Anda di halaman 1dari 49

ATLAS

TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)


PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA

Oleh :
Mohammad Samsul Badri

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
ATLAS TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA

Penulis :

Mohammad Samsul Badri, 2018

Desain : Mohammad Samsul Badri

Penulis : Mohammad Samsul Badri

Tata Letak : Mohammad Samsul Badri

Tata Pribadi : Mohammad Samsul Badri

Dilarang menyalin/ menggandakan sebagian atau seluruhnya tanpa seijin


dari penulis.

Penerbit :
Prodi Pendidikan Biologi Univeritas Muhammadiyah Jember

Alamat :
Jl. Karimata No 49, Jember 68121
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulisan panjatkan kehadirat allah SWT, yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan pembuatan atlas “Tanaman Kopi Robusta
(Coffea canephora) di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia ”.
Atlas tanaman kopi Robusta ini merupakan hasil penelitian di Pusat Penelitian Kopi
dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Atlas ini disusun
dalam rangka menyelesaikan tugas skripsi dan sekaligus berupaya dalam konservasi plasma
nutfah untuk pengembangkan produktivitas kualitas kopi yang lebih baik melalui analisis
morfologi dan sumber belajar sebagai potensi lokal yang diadakan pada bulan Mei–Juni 2018
di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, dengan Buniman dan Dwi Nugroho sebagai
narasumbernya
Keanekaragaman morfologi tanaman kopi Robusta (Coffea canephora) yang terdapat
di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember, Jawa Timur sangatlah melimpah. Dengan ketinggian ± 45 m dpl.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dalam penyusunan buku
ini. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga buku ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jember, 8 Juni 2018

Penulis
PENDAHULUAN

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia memiliki kebun percobaan dan area
kantor seluas ±380 ha berlokasi di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Jember berjarak
±20km arah barat daya dari kota Jember. Ekosistem yang ada di Puslitkoka telah disesuaikan
dengan tujuan pemilik guna mengoptimalkan nilai lingkungan. Terdapat berbagai klon kopi
jenis Robusta yang ditanam dipuslitkoka Indonesia, tersedia perpustakaan yang menyediakan
berbagai buku dan jurnal (hasil wawancara dengan pengajar bidang pemulia tanaman Dwi
Nugroho dan Buniman).
Program pengembangan kopi penting untuk dilakukan dengan harapan diperoleh bibit
yang berkualitas. Pengembangan yang baik dibutuhkan suatu upaya pencarian plasma nutfah
kopi yang memiliki sifat sesuai harapan dengan program pemuliaan yaitu evaluasi karakter
plasma nutfah. Evaluasi tersebut dilakukan melalui metode analisis morfologi sehingga dapat
mengidentifikasi tentang karakteristik dan kekerabatan plasma nutfah dengan perbedaan
visual, sehingga memudahkan dalam penanganan genetiknya.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia merupakan lingkungan sebagai potensi
lokal sumber daya wilayah Kabupaten Jember yang memiliki potensi sebagai tempat
menggali informasi dalam pembelajaran. Keanekaragaman morfologi tanaman kopi robusta
dapat di integrasikan dalam pembelajaran dan sebagai sumber pengayaan siswa dalam
pembelajaran biologi
DENAH LOKASI PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA

Puslitkoka berkantor di Jl. PB Sudirman No.90, Jember. Pada tahun 1987, berlokasi di
Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Jember berjarak +20km arah barat daya dari kota
Jember. Pada tahun 2008 terakreditasi oleh Lembaga Sertifikasi KNAPPP dengan Nomor
Sertfikat: 006/Kp/KA-KNAPPP/I/2008. Sampai sekarang perkebunan kopi dan kakao di
Puslitkoka ada 3 kebun. Kebun percobaan dan area kantor seluas 380 ha, terdiri atas kebun
percobaan kopi Arabika (KP. Andungsari Kabupaten Bondowoso ketinggian 100-1.200 m
dpl.), kopi Robusta dan Kakao (KP. Kaliwining Kabupaten Jember dan KP. Sumber Asin
Kabupaten Malang ketinggian 45-550 m dpl).
ATLAS SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGAYAAN SISWA
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas : VIII
Bab/ Materi : Struktur dan Fungsi Tumbuhan

KI 3 : Mengetahui pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural) berdasarkan rasa


ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK PEMBELAJARAN


3.4 Menganalisis keterkaitan  Struktur dan fungsi akar,  Mengamati dan mengidentifikasi
struktur jaringan tumbuhan batang, dan daun struktur dan fungsi tumbuhan serta
dan fungsinya serta  Struktur dan fungsi bunga, teknologi yang terinspirasi oleh
teknologi yang terinspirasi buah, dan biji struktur tumbuhan
oleh struktur tumbuhan

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas : X
Materi : Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati Indonesia

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
KOMPETENSI
MATERI POKOK PEMBELAJARAN
DASAR
1.1 Mengagumi  Konsep Mengamati
keteraturan dan keanekaragaman Mengamati keanekaragaman hayati tingkat gen
kompleksitas gen Menanya
ciptaan Tuhan  Keanekaragaman  Berbagai macam keanekaragaman gen
tentang hayati Indonesia  bagaimana cara mempelajarinya?
keanekaragaman tingkat gen  Apa manfaat Keanekaragaman hayati Indonesia bagi
hayati, ekosistem kesejahteraan bangsa?
dan lingkungan Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi)
hidup.  Mengamati keanekaragaman hayati Indonesia
tingkat gen
Mengasosiasikan
 Mendiskusikan tingkat gen keanekaragaman hayati
Indonesia
Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan secara lisan tentang
keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan
tingkat keanekaragamannya.
DESKRIPTOR LIST TANAMAN KOPI

Karakter morfologi tanaman kopi Robusta, diukur secara kualitatif berdasarkan


Descriptors for coffee (International Plant Genetic Resources Institute, 1996) yang telah
dimodifikasi, sebagai berikut :

1. Perawakan Tanaman 4. Lanset


Bentuk perawakan tanaman diamati dan 4. Bentuk ujung daun
diberi skoring sebagai berikut :
a. Semak (<5 m, tanpa perbedaan batang)
b. Pohon pendek (<5 m, terdapat satu
atau lebih batang)
c. Pohon (> 5 m, terdapat batang utama) Bentuk ujung daun diamati dan diberi
skoring sebagai berikut :
2. Bentuk Stipula (Daun Penumpu) a. Bulat
b. Tumpul
c. Akut
d. Acuminate
Bentuk stipula diamati dan diberi e. Apiculate
skoring sebagai berikut : f. Spatula
a. Bulat
b. Ovul 5. Warna Daun Muda
c. Segitiga Warna daun muda diamati dan diberi
d. Segitiga sama sisi skoring sebagai berikut :
e. Trapezium a. Kehijauan
b. Hijau
3. Bentuk daun c. Kecolatan
d. Coklat
e. Kemerahan
f. Perunggu
Bentuk daun diamati dan diberi skoring
sebagai berikut : 6. Panjang Daun (mm)
1. Agak bulat Rata-rata dari lima daun yang tua (> 3
2. Ovul buku dari tunas terminal), diukur dari
3. Elips petiol sampai apex
7. Lebar Daun a) Kuning. b) Kuning Orange. c) Orange.
Rata-rata dari lima daun tua (> 3 buku d) Orange Kemerahan. e) Merah. f) Merah
dari tunas terminal), diukur dari bagian Keunguan. g) Keungu-unguan. h) Ungu
terlebar. 12. Ketebalan Pulp
Diamati (cm) dan diberi skoring sebagai
8. Warna Petiol Daun
berikut :
Warna petiol daun diamati dan diberi
a. 3) tipis. b. 5) sedang. c. 7) tebal
skoring sebagai berikut :
a. Hijau
13. Warna Biji HS Pada Kelembapan
b. Cokelat kehitaman
11%
c. Lainnya
Diamati dan diberi skoring sebagai berikut
:
9. Warna Pucuk Muda
a. Kuning. b. Coklat-ungu. c. Lainnya
Warna pucuk muda diamati dan diberi
skoring sebagai berikut :
14. Bentuk Biji
a. Hijau
Bentuk biji diamati dan diberi skoring
b. Coklat kehitaman
sebagai berikut :
c. Lainnya
a. Bundar / Round
b. Bulat Telur Terbalik / Obovate
10. Bentuk buah
c. Bulat Telur / Ovate
d. Elips / Elipitic

