Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BAHASA INDONESIA

UNTUK MEMENUHI NILAI SEMESTER GANJIL


TENTANG CERPEN
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : NABILA NUR KHOFIFAH
NIS : 2152475
KELAS : XII PERAWAT 3

SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO


TAHUN AJARAN 20017/2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kita
panjatkan puja dan puji syukur kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan cerpen ini.
Cerpen ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan cerpen ini.untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam
pembuatan cerpen ini. Terlepas dari itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susun kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki cerpen ini atau cerpen-cerpen betrikutnya.
Akhir kata kami berharap semoga cerpen ini dapat memberikan kesan untuk para pembaca,
serta terima kasih kepada pembaca telah meluangkan waktunya untuk membaca.

Metro, November 2017


PENULIS

Nabila Nur Khofifah


NIS.2152475
HAL PENGESAHAN

TUGAS BAHASA INDONESIA UNTUK MEMENUHI NILAI


SEMETER GANJIL
TAHUN AJARAN 2017/2018

Dengan ini bahwa persetujuan cerpen :


Hari/tanggal : ..............................................
Judul cerpen : HUJAN
Penulis : NABILA NUR KHOFIFAH
Nis :2152475

Metro, Desember 2017


Guru pembimbing penulis

Maryono,S.pd. NABILA NUR KHOFIFAH

NBM: 1198501 NIS: 2152475


HUJAN

Malam ini hujan kembalai membasahi kota dengan gaya angkihnya yang selalu membuat

Shella mengeluh. Baginya hujan dalah mimpi buruk yang memang di ciptakan untuk

menghantuinya.

“kenapa malam ini harus hujan”ujarnya gadis itu dengan frustasi

Dia adalah MARSHELLA CITRA. Dulu Shella adalah seorang pecinta hujan. Dulu baginya setiap

tetesan hujan selalu menghantarkan hatinya menuju ketenangan. Dulu hari-harinya penuh

harapan akan datangnya hujan. Dulu hujan adalah temannya berbagi kesedihan dan

kebahagiaan. Dulu hujan selalu merengkuhnya dalam rasa nyaman. Dulu... semua yang

menyenangkan berasal dari hujan.

Tapi semua berubah. Harapannya hancur. Kebahagiaan yang selalu di hadirkan hujan ternyata

harus di bayar mahal dengan kesedihan dan rasa sakit yang juga di hadirkannya. Dan pada

akhirnya shella menjadi pembenci hujan. Semua itu karena saat hujan turun shella akan

mengingatkannya awal mula ia bertemu dengan seseorang yang membuatnya menjadi

membenci hujan.

“Shel, mau nemenin aku gak?” tanya indah teman shella

“kemana? Tapi ini masih hujan” jawab shella

“ketempat temenku, mau minta ajarin pr.bentar doang kok”

“yaudah ayuk, keburu hujannya tambah deres”ujar shella


Mereka berhenti didepan sebuah rumah bercat putih. Shella merasakan hal yang aneh. Rasa

ini tak terdeskripsikan, namun efeknya benar-benar nyata. Shella merasa jantungnya

berdebar.

“ndah, kok kamu gak bilang si kalo mau kesini?tanya shella sebal, yang masih mencoba

menetralkan debaran jantung yang kian tak tau diri. Indah yang di tanya pun hanya diam

sambil tersenyum menggoda.

“Assalamualaikum bang angga! Ini indah, bang keluar dong” seru indah saat memanggil sang

pemilik rumah.

Tak berapa lama sang pemilik rumah keluar.

“Walaikumsalam. Hai ndah, ehh ada shella juga. Masuk yuk” ucap angga

Shella hanya menatap kedua orang itu dengan tatapan yang tak bisa di artikan lagi. Lalu shella

mengalihkan pandangannya untuk menatap jalanan yang masih setia di guyur hujan tanpa

melawan. Sambil ia menetralkan debaran jantung yang sedari tadi tak mau berhenti. Akhirnya

shella hanya menunggu indah dengan duduk dikursi sebelah pintu.

Tak berapa lama angga menghampiri shella lalu ia berbicara kepada shella “kenapa gak masuk

shel? Emang diluar gak dingin?”

“Enggak kak disini aja sambil liatin hujan” jawab shella

“yaudah deh aku temenin” ucapnya sambil tersenyum.


“ehh gak usah kak kan lagi ngajarin indah,udah masuk aja. Aku gak papa kok nunggu disini

aja”

“bener nih gak papa?” tanya nya

Shella pun mengangguk lalu tersenyum,lalu amgga masuk kedalam rumah.

