Anda di halaman 1dari 14

Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal


(Studi Empiris pada Inspektorat Kota Banda Aceh)

Aulia Afridzal1

Abstrak

Di Indonesia, perhatian dalam bidang auditor internal dalam beberapa tahun terakhir ini
menunjukkan peningkatan, terlihat dari penelitian-penelitian yang dilakukan lebih terkonsentrasi
pada kualitas hasil kerja auditor internal baik untuk tujuan pengembangan ilmu murni (pure science)
maupun untuk tujuan ilmu terapan (applied science). Demi menghasilkan hasil audit
internal yang berkualitas, hal yang harus dimiliki seorang internal auditor adalah akuntabilitas (rasa
kebertanggungjawaban). Akuntabilitas merupakan dorongan psikologi sosial yang dimiliki seseorang
untuk menyelesaikan kewajibannya yang akan dipertanggungjawabkan kepada lingkungannya.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melihat sejauh mana Pengaruh Akuntabilitas
terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal (Studi Empiris pada Inspektorat Kota Banda Aceh)
mengingat besarnya pengaruh akuntabilitas sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas audit, yang
akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat dan pemakai jasa auditor internal. Peneliti
menggunakan metode penelitian penjelasan (eksplanatoris research) dimana menjelaskan pengaruh
akuntabilitas, pengetahuan audit, dan motivasi bersama- sama terhadap kualitas hasil kerja auditor
internal.

Kata Kunci: Akuntabilitas, Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal

1
Aulia Afridzal, dosen STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh. Email: aulia@stkipgetsempena.ac.id

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |157
Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

PENDAHULUAN lingkungannya. Penelitian-penelitian


1. Latar Belakang terdahulu menyatakan bahwa faktor-faktor
Pada tahun 2012. The International of yang dapat mempengaruhi kualitas kerja
Internal Auditors melaporkan bahwa seorang auditor internal diantaranya adalah
kecenderungan perhatian (trend) profesi akuntabilitas.
auditor internal secara garis besar terbagi Beberapa hasil penelitian menjelaskan
kepada dua bidang. Bidang pertama pentingnya peran auditor internal dalam
yaitu perhatian terhadap efektifitas menghasilkan hasil audit internal yang
manajemen resiko (the effectiveness of risk berkualitas. hal yang harus dimiliki seorang
management efforts) dan resiko bisnis internal auditor adalah akuntabilitas
(strategic/business risks), sedangkan bidang (Mabruri dan Winarna, 2010; Indrasti,
kedua adalah perhatian terhadap figur internal 2011; Hudiwinarsih, 2009; Mardisar dan
auditor itu sendiri, yaitu kemampuan yang Sari, 2007 dan Almahadi, 2013).
dimiliki auditor internal untuk menunjang Rasul (2002:8) menjelaskan bahwa
kualitas hasil kerja auditor menjadi lebih baik. akuntabilitas merupakan kemampuan
Di Indonesia, perhatian dalam bidang memberi jawaban kepada otoritas yang lebih
auditor internal dalam beberapa tahun tinggi atas tindakan seseorang/sekelompok
terakhir dapat dilihat melalui penelitian- orang terhadap masyarakat luas dalam suatu
penelitian yang dilakukan dimana banyak organisasi. Newell and Bellour, (2002)
terkonsentrasi pada kualitas hasil kerja auditor menambahkan bahwa akuntabilitas adalah
internal baik untuk tujuan pengembangan keharusan lembaga-lembaga sektor publik
ilmu murni (pure science) maupun untuk untuk lebih menekan pada
tujuan ilmu terapan (applied science) (lihat pertanggungjawaban horizontal (masyarakat)
Mardisar dan Sari, 2007; Efendy, 2010; bukan hanya pertanggungjawaban vertikal
Widyasari, 2010; Mabruri dan Winarna; (otoritas yang lebih tinggi). Dalam berapa
2010; Singgih dan Bawono, 2010; Febriani, penelitian akuntansi ditemukan adanya
Indrasti, 2011; 2013; Almahadi, 2013; hubungan dan pentinganya perananan
Salsabila dan Prayudiawan; 2011). Mardisar akuntabilitas seseorang terhadap kualitas
dan Sari (2007:2) menyatakan bahwa audit (Halimah, et al., 2009; Enofe, et al.,
kualitas dari hasil pekerjaan auditor 2013). Diani dan Ria (2004) menerangkan
dapat dipengaruhi oleh rasa bahwa kualitas hasil kerja auditor (quality
kebertanggungjawaban (akuntabilitas) yang of auditor’s work) disama artikan dengan
dimiliki auditor dalam menyelesaikan “kinerja auditor” (auditor’s performance).
pekerjaan audit. Akuntabilitas merupakan Kinerja merupakan sesuatu yang diraih,
dorongan psikologi sosial yang dimiliki prestasi yang diperlihatkan dan kemampuan
seseorang untuk menyelesaikan kewajibannya menjalankan tugas dengan baik dan tepat.
yang akan dipertanggungjawabkan kepada Hasil kerja tersebut akan dinilai melalui