15. Bentuk diskus (*Telah dimodifikasi)


Bentuk buah diamati dan diberi
skoring sebagai berikut :
1) Agak Bundar / Roundish. 2) Bulat Telur
Terbalik / Obovate. 3) Bulat Telur / Ovate. Bentuk diskus diamati dan diberi
4) Elips / Elipitic. 5) Memanjang / Oblang skoring sebagai berikut :
a. Diskus datar kecil
11. Warna Buah b. Diskus besar nonjol
Warna buah diamati dan diberi c. Diskus kecil nonjol
skoring sebagai berikut :
d. Dikus menonjol
e. Dikus menonjol tinggi
CARA MENGGUNAKAN ATLAS

Tanaman kopi yang disebutkan dalam atlas ini menggunakan 10 klon kopi robusta
yang sudah rilis oleh Kementrian Pertanian Indonesia. Atlas ini memuat keanekaragaman
klon kopi robusta, morfologi fase vegetative, morfologi fase generative

Bab pembahasan tanaman kopi


robusta (Coffea canephora)

Gambar pembahasan bagian tanaman


kopi robusta (Coffea canephora)

Deskripsi bagian tanaman kopi


robusta

Morfologi tanaman kopi berdasarkan


deskriptor kopi

Nama klon kopi robusta

Gambar bagian-bagian tanaman


kopi

Deskripsi morfologi perawakan


tanaman
DAFTAR ISI

Halaman Sampul .................................................................................................. i


Halaman Penulis .................................................................................................. ii
Kata Pengantar .................................................................................................... iii
Pendahuluan ......................................................................................................... iv
Denah Lokasi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia ............................... v
Atlas Sebagai Sumber Belajar Pengayaan Siswa ................................................ vi
Deskriptor Tanaman Kopi ................................................................................... vii
Cara Menggunakan Atlas .................................................................................... x
Daftar Isi............................................................................................................... xi
1. Tanaman Kopi Robusta (Coffea canephora) ..................................................... 1
2. Syarat Tumbuh ................................................................................................. 1
3. Bagian Tanaman Kopi Robusta (Coffea canephora) ......................................... 2
3.1.Sistem Perakaran .............................................................................................. 2
3.2.Sistem Percabangan .......................................................................................... 3
3.3.Sistem Pembungaan dan Bunga ........................................................................ 5
3.4.Ciri-ciri Bunga Kopi Robusta (Coffea canephora) ............................................ 6
3.5.Buah dan Biji Kopi Robusta (Coffea canephora) .............................................. 6
3.6.Bagian-bagian Buah Kopi Robusta (Coffea canephora) .................................... 7
4. Keragaman Morfologi Kopi Robusta (Coffea canephora) Berdasarkan
Deskriptor Tanaman Kopi ................................................................................ 8
5. Keanekaragaman Kopi Robusta (Coffea canephora)......................................... 11
a) Klon BP 42 ................................................................................................. 11
b) Klon BP 288 ............................................................................................... 12
c) Klon BP 308 ............................................................................................... 13
d) Klon BP 358 ............................................................................................... 14
e) Klon BP 409 ............................................................................................... 15
f) Klon BP 436 ............................................................................................... 16
g) Klon BP 534 ............................................................................................... 17
h) Klon BP 936 ............................................................................................... 18
i) Klon BP 939 ............................................................................................... 19
j) Klon SA 237 ............................................................................................... 20
6. Ciri Khusus Daun, Buah, dan Biji Klon-klon
Kopi Robusta (Coffea canephora) .................................................................... 21
7. Keanekaragaman Bentuk Daun, Bunga, Buah dan Biji Tanaman Kopi Robusta
(Coffea canephora) .......................................................................................... 32
a) Keragaman Bentuk Daun ............................................................................ 32
b) Keragaman Bentuk Bunga .......................................................................... 33
c) Keragaman Bentuk Buah ............................................................................ 33
d) Keragaman Bentuk Biji .............................................................................. 34
8. Distribusi Sentra Kopi Robusta (Coffea canephora) ......................................... 34

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 35


Glosarium ............................................................................................................. 36
Indeks ................................................................................................................... 37
1. Tanaman Kopi Robusta (Coffea canephora)

Kopi Robusta merupakan kopi yang paling


akhir dikembangkan oleh pemerintah Belanda di
Indonesia. Tanaman ini masuk ke Indonesia sekitar
tahun 1900. memiliki sifat pertumbuhan yang sangat
cepat sesuai dengan kondisi geografis dan iklim di
Indonesia, sehingga menjadikan tanaman ini
mendominasi perkebunan kopi di Indonesia
(Budiman, 2016). Nama botani kopi Robusta adalah
Coffea canephora (Tanaman Industri, LIPI 2010).
Berikut klasifikasinya :
Kingdom : Plantae
Devisi : Tracheophya
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianacea
Tanaman kopi robusta
Sumber : Doc. Pribadi Famili : Rubiaceae
Genus : Coffea
Spesies : Coffea canephora Pierre

2. Syarat Tumbuh

Tumbuh baik diketinggian 400-700 m dpl,


curah hujan optimal 2000-3000 mm, temperatur 21-
240C, dengan bulan kering 3-4 bulan secara
berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman. Jumlah
bulan kering 1 - 3 bulan/th. Derajat kemasaman 5,5
Kebun Kopi dan Tanaman Penaung
Sumber : Doc. Pribadi – 6,5. Kedalaman efektif tanam 100 cm.
Kemiringan tanah maksimum 40%. (Budiman,
2015)

1
3. Bagian Tanaman Kopi Robusta (Coffea canephora)

