Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Viskositas merupakan pengukuran dalam waktu dari ketahanan fluida. Pada
fuluida sendiri membutuhkan zat seperti pada zat cair dan zat gas. Kekentalan
merupakan sifat dari suatu zat cair yang disebabkan karena adanya gaya gesekan.
Karena adanya gaya gesekkan maka terjadilah hambatan yang disebabkan
kekentalan zat cair tersebut. kekentalan pada zat cair memiliki sifat-sifat yang
berbeda-beda.
Viskositas termasuk sudah dalam kehidupan sehari-hari yang bisa digunakan
atau diterapakan. Seperti halnya bahan pada kekentalan minyak dan oli yang bisa
buat pada percobaan viskositas. Sedangkan pada zat gas dalam kehidupan sehari-
hari contohnya pada udara terdapat gas yang bisa menyebar. Pengukuran dalam
waktu kecepatan viskositas dalam percobaan ini menggunakan stopwach. Dengan
benda yang dimasukkan kedalam zat cair tersebut dengan kekentalan pada zat
tersebut maka akan diketahui kecepatan yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara dinamika benda dalam fluida?
2. Bagaimana cara menentukan viskositas fluida berdasarkan hukum stokes?
3. Bagaimana cara menentukan kecepatan terminal pada fluida?

1.2 Tujuan
1. Untuk mempelajari dinamika benda dalam fluida
2. Untuk menentukan koefisien viskositas fluida berdasarkan Hukum Stokes
3. Untuk menentukan kecepatan terminal pada fluida
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Fluida
Fluida dibagi menjdi 2 zat yang mengkaji yaitu zat cair dan gas. Zat padat
tidak termasuk dalam fluida karena tidak bisa mengalir. Minyak, oli merupakan
zat cair yang nantinya bisa mengalir. Selain zat cair gas termasuk dalam fluida.
Karena gas dapat berhembus dari satu tempat ketempat lain. Seperti contoh pada
angin yang selalu menyebar. Maka hal itu seperti zait cair yang bisa mengalir
kemana-mana (Munson,dkk, 2004).
Fluida juga menentukan sesuai dengan wadahnya. Karena fluida pada zat cair
yang akan mengalir dapat menahan tegangan dan dapat mengeluarkan gaya. Ada
perbedaan mengenai zat padat dengan fluida secara kuantitatif pembedaannya
bagaimana cara zat tersebut bisa bekerja dibawah suatu beban luar. Fulida dapat
secara terus menerus bisa berdeformasi dan dipengaruhi oleh suatu tegangan
geser. Praktikan juga bisa mengkaji pakah fluida tersebut bisa dalam keadaan
diam atau bergerak (Munson,dkk, 2004).

2.2 Mikrometer Sekrup


Mikrometer sekrup merupakan alat digunakan dalam percobaan viskositas
untuk mengukur diameter pada kelereng. Akan mengetahui besar atau ketebalan
pada kelereng tersebut. Alat meikrometer sekrup untuk mengukur ketebalan pada
benda tersebut. walaupun alat ini memiliki mikro namun dapat digunakan untuk
menghitung suatu benda yang skala mikrometer. Mikrometer sekrup memiliki
tingkat ktelitian yang tinggi yaitu mencapai 0,01 mm (Hidayat, 2008).

2.3 Viskositas
Viskositas lebih pada untuk beberapa dari zat cair dan gas. Viskositas juga
bergantung pada tekanan. Tetapi pada tekanan yang ada seringkali diabaikan.
Viskositas untuk mengukur dari tekanan dan ketahanan pada fluida. Pada
percobaan viskositas ini akan mengukur kecepatan yang terjadi pada kelereng
yang berada didalam zat cair. Zat cair tesebut adalah seperti minyak dan oli. Maka
akan terjadi tekanan pada fluida (Munson,dkk, 2008).