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |158
Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

perbandingan antara capaian hasil kerja 2. Rumusan Masalah


auditor dengan standar pekerjaan yang telah Berdasarkan latar belakang di atas,
ditetapkan sebelumnya. Dengan kata lain, permasalahan dalam penelitian ini dapat
hasil kerja akan dinilai sebagai prestasi jika dirumuskan sebagai berikut:
hasil kerja yang dicapai lebih tinggi dari 1. Apakah akuntabilitas berpengaruh
pada standar yang telah ditetapkan. terhadap kualitas hasil kerja auditor
Dari paparan diatas, dapat disimpulkan internal?
bahwa kualitas hasil kerja seorang auditor 3. Tujuan Penelitian
berhubungan erat dengan akuntabilitas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
Oleh karena itu, Penelitian ini dirasa untuk menguji pengaruh akuntabilitas
penting untuk dilakukan mengingat terhadap kualitas hasil kerja auditor
besarnya pengaruh akuntabilitas sebagai internal.
faktor yang mempengaruhi kualitas audit, ini 4. Manfaat Penelitian
akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat Penelitian ini dapat digunakan untuk
dan pemakai jasa auditor internal. membantu penelitian selanjutnya sebagai
Auditor internal yang akan menjadi bahan referensi dan rujukan. Secara lebih
objek pada penelitian ini adalah Inspektorat detail, kegunaan penelitian ini tebagi menjadi
Kota Banda Aceh. Di Indonesia, pengawasan dua, yaitu:
intern Departemen, Kementerian dan 1. Secara praktik hasil penelitian ini
Lembaga Pemerintah Non Departemen diharapkan dapat membantu para
(LPND) dilaksanakan oleh Inspektorat auditor dalam mengambil keputusan,
Jenderal dan Inspektorat Utama untuk diharapkan penelitian ini dapat menjadi
kepentingan Menteri/Pimpinan LPND referensi untuk peneliti selanjutnya.
dalam upaya pemantauan terhadap 2. Secara teoritis penelitian ini
kinerja unit organisasi yang ada dalam diharapkan dapat memberikan
kendalinya. Dalam struktur ketatanegaraan, pemahaman lebih mendalam tentang
Presiden membawahi Badan Pengawasan Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk Audit dan Motivasi Terhadap Kualitas
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Hasil Kerja Auditor Internal.
pengawasan keuangan dan pembangunan LANDASAN TEORI
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 1. Akuntabilitas
Sedangkan pengawasan Intern dilingkungan Pemahaman yang umum
pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota digunakan dalam dunia akuntansi untuk
dilaksanakan oleh Inspektorat pemerintah memahami akuntabilitas adalah teori yang
Provinsi/Kabupaten/Kota dikemukakan oleh Tetclock (1984 dalam
(BAPPENAS,2013). Mardisar dan Sari, 2007) yang
mendefinisikan akuntabilitas sebagai bentuk

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |159
Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

dorongan psikologi yang membuat seseorang mengungkapkan informasi yang diperolehnya