Shella masih setia diluar rumah sambil menikmati hujan malam ini. Tak beberapa lama indah

keluar untuk mengajak nya pulang.

“bang aku sama shella pulang ya,makasih udah bantuin ngerjain pr” ucap indah

Angga menjawab “iya ndah,ya udah sana pulang kasian tuh shella udah kedinginan”

“ya ampun perhatian banget sih sama si shella,yaudah kita pulang dulu ya bang” ucap indah

Angga hanya mengangguk lalu pandangan nya tertuju pada shella “shella hati-hati yaa....”

Shella tersenyum lalu lalu menganggukan kepalanya.

Saat malam petemuan nya dengan angga saat itu,hari-hari shella berubah. Mengapa? Karena

setelah malam itu shella menjadi lebih dekat dengan angga, bisa dikatakan mereka lebih dari

sekedar kakak kelas dan adik kelas.

Dia adalah ANGGA PAMUNGKAS cowok yang terkenal cuek tapi dia juga termasuk dalam

kategori cowok ganteng,pintar,dan terkenal dikalangan adik kelasnya,yang membuat hari-

hari shella berubah.


Seiring berjalan nya waktu,shella menyadari adanya keraguan nya terhadap angga. Menurut

shella,angga adalah sosok yang mampu mengambil hati nya dengan caranya sendiri. Karena

shella adalah termasuk orang yang susah untuk membuka hatinya unuk orang yang baru

dikenal nya beberapa bulan ini. Shella berfikir menjadi sedekat ini dengan angga tidak akan

berbengaruh besar terhadap dirinya. Tetapi semua yang ada dalam fikiran shella berbanding

terbalik setelah apa yang anggga lakukan terhadap dirinya.

Sampai saat ini baik shella maupun angga tidak pernah saling berkomunikasi,dikarenakan

mereka terlalu asik dengan kesibukan nya masing-masing. Mungkin dalam seminggu mereka

akan saling bertukar kabar entah itu shella yang memulai atau angga. Semakin lama shella

merasa ada yang aneh dengan sikap angga akhir-akhir ini tetapi shella selalu berfikir positif,

mungkin angga sangat sibuk sampai sikap nya sedikit berbeda dari biasanya.

Matahari pun mulai menampakan diri, saat itu pula shella akan berangkat ke sekolah dengan

indah. Mereka berdua sedang duduk dihalte untuk menunggu bus, karena jarak antara

asrama dengan sekolah mereka lumayan jauh. Shella duduk sambil mendengarkan musik dari

ipod yang disalurkan dengan earphone yang selalu ia bawa saat akan berangkat sekolah.

sambil ia melihat-lihat kearah jalanan yang mulai ramai dengan kendaraan yang berlalu-

lalang dan sedikit tertutup awan hitam, mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Saat shella

sedang asik melihat jalanan, tiba-tiba shella melihat seseorang pengendara motor yang akhir-

akhir ini ia rindukan dan jarang ia temui sedang berboncengan dengan seorang gadis yang

sangat ia kenali, ya! Itu adalah angga dan laras. Laras adalah teman sekelas angga yang
notabennya adalah kakak kelas shella. Shella pernah mendengar kabar bahwa dulu sebelum

angga mengenal shella, angga dan laras sempat memiliki perasaan yang sama namun shella

berfikir itu sudah menjadi angin yang berlalu. Ia masih melihat kearah dua orang itu yang

sedang asik tertawa di sepanjang jalan. Shella tidak tau mereka berdua ada hubungan apa

yang jelas shella merasa sudah dibohongi oleh angga. Tanpa disadari air mata shella jatuh

perlahan membasahi pipinya, hingga indah yang duduk di sebelahnya bingung.

“shell kamu kenapa nangis?” tanya indah sedikit kawatir

Shella hanya diam, ia tidak tau harus bicara apa kepada indah.

Lama shella diam akhirnya ia menghadap indah diiringi dengan senyuman palsu

“aku gak papa kok,tadi Cuma kelilipan”

Tak berapa lama bus yang mereka nantikan datang, mereka berdua langsung menaiki bus itu.

Selama diperjalanan shella hanya memandang kearah luar jendela yang mulai terdapat

rintikan-rintikan kecil air hujan di kaca jendela bus. Saat itu juga air mata shella jatuh

bersamaan dengan turunnya hujan yang lumayan deras.

