Anda di halaman 1dari 10

Nama : Mohamad Ikhsan Ramadhan

NIM : 1804913
Prodi : Sains Informasi Geografi 3-A
RESUME BIO GEOGRAFI

Biogeografi merupakan salah satu bagian dari ilmu biologi yang mempelajari tentang
keanekaragaman flora dan fauna berdasarkan ruang dan waktu. Bagian keilmuan ini bertujuan
untuk menjelaskan mengenai kehidupan suatu organisme dan apa yang mempengaruhinya.
Biogeografi pada umumnya terbagi atas dua bagian yaitu Fitogeografi dan Zoogeografi.
Fitogeografi adalah cabang dari ilmu botani yang mempelajari tentang penyebaran tumbuhan di
permukaan bumi yang didalamnya terdapat sejarah, susunan, dan habitat. Sedangkan Zoogeografi
adalah cabang ilmu biogeografi yang mempelajari tentang penyebaran spesies hewan di
permukaan bumi dari masa lalu hingga masa sekarang.

A. FITOGEOGRAFI
 Faktor yang mempengaruhi keberadaan flora
Apabila flora tumbuh dengan dipengaruhi oleh faktor alami (nature) yang berupa
faktor klimatik, edafik tanah, fisiografik, dan biotik maka disebut dengan tumbuhan.
Apabila flora tumbuh dengan dipengaruhi oleh faktor budidaya (culture) yang berupa
faktor manusia maka disebut dengan tanaman.

1. Klimatik
Faktor klimatik adalah kondisi iklim yang mempengaruhi tempat dimana berbagai
flora dapat tumbuh.
- Penyinaran
Berawal dari teori organisme berupa Autotrof dan Heterotrof yang mana
penyinaran sinar matahari sangat bergantung pada tumbuhan sebagai
salahsatu bagian dari Autotrof.

 Autotrof
Autotrof adalah organisme yang memiliki kemampuan untuk
menghasilkan makanannya sendiri yang hanya membutuhkan
karbondioksida dan senyawa nitrogen anorganik sederhana bahkan dapat
menghasilkan nutrisi organik dari anorganik tersebut. Autotrof
diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu Kemotrof dan Fototrof. Jenis
Kemotrof dapat memperoleh energi dengan memanfaatkan energi dari
reaksi kimia seperti yang dilakukan oleh bakteri. Sedangkan jenis
Fototrof yaitu organisme yang memanfaatkan sinar matahari untuk
memproduksi makanannya sebagai sumber energi. Cahaya matahari
dimanfaatkan untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi bahan
organik seperti yang dilakukan oleh tumbuhan.

 Heterotrop
Heterotrof biasanya disebut juga dengan konsumen yang tidak dapat
memproduksi makanannya sendiri tanpa adanya autotrof secara langsung
maupun tidak langsung. Contoh dari heterotroph adalah herbivora
(pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan daging), omnivora (pemakan
segala), scavenger (pemakan bangkai).
o Tumbuhan tentu mengalami fotosintesis yang memerlukan sinar
matahari secara langsung sehingga penyinaran ini berpengaruh
terhadap keberadaan flora di permukaan bumi.
o Tumbuhan yang karbohidratnya disimpan di dalam akar
contohnya ubi, singkong, kentang
o Tumbuhan yang karbohidratnya disimpan di dalam batang
contohnya tebu.
o Tumbuhan yang karbohidratnya disimpan di dalam biji
contohnya jagung, padi, gandum.
o Siklus biogeokimia berfungsi sebagai siklus yang
mengembalikan unsur kimia yang sudah terpakai baik komponen
biotik maupun komponen abiotik untuk menjaga kelangsungan
hidup di bumi.
o Siklus biogeokimia meliputi: C.H.O, Hidrologi, dan Sedimenter
(N,S,P)

- Suhu
Dengan perbedaan suhu pada setiap wilayah dipermukaan bumi tentu
mempengaruhi keberadaan flora. Bagian bumi dengan garis lintang 0º - 23½º
merupakan wilayah dengan iklim tropis dengan suhu yang relatif panas.
Bagian bumi dengan garis lintang 23½º - 67½º merupakan wilayah dengan
iklim subtropis dengan suhu yang sedang. Bagian bumi dengan garis lintang
lebih dari 67½º merupakan wilayah dengan iklim dingin dengan suhu yang
sangat dingin. Semakin tinggi garis lintang maka suhu akan semakin dingin
sehingga flora yang tumbuh dari wilayah lintang 0º hingga kutub tinggi
tumbuhan, bentuk tumbuhan, dan jumlah spesies nya semakin menurun.