berusaha mempertanggungjawabkan semua selama penugasannya, akuntan publik
tindakan dan keputusan yang diambil kepada berkewajiban untuk mengungkapkan
lingkungannnya. Sedangkan Newell and informasi tersebut, tanpa harus mendapat
Belour (2002) mengartikan akuntabilitas persetujuan dari kliennya. (b) Menjaga mutu
adalah keharusan lembaga- lembaga sektor pekerjaan profesionalnya Pasal 5 Kode Etik
publik untuk lebih menekan pada Akuntan Indonesia mengatur kewajiban
pertanggungjawaban horizontal (masyarakat) akuntan publik untuk menjaga mutu
bukan hanya pertanggungjawaban vertikal pekerjaan profesionalnya. Setiap akuntan
(otoritas yang lebih tinggi). Dengan kata lain publik harus bisa mempertanggungjawabkan
akuntabilitas mempunyai makna mutu pekerjaan lain pada saat yang
pertanggungjawaban dan independensi pada bersamaan, yang bisa menyebabkan
diri auditor penyimpangan objektivitas atau tidak
Secara lebih detail ada tiga indikator konsisten dalam pekerjaanya.
digunakan untuk mengukur akuntabilitas Dalam penelitian yang dilakukan oleh
individu, yaitu: (1) seberapa besar motivasi Salsabila dan Prayudiawan (2011) pengaruh
untuk menyelesaikan pekerjaan. (2) seberapa akuntabilitas terhadap kualitas hasil kerja
besar usaha (daya pikir) dalam auditor dijalaskan bahwa akuntabilitas dapat
menyelesaikan pekerjaan, dan (3) seberapa meningkatkan kualitas hasil kerja auditor
yakin mereka bahwa pekerjaan akan jika pengetahuan audit yang dimiliki tinggi.
diperiksa oleh atasan mereka (Woodbine Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini
and Liu, 2010; Salsabila dan Prayudiawan, adalah bahwa kompleksitas pekerjaan yang
2011) Selain itu, menurut Woodbine and Liu dihadapi tinggi. Sedangkan menurut Mardisar
(2010) akuntabilitas yang harus dimiliki oleh dan Sari (2007) dengan menilai kualitas
akuntan publik dalam menjalankan hasil kerja berdasarkan kompleksitas kerja
pekerjaan profesionalnya ada dua, yaitu: (a) yang dihadapi membuktikan bahwa
menjaga kerahasiaan informasi yang akuntabilitas (secara langsung) tidak
diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya. Pasal mempengaruhi kualitas hasil kerja baik
4 Kode Etik Akuntan Indonesia mengatur untuk pekerjaan dengan kompleksitas kerja
mengenai penjagaan kerahasiaan informasi rendah, menengah ataupun tinggi.
yang diperoleh akuntan publik selama Pusat Pendidikan dan Pelatihan
penugasan profesionalnya. Informasi yang Pengawasan (Pusdiklatwas) BPKP (2007)
diperoleh akuntan publik selama ia menjelaskan bahwa akuntabilitas juga dapat
menjalankan pekerjaannya tidak boleh berarti sebagai perwujudan
diungkapkan kepada pihak ketiga, kecuali pertanggungjawaban seseorang atau unit
atas izin kliennya. Namun jika hukum atau organisasi, dalam mengelola sumber daya
negara menghendaki akuntan publik yang telah diberikan dan dikuasai, dalam

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |160
Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

rangka pencapaian tujuan, melalui suatu 3. Akuntabilitas dan Hasil Kerja


media berupa laporan akuntabilitas kinerja Auditor Internal
secara periodik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Mardisar dan Sari (2007:20) menunjukkan
2. Kualitas Hasil Kerja Auditor
Internal bahwa akuntabilitas berhubungan positif
Kualitas audit adalah kemampuan terhadap kualitas hasil kerja auditor internal.
profesional individu auditor dalam melakukan Semakin besar akuntabilitas seorang auditor
pekerjaannya. De Angelo (1981) dalam Riani maka semakin tinggi tingkat kualitas hasil
(2013) mendefinisikan kualitas audit kerja. Hal ini konsisten pula dengan
sebagai probabilitas bahwa auditor akan penelitian yang dilakukan oleh Nasution
menemukan dan melaporkan pelanggaran (2010), sedangkan penelitian yang dilakukan
pada sistem akuntansi klien. oleh Buanasari (2010) akuntabiitas tidak
Kualitas hasil kerja (quality of works) berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil
berhubungan dengan seberapa baik sebuah kerja auditor internal.Kualitas dari hasil
pekerjaan diselesaikan dibandingkan dengan pekerjaan auditor dapat di pengaruhi oleh rasa
kriteria yang telah ditetapkan. Kualitas hasil tanggung jawab (akuntabilitas) yang dimiliki
kerja dari auditor dapat diketahui dari auditor dalam menyelesaikan pekerjaan
seberapa jauh auditor menjalankan prosedur- audit. Khan (2011) menjelaskan akuntabilitas
prosedur audit yang tercantum dalam sebagai bentuk dorongan psikologi yang
program audit. Kualitas hasil kerja dapat juga membuat seseorang berusaha
diartikan sebagai kinerja auditor (auditor’s mempertanggungjwabkan semua tindakan
performance). Performan atau kinerja dapat dan keputusan yang diambil kepada
diartikan sebagai hasil kerja atau prestasi lingkungnnya.
kerja. Namun, sebenarnya kinerja mempunyai
4. Hasil Penelitian Sebelumnya
makna yang lebih luas, bukan hanya hasil
Penelitian Salsabila dan Prayudiawan
kerja, tetapi termasuk bagaimana proses
(2011) menemukan bahwa akuntabilitas
pekerjaan berlangsung. Dengan demikian,
berpengaruh signifikan terhadap kualitas hasil
kinerja adalah tentang bagaimana melakukan
kerja auditor internal. Hasil penelitian ini
suatu pekerjaan dan hasil yang akan dicapai
konsisten dengan hasil temuan yang
dari pekerjaan tersebut. Kinerja menjadi isu
dilakukan oleh Mardisar dan Sari (2007), dan
dunia saat ini. Hal tersebut terjadi sebagai
Nasution (2010) yang menyatakan bahwa
konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap
akuntabilitas berhubungan positif terhadap
kebutuhan akan pelayanan prima/pelayanan
kualitas hasil kerja auditor internal. Semakin
yang bermutu tinggi (Madisar dan Sari,
besar akuntabilitas seorang auditor maka
2007).
semakin tinggi tingkat kualitas hasil kerja.
Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |161
Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