2.4 Kecepatan Aliran Fluida


Kecepatan aliran merupakan dapat dinyatakan dalam kecepatan aliran
tersebut. Misal dalam air maka kecepatan aliran air tersebut pada dalam satu pipa
maka kecepatan pada tiap penampang tersebut. kecepatan aliran dapat
dikelompokkan yaitu aliran subsonik, transonik, supersonik, dan hipersonik.
Kecepatan suara dapat berubah jika media yang dilewati gelombang suara.
Kecepatan aliran fluida kurang dari kecepatan suara disebut dengan aliran
subsonik. Jika hampir sama dengan kecepatan suara tersebut maka disebut dengan
kecepatan aliran transonik. Kecepatan aliran fluida lebih dari kecepatan suara
disebut supersonik. Sedangkan kecepatan aliran hipersonik adalah kecepatan yang
jauh lebih besar dari kecepatan suara tersebut (Freedman, 2003).

2.5 Kecepatan Terminal


Kecepatan terminal adalah kecepatan pada benda yang berbentuk gerak turun
dengan kecepatan yang konstan. Kecepatan ini terjadi benda jatuh mengalami
kesetimbangan gaya. Benda bergerak dengan kecepatan dalam udara atau gas
dalam fluida maka benda akan mengalami hambatan karena gaya gesek pada
fluida. Gaya gesek fluida sama dengan kelajuan pada benda. Tetapi bergantung
pada bentuk dan ukuran dan sifat pada fluida seperti sufat pada zat cair dan zat gas
(Welty, 2002).

2.6 Hukum Stokes


Turunan bentuk laju akhir yang jatuh dalam fluida viskos dengan asumsi
bahwa aliran adalah bagian dari hukum stokes. Hukum stokes lebih
mempertahakan udara atau zat gas ada yang berada di udara. Hukum stokes dalam
fluida yang diam akan ada gaya gesek yang terjadi dengan arah yang berlawanan
sehingga terjadi hambatan. Hukum stokes merupakan gaya gesekan antar kelereng
dengan fluida dan ditimbulkan oleh viskositas. Gaya stokes bisa bertambah
bergerak nya saat bola atau kelereng gerak dipercepat hingga suatu kondisi dari
berat gaya yang sama (Freedman, 2003).

2.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas


Viskositas umumnya pada suatu cairan tergantung dari ukuran dan sifat
kimia. Zat cair itu mudah bereaksi dengan cairan atau zat lain. Maka faktor-faktor
yang mempengaruhi viskositas adalah yang pertama jika berat molekul makin
besar viskositas maka makin naik. Yang kedua adalah golongan yang
mengandung gugus hidroksil maka banyak gugus tersebut viskositasnya semakin
besar. Yang ketiga adalah jika temperatur nya meningkat maka viskositas
larutannya akan menurun (Marzuki, 2010).
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan viskositas adalah sebagai
berikut:
1. Neraca Ohaus 1buah
2. Stopwach 1buah
3. Micrometer Sekrup 1buah
4. Tabung Panjang 2buah

3.1.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan viskositas adalah sebagai
berikut:
1. Oli SAE40
2. Minyak SAE40
3. Kelereng Besar 1buah
4. Kelereng Sedang 1buah
5. Kelereng Kecil 1buah

3.2 Cara Kerja


Cara kerja pada percobaan viskositas antara lain yaitu:
1. Menimbang massa kelereng kecil
2. Menimbang massa kelereng sedang
3. Menimbang massa kelereng besar
4. Mengukur diameter kelereng kecil, sedang, dan besar menggunakan
micrometer sekrup sekrup secara bergantian
5. Memasukkan kelereng kecil, sedang, dan besar kedalam tabung berisi minyak
secara bergantian
6. Mencatat waktu dari kelereng secara bergantian setiap melewati jarak 90cm,
60cm, dan 30cm
7. Memasukkan kelereng kecil,sedang, dan besar kedalam tabung berisi oli
secara bergantian
8. Mencatat waktu dari kelereng secara bergantian setiap melewati jarak 90cm,
60cm, dan 30 cm
9. Mengulangi langkah 4-8 sebanyak 4 kali
LAMPIRAN