- Curah Hujan
Intensitas curah hujan pada suatu wilayah menentukan keberadaan flora di
dalamnya. Curah hujan yang turun menentukan kapasitas air yang dibutuhkan
tumbuhan untuk terus tumbuh.
o Hutan hujan tropis berada pada wilayah dengan suhu tinggi dan curah
hujan tinggi.
o Tundra berada pada wilayah dengan suhu rendah dan curah hujan
rendah.
o Gurun berada pada wilayah dengan suhu tinggi dan curah hujan
rendah.
o Tumbuhan Hidrofit adalah jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi
pada lingkungan perairan.
o Tumbuhan Higrofit adalah jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi
pada lingkungan yang lembab.
o Tumbuhan Xerofit adalah jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi
pada lingkungan kering meskipun hanya memiliki sedikit air.
o Tumbuhan Halofit adalah jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi
pada lingkungan pantai ataupun laut karena tumbuhan ini tahan
terhadap salinitas yang tinggi.

2. Edafik Tanah
Faktor edafik adalah faktor tanah yang ditempati oleh hewan dan tumbuhan.
 Profil Tanah atau Horizon Tanah
O → simbol untuk lapisan tanah yang didominasi oleh bahan organik. Pada
lapisan ini sudah ada aktifitas tumbuhan.
A → simbol untuk lapisan tanah yang terbentuk pada tanah atas.
B → simbol untuk lapisan tanah yang terbentuk di lapisan tanah bawah.
C → simbol untuk lapisan batuan yang sudah mengalami sedikit pelapukan.
R → simbol untuk lapisan batuan induk atau batuan yang belum lapuk.
Seresah → dekomposisi oleh bakteri → bahan organic

 Bagian tanah
o Pasir → tanah berpasir sangat boros terhadap air. Karena partikelnya yang
renggang membuat air langsung menerobos ke dalam tanah.
o Debu → nama umum untuk sejumlah partikel padat kecil dengan diamter
kurang dari 500 mikrometer. Di atmosfer Bumi, debu berasal dari sejumlah
sumber: loess yang disebarkan melalui angin, letusan gunung berapi,
pencemaran, dll.
o Lempung → tanah lempung bersifat lengket, kedap, mampu menggenang
air karena partikelnya yang rapat. Agar mudah diolah atau memudahkan
tumbuhan hidup pada jenis tanah ini maka harus diperbanyak bahan
organik.
Koloid lempung berasal dari hancuran mineral dan Koloid humus berasal
dari bahan organic.

 Pendekatan
o Konsep Pedologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang asal terbentuknya
tanah dan perkembangannya.
o Konsep Edapologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kesuburan tanah.

 Nutrisi unsur hara merupakan unsur esensial yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
a. Makro (Nitrogen,Posfat,Kalium) dibutuhkan dalam jumlah yang banyak
namun belum tentu sepenuhnya ada dalam tanah. Unsur nitrogen terlihat
pada daun yang berwarna hijau. Nitrogen yang berasal dari semburan petir
kemudian jatuh ke tanah dan diserap oleh bakteri nitrifikasi mampu
menambah esensial yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Bakteri nitrifikasi
berfungsi untuk menyerap dan menyimpan unsur nitrogen.
b. Mikro (Fe, Co, Al) dibutuhan dalam jumlah yang sedikit. Apabila terdapat
kelebihan unsur-unsur tersebut maka akan menjadi racun untuk tumbuhan.

3. Fisiografik
Semakin tinggi suatu daratan maka populasi tumbuhan semakin mengerdil
ukurannya, sereta jumlah spesiesnya yang semakin menurun pula.

4. Biotik
- Setiap makhluk hidup pasti selalu ingin berpopulasi.
- Populasi adalah kumpulan individu yang sejenis dan hidup pada suatu daerah
dengan waktu tertentu.
- Komunitas adalah kumpulan berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu
dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu
sama lain.
- Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
- Sere adalah keseluruhan deretan komunitas dimana yang satu menggantikan
yang lain dalam satu area tertentu.
- Klimaks adalah ujung akhir yang stabil yang berlangsung lama sampai
datangnya pengaruh yang mengganggu.
- Bioma adalah ekosistem besar yang meliputi suatu daerah yang luas dan
memiliki flora dan fauna yang khas.

 Suksesi berdasarkan tempat berlangsungnya kehidupan tumbuhan


a. Suksesi primer, yaitu tumbuhan yang tumbuh berasal dari tempat yang
steril yang terbentuk ±200 tahun yang lalu. Contohnya adalah proses
pergerakan magma yang kemudian muncul ke permukaan bumi dan
mengeras menjadi batuan. Lalu tumbuh lumut pada permukaan batu
tersebut yang kemudian dapat tumbuh menjadi tumbuhan paku-pakuan,
perdu-perduan, hingga menjadi tumbuhan tinggi.
b. Suksesi sekunder, yaitu tumbuhan yang tumbuh berasal dari peristiwa
bencana yang terbentuk ±100 tahun yang lalu. Contohnya adalah ketika
terjadi kebakaran hutan kemudian terdapat sisa akar yang masih hidup lalu
muncul sebagai tunas baru dan tumbuh menjadi umbi-umbian atau rumput.

 Simbiosism merupakan hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang
saling berdampingan. Terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
a. Simbiosism mutualism, yaitu hubungan yang slaing menguntungkan
b. Simbiosism parasitism, yaitu hubungan yang saling merugikan

o Tumbuhan saprofit adalah tumbuhan yang hidup dari kehidupan atau


tumbuhan lain yang telah mati. Contohnya adalah jamur.
o Timbuhan parasit adalah tumbuhan yang hidup dari induk semang yang
sudah ada. Contohnya adalah berbagai jenis benalu.
o Tumbuhan hyperparasit adalah tumbuhan parasit yang hidup diatas parasit.
o Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang hidupnya menempel pada
tumbuhan lain, tetapi mencari makanannya sendiri. Contohnya adalah
anggrek.

5. Manusia
Manusia adalah makhluk konsumen. Sedangkan hewan dan tumbuhan merupakan
produsen.
- Konsep naturalisasi, yaitu konsep dimana tumbuhan atau hewan dapat hidup
ditempat yang memiliki karakteristik sama meskipun wilayahnya berbeda.
Contohnya adalah tunaman jagung. Jagung awalnya tumbuh di wilayah
Amerika yaitu Meksiko. Karena Indonesia memiliki karakteristik tanah yang
sama dengan Meksiko maka jagung juga dapat tumbuh di wilayah Indonesia.
- Konsep aklimatisasi, yaitu konsep penyesuaian (treatment) tempat hidup
tumbuhan maupun hewan. Contohnya adalah ikan hias yang berada di
aquarium. Ikan hias tersebut biasa hidup pada air laut yang asin. Namun, ikan
tersebut melakukan penyesuaian dengan air tawar yang ada pada aquarium.

 Taksonomi
Jenis tumbuhan berdasarkan bentuknya :
1. Thalophyta
- Ganggang atau Alga → mempengaruhi warna air, hidup berkoloni
membentuk satu kesatuan.
- Fungi atau Jamur → termasuk tumbuhan dengan kategori saprofit yaitu
tumbuhan yang hidup dari tumbuhan yang sudah mati.
- Lumut → bertahan hidup pada media yang lembab, termasuk tumbuhan
perintis, melakukan pelapukan pada batuan cosmopolita, dan keberadaan
lumut ada dimana-mana.

2. Bryophyta
- Semanggi terdapat di pesawahan
- Paku haji

3. Pterydophyta
- Semak belukar

4. Spermatophyte
- Angiosperma → tumbuhan yang menghasilkan biji tertutup
- Gymnosperma → tumbuhan yang memiliki biji terbuka (monokotil, dikotil)

Jenis Tumbuhan berdasarkan kelangkaannya :

- Relik → tumbuhan yang keberadaannya sangat langka


- Fosil → tumbuhan yang hidup pada jaman dahulu yang telah ditemukan
kerangkanya
- Endemik → tumbuhan yang hanya ada pada suatutempat tertentu dan menjadi
ciri khas
- Kosmopolitan → tumbuhan yang dapat ditemukan diberbagai tempat

 Migrasi Flora
1. Dispersal
Dipengaruhi oleh faktor internal yaitu faktor ada dalam diri tumbuhan itu sendiri.
Contohnya adalah tumbuhan polong-polongan (Leguminosae) seperti petai cina.
Proses tumbuhnya berawal dari akar yang muncul menjadi tunas dan kemudian
menjadi individu baru.

2. Migrasi
- Anemokori, yaitu proses migrasi tumbuhan yang dibantu oleh tenaga angin.
Contohnya adalah biji mahoni yang terpecah kemudian terbang akibat tertiup
angin lalu jatuh dan tumbuh menjadi individu baru. Untuk wilayah pantai
dapat ditemukan contoh berupa rumput lari-larian atau Spinitelelitorus.
- Hidrokori, yaitu proses migrasi tumbuhan yang dibantu oleh tenaga air.
Di perairan → kayambang, eceng gondok, teratai
Di darat → ketapang, pinang, jambe, kelapa
- Zookori, yaitu proses migrasi tumbuhan yang dibantu oleh hewan.
Ornitokori → perpindahan oleh burung. Contoh: pepaya, jambu biji.
Kritokori → perpindahan oleh kelelawar. Contoh: buah-buahan.
Insectokori → perpindahan oleh serangga. Contoh: bunga sedap malam.
Mamalia → perpindahan oleh mamalia atau manusia. Contoh: biji kopi yang
dimakan luwak. Biji yang menempel pada kain pakaian manusia.

 Esensi dan Manfaat


1. Ekonomi

2. Ekologi
Manfaat flora dari segi ekologi adalah diterapkannya konsep tata ruang berupa
kawasan lindung, kawasan budidaya, serta lahan basah, dan lahan kering. Juga
berfungsi sebagai pembangunan berkelanjutan dalam bidang pertanian. Seperti
kebijakan revolusi hijau atau panca usaha tani yang berupa penyediaan bibit
unggul, pupuk buatan, pestisida pembasmi hama, teknis irigasi, bimbingan masal

3. Sosial
B. ZOOGEOGRAFI
 Taksonomi
1. Invertebrata
Invertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau tulang
punggung. Contoh : Cacing
a. Cacing loaloa biasanya terdapat pada mata unggas.
b. Cacing Hati
c. Cacing filaria biasanya menyebabkan penyakit kaki gajah
d. Cacing keremi terdapat pada usus atau anus anak-anak
e. Cacing Tambang
f. Cacing pita terdapat pada daging babi
g. Cacing tanah (Lumbricus Terestris) memiliki keunggulan yaitu mampe
mendekomposisi bahan organic yang nantinya menjadi sumber nutrisi,
mengeluarkan kotoran berupa vermik yang bagus untuk tanah. Memperbaiki
airasi dengan membuka udara di dalam tanah, mengeliminir bau tidak sedap,
menghasilkan antibiotik yang bagus untuk mengobati penyakit tipes.
h. Cacing palolo merupakan jenis cacing yang terdapat di wilayah Nusa
Tenggara Barat. Cacing ini memiliki keunikan karena menurut kepercayaan
masyarakat cacing ini adalah jelmaan dewi. Biasanya terdapat ritual untuk
memanen cacing palolo yang kemudian dikonsumsi oleh masyarakat
setempat.

o Kerang-kerangan (Molusca), yaitu hewan yang bertubuh lunak baik


dilindungi oleh cangkang maupun yang tidak dilindungi oleh cangkang.
Cangkang molusca terdiri dari bahan kalsium (zat kapur). Contohnya adalah
bekicot, keong, tutut.
o Serangga (Insecta), Insecta adalah hewan yang memiliki tubuh terbagi atas
bagian kepala, dada, dan perut, serta dadanya memiliki tiga pasang kaki jalan
dan biasanya ada 1-2 pasang sayap, kemudian daur hidupnya mengalami
metamorfosis.
o Udang-udangan (Crustacea), yaitu hewan akuatik (air) yang terdapat di air
laut dan air tawar. Kelompok ini mencakup hewan-hewan yang cukup
dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang karang, serta teritip

2. Vertebrata
a. Ikan (Pisces), yaitu hewan yang hidup didalam air, bernafas dengan insang
dengan alat gerak berupa sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.
b. Reptil (Reptilia), adalah hewan melata yang berdarah dingin dan memiliki
sisik yang menutup tubuhnya. Contoh hewan reptil adalah buaya, kadal dan
ular.
c. Unggas (Aves), yaitu hewan yang bisa terbang, hewan aves atau burung ini
memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan
sayap. Meskipun aves sering disebut sebagai hewan yang bisa terbang, ada
beberapa jenis hewan yang tergolong dalam aves tetapi tidak bisa terbang
seperti ayam, bebek, angsa dan kalkun.
d. Hewan Menyusui (Mamalia), yaitu hewan yang memiliki kelenjar susu
(betina) yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan
anaknya. Hewan mamalia pada umumnya adalah hewan yang berdarah panas
dan bereproduksi secara kawin. Hewan menyusui atau mamalia ini ada yang
hidup di darat dan ada juga hidup di air. Contoh hewan mammalia yang hidup
di darat seperti sapi, domba, monyet, rusa, kuda dan gajah. Sedangkan hewan
mammalia yang habitatnya di air seperti paus, lumba-lumba dan duyung.

 Migrasi Barier
Kehidupan fauna di permukaan bumi membentuk sebuah koloni atau kelompok
populasi yang dipimpin oleh seorang leader. Leader ini biasanya salah satu hewan
yang paling kuat dan hebat untuk melindungi anggotanya. Fauna ini memiliki
territorial atau wilayahnya sendiri. Ketika wilayahnya sudah tidak lagi mendukung
untuk kehidupan koloninya maka mereka akan bermigrasi dengan tujuan untuk
mempertahankan hidupnya.
o Hewan eurytherm adalah hewan yang mampu bertahan hidup pada suhu
lingkungan dalam rentang waktu yang panjang.
o Hewan stenotherm adalah hewan yang hanya mampu hidup pada suhu
lingkungan dalam rentang waktu yang sempit.

- Faktor yang mempengaruhi Fauna bermigrasi


1. Kebutuhan Pangan
Pangan merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah kehidupan, baik
itu manusia, tumbuhan, bahkan hewan. Hewan biasanya hidup berkoloni
pada suatu wilayah yang mana di wilayah tersebut sangat mendukung untuk
kelangsungan hidupnya. Tetapi pada suatu saat kebutuhan pangan akan mulai
berkurang pada wilayah teritorialnya sehingga mereka memerlukan migrasi
ke wilayah yang tersedia banyak pangan. Dalam proses migrasi ini, sang
leader memimpin anggotanya untuk bermigrasi ke tempat lain. Dalam koloni
Bison, penciumannya yang tajam digunakan untuk menemukan wilayah yang
pangannya cukup melimpah yang mampu memenuhi kebutuhan pangan
koloninya.

2. Iklim

3. Bencana
Hewan memiliki insting yang lebih cepat daripada manusia. Ketika akan
terjadi erupsi gunung api maka hewan-hewan di sekitar gunung akan
menjauh dan terlihat sangat risau karena akan adanya bencana alam yang
terjadi. Ikan dan burung juga mempunyai insting yang sama, ketika akan
terjadi tsunami mereka akan bermigrasi.
4. Reproduksi
Contoh dalam kehidupan anjing, ketika anjing betina ingin melakukan
perkawinan maka anjing betina mengeluarkan hormon ke atmosfer yang
berfungsi untuk mengundang birahi anjing jantan. Ketika anjing jantan
mencium hormone tersebut maka anjing jantan mulai bermigrasi untuk
menemukan anjing betina tersebut.

- Faktor penghambat fauna bermigrasi


1. Gunung yang tinggi
2. Gurun yang luas
3. Laut yang dalam

Hal tersebut dibuktikan dengan pembagian kawasan zoogeografik di dunia yang


mana kawasan Neotropoical dengan Ethiopian dipisahkan oleh laut yang dalam.
Kawasan Paleartic dengan Ethiopian dan Oriental dipisahkan oleh gunung yang
tinggi juga gurun yang sangat luas.

Di Indonesia terbagi atas 3 kawasan fauna yaitu fauna Oriental di bagian barat,
fauna transisi di bagian tengah, dan fauna Australis di bagian Timur. Penempatan
wilayah transisi ini ditentukan dengan perbandingan 50:50 antara fauna Oriental
dan Australis. Garis Wallace merupakan batas paling barat sebaran fauna
Australis sedangkan garis Lydekker merupakan batas paling timur sebaran fauna
Oriental. Sehingga ditarik garis Webber sebagai perbatasan fauna Oriental dan
Australis di wilayah Indonesia.
ORI WALLACEA
ENT
AL
Bali Lombok Sumbawa Flores Alor
% Jenis 87 72 68 63 57 100%
Oriental
%Jenis 13 28 32 37 43 100%
Australi
s

 Manfaat
1. Ekonomi
2. Ekologi
3. Sosial

Anda mungkin juga menyukai