oleh Buanasari (2010) akuntabilitas tidak 5. Kerangka Pemikiran


berpengaruh terhadap kualitas hasil kerja Model hubungan antar variabel
untuk penelitian ini digambarkan sebagai
auditor internal.
berikut:

ikut:

6. Hipotesis menjelaskan bahwa desain penelitian


Berdasarkan kerangka teoritis meliputi tujuan studi, letak/konteks studi,
serta penelitian sebelumnya, maka jenis investigasi, tingkat intervensi peneliti,
hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini aspek temporal, dan level analisis data.
dapat dinyatakan sebagai ber Desain penelitian ini berpedoman pada
H1: Akuntabilitas secara parsial aspek-aspek rancangan yang dikemukakan
berpengaruh terhadap Kualitas Hasil oleh Sekaran, untuk dapat dijelaskan sebagai
Kerja Auditor Internal.
berikut :
METODE PENELITIAN a. Tujuan Penelitian
1. Desain Penelitian b. Jenis Penelitian
Desain penelitian merupakan c. Tingkat Intervensi Penelitian
perencanaan yang dilakukan dalam hal d. Situasi Penelitian
menentukan proses mengumpulkan dan e. Unit Analisis
menganalisis data, semua rencana, kerangka f. Horizon Waktu
untuk mengkonseptualisasikan struktur relasi
variabel-variabel suatu kajian penelitian
(Kerlinger, 1993:532). Sekaran (2006:152)

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |162
Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

Penelitian ini menggunakan populasi 4. Uji Validitas Dan Reliabilitas


auditor internal pada Inspektorat Kota Banda Pengumpulan data dalam penelitian
Aceh. Dalam penelitian ini juga menggunakan ini dilakukan dengan menggunakan
satu variabel independen yaitu Akuntabilitas, kuesioner, sehingga kesungguhan responden
dan satu variabel dependen yaitu Kualitas dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan
hasil kerja auditor. Berdasarkan tujuan merupakan hal yang sangat penting. Untuk
penelitian, penelitian ini ingin menguji untuk mengatasi hal tersebut diperlukan dua
mengetahui pengaruh akuntabilitas terhadap macam pengujian yaitu test of validity (uji
kualitas hasil kerja auditor internal. Sifat dari validitas) dan test of reliability (uji
penelitian ini dikategorikan penelitian kehandalan).
penjelasan atau eksplanatoris, dimana a. Uji Validitas
menjelaskan hubungan dan pengaruh melalui Uji validitas dilakukan untuk melihat
pengujian hipotesis. sejauh mana validitas pertanyaan- pertanyaan
2. Populasi dan Sampel Penelitian di dalam kuesioner yang digunakan untuk
Penelitian ini dilakukan pada Kantor pengumpulan data primer. Dengan kata lain,
Inspektorat Kota Banda Aceh, yang berlokasi untuk melihat pemahaman responden tentang
di Banda Aceh. Populasi dari penelitian maksud dari pertanyaan yang ada sehingga
ini adalah seluruh auditor internal yang jawaban yang diberikan akan mencerminkan
bertugas di Inspektorat Kota Banda Aceh keadaan yang sebenarnya.
yang berjumlah 20 orang. Untuk pengambilan b. Uji Reliabilitas
sampel, penelitian ini menggunakan metode Uji reliabilitas merupakan suatu
sensus dikarenakan semua populasi penelitian pengukuran apakah hasil yang didapat
dijadikan sampel. konsisten atau kemampuan untuk
3. Sumber dan Teknik Pengumpulan memperoleh hasil yang mirip dengan
Data mengukur suatu objek, sifat, atau gagasan
Jenis data dalam penelitian ini dengan ukuran yang bebas atau independen
adalah data subjek, yaitu jenis data tetapi dapat dibandingkan. Dalam penelitian
penelitian yang berupa opini, pengalaman ini, dilakukan uji reliabilitas untuk
atau karakteristik dari seseorang atau mengukur konsistensi dari jawaban
kelompok orang yang menjadi subjek pertanyaan-pertanyaan yang ada.
penelitian (responden) (Indriantoro dan c. Uji Asumsi Klasik
Supomo, 1999:145-147). Data yang Uji asumsi klasik ini dilakukan untuk
digunakan dalam penelitian ini adalah data mengetahui apakah model estimasi yang
primer. Data penelitian ini dikumpulkan dipergunakan memenuhi asumsi regresi linier
dengan cara memberikan langsung kuisioner klasik. Hal ini penting dilakukan agar
kepada responden. diperoleh parameter yang valid dan andal. Uji
asumsi klasik ini terdiri dari:

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |163
Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

mempunyai varian yang sama, atau memiliki


d. Uji Normalitas
penyebaran yang sama. Pada kondisi
Uji ini dilakukan untuk mengetahui
heterokedastisitas, varians residual tidak
normalitas variabel pengganggu (residual).
sama. Apabila terjadi heterokedastisitas
Regresi linear normal klasik mengasumsikan
koefisien estimasi tidak bias, namun
bahwa ± (residual) didistribusikan secara
estimasinya tidak akurat lagi. Untuk
normal. Untuk dua variabel yang
mendeteksi adanya gejala heterokedastisitas
didistribusikan secara normal, µі dan µј tidak
dalam model persamaan regresi dapat
hanya berkolerasi tetapi juga didistribusikan
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola
secara independen (Gujarati, 1999:166).
tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola
Residual variabel yang terdistribusi normal
tertentu, seperti titik yang ada membentuk
akan terletak disekitar garis horizontal
pola tertentu yang teratur (bergelombang,
(tidak terpencar jauh dari garis diagonal)
melebar kemudian menyempit), maka
dan data adalah normal, jika garis yang
mengidentifikasikan telah terjadi
menggambarkan data sesungguhnya akan
heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang
mengikuti garis diagonalnya, (Ghozali, 2001).
jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
e. Uji Multikolinearitas
dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak
Multikolinearitas yaitu adanya
terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2001).
hubungan yang kuat antara variabel-
variabel independen dalam persamaan 5. Metode Analisa Data

regresi. Adanya multikolinearitas dalam Pengolahan data yang terkumpul dari

model persamaan regresi yang digunakan hasil wawancara kuesioner dapat

akan mengakibatkan ketidakpastian estimasi, dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) langkah,


yaitu: persiapan, tabulasi, dan penerapan
sehingga mengarahkan kesimpulan untuk
data pada pendekatan penelitian. Setelah data
menerima hipotesis nol. Hal ini
terkumpul, maka akan dilakukan analisis
menyebabkan koefisien regresi menjadi tidak
frekuensi dan pengujian hipotesis dengan
signifikan dan standar deviasi sangat sensitif
menggunakan analisis regresi linear berganda
terhadap perubahan data (Gujarati,
(multiple regression). Untuk mengolah data
1999). Dengan standar demikian, variabel-
digunakan bantuan software SPSS 16,0. Data
variabel yang mempunyai indikasi kuat
diolah dengan menganalisis sikap responden
terhadap pelanggaran asumsi klasik akan
terhadap setiap butir kuesioner untuk melihat
dikeluarkan dari model penelitian.
hasil penilaian (positif/negatif) responden
f. Uji Heterokedastisitas
terhadap pelaksanaan variabel-variabel yang
Heterokdastisitas merupakan situasi
diteliti dengan menggunakan analisis
dimana asumsi homokedastisitas dalam
Likert’s Summated Rating. Karena tingkat
model regresi linear tidak terpenuhi. Asumsi
pengukuran skala tersebut adalah ordinal,
ini mengemukakan bahwa kesalahan residual

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |164
Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

maka agar dapat diolah lebih lanjut harus 6. Analisis Regresi Linear Berganda
diubah terlebih dahulu menjadi skala interval Analisa regresi berganda digunakan
dengan menggunakan Method of Succesive untuk menguji pengaruh Akunbilitas,
Interval (MSI). Pengetahuan Audit dan Motivasi terhadap
Kualitas Hasil Kerja Auditor. Model
persamaan regresi yang digunakan adalah
sebagai berikut:

Y = a + β1X1 + e
Dimana: Y : Kualitas hasil kerja auditor.
α : Konstanta.
β1 : Koefisien regresi.
X1 : Akuntabilitas.
e : Error Term.