Daun
Sumber : Doc. Pribadi

Cabang Utama

Sumber : Doc. Pribadi

Bunga
Sumber : Doc. Pribadi

Sumber : Doc. Pribadi

Cabang Primer
Sumber : Doc. Pribadi
Buah
Sumber : Doc. Pribadi

3.1 Sistem Perakaran

Sistem perakaran tanaman kopi Robusta


merupakan tanaman tahunan tapi perakarannya dangkal
sehingga membuat tanaman ini mudah mengalami
kekeringan pada saat musim kemarau yang panjang.
Panjang akar tunggang kopi dapat mencapai 45-
50 cm, dan terdapat 4-8 akar samping yang tumbuh
menurun kebawah sepajang 2-3 m. Selain itu banyak
akar cabang samping yang panjang 1-2 m horizontal,
sedalam kurang lebih 30 cm, dan bercabang merata
Perakaran Tanaman Kopi Robusta
(Rahardjo, 2017) Sumber : http://iccri.net

2
3.2 Sistem Percabangan

Sistem percabangan tanaman kopi


Robusta terbagi dalam beberapa jenis dan
memiliki fungsi yang berbeda-beda
1. Cabang Orthrotrop (Cabang
Reproduksi) Yaitu :
Cabang yang tumbuhnya tegak dan
lurus. Ketika masih muda cabang ini Cabang Orthrotrop
Sumber : Doc. Pribadi
juga sering disebut Wiwilan. Cabang
ini berasal dari tunas reproduksi yang
terdapat disetiap ketiak daun pada
batang utama atau cabang primer.

Sumber : Doc. Pribadi

2. Cabang Plagiotrop (Primer) Yaitu :


Cabang yang tumbuh pada batang utama atau
cabang produksi berasal dari cabang primer. Pada
setiap ketiak daun hanya mempunyai satu
tunas primer, apabila cabang ini mati, ditempat itu
Cabang Plagiotrop
Sumber : Doc. Pribadi sudah tidak dapat tumbuh cabang primer lagi.
mempunyai ciri-ciri yaitu arah pertumbuhannya
mendatar, lemah, berfungsi sebagai penghasil
bunga/ buah.

Sumber : Doc. Pribadi

3. Cabang Sekunder Yaitu :


Cabang yang tumbuh pada cabang
primer dan berasal dari tunas sekunder.
Cabang ini mempunyai sifat seperti
cabang primer sehingga dapat
Cabang Sekunder
menghasilkan bunga. Sumber : Doc. Pribadi

Sumber : Doc. Pribadi


3
4. Cabang Kipas Yaitu :
Cabang reproduksi yang tumbuh kuat pada cabang
primer karena pohon sudah tua. biasanya terletak di
ujung batang dan mempunyai pertumbuhan yang
cepat sehingga mata reproduksinya tumbuh cepat
menjadi cabang-cabang reproduksi. Sifatnya seperti
Cabang Kipas
Sumber : Doc. Pribadi batang utama.

5. Cabang Pecut Yaitu :


Cabang kipas yang tidak mampu
membentuk cabang primer meski-
pun tumbuhnya cukup kuat

Cabang Pecut
Sumber : Doc. Pribadi Sumber : Doc. Pribadi

6. Cabang Balik Yaitu :


Cabang reproduksi yang tumbuh pada
cabang primer, berkembang tidak normal
dan mempunyai arah pertumbuhan menuju
kedalam mahkota tajuk

Cabang Balik
Sumber : Doc. Pribadi
Sumber : Doc. Pribadi

7. Cabang Air Yaitu :


Cabang reproduksi yang tumbuhnya
pesat, ruas-ruas daun relatif panjang
dan lunak atau mengandung air
banyak (Budiman, 2015)
Cabang Air
Sumber : Doc. Pribadi

Sumber : Doc. Pribadi

4
.
3.3 Sistem Pembungaan dan Bunga

Tanaman kopi akan mulai berbunga


setelah berumur ± 2 tahun. Bunga keluar dari
ketiak daun terletak pada cabang reproduksi.
Tetapi bunga yang keluar dari kedua tempat
tersebut tidak berkembang menjadi buah,
jumlahnya terbatas, hanya dihasilkan oleh
tanaman-tanaman yang masih sangat muda
Bunga yang jumlahnya banyak akan
keluar dari ketiak daun yang terletak pada
Pembungaan atau calon bunga pada
cabang primer. Bunga ini berasal dari kuncup- kopi Robusta terletak pada ketiak daun
kuncup sekunder dan reproduktif yang Sumber : Doc Pribadi

berubah fungsinya menjadi kuncup bunga


Bunga tersebut tersusun dalam
kelompok yang masing-masing terdiri dari 4-6
kuntum bunga. Pada setiap ketiak daun
menghasilkan 8-18 kuntum bunga, bunga
berukuran kecil, mahkota berwarna putih dan
berbau harum semerbak.
Kelopak bunga berwarna hijau,
pangkal menutupi bakal buah yang
Bunga pada kopi Robusta terletak pada ketiak daun
mengandung dua bakal biji. Benang sari terdiri Sumber : Doc Pribadi
5-7 tangkal berukuran pendek. Untuk berubah
menjadi buah, kopi Robusta memerlukan
waktu 8-11 bulan.
Kopi Robusta memiliki sifat
penyerbuk silang, yaitu putik hanya dapat
dibuahi oleh polen (serbuk sari) dari tanaman
lain, sehingga dalam penanamannya, kopi
Robusta harus ditanam secara poliklonal (lebih
dari satu klon) dalam satu hamparan.

5
3.4 Ciri-ciri Bunga Kopi Robusta

Bunga kopi Robusta memiliki ciri yaitu :


1. Berukuran kecil
2. Mahkota berwarna putih
3. Berbau harum semerbak.
4. Kelopak bunga berwarna hijau.
5. Bunga sudah dewasa, kelopak dan
mahkota membuka dan segera mengadakan
penyerbukan kemudian akan terbentuk buah.
Bunga Kopi Robusta
Sumber : Doc. Pribadi

Waktu yang diperlukan sejak terbentuknya bunga hingga buah menjadi matang ± 6-11 bulan,
tergantung faktor lingkungannya (Budiman, 2015).

3.5 Buah dan Biji Kopi Robusta

Sumber : Doc. Pribadi Sumber : Doc. Pribadi

Sumber : Doc. Pribadi Sumber : Doc. Pribadi


6
3.6 Bagian-bagian Buah Kopi Robusta

Buah tanaman kopi terdiri dari daging

buah dan biji. Daging buah terdiri atas 3

bagian yaitu lapisan kulit luar (eksokarp),

lapisan daging (mesokarp), dan lapisan kulit

tanduk (endokarp) yang tipis tetapi keras.

Buah pada ujung bawah terdapat diskus. Buah

kopi umumnya mengandung dua butir biji Buah Kopi Robusta


Sumber : Doc. Pribadi

tetapi ada juga buah yang tidak menghasilkan


Kulit Ari
biji atau hanya menghasilkan satu butir biji.

Biji kopi terdiri atas kulit biji dan lembaga.