Lima belas menit berlalu hingga akhirnya mereka telah sampai disekolah, shella dan indah

masuk kekelas masing-masing. Shella hanya duduk diam menunduk dan memasukan kepala

nya dilipatan kedua tangan nya yang berada di atas meja, ia masih memikirkan kejadian tadi.

Tak berapa lama cici teman sekelas shella berteriak memanggil nama nya. “shella! Dicariin

kak angga nih”


Shella yang taadi sedang menunduk langsung menegakkan badan nya lalu ia menatap cici

dengan wajah kagetnya “iya ci tunggu bentar” ucap shella

Shella berjalan keluar kelas menemui angga yang sedang berdiri didepan kelasnya. Lalu shella

menatap angga dengan tatapan bertanya “kenapa kak?”

“aku mau ngomong sesuatu sama kamu”ucap angga dengan gelisah. Shella hanya

mengangguk.

“sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu atas sikap aku yang buat kamu gak nyaman

akhir-akhir ini” angga menatap shella dengan perasaan bersalahnya.

“kita sampai disini aja ya shel” ucap angga dengan mata terpejam yang membuat shella kaget.

“maksud kakak apa?” tanya shella

“hubungan kita sampai disini aja, karna aku fikir aku Cuma bisa bikin kamu gak nyaman aja

sama sikap aku selama ini. Jadi lebih baik kita sendiri-sendiri aja” ucap angga penuh

penyesalan

Shella hanya bisa diam dengan air matanya yang mulai jatuh. Bertepatan dengan hujan yang

terus turun membasahi area sekolah. Semenit dua menit pun berlalu. Masing-masing dari

mereka mulai berkutat dengan fikiran masing-masing. Shella menatap angga dan berkata

“kenapa kakak gak coba buat berubah?”

“mau dirubah seperti apapun juga gak bakalan berubah”ucap angga

“alasannya?”tanya shella
“gak usah berbelit dengan banyak alasan. Intinya aku udah gak bisa lagi melanjutkan

hubungan ini. Jadi kita sampai disini aja ya shel” jawab angga dengan yakin tanpa menyadari

ucapannya itu membuat shella semakin sakit

Shella hanya diam dan ia tidak bisa berkata apa-apa saat ini. Ia hanya tak habis fikir setelah

kejadian tadi di halte shella mengira setelahnya semuanya akan baik-baik saja.

Cukup lama shella diam akhirnya ia berbicara dengan dengan penuh keyakinan “yaudah kak,

kalau memang maunya kakak gitu. Kita sampai disni aja. Maksih buat perhatian kakak selama

ini ke aku.” Ucap shella dengan senyuman palsu.

“iya shel, makasih juga ya selama ini kamu udah mau ngertiin aku dan maafin aku ya kalau

selama ini bikin kamu gak nyaman”ucap angga yang hanya di balas anggukan kepala dan

senyuman palsunya itu, shella tidak ingin menunjukkan sisi rapuhnya kepada pria di

hadapannya ini.

Tak berapa lama angga pergi meninggalkan shella seorang diri di depan kelasnya dengan air

mata yang tak berhenti untuk keluar bersamaan dengan hujan yang masih turun dengan

derasnya membasahi area sekolah.

Setelah kejadian itu shella jadi membenci hujan, bukan karna ia tak menghargai rezeki

pemberian Tuhan. Tetapi ia membenci hujan karena, saat hujan turun itu akan

mengingatkannya kepada seseorang yang sudah menyakitinya.

-TAMAT-
SINOPSIS
Cerpen ini meceritakan tentang seorang gadis bernama MARSHELLA CITR yang amat sangat
menyukai hujan. Meunurtnya hujan adalah temannya berbagi kesedihan dan kebahagiaan.
Semua itu menyenangkan berasal dari hujan. Namun itu semua berubah ketika ia bertemu
dengan seseorang yang telah membuatnya menjadi membenci hujan.
BIOGRAFI

NABILA NUR KHOFIFAH Lahir di Bandar Jaya pada tanggal 29


Maret 2000. Ia adalah anak pertama dari pasangan Sudarno dan
Sri Atba’atun. Sekarang ia bersekolah di SMK MUHAMMADIYAH
3 METRO dengan mengambil jurusan Keperawatan. Dulu ia juga
bersekolah di TK PERTIWI Bandar Jaya, SD 1 Sumberrejo, dan
MTs Negri 1 Lampung Timur.

Anda mungkin juga menyukai