Anda di halaman 1dari 2

Tekstur Tanah

Tekstur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang sangat menentukan

kemampuan tanah untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Tekstur tanah yang

berbeda akan mempengaruhi kemampuan tanah menyimpan dan menghantarkan

air, menyimpan dan menyediakan hara tanaman yang berbeda pula

(Soil Survey Staff, 2012).

Tekstur merupakan salah satu sifat fisika tanah yang perlu diketahui untuk

kesesuaian lahan. Tekstur tanah dapat ditentukan dengan cara mudah dan cepat di

lapang ataupun dapat ditetapkan di laboratorium yang biasa disebut dengan

Analisis Mekanis. Pemberian bahan organik ke dalam tanah memberikan dampak

yang baik terhadap tanah sebagai tempat tumbuh tanaman. Bahan organik yang

ditambahkan ke dalam tanah menyediakan zat pengatur tumbuh tanaman yang

memberikan keuntungan bagi pertumbuhan tanaman seperti vitamin, asam amino,

auksin dan giberelin yang terbentuk melalui dekomposisi bahan organik

(Hariansyah dkk, 2014).

Tekstur tanah, biasa juga disebut butir tanah, termasuk salah satu sifat

tanah yang paling sering di tetapkan. Hal ini di sebabkan karena tekstur tanah

berhubungan erat dengan pergerakan air dan zat terlarut, udara, pergerakan panas,

berat volume tanah, luas permukaan spesifik (spesific surface), kemudahan tanah

memadat (compressibility),dan lain-lain (Purkait, 2010).

Tanah bertekstur pasir yaitu tanah dengan kandungan pasir >70 %,

prositasnya rendah ( 35 % kemampuan menyimpan air dan hara tanaman tinggi.

Air yang ada diserap dengan energi yang tinggi, sehingga liat sulit dilepaskan

terutama bila kering sehingga kurang tersedia untuk tanaman. Tanah liat juga
disebut tanah berat. Tanah berlempung, merupakan tanah dengan proporsi pasir,

debu, dan liat sedemikian rupa sehingga sifatnya berada diantara tanah berpasir

dan berliat. Jadi tata udara serta udara cukup baik, kemampuan menyimpan dan

menyediakan air untuk tanaman tinggi (Arifin, 2010).

Misalkan suatu tanah mengandung 50% pasir, 20% debu, dan 30% liat.

Dari segitiga tekstur dapat dilihat bahwa sudut kanan bawah segitiga

menggambarkan 0% pasir dan sudut kirinya 100% pasir. Temukan titik 50% pasir

pada sisi dasar segitiga dan dari titik ini garis sejajar dengan sisi kanan segitiga

(ke kiri atas). Kemudian temukan titik 20% debu pada sisi kanan segitiga. dari

titik ini tarik garis sejajar dengan sisi kiri segitiga, sehingga garis ini berpotongan

dengan garis pertama. Kemudian temukan titik 30% liat dan tarik garis ke kanan

sejajar dengan sisi dasar segitiga sehingga memotong dua garis sebelumnya. Dari

perpotongan ketiga garis ini, di temukan bahwa tanah ini mempunyai kelas tekstur

“lempung liat berpasir”. Penentuan tekstur suatu contoh tanah secara kuantitatif

dilakukan melalui proses analisis mekanis (Undang, 2006).

Anda mungkin juga menyukai