Secara morfologi, biji kopi berbentuk bulat

telur, bertekstur keras, dan berwarna putih


Endosperma
kotor (Najiyati dan Danarti, 2012). Eksokarp

Endokarp
Mesokarp

Bagian Buah Kopi Robusta


Sumber : https://agroteknologi.web.id

Sumber : Doc. Pribadi Bentuk Diskus Buah kopi


Sumber : Doc. Pribadi

7
4. KERAGAMAN MORFOLOGI KOPI ROBUSTA (Coffea
canephora) BERDASARKAN DESKRIPTOR KOPI

16. Bentuk Stipula (Daun Penumpu)

Sumber : Deskriptor coffea IPGRI


Keterangan : 1) Bulat. 2) Ovul. 3) Segitiga. 4) Segitiga Sama Sisi. 6) Trapezium

Stipule berbentuk ovul dimiliki


Klon BP 42, BP 288, BP 436, dan BP 939
Stipule Bentuk Ovul
Sumber : Doc. Pribadi

Stipule berbentuk segitiga dimiliki klon BP


308, BP 358, BP 409, BP 534, BP 936, dan
SA 237 Stipule Bentuk Segitiga
Sumber : Doc. Pribadi

8
17. Bentuk Daun dan Ujung Daun

(a) Bentuk Daun (b) Bentuk Ujung Daun


Sumber : Deskriptor coffea IPGRI Sumber : Deskriptor coffea IPGRI

Keterangan : (a) Bentuk Daun 1) Agak Bulat. 2) Ovul. 3) Elips. 4) Lanset. (b) Bentuk Ujung
Daun 1) Bulat. 2) Tumpul. 3) Akut. 4) Acuminate. 5) Apiculate. 6) Spatula.

Perbedaan bentuk ujung daun


memberikan pengaruh terhadap
perbedaan bentuk daun. Klon tanaman
kopi Robusta yang memiliki ujung
Apiculate memiliki bentuk daun elips,
sedangkan klon yang memiliki ujung
Acuminate memiliki bentuk daun ovul

Ujung daun berbentuk Acuminate yaitu


dimiliki klon BP 308, BP 409, BP 534,
Bentuk Daun Acuminate dan SA 237 bentuk daun ovul
Sumber : Doc. Pribadi

Ujung daun berbentuk Apiculate


dimiliki Klon BP 42, BP 288, BP
358, BP 436, BP 936, dan BP 939
bentuk daun elips

Bentuk Daun Apiculate


Sumber : Doc. Pribadi
9
18. Bentuk Buah dan Biji

Sumber : Deskriptor Coffea IPGRI

Keterangan : (1) Agak Bundar / Roundish. (2) Bulat Telur Terbalik / Obovate. (3) Bulat Telur /
Ovate. (4) Elips / Elipitic. (5) Memanjang / Oblang.

1
Buah dan biji tanaman kopi robusta
memiliki keragaman yang sangat tampak
pada karakter panjang buah dan, sedangkan
karakter lebar dan tebal tidak jauh berbeda
2
begitupun dengan biji kopi robusta.
Keterangan pada gambar disamping :
1. Buah berbentuk agak bundar dimiliki
oleh klon BP 288, BP 358, BP 436, dan
3
BP 936
2. Bentuk buah bulat telur dimiliki klon
BP 409 dan SA 237

4 3. Bentuk buah elips dimiliki Klon BP 42,


BP 308, dan BP 354
4. Bentuk buah memanjang dimiliki klon
BP 939
5 5. Bentuk biji elips terdiri dimiliki oleh
klon BP 42, BP 308, BP 409, BP 436,
BP 534, BP 939, dan SA 237
6. Bentuk biji bulat telur dimiliki oleh
6
klon BP 288, BP 358, dan BP 936

Sumber : Doc. Pribadi

10
5. KEANEKARAGAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)

Jenis Kopi Robusta (Coffea canephora)


Klon BP 42
Kesesuaian Lahan Iklim Kering
Sumber Doc. Pribadi
Lokasi/ Ketinggian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia/ 45 Mdpl (2018)

Morfologi Perawakan Tanaman :


Memiliki perawakan sedang dengan diameter ± 2 m, percabangan mendatar, ruas
pendek, bentuk daun membulat besar permukaan sedikit bergelombang tepi daun
bergelombang tegas, daun tua berwarna hijau tua, daun muda berwrna hijau-cokelat pucat,
warna buah pupus hijau kecoklatan, bentuk buah besar, dompolan rapat buah muda berwarna
hjau pucat,buah masak berwarna merah. Ukuran biji medium-besar. pembungaan agak akhir
lambat (ketinggian <400 mdpl dan >400 mdpl). (Puslitkoka, 2010)

11
Jenis Kopi Robusta (Coffea canephora)
Klon BP 288
Kesesuaian Lahan Iklim Kering
Sumber Doc. Pribadi
Lokasi/ Ketinggian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia/ 45 Mdpl (2018)

Morfologi Perawakan Tanaman :


Memiliki perawakan yang sedang, percabangan ruas panjang, memiliki bentuk daun
agak membulat dengan permukaan sedikit bergelombang. Warna daun pupus hijau
kecoklatan,memiliki bentuk buah agak kecil, diskus seperti cincin, buah masak berwarna
merah tua. Ukuran biji kecil-medium, saat pembungaan > 400 m dpl berbunga akhir agak
lambat, < 400 m dpl berbunga agak awal. (Puslitkoka, 2010)

12
Jenis Kopi Robusta (Coffea canephora)
Klon BP 308
Kesesuaian Lahan Iklim Basah/ Kering – Sebagai Batang Bawah
Sumber Doc. Pribadi
Lokasi/ Ketinggian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia/ 45 Mdpl (2018)

Morfologi Perawakan Tanaman :


Memiliki perawakan sedang, kokoh. cabang primer teratur, agak mendatar, panjang
cabang primer sedang, warna cabang gelap, reproduksi cabang primer aktif dan tidak teratur
(agak muntir). Warna daun tua hijau tua gelap, agak mengkilap, daun muda merah kecoklatan.
Bentuk daun lonjong, permukaan daun membusur dan menyudut tajam, tepi daun
bergelombang tegas. Bunga agak kecil, Ukuran buah kecil, diskus menonjol kasar, warna
buah muda hijau gelap, warna buah masak merah tua. Ukuran biji kecil (Puslitkoka, 2010)

13
Jenis Kopi Robusta (Coffea canephora)
Klon BP 358
Kesesuaian Lahan Iklim Kering
Sumber Doc. Pribadi
Lokasi/ Ketinggian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia/ 45 Mdpl (2018)

Morfologi Perawakan Tanaman :


Memiliki perawakan sedang dengan diameter tajuk ± 2 m. Percabangan agak lentur
dengan cabang ruas agak panjang. Bentuk daun oval agak memanjang berukuran agak besar,
tepi daun bergelombang lebar, urat daun berjarak lebar dan warna daun muda pupus hijau
kecoklatan dan daun tua berwarna hijau mengkilap, bentuk buah bulat telur, memanjang agak
besar, diskus agal lebar, buah masak berwarna merah, pucuk belang. Ukuran biji medium-
besar. Saat pembungaan agak terakhir (Puslitkoka, 2010)

14
Jenis Kopi Robusta (Coffea canephora)
Klon BP 409
Kesesuaian Lahan Iklim Kering
Sumber Doc. Pribadi
Lokasi/ Ketinggian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia/ 45 Mdpl (2018)

Morfologi Perawakan Tanaman :


Memiliki perawakan yang termasuk besar dan kokoh. Percabangan kokoh kuat dengan
ruas agak panjang. Bentuk daun agak membulat besar, helai daun seperti belulang
bergelombang tegas warna daun tua hijau gelap sedangkan daun muda berwarna pupus hijau
muda. Memiliki buah agak besar, diskus agak lebar. Buah masak berwarna merah pucat
belang. Ukuran biji medium-besar. pembungaan terakhir agak lambat (penanaman ketinggian
>400 mdpl maupun ketinggian <400 mdpl), (Puslitkoka, 2010)