7. Rancangan Pengujian Hipotesis kuesioner atau 92% dari jumlah yang


Untuk menguji pengaruh variabel diedarkan.
independen (akuntabilitas) terhadap variabel 1. Tanggapan Responden terhadap
Pernyataan Kualitas Hasil Kerja
dependen (kualitas hasil kerja auditor Auditor Internal
internal) dilakukan dengan: uji secara parsial.
Oleh karena penelitian ini menggunakan Kualitas hasil kerja auditor adalah
metode sensus, maka tidak dilakukan uji kemampuan auditor dalam menelaah hasil dari
signifikansi, baik uji-t maupun uji-F. pemeriksaan laporan keuangan suatu unit
Kesimpulan diambil langsung dari nilai entitas, dalam hal ini satuan kerja pemerintah
koefisiensi regresi masing-masing variabel. daerah (SKPD) sesuai dengan standar prosedur
HASIL PENELITIAN DAN operasional sebagaimana yang telah
PEMBAHASAN ditetapkan.
Data yang digunakan dalam penelitian Variabel kualitas hasil kerja auditor
ini adalah data primer, yang didapat melalui diukur dengan 7 pernyataan dan hasil jawaban
menyebarkan 20 kuesioner secara langsung atas pernyataan tersebut dapat dilihat pada
kepada auditor Inspektorat Kota Banda Aceh, Tabel 4.1.
mereka adalah auditor internal pada
pemerintah Kota Banda Aceh. Jumlah
kuesioner yang dikembalikan berjumlah 18

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |165
Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

Tabel 4.1
Penilaian Responden pada Variabel Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal

Rata-Rata
Indikator
Penilaian Responden
No Pernyataan SS S R TS STS
Frek % Frek % Frek % Frek % Frek %
1 Respon
pekerjaan 15 41 22 59 - - - - - - 1.6
audit
2 Keputusan
standar 18 49 19 51 - - - - - - 1.5
pekerjaan
3 Kualitas
pelaksanaan
proses
pekerjaan 17 46 20 54 - - - - - - 1.5
secara
lengkap dan
sistematis
4 Kualitas
pelaksanaan
19 51 18 49 - - - - - - 1.5
tahapan
pekerjaan
5 Kualitas
pelaksanaan
pekerjaan
yang
memiliki
banyak
16 43 21 57 - - - - - - 1.6
kaitan
(koordinasi)
dengan
bagian atau
bidang yang
lain
6 Standar audit
19 51 18 49 - - - - - - 1.5
7 Etika
professional 19 51 18 49 - - - - - - 1.5

Nilai rata-rata variabel kualitas hasil kerja auditor 1.5


Sumber: Data diolah (2015)

Dari seluruh item pernyataan kualitas 2. Tanggapan Responden terhadap


hasil kerja auditor yang diuji menunjukkan Pernyataan Akuntabilitas
bahwa tanggapan responden memperoleh total Akuntabilitas dapat diartikan tingkat
nilai rata-rata 1,5. Hal ini menunjukkan bahwa tanggungjawab untuk menyelesaikan
rata-rata responden menjawab setuju dan pekerjaan dengan mengerahkan segala
sangat setuju untuk seluruh pernyataan kemampuan yang ada. Terdapat 5 pernyataan
variabel kualitas hasil kerja auditor. yang diuji pada responden dan hasil uji

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |166
Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

jawaban atas pernyataan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2
Jawaban Responden untuk Variabel Akuntabilitas

Indikator
Penilaian Responden

Rata-
Rata
No Pernyataan SS S R TS STS
Frek % Frek % Frek % Frek % Frek %
1 Semangat
menyelesaikan
20 54 17 46 - - - - - - 1.5
pekerjaan
dengan baik.
2 Usaha (daya
pikir) dalam
21 57 13 35 3 8 - - - - 1.5
melaksanakan
pekerjaan.
3 Kesadaran
bahwa
pekerjaan 13 35 24 65 - - - - - - 1.6
akan diperiksa
oleh atasan.
4 Kelengkapan
pelaksanaan
17 46 18 49 2 5 - - - - 1.6
tahap-tahap
audit.
5 Respon dalam
setiap
8 22 29 78 - - - - - - 1.8
penugasan
audit.
Nilai rata-rata variabel akuntabilitas 1.6
Sumber: Data diolah (2015)
Dari seluruh item pernyataan menunjukkan bahwa akuntabilitas
akuntabilitas yang diuji menunjukkan bahwa berpengaruh terhadap kualitas hasil kerja
tanggapan responden memperoleh total nilai auditor, karena β2 ≠ 0. Sehingga menerima
rata-rata 1,6. Hal ini menunjukkan bahwa rata- hipotesis Ha2 : β2 ≠ 0. Variabel akuntabilitas
rata responden menjawab sangat setuju untuk (X1) mempunyai pengaruh yang negatif atau
seluruh pernyataan variabel akuntabilitas. dengan kata lain setiap terjadi 1% perubahan
3. Hasil Pengujian Pengaruh dalam variabel akuntabilitas secara relatif akan
Akuntabilitas terhadap Kualitas
menurunkan 0,339 variabel kualitas hasil kerja
Hasil Kerja Auditor Internal
auditor. Ini menunjukkan bahwa akuntabilitas
Pengujian hipotesis kedua yaitu
mempengaruhi variabel kualitas kerja auditor
pengujian pengaruh akuntabilitas terhadap
sebesar 33,9%.
kualitas hasil kerja auditor dilakukan dengan
melihat koefisien regresi (β2). Berdasarkan
tabel 4.11, nilai koefisien regresi (β2) variabel
akuntabilitas sebesar -0,339. Hal ini

