Anda di halaman 1dari 25

Fakta Baru

Leluhur Minahasa
Welliam Boseke
Pendahuluan
• Tentang Minahasa/Manado banyak ditulis oleh orang-orang
berbangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda) sesudah sekitar
abad XV terutama baik oleh para Misionaris maupun Zending
termasuk para Administrator VOC.
• Seiring waktu, belakangan terbit buku buku tentang Minahasa,
karya beberapa penulis asal Manado/Minahasa, yang didasarkan
penuturan-penuturan yang masih tersisa dalam kekinian
Minahasa yang sudah banyak mengalami pengaruh luar
(external) dan juga berdasarkan sember sumber yang tidak
semuanya bersifat primer.
• Kebanyakan ditulis oleh orang orang yang justru bukan asli
Manado/Minahasa ataupun berdasarkan penuturan-penuturan
masyarakat Minahasa pada saat itu, yang belum tentu dapat
berkomunikasi jelas dengan orang-orang Eropa tersebut
Salah Kaprah Tentang Istilah “Mongoloid”
• Ilmuwan membagi Ras Manusia ke dalam 3 (tiga) Kelompok Besar yang terdiri atas :
• Negrite adalah rumpun bangsa kulit hitam,
• Europite adalah rumpun bangsa kulit putih
• Mongolite adalah rumpun bangsa kulit kuning
• Orang Minahasa (Min Na Hai Zi) asli yang memang berkulit kuning kemudian
disimpulkan sebagai keturunan Mongol, sementara bangsa Jepang, Korea, Vietnam,
Laos, Kamboja, Thailand Myanmar dan Asia lainnya juga termasuk rumpun ras
mongoloid dimana sejatinya sangat didominasi oleh Banga Han.
• Bangsa Han yang kebetulan pernah dikuasai oleh klan Chinggis Khan dari Mongol
pada tahun 1167 – 1294; ketika Marcopolo dari Venesia, datang ke Tiongkok, pada
kurang lebih 1000 tahun sesudah orang Minahasa meninggalkan Tiongkok.
Beberapa Fakta
Bahasa Han
• Bahasa Han adalah bahasa yang sekarang lebih dikenal dengan bahasa
Mandarin, meskipun orang Tiongkok mayoritas terutama suku Han, tidak
suka dengan nama Mandarin yang secara etimologi, karena berasal dari
kata "man ta ren", yang berarti orang besar Manchuria atau pejabat
Manchuria, yang kebetulan menjadi penguasa Tiongkok, ketika dunia luar
terutama bangsa Eropa mulai mengenal bahasa Han.
• Sebutan lain untuk bahasa Han adalah HAN YU atau ZHONG GUO HOA
atau GUO YU atau BAHASA TIONGKOK atau BAHASA CIINA.
• Kata CINA juga sangat tidak berkenan kepada orang-orang suku Han yang
sebenarnya dalah mayoritas penduduk Tiongkok, karena secara etimologi
berasal dari kata"CHIN" yang menunjuk kepada dinasti Chin yang
meninggalkan luka sejarah kepada bangsa Han, terutama pada kelompok
budaya agung
Bahasa Asli Minahasa
• BAHASA MINAHASA asli adalah bahasa yang dipergunakan oleh orang
Minahasa sejak masyarakat Minahasa awal di wilayah Sulawesi bagian utara,
yang disebut TUUXIN TANA, yang menurut penelitian saya ternyata berasal
dari bahasa Han yang kalau ditulis dengan huruf Latin menggunakan cara
pinyin menjadi “TU UXIN DAO NA” berarti “WILAYAH atau DAERAH tempat
TIBA DENGAN TIDAK SENGAJA”
• Bahasa Minahasa ini mengalami pengaruh dari bahasa-bahasa lain termasuk
bahasa Melayu. Sebagai contoh adalah phonetic bahasa Melayu “tanah”
yang mirip dengan phonetic bahasa Han “dao na”, pengaruh bahasa Melayu,
mengakibatkan kalimat “tu uxin dao na” dituliskan menjadi “tuuxintana”,
sehingga orang Minahasa menjadi sulit menemukan makna atau arti
sebenarnya maupun asal asli dari bahasa Minahasa tersebut.
PINYIN dan WADE/WADE GILES
• Pinyin adalah cara penulisan bahasa Han (Han yu) dengan memakai huruf Latin
(alfabet), yang diberlakukan oleh Pemerintah Tiongkok sejak tahun 1958 dan sudah
menjadi standard international terkini.
• Selain pinyin, ada juga penulisan menggunakan huruf Latin (alfabet) dengan cara
Wade Giles, yang sudah lebih lebih dulu dibuat oleh F. Wade pada tahun 1867 lalu
disempurnakan oleh Herbert dan Lionel Giles (ayah dan anak) pada tahun 1912,
akan tetapi sudah jarang dipakai, meskipun masih banyak terdapat dalam buku buku
terbitan lama.
• Penulisan bahasa Han mengunakan hufuf Latin dengan system Wade atau Wade
Giles maupun Pinyin, semuanya bersifat rujukan atau reconsiliative atau
compromise, maksudnya bahwa tidak semua bunyi atau phonetic bahasa Han dapat
ditulis dengan konsonan atau vocal huruf Latin.