15
Jenis Kopi Robusta (Coffea canephora)
Klon BP 436
Kesesuaian Lahan Iklim Basah
Sumber Doc. Pribadi
Lokasi/ Ketinggian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia/ 45 Mdpl (2018)

Morfologi Perawakan Tanaman :


Memiliki perawakan kecil-sedang dan percabangan aktif lentur kebawah. Bentuk
daun bulat telur ujung runcing melengkung, kedudukan daun terhadap tangkai tegak, daun
berwarna (kekuningan), daun hijau muda kemerahan. Warna buah muda hijau pucat sedangkan
buah masak berwarna merah, buah muda ada diskus kecil, dompolan sangat rapat, (> 400 m
dpl, buah masak serempak berwarna merah anggur, < 400 m dpl masak tidak serempak). Biji
kecil-sedang. berbunga awal-akhir. (Puslitkoka, 2010)

16
Jenis Kopi Robusta (Coffea canephora)
Klon BP 534
Kesesuaian Lahan Iklim Basah
Sumber Doc. Pribadi
Lokasi/ Ketinggian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia/ 45 Mdpl (2018)

Morfologi Perawakan Tanaman :


Memiliki perawakan sedang dan percabangan lentur kebawah, cabang sekunder
kurang aktif dan mudah patah, lebih sesuai sebagai sambungan tak ent. Bentuk daun buah
bulat memanjang dan lebar daun sempit, helai daun seperti belulang, sirip daun tegas dan
warna daun tua berwarna hijau, daun muda berwarna hijau kecoklatan, buah berukuran besar,
buah muda berwarna kuning pucat beralur putih, diskus seperti cincin menonjol, dompolan
buah rapat dan lebat. Ukuan biji sedang-besar. Pembungaan agak akhir. Produktivitas (kg kopi
biji/ha/th) 1.000-2.800. (Puslitkoka, 2010)

17
Jenis Kopi Robusta (Coffea canephora)
Klon BP 936
Kesesuaian Lahan Iklim Kering/ Basah
Sumber Doc. Pribadi
Lokasi/ Ketinggian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia/ 45 Mdpl (2018)

Morfologi Perawakan Tanaman :


Memiliki perawakan yang sedang-besar dan Percabangan kaku mendatar teratur,
percabangan rapat merimbun. Bentuk daun bulat telur, lebat memanjang, ujung membulat
tumpul agak lebar menelungkup kebawah dan warna daun muda hijau cokelat muda, daun tua
berwarna hijau. Buah membulat besar, permukaan halus, buah muda berwarna hijau bersih,
masak seragam, letak buah tersembunyi dibalik cabang daun. Biji sedang-besar. Saat
pembungaan agak awal . Produktivitas (kg kopi biji/ha/th) 1.800-2.800 (Puslitkoka, 2010)

18
Jenis Kopi Robusta (Coffea canephora)
Klon BP 939
Kesesuaian Lahan Iklim Kering/ Basah
Sumber Doc. Pribadi
Lokasi/ Ketinggian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia/ 45 Mdpl (2018)

Morfologi Perawakan Tanaman :


Memiliki perawakan yang sedang, lebar dan kokoh. percabangan panjang agak lentur
kebawah, antar cabang terbuka teratur hingga buah tampak menonjol dari luar.bentuk daun
oval bersirid tegas dan rapat, helaian daun kaku, tepi daun mengerupuk, ujung daun tumpul
dan warna daun tua berwarna hijau, warna daun muda hijau kecoklatan, buah dalam dompolan
lebat dan rapat, jarak dompolan lebar, ukuran kecil berbentuk lonjong, permukaan buah garis
putih. biji medium. pembungaan agak lambat (Puslitkoka, 2010)

19
Jenis Kopi Robusta (Coffea canephora)
Klon SA 237
Kesesuaian Lahan Iklim Kering
Sumber Doc. Pribadi
Lokasi/ Ketinggian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia/ 45 Mdpl (2018)

Morfologi Perawakan Tanaman :


Memiliki perawakan besar lebar kokoh diameter tajuk ± 3 m. Percabangan kokoh kuat
dengan ruas cabang panjang lebar. Bentuk daun membulat besar dan helai daun bergelombang
warna daun muda hijau kecoklatan sedangkan daun tua berwarna hijau tua agak kusam.
Bentuk buah agak kecil, diskus kecil, jarak dompolan pendek, buah masak berwarna merah
tua. Ukuran biji kecil-medium, pembungaan terakhir (penanaman di ketinggian >400 mdpl
maupun ketinggian <400 mdpl). Produktivitas (kg kopi biji/ha/th) 800-2.100 (Puslitkoka,2010)

20
6. CIRI KHUSUS DAUN, BUAH DAN BIJI KLON-KLON KOPI
ROBUSTA (Coffea canephora)

A. Klon : BP 42
Daun :
Memiliki panjang daun dan lebar daun cukup
besar dengan ukuran panjang ±28 cm dan lebar ±
11,5 cm. petiol daun pendek ± 1 cm, stipule
berbentuk ovul . warna daun tua hijau, daun muda
kehijauan, dan daun pucuk berwara perunggu. Ujung
daun berbentuk Apiculate, permukaan daun
Bentuk Daun begelombang tegas, tepi daun bergelombang tegas
Sumber : Doc. Pribadi

Bentuk Buah :
Memiliki bentuk buah elips, panjang buah ± 2 cm,
lebar ± 1,5 cm garis buah tidak begitu tegas, bentuk
diskus kecil menonjol

Bentuk Buah
Sumber : Doc. Pribadi

Warna Buah :
Memiliki warna buah masak dalam
kategori merah, sedangkan yang
muda berwarna kehijauan

Bentuk Buah
Sumber : Doc. Pribadi

Ketebalan Buah Ketebalan Buah :


Sumber : Doc. Pribadi
Memiliki ketebalan buah ± 0,3 cm dikategorikan cukup tebal

21
Bentuk Biji Warna Biji
Sumber : Doc. Pribadi Sumber : Doc. Pribadi

Bentuk Biji : Warna Biji :


Memiliki bentuk biji dalam kategori elips, Memiliki warna biji Rased Green dalam hal
warna biji dapat dikategorikan coklat
dengan panang biji ± 1,3 cm dan lebar biji ± kekuninga
1 cm.

B. Klon : BP 288
Daun :
Memiliki panjang daun dan lebar daun cukup
lebar, dengan panjang sebesar ± 25,5 cm dan lebar daun
± 12 cm. panjang petiol daun ± 0,5 cm. warna daun tua
hijau mengkilap, daun muda kehijauan, dan warna
pucuk muda hijau. Ujung daun berbentuk Apiculate.
Permukaan daun bergelombang tegas, tepi daun tidak

Bentuk Daun begitu bergelombang


Sumber : Doc. Pribadi

Bentuk Buah :
Memiliki bentuk buah
kategori Agak bundar, dengan
panjang ± 1 cm, lebar ± 1 cm. garis
buah tidak begitu tegas, bentuk diskus
kecil menonjol
Bentuk Buah
Sumber : Doc. Pribadi

22
Warna Buah :
Memiliki buah masak kategori
orange, sedangkan buah muda
berwarna hijau

Bentuk Buah
Sumber : Doc. Pribadi

Ketebalan Buah :
Memiliki ketebalan ± 0,3 cm sehingga di kategorikan cukup tebal

Ketebalan Buah
Sumber : Doc. Pribadi

Bentuk Biji Warna Biji


Sumber : Doc. Pribadi Sumber : Doc. Pribadi

Bentuk Biji : Warna Biji:


Memiliki bentuk kategori bulat telur dengan Memiliki warna biji Moss Grey dalam hal ini
panjang ± 1 cm dan lebar ± 0,7 cm. biji dapat dikategorikan berwarna coklat
muda.
C. Klon : BP 308
Daun :
Memiliki panjang daun dan lebar daun
cukup besar dengan panjang sebesar ± 26,5 cm,
lebar ± 10,2 cm. panjang petiol daun ± 0,8 cm.
warna daun tua hijau, daun muda kehijauan, warna
pucuk muda hijau kecoklatan. Ujung daun
berbentuk Acuminate. Permukaan daun tidak

Bentuk Daun terlihat bergelombang tegas, tepi daun tidak


Sumber : Doc. Pribadi bergelombang tegas.

23
Bentuk Buah :
Memiliki bentuk kategori elips.
Panjang buah ± 1,6 cm dan lebar ± 1,2 cm.
garis buah tidak begitu tegas. Bentuk diskus
besar menonjol.

Bentuk Buah
Sumber : Doc. Pribadi

Sumber : Doc. Pribadi Sumber : Doc. Pribadi

Sumber : Doc. Pribadi Sumber : Doc. Pribadi

Warna Buah : Bentuk Biji :


Memiliki buah masak berwarna merah, Memiliki bentuk biji kategori elips, dengan
orange-merah. Buah muda hijau. Garis buah panjang ± 1,6 cm dan lebar ± 1 cm
Ketebalan Buah ; Warna Biji :
Memiliki ketebalan ± 0,2 cm sehingga Memiliki warna biji Green Grey dalam hal
dikategorikan tipis. ini biji dapat dikategorikan warna coklat

24
D. Klon : BP 358
Daun :
Memiliki panjang dan lebar daun yang besar degan
panjang ± 29,5 cm, lebar ± 12. Panjang petiol daun ± 1 cm.
pucuk daun berbentuk Apiculate. Warna daun tua hijau
mengkilap, daun muda kehijauan, pucuk muda berwarna
hijau. Permukaan daaun dan tepi daun tidak memiliki
gelombang yang tegas.
Bentuk Daun
Sumber : Doc. Pribadi

Bentuk Biji :
Memiliki bentuk kategori agak bundar,
dengan panjang buah ± 1 cm, lebar ± 1,5 cm. garis
buah tegas. Bentuk diskus besar menonjol. Bentuk Buah
Sumber : Doc. Pribadi

Sumber : Doc. Pribadi Sumber : Doc. Pribadi

Warna Buah : Bentuk Biji :


Memiliki warna buah masak orange-merah dan Memilki bentuk biji bulat telur. Dengan
panjang sebesar ± 1 cm dan lebar ± 0,8 cm
buah muda berwara hijau
Ketebalan Buah : Warna Biji :
Memiliki ketebalan buah ± 0,2 cm sehigga Memiliki warna biji Moss Grey sehingga

dikategorikan memiliki ketebalan buah yang dikategorikan warna coklat muda.

tipis

25
E. Klon : BP 409
Daun :
Memiliki panjang dan lebar daun yang besar, dengan
panjang sebesar ± 32, 3 cm dan lebar ± 14, 3 cm. panjang
petiol daun ± 1,2 cm. pucuk daun berbentuk Acuminate.
Warna daun tua hijau, daun muda kehijauan, pucuk muda
hijau kekuningan. Permukaan daun bergelombang tidak
begitu tegas. Tepi daun bergelombang tidak begitu nyata.
Bentuk Daun
Sumber : Doc. Pribadi

Bentuk Buah :
Memiliki bentuk kategori bulat telur, dengan
panjang buah ± 1 cm, lebar ± 1,5 cm. garis buah
tampak tegas. Bentuk diskus kecil menonjol
Bentuk Buah
Sumber : Doc. Pribadi

Sumber : Doc. Pribadi Sumber : Doc. Pribadi

Warna buah : Bentuk Biji :


Memiliki warna buah masak orange, buah Memiliki bentuk biji elips, dengan panjang
muda hijau kekuningan. biji ± 1,3 cm dan lebar ± 0,9 cm

Warna biji :
Ketebalan Buah :
Memiliki warna Raseda Green sehingga
Memiliki ketebalan buah ± 0,2 cm sehingga
dalam hal ini warna biji dikategorikan coklat
tergolong memiliki ketebalan buah yang
kekuningan
tipis.
26
F. Klon : BP 436
Daun :
Memiiki panjang dan lebar daun cukup kecil, dengan
panjang sebesar ± 23, 5 cm dan lebar ± 9, 4 cm. panjang petiol
daun ± 0,7 cm. pucuk daun berbentuk Apiculate. Warna daun tua
hijau, daun muda hijau, pucuk muda hijau keecoklatan.
Permukaan daun bergelombang tidak nyata, tepi daun
bergelombag tegas.
Bentuk Daun
Sumber : Doc. Pribadi

Bentuk Buah :
Memiliki bentuk buah agak bundar dengan
panjang buah ± 1,8 cm dan lebar buah ± 1,4 cm. garis
buah tidak tegas. Bentuk diskus kecil menonjol kasar
Bentuk Buah
Sumber : Doc. Pribadi

Sumber : Doc. Pribadi


Warna Buah : Bentuk Biji :
Warna buah masak merah, dan buah muda Memiliki bentuk elips dengan panjang biji
berwarna hijau kekuningan sebesar ± 1,4 cm dan lebar ± 1 cm

Ketebalan Buah : Warna Biji :

Memiliki ketebalan buah sebesar ± 0,3 cm, Memiliki warna Green Grey sehingga dapat

sehingga dikategorikan memiliki ketebalan dikategorikan dalam warna coklat

buah cukup tebal.

27
G. Klon : BP 534
Daun :
Memiliki panjang daun dan lebar daun yang cukup besar,
dengan panjang ± 26 cm dan lebar ± 10,2 cm. panjang petiol
daun ± 1,8 cm. pucuk daun berbentuk Acuminate. Warna daun
tua hijau, daun muda kehijauan, dan pucuk daun hijau
mengkilap. Pada permukaan dan tepi daun tidak bergelombang
begitu nyata.
Bentuk Daun
Sumber : Doc. Pribadi

Bentuk Buah :
Memiliki bentuk kategori elips dengan panjang
buah ± 1,5 cm, lebar ± 1,2 cm. garis buah tegas dan
bentuk diskus besar menonjol

Bentuk Buah
Sumber : Doc. Pribadi

Sumber : Doc. Pribadi


Warna Buah : Bentuk Biji :
Memiliki warna buah masak merah, buah Memiliki bentuk elips, dengan panjang
muda berwarna hijau sebesar ± 1,5 cm dan lebar ± 1 cm
Ketebalan buah : Warna Biji :
Memiliki ketebalan buah sebesar ± 0,3 cm Memiliki warna Raseda Green sehingga
sehingga dapat dikategorikan memiliki dapat dikategorkan dalam warna coklat
ketebalan yang cukup tebal kekuningan

28
H. Klon : BP 936
Daun :
Memiliki panjang daan lebar daun yang agak kecil,
dengan panjang ± 24,8 cm, lebar ± 11,4 cm. panjang petiol
daun ± 1 cm. pucuk daun berbentuk Apiculate, warna daun tua
hijau mengkilap, daun muda kehijauan, daun pucuk muda
hijau mengkilap. Memiliki gelombang permukaan yang tegas,
gelombang tepi daun tidak begitu terlihat nyata.
Bentuk Daun
Sumber : Doc. Pribadi

Bentuk Buah :
Memiliki bentuk buah agak bundar, dengan
panjang ± 1,4 cm, lebar ± 1,5 cm. garis buah tidak begitu
tegas, bentuk diskus kecil.

Bentuk Buah
Sumber : Doc. Pribadi

Sumber : Doc. Pribadi

Warna Buah : Bentuk Biji :


Memiliki warna buah masak merah, buah Memiliki bentuk bulat telur dengan pannjang
muda hijau ± 1,3 cm dan lebar ± 1 cm
Ketebalan Buah : Warna Buah :
Memiliki ketebalan sebesar ± 0,2 cm Memiliki warna biji dengan katgori coklat

sehingga dapat dikategorikan memiliki kekuningan

ketebalan yang tipis


29
I. Klon : BP 939
Daun :
Memiliki panjang daun dan lebar daun yang cukup
besar, dengan panjang ± 28,5 cm, lebar ± 12,5 cm. panjang
petiol daun ± 1 cm. pucuk daun berbentuk Apiculate. Warna
daun tua hujau, daun muda kehijauan, pucuk daun muda hijau
kecoklatan. Permukaan daun bergelombang tegas, tepi daun
bergelombang tidak nyata.
Bentuk Daun
Sumber : Doc. Pribadi

Bentuk Buah :
Memiliki bentuk meman-jang dengan panjang buah ±
2 cm, lebar ± 1,5 cm. garis buah tegas, bentuk diskus besar
menonjol.
Bentuk Buah
Sumber : Doc. Pribadi

Sumber : Doc. Pribadi


Warna Buah : Bentuk Buah :
Memiliki warna buah masak merah, buah Memiliki bentuk elips, dengan panjang ± 1,5
muda berwarna hijau gelap cm, lebar ± 0,8 cm
Ketebalan Buah : Warna Buah :
Memiliki ketebalan sebesar ± 0,3 cm Memiliki warna buah Raseda Green
sehingga dapat dikategorikan memiliki sehingga dapat dikategorikan dalam warna
ketebalan buah yang cukup tebal coklat kekuningan

30
J. Klon : SA 237
Daun :
Memiliki panjang daun dan lebar daun yang cukup
besar, panjang ± 27 cm, lebar ± 13,8 cm. panjang petiol daun ±
0,8 cm. bentuk pucuk daun Acuminate. Warna daun tua hijau,
daun muda kehijauan, pucuk muda daun hijau kecoklatan.
Permukaan daun bergelombang tidak begitu tegas begitu juga
dengan tepi daun bergelombang tidak tampak nyata.
Bentuk Daun
Sumber : Doc. Pribadi

Bentuk Buah :
Memiliki bentuk buah bulat telur dengan panjang buah
sebesar ± 1,3 cm, lebar ± 1,2 cm. garis buah tidak tampak,
bentuk diskus besar menonjol.

Bentuk Buah
Sumber : Doc. Pribadi

Sumber : Doc. Pribadi


Warna Buah : Bentuk Biji :
Memiliki warna buah masak merah dan buah Memiliki bentuk elips dengan panjang ± 1,3
muda berwarna hijau kekuningan cm dan lebar ± 0,9 cm
Ketebalan Buah : Warna Biji :
Memiliki ketebalan sebesar ± 0,2 cm Memiliki warna dengan kategori coklat
sehingga dapat dikategorikan memiliki
ketebalan buah yang tipis

31
7. KEANEKARAGAMAN BENTUK DAUN, BUNGA, BUAH DAN BIJI
TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)

1) KERAGAMAN BENTUK DAUN

A1 A2 A3 A4
A5

A6 A7 A8 A9 A10

Keragaman Bentuk Daun Kopi Robusta


Sumber : Doc. Pribadi

Keterangan : A1 (BP 42), A2 (BP 288), A3 (BP 308), A4 (BP 358), A5 (BP 409), A6 (BP 436),
A7 (BP 534), A8 (BP 936), A9 (BP 939), A10 (SA 237).
Pangkal daun kopi Robusta memiliki bentuk bentuk daun oval. Keragaman juga terdapat
yang tumpul pada semua klon. Keragaman pada gelombang permukaan dan tepi daun
terjadi pada ujung daun kopi Robusta. Klon kopi Robusta. Klon BP 42, BP 288, BP 436,
BP 42, BP 288, BP 358, BP 436, BP 936, dan BP 936 dan BP 939 memiliki gelombang
BP 939 memiliki daun yang dikategorikan permukaan yang tegas, sedangkan klon BP
kedalam Apiculate, sedangkan klon BP 308, 308, BP 358, BP 409, BP 534, dan SA 237
BP 409, BP 534, dan SA 237 memiliki ujung memiliki gelombang permukaan yang tidak
berbentuk Acuminate. Perbedaan bentuk begitu terlihat nyata. Klon kopi Robusta yang
ujung daun memberikan pengaruh terhadap tidak begitu terlihat ketegasan gelombang tepi
perbedaan bentuk daun. Pada tanaman kopi daun dimiliki klon BP 288, BP 308, BP 358,
Robusta klon yang memiliki ujung Apiculate BP 534. Sedangkan tepi daun yang
memiliki bentuk daun elips, sedangkan klon bergelombang tegas dimiliki klon BP 42, BP
yang memiliki ujung Acuminate memiliki 409, BP 436, BP 936, BP 939, dan SA 237.
32
2) KERAGAMAN BENTUK BUNGA
Pangkal bunga kopi Robusta menjadi karakter keragaman bunga yang tampak

Gambar disamping adalah pangkal bunga yang berhimpit


dimiliki oleh klon Klon BP 288, BP 409, BP 534, dan
BP 936

Pangkal Bunga Berhimpit


Sumber : Doc. Pribadi

Gambar disamping adalah pangkal bunga yang


menggulung dimiliki oleh klon BP 42, BP 308, BP 358,
BP 436, BP 939 dan SA 237

Pangkal Bunga Menggulung


Sumber : Doc Pribadi
3) KERAGAMAN BENTUK BUAH

buah elips, pada buah berbentuk agak bundar


dimiliki oleh klon BP 288, BP 358, BP 436,
dan BP 936. Sedangkan klon BP 409 dan SA
237 memiliki bentuk buah bulat telur, dan
BP 939 bentuk buah memanjang
Keanekaragaman warna buah kopi
klon BP 42, BP 436, BP 534, BP 936

Keragaman Bentuk Biji memiliki buah masak berwarna merah,


Sumber : Doc. Pribadi
sedangkan BP 288 dan BP 409 memiliki
warna orange, dan klon BP 308, BP 358, BP
Keanekaragaman buah pada klon BP
939, dan SA 237 memiliki warna yang dapat
42, BP 308, dan BP 354 memiliki bentuk
dikategorikan orange-merah.