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |167
Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

PENUTUP pendidikan dan pelatihan yang


1. Kesimpulan berhubungan dengan akuntabilitas.
Hasil pengujian atas pengaruh 2. Adanya pendidikan dan pelatihan
akuntabilitas, pengetahuan audit, dan motivasi yang berkelanjutan dan rutin bagi
terhadap kualitas hasil kerja auditor internal auditor internal untuk meningkatkan
pada pemerintah kota Banda Aceh, pengetahuan audit.
memberikan kesimpulan sebagai berikut: 3. Adanya pemberian insentif yang
1. Akuntabilitas berpengaruh terhadap sesuai dengan capaian kinerja untuk
kualitas hasil kerja auditor internal meningkatkan motivasi auditor.
pada pemerintah kota Banda Aceh. Untuk penelitian berikutnya, beberapa
2. Keterbatasan isu yang dapat dianalisis lebih jauh adalah:
Beberapa keterbatasan dalam 1. Membandingkan kualitas hasil kerja
penelitian ini adalah: auditor internal kabupaten/kota
1. Penelitian hanya dilakukan pada dengan provinsi. Hal ini untuk
auditor internal pada pemerintah kota memberikan bukti tentang pengaruh
Banda Aceh. Jika penelitian yang perbedaan lingkungan kewenangan
sama dilakukan di pemerintah daerah auditor internal terhadap hasil
yang lain, maka ada kemungkinan kerjanya.
akan terjadi perbedaan hasil. Artinya, 2. Menambahkan variabel baru yang
generalisasi hasil penelitian ini relatif terkait dengan lingkungan tugas
rendah. auditor internal, seperti sistem
2. Instrumen yang digunakan dalam pengendalian internal pemerintah
pengumpulan data adalah kuesioner, (SPIP), kerjasama dengan auditor lain
sehingga kurangnya subjektivitas seperti BPKP dan BPK, dan aspek
responden dalam menjawab semua regulasi yang berlaku di pemerintah
pernyataan yang ada dapat daerah. Khususnya yang mengatur
mengakibatkan hasil penelitian ini tentang pengelolaan keuangan daerah.
rentan terhadap biasnya jawaban 3. Menguji lebih jauh peran faktor
responden. motivasi dengan memasukkan unsur
3. Saran insentif yang selama ini berlaku pada
Untuk meningkatkan kualitas hasil pemerintah daerah, seperti tunjangan
kerja auditor pada pemerintah kabupaten Aceh prestasi kerja, beban kerja, resiko
Besar dan kota Banda Aceh maka disarankan kerja dan daerah terpencil.
beberapa hal berikut:
1. Akuntabilitas auditor sebaiknya
ditingkatkan dengan memberikan

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |168
Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

DAFTAR PUSTAKA

Almahadi, A. 2013. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care, Akuntabilitas,


Compliance dan Komitmen Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Auditor
KAP di Kota Semarang). Universitas Islam Sultan Agung: Semarang.
Ardini, L. 2010. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas dan Motivasi terhadap Kualitas
Audit. Majalah Ekonomi Tahun XX. Hal. 329-349.
Buanasari, I.P. 2010. Pengaruh Akuntabilitas, Kompetensi, Independensi, Kecerdasan emosional
terhadap kualitas hasil kerja auditor internal, Skripsi Akuntansi, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Enofe, et al. 2013. The Role of Internal Audit in Effective Management in Public
Sector. Research Journal of Finance and Accounting. Vol.4, No.6: 162- 168.

Febriani. 2013. Pengaruh Pengetahuan Audit, Akuntabilitas dan Independensi Terhadap Kualitas
Hasil Kerja Auditor (Studi Empiris pada Auditor BPK-RI Perwakilan Wilayah Sumbar).
Jurnal Akuntansi Vol. 1, No. 1: 2-
22. ejournal.unpac.id. Diakses pada tanggal 10 Mei 2014.
Ghozali, I. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Edisi 3.
Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Gujarati, D. 1999. Ekonomitrika Dasar, Terjemahan Sumarno Zain, Erlangga, Jakarta.
Halimah, et al. 2009. The effectiveness of internal audit in Malaysian public sector. Journal of
Modern Accounting and Auditing. Vol.5, No.9: 53-62.