Beberapa Contoh
• Kata “Lumampang” yang artinya “berangkat” atau “jalan” adalah
berciri bahasa Han kuno yang single atau mono syllable.
• Oleh bangsa Eropa yang datang ke Minahasa, kata ini kemudian di-
latin-kan menjadi “Lumampang” (multi syllable).
• Jika kata itu ditulis dengan cara pinyin maka akan menjadi " liu man
pang“ yang terdiri dari tiga suku kata mono syllable yaitu :
• kata LIU (dapat juga dibaca LU) = jalan,
• kata MAN = pelan pelan,
• kata PANG = tetap di batas jalur.
• Kata “Orang” dalam bahasa Han ditulis “Ren” menurut system pinyin
dan “Jen” menurut system Wade
• Kata “looran = loozan =loojan=looren=loozen=loojen” yang berarti
“orang sombong” berasal dari bahasa Han “lau ao ren” dengan
menggunakan sistem pinyin sementara menggunakan sistem Wade
maka akan ditulis menjadi “lau ao jen”.
Ciri Penulisan dengan Sistem Pinyin, Wade dan Wade Gilles
• Selalu dilengkapi dengan empat macam tanda nada atau tone, untuk menjelaskan
arti yang berbeda dari suku kata yang sama :
• Nada 1 : Nada datar diberi tanda angka 1 atau garis datar (vertical)
• contoh : MA1 = KODOK
• Nada 2 : Nada meluncur turun lalu naik (sliding down then up), diberi tanda angka
2 atau garis centang (zig zag)
• contoh : MA2 = HEMP, TEXTILE FIBRE
• Nada 3 : nada meluncur turun (sliding down) diberi tanda angka 3 atau garis diago
nal turun.
• Contoh : MA3 = KUDA
• Nada 4 : Nada meluncur naik (sliding up) deberi tanda angka 4 atau garis diagonal
naik
• Contoh : MA4 = MILITARY SACRIFICE
Beberapa Contoh Aksara
Lambang Minahasa
• Kata “ELUREN” yang terdapat dalam KAMUS TONTEMBOAN, terbitan
INSTITUTE SENI BUDAYA MINAHASA menurut masyarakat adat Tonte
mboan sangat mengenal bahwa kata "ELUREN" adalah kata yang sarat
makna, sehingga kata ELUREN dijadikan unsur utama pada logo yang
terdapat pada bagian depan (cover) Kamus Tontemboan meskipun isi
Kamus sendiri kurang menunjukkan sarat makna yang terdapat pada
kata ELUREN itu sendiri.
• Kata ELUREN menurut penutur Tontemboan atau ELUJEN menurut
penutur Tombulu, sejatinya juga berasal dari bahasa Han yang ditulis
dengan huruf Latin metode pinyin "ERL LU REN" atau metode wade
"ERL LU JEN “
• Menurut Dr. L. Wieger, S.J. dalam bukunya "Chinese Characters" :
Erl = baby Lu = to take care Jen = people jadi : " ERL LU JEN " =peopl
e to be taken care as a baby. dalam bahasa Indonesia
berarti: " orang diperlakukan seperti bayi"
• Sarat makna contohnya: orang tua, tamu, anak, anak mantu harus ELU
REN. artinya harus disayang dan diperlakukan sebaik mungkin. Contoh lai
n: Rakyat harus ELUREN/ELUJEN artinya Pemerintah harus melayani ra
kyat sebaik mungkin.
• Contoh lain adalah dalam perkawinan adat Minahasa, ada istilah ELUR SI
LAN yang berasal dari bahasa Han ERL LU REN SIN LANG = PASANGAN SE
HATI/JODOH ATAU PENGANTIN DIPERLAKUKAN SEPERTI BAYI atau DIPIN
GIT.
BUKTI ETHNO MUSIKOLOGI
• Yang terdapat dalam nyanyian yang merupakan bagian dari tarian perang SUKU
MINAHASA “ KABASARAN’” yang berasal dari bahasa Han “ga ba sha ren“ = Kertak
orang bertempur atau membunuh
Simpulan Temuan
• Bahasa Minahasa asli bersifat mono atau single sylable yang berarti, setiap suku
kata mempunyai artinya masing masing.
• Bahasa Minahasa adalah bahasa Han.
• Orang Minahasa asli adalah keturunan bangsa Han budaya agung.
• Nenek moyang oang Minahasa datang dari Dinasti Shu (Han Shu) pada tahun 263 M
• Leluhur orang Minahasa adalah pelaku sejarah atau bagian dari roman sejarah per
ang tiga negara (kerajaan) di Tiongkok, yang dikenal dengan sebutan "SAN GUO"
• Nama keluarga (family name = fam) orang Minahasa, diambil dari nyanyian pujian
penuh hormat negeri Shu (Shu ma le sung) yang berceritera tentang negeri asal
leluhurnya, peristiwa peristiwa kepahlawanan (heroik) dalam perang tiga negara
(SAN GUO) dan keutamaan keutamaan leluhurnya yang telah berusaha menegakkan
martabat dan kejayaan Dinasti Imperium (Kekaisaran) Han Raya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai