi Teknis untuk TOD Lingkungan oleh Pemda

Pembahasan yang dilakukan dalam Bimbingan dan Asistensi Teknis TOD

Aspek Tata Ruang Aspek Transportasi

Sudah ada/ Perlu/ tidak


belum di usulan Pejalan Angkutan Shifting
Konektivitas Jalur Sepeda
RTRW Revisi Kaki Umum (Parkir)
RTRW
https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI
REKOMENDASI TEKNIS YANG SUDAH DITERBITKAN
Aspek tata ruang Aspek Transportasi
Rekomendasi
No Kawasan TOD Usulan Teknis dari
Ada di Konekti- Pejalan Jalur Ang. Shifting BPTJ
Revisi
RTRW vitas kaki sepeda umum (Parkir)
RTRW

1. Dukuh Atas _ Jakarta v   v v v v v Terbit

Gunung Putri _ Kab.


2. v   v v v v v Terbit
Bogor
Jatimulya (LRT Jabodebek)
3 v v v v v v Terbit
_ Bekasi Timur

4 Cikarang - Jababeka v v v v v v Terbit

5 Rawabuntu v v v v v v Terbit

6 Tigaraksa v v v v v v Terbit

7 Taman Mini v v v v v v Terbit

8 Pondok Ranji v v v v v v Terbit

9 Revo, Bekasi Barat v v v v v v Terbit


https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI
Contoh Desain Kawasan dalam Lingkup Rekomtek yang TOD GUNUNG PUTRI
Kab. Bogor
telah Terbit
Dokumentasi BPTJ_Monev TOD 2022

Hasil Monev 2022 :


• Transit Hub telah dibangun, menunggu stasiun LRT (lintas
cibubur – bogor) untuk terintegrasi.
Sumber : PT. Graha Tuna Selaras / • Staging 1 pada kawasan Barat tol telah ada pengembangan
Podomoro Golf View wilayah (Podomoro Golf View) dengan akses public transport
dan NMT yang memadai.
• Pada sisi selatan belum ada pengembangan dan belum
https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub terkoneksi (barat – timur) untuk Public Transport dan NMT.
Contoh Desain Kawasan dalam Lingkup Rekomtek yang
telah Terbit

TOD JABABEKA

Sumber : PT. JABABEKA

https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub
Contoh Desain Kawasan dalam Lingkup Rekomtek yang
telah Terbit

TOD DUKUH ATAS

Sumber : PT. MRTJ

https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub
Tantangan & Kebijakan Implementasi TOD

Tantangan Kebijakan

Persepsi Transit Sosialisasi


Kerap kali diartikan persinggahan. Sosialisasi kepada stakeholder
Transit = Angkutan Umum Massal terkait khususnya pengembang

Gimmick Marketing Rekomendasi Teknis


Kenyataanya wilayah Rekomendasi Teknis Aspek
pengembangan hanyalah TAD
TOD Transportasi dalam Penyelenggaraan
Kawasan TOD

Kelembagaan Kajian
Banyaknya pihak yang terlibat
dalam kawasan TOD terlebih Kajian kelembagaan dan SPM fasilitas
berkaitan dengan kepemilikan integrasi dalam rangka memperkuat
lahan aspek transportasi yang telah ada.

Perkuatan Regulasi Daerah Koordinasi & Fasilitasi Pemda


Penetapan panduan rancang kota Dalam rangka percepatan penyusunan
untuk wilayah TOD (Contoh : DKI regulasi penetapan panduan rancang
Jakarta) kota

https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub
Kriteria Transit Kriteria TOD Bagaimana merancang kawasan TOD

Center Kriteria dan indikator


 Regional Pengembangan TOD:
 Urban  Kualitas/Kinerja Kawasan
 Sub Urban TOD

Kebutuhan Bagaimana
merancang sistem
 Transit Town
District
 Urban Neighborhood
 Panduan pengembangan
mixed-use dev’t,
 Model atau pendekatan

Regulasi transportasi (sistem  Transit Neighborhood Pengembangan TOD


Corridor  Tipe mengembangan TOD
jaringan) untuk  Mixed use
mewujudkan TOD Neighborhood

Potensial
Titik-Titik Pengembangan
Pengembangan Tipologi TOD Kawasan TOD
Transit TOD

Sumber : Kemen ATR, Sosialisasi Permen 16 Tahun 2017 Sumber : Kemen ATR, Sosialisasi Permen 16 Tahun 2017

SIMPUL MODA TERDAPAT 54 POTENSIAL PANDUAN RANCANG KOTA (PRK)


BERBASIS REL / JALAN KAWASAN “Saat ini DKI Jakarta yang sudah mengeluarkan regulasi
(Sta. KRL, MRT, LRT, 1. Perpres 55 Tahun 2018 mengenai PRK TOD”
Terminal Bus Terpadu) (RITJ)
2. Perpres 60 tahun 2020
(RTR Jabodetabek
Punjur)
https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub
BPTJ Bersurat Kepada Kepala Daerah di Wilayah Bodetabek

Berdasarkan Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


Tahun 2021 terhadap kinerja atas efektivitas Pemerintah dalam
menerapkan transportasi perkotaan berkelanjutan di wilayah
Jabodetabek, disampaikan bahwa upaya Pemerintah dalam
mewujudkan SDGs belum maksimal karena belum mempunyai
rancana aksi yang jelas.

Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka mendorong


implementasi TOD di Daerah, mohon para Kepala Daerah
menyusun rencana aksi yang konkret berupa penyusunan dan
penetapan Dokumen Panduan Rancang Kota di Wilayah
administrasi masing-masing.

https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub
Peran Pemerintah Daerah
Dalam Pengembangan TOD – Konsep Creative Financing

Pihak Swasta

Investasi pengembangan TOD


terutama pengembangan yang
dekat dengan simpul
transportasi harus terlibat
BPTJ Pemerintah Daerah
1. BPTJ memberikan rekomendasi Pemda melakukan:
teknis guna memastikan rencana 1. Penetapan kawasan TOD
pembangunan kawadan TOD di
berupa UDGL
wilayah Jabodetabek
2. Kemudahan regulasi dan
2. BPTJ Bersurat Kepada Kepala Dampak
Daerah di Wilayah Bodetabek perizinan
mohon para Kepala Daerah 3. Payung hukum untuk • Kawasan yang Sustainable
menyusun rencana aksi yang investasi yang dilakukan • Penataan Ruang Kawasan untuk
konkret berupa penyusunan dan swasta banyak fungsi
penetapan Dokumen Panduan • Kawasan dengan pendekatan
Rancang Kota di Wilayah transportasi massal untuk
administrasi masing-masing. kebutuhan pergerakan yang lebih
3. Penyelenggaraan Focus Group jauh, baik yang masih dalam
Discussion (FGD) untuk kawasan TOD, ataupun ke luar
meningkatkan pemahaman Pemda wilayah TOD.
mengenai implementasi TOD.

Kawasan TOD yang saat ini tengah dalam


proses KPBU adalah TOD Poris Plawad,
18
https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub dalam Hal ini BPTJ Menjadi PJPK
BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JABODETABEK
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA

Terima Kasih
https://bptj.dephub.go.id @bptjkemenhub

Anda mungkin juga menyukai