Hutabarat, G. 2012. Pengaruh Pengalaman Time Budget Pressure dan Etika Auditor terhadap
Kualitas Audit the Effect of Audit Experience Time Budget Pressure, and Auditors’
Ethics On Audit Quality. Jurnal Ilmiah ESAI Vol. 6, No.1.
Indrasti, A.W. 2011. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Kompleksitas Tugas, Objektivitas Dan
Integritas Auditor Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Empirik Pada 25 Kantor Akuntan
Publik Di Wilayah Jakarta Pusat Tahun
2011).ihttp://www.e-jurnal.com/2014/01/pengaruh-kompetensi
independensi.html. Diakses pada tanggal 10 Mei 2014.
Indriantoro, N. dan B.Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. 145-147.

Kassem, R. and A. Higson. 2012. The New Fraud Triangle Model. Journal of Emerging Trends in
Economics and Management Sciences (JETEMS).Vol. 3, No.3.:(191-195).
Kelley, T. and L. Margheim. 1990. The Impact of Time Budget Pressure, Personality, and
Leadership Variabels on Dysfunctional Auditor Behavior. Auditing: A Journal of
Practice & Theory, Vol. 9, No. 21-42.
Kerlinger, Freed N. 1993. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |169
Aulia Afridzal, Pengaruh Akuntabilitas Terhadap...

Khan, M.A. 2011. Public Sector Governance andAccountability Series.


th
http://go.worldbank.org/JS6ZEPY1Z0 Accessed on December 10 , 2014.

Mabruri, H. dan J. Winarna. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit
di Lingkungan Pemerintah Daerah. Universitas Jenderal Soedirman: Purwokerto.
Mardisar, D. dan R.N Sari. 2007. Pengaruh Akuntabilitas dan Pengetahuan terhadap Kualitas
Hasil Kerja Auditor. Universitas Hasanuddin: Makassar.
Nasution, H. 2010. Pengaruh Akuntabilitas, Independensi, Pengetahuan dan Pengalaman Audit
Terhadap Kualitas Hasil Audit Auditor. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
Jakarta.

Newell, S. and P.Bellour. 2002. Mapping Accountability: Origins, Contexts and Implications for
development. Institute of Development Studies: England. IDS Working Paper 168.

Pemerintah Kota Banda Aceh, 2009. Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 34
Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kota Banda Aceh. Pemerintah
Kota Banda Aceh. Banda Aceh.
Ramos, M. 2003. Auditors’ Responsibility for Fraud Detection. Journal of
accountancy.ihttp://www.journalofaccountancy.com/issues/2003/jan/
auditorsresponsibilityforfrauddetection.html. Diakses pada 10 Mei 2014.
Rasul, S. 2003. Pengintegrasian Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Anggaran dalam Perspektif
UU NO. 17/2003 Tentang Keuangan Negara. Jakarta: PNRI
Richardson, R.C. 1998. Motivation in Accounting Decisions: The Effects of Rewards and
Environment on Decision Performance and Knowledge Acquisition (Dissertation). Faculty
of the Virginia Polytechnic Institute and State University, USA.

Salsabila, A dan H. Prayudiawan. 2011. Pengaruh Akuntabilitas, Pengetahuan Audit dan Gender
Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Internal (Studi Empiris Pada Inspektorat Wilayah
Provinsi DKI Jakarta). Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. 4 (1): 151-175.
Sekaran, Uma. 2006. Metode Penelitian untuk Bisnis. Buku 1, Edisi ke-4 Jakarta: Salemba Empat.
, 2006. Metode Penelitian untuk Bisnis. Buku 2, Edisi ke-4 Jakarta: Salemba
Empat.
Singgih, R.M dan I.B. Bawono. 2010. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care
Dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit (Studi pada Auditor di KAP “Big Four”
di Indonesia). Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto.

Syahrudin, R. 2013. Pengintegrasian Sistem Akuntabilitas Kinerja dan Anggaran dalam Perspektif
UU No. 17/2003 Tentang Keuangan Negara: Jakarta.

Widyasari, M. 2010. Analisis Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Kerja Auditor
Internal Dan Eksternal. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Woodbine, G.F. and J.Liu. 2010. Leadership Styles and the Moral Choice of Internal Auditors.
EJB: Electronic Journal of Business Ethics and Organization Studies Vol.15, No.1. Pg.
28-35.

ISSN 2086 – 1397 Volume VII Nomor 2. Juli – Desember 2016 |170

Anda mungkin juga menyukai