33
4) KERAGAMAN BENTUK BIJI

BP 308, BP 409, BP 436, BP 534, BP 939,


dan SA 237. Sebaliknya kelompok kedua
yang berbentuk bulat telur dimiliki oleh klon
BP 288, BP 358, dan BP 936.
Warna biji terdapat 3 kelompok yaitu
klompok warna pertama coklat, dimiliki oleh
klon BP 308, BP 436, dan BP 936. Kelompok
Keragaman Bentuk Biji kedua warna coklat muda, dimiliki oleh klon
Sumber : Doc. Pribadi
BP 288 dan BP 358. Sedangkan kelompok
Karakter bentuk biji pada kopi ketiga berwarna coklat kekuningan, dimiliki
Robusta terbagi menjadi dua kelompok. oleh klon BP 42, BP 409, BP 534, BP 939,
Kelompok pertama adalah klon yang dan SA 237
memiliki bentuk biji elips terdiri atas BP 42,

DISTRIBUSI SENTRA KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)

Sumber : http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id

Kopi robusta banyak dibubidayakan di Kongo, Brazil, Angola, Madagaskar, Pantai


Gading, Vietnam, Indonesia, dan Uganda. Setiap provinsi di Indonesia mempunyai perkebunan
kopi, sebagian besar terletak pada 0-10o LS, antara lain di Provinsi Sumatera Selatan, Lampung,
Bali, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan sebagian kecil terletak pada 0-50o LU,
seperti di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Sentra produksi kopi robusta di Indonesia terdapat
di Sumatera Selatan dan Lampung, sedangkan kopi arabika di dataran tinggi Sulawesi Selatan,
Sumatera Utara, Aceh, dan beberapa daerah di Jawa (Syakir, 2017)

34
DAFTAR PUSTAKA

Budiman, Haryanto. 2015. Prospek Tinggi Bertanam Kopi Pedoman Meningkatkan Kulitas
Perkebunan Kopi. Yogyakarta : Pustaka Baru Press

Syakir. 2017. Perubahan Iklim Dalam Konteks Sistem Produksi Dan Pengembangan Kopi Di
Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 36(2): 77-90. http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id
(diakses 20 juni 2018)

International Plant Genetic Resources Institute (IPGRI). 1996. Descriptors for coffee (Coffea
spp. and Psilanthus spp.). Roma (ITA) : Testo Monografico.

Najiyati, S dan Danarti. 1990 . Budidaya Tanaman Kopi dan Penanganan Pasca Panen. Penebar
Swadaya. Jakarta

Najiyati, S dan Danarti. 2012 . Budidaya Tanaman Kopi dan Penanganan Pasca Panen. Penebar
Swadaya. Jakarta.

Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perkebunan. 2010. Budidaya Dan Pasca Panen Kopi

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2013. Pedoman Budidaya Dan Pemeliharaan
Tanaman Kopi Di Kebun Campuran. Jawa Timur.

Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia. 2017 Program Pelatihan Iccri-Training Center

Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia (Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute).
2008. Kopi Tahan Nematoda Klon BP 308 dan Perbanyakannya

Rahardjo, Pudji. 2017. Berkebut Kopi.Jakarta(ID): Penebar Swadaya

Samir, M. 2017. Perubahan Iklim Dalam Konteks Sistem Produksi Dan Pengembangan Kopi di
Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 36(2): 77-90

Tanaman Industri, LIPI 2010

35
GLOSARIUM

Acuminate : Nama pada bentuk daun kopi Klon : Sekelompok tanaman kopi dari jenis

Apiculate : Nama pada bentuk daun kopi kopi Robusta yang diperbanyak
secara vegetative
BP : Balai Penelitian, dahulu Besoekisch
Mdpl : Ketinggian daratan dalam ukuran
proef-station
meter diatas permukaan laut
Deskriptor Kopi : Buku panduan
Medium : Ukuran buah kopi yang kecil
karakterisasi tanaman kopi
Diskus : Bentuk bagian ujung pada buah Mesokarp : Lapisan daging
kopi Morfologi : Sifat fisik dari bagian-bagian
Distribusi : Penyebaran tanaman kopi tanaman kopi Robusta
Robusta di habitatnya Pangkal : Bagian dasar atau permulaan
Eksokarp : Lapisan kulit luar Polen : Serbuk sari

Elips : Bentuk bulat namun sedikit Poliklonal : Lebih dari satu klon
memanjang
Puslitkoka : Pusat Penelitian Kopi Dan
Endokarp : Lapisan kulit tanduk Kakao Imdonesia

Geografis : Letak suatu daerah dari Reproduktif : Bagian tanaman yang


permukssn bumi menghasilkan buah

Hamparan : Suatu lokasi untuk penanaman SA : Sumber Asin


berbagai tanaman kopi Sentra : Daerah produksi dan penghasil.
ICCRI : Indonesian Coffee and Cocoa Stipula : Bagian daun penumpu
Research Institute Tajuk : Keseluruhan pada bagian tanaman
Iklim : Kondisi rata-rata cuaca berdasarkan kopi
waktu yang panjang untuk suatu
Wiwilan : Cabang muda pada pohon yang
lokasi di bumi
tumbuhnya tegak dan lurus
Keanekaragaman : Bermacam-macam
ragam kopi Robusta
.

36
INDEKS

Acuminate : 9, 21, 22, 25, 27, 29, 30, 32 Mdpl : 11, 12, 13, 14, 15,16, 17, 18, 19, 20

Apiculate : 23, 26, 28, 31, 32 Medium : 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20

BP : 9-34 Mesokarp : 7

Deskriptor Kopi : 9, 10 Morfologi : 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18,
Diskus : 7 19, 20

Distribusi : 34 Pangkal : 35

Eksokarp : 7 Polen : 5

Elips : 9, 10, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, Poliklonal : 5
29, 30, 3133, 34 Puslitkoka : 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18,
Endokarp : 7 19, 20

Geografis : 1 Reproduktif : 3, 4, 5

Hamparan : 5 SA : 9,20,23, 32
Sentra : 34
ICCRI : 12
Stipula : 8
Iklim : 1, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,
20 Tajuk : 1

Keanekaragaman : 11, 21, 32, 33, 34 Wiwilan : 3


Klon : 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18,
19, 20, 21

37
RIWAYAT HIDUP

Mohammad Samsul Badri adalah Mahasiswa S1 pada Fakultas Keguran


dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan MIPA, Program Studi Pendidikan
Biologi di Universitas Muhammadiyah Jember. Lahir di Jember pada
tanggal 25 Oktober 1996. Atlas yang ditulis ini merupakan produk pertama
yang disusunnya sebagai sumber pengayaan siswa dalam pembelajaran
Biologi atau IPA berbasis potensi lokal serta upaya dalam pemuliaan
tanaman.

38

Anda mungkin juga menyukai