Kelereng

Diukur diametermya menggunakan mikrometer


sekrup

Ditimbang dengan massa amsing-masing

Disiapkan dalam tabung panjang yang memiliki


skala ukuran 30 cm, 60 cm, dan 90 cm

Diukur waktu kecepatan jatuhnya pada skala 30 cm,


60 cm, dan 90 cm

Diulangi percobaan sebanyak 4 kali

Diamati dan dicatat setiap percobaannya

Hasil
DAFTAR PUSTAKA

Freedman, 2003, Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 2, Jakarta, Eirlangga.

Hidayat, 2008, Merawat dan Memperbaiki Mesin Cuci, Jakarta Selatan, PT


Kawan Pustaka.

Marzuki, Dkk, 2010, Kimia Dalam Keperawatan, Sulawesi Selatan, Pustaka As


Salam.

Munson, Dkk, 2004, Mekanika Fluida, Jakarta, Eirlangga.

Welty, Dkk, 2004, Dasar-Dasar Fenomena Transport, Jakarta, Eirlangga.


TIME SHCDULE

Time Real Time Keterangan PJ


07.30-07.45 Briefing Awal aslab
07.45-07.50 Meminjam alat laboratorium untuk Okta
percobaan
07.50-08.00 Menyusun alat untuk percobaan Rima
Viskositas
08.00-08.05 Mengukur diameter kelereng Rika

08.05-08.10 Mengukur massa kelereng Hildha

08.10-0815 Mengukur massa picnometer Norma

08.15-08.20 Memasukka fluida kedalam picnometer Okta

08.20-08.25 Mengukur suhu fluida Rima

08.25-08.30 Memasukkan kelereng kedalam fluida Rika

08.30-08.35 Mencatat waktu yang dibutuhkan Hildha


kelereng dari batas pertma hingga
kedua
08.35-08.50 Mengulangi langkah 5-6 sebanyak 3kali Norma
dan mencatat waktunya
08.50-09.05 Mengulangi langkah 5-6 sebanyak 3kali Rima
dan mencatat waktunya
09.05-09.20 Mengulangi sebanyak 5-6kali sebanyak Okta
4kali dan mencatat waktunya
09.20-09.35 Memvariasikan batas kedua dan jarak Norma
antar batas pertama dan batas kedua
minimal 20cm
09.35-09.40 Membersihkan alat dan Rika
mengembalikannya
09.40-10.30 Evaluasi praktikum Aslab
TUGAS PENDAHULUAN

1. Buktikan persamaan (3) berdasarkan persamaan (1) dan (2)


2. Cari nilai viskositas dari fluida yang digunakandalam percobaan
berdasarkan literature

Jawaban

1. Persamaan (1) : Fs= -6 πŋrv


Persamaan (2) : ΣF = Fa+ Fs – W
2𝑟2 g (ρb – ρt)
Persamaan (3) :V = 9ŋ

ΣF = 0
Fa+ Fs – W = 0
Fa+ Fs = W

ρtVb9 + 6 πŋrv = ρbVb9


6 πŋrv = ρbVb9 - ρtVb9
6 πŋrv = 9 Vb(ρb - ρt)
9 Vb (ρb − ρt)
V = 6 πŋr

9
9 ( 𝜋𝑟3)(ρb – ρt)
4
V=9 6 πŋr

2 r2 9 (ρb – ρt)
V= 9ŋ

2. Banyaknilaikoefisien yang terkandungpadaolimesin (SAE 40)


padatemperatur30° adalah 200 .10−3 Ns/𝑚2
Dan banyaknilaikoefisien yang terkandungpadaminyakyaitu 3,91 . 10−3 Ns/𝑚2
Dan denganindeks bias sebesar 1,44

Anda mungkin juga menyukai