DISUSUN OLEH:
MOH. ALFAT FAIZAL
Sumbatan bisa saja terjadi secara pelan atau cepat. Sumbatan sering terjadikarena embolus
dan tromnbus.
Infark menurut bentuknya dapat dibagi menjadi:
Infark anemik, terjadi karena penyumbatan pembuluh nadi dan pada alat tubuh padat
seperti jantung dan ginjal;
Infark hemoragik, terjadi pada alat tubuh dengan jaringan renggang seperti usus.
Infark jantung
Tersumbatnya arteri koroner yang mensuplai darah ke jantung menjalar diseluruh bagian
luar otot jantung oleh endapan kolesterol-kapur (atherosklerosis).Sekitar penyempitan
pembuluh, yaitu bagian dalam pembuluh, dapat robek yang mengakibatkan pembekuan darah
setempat. Bila suatu gumpalan darah beku ( trombus ) menyumbat aliran darah jantung
(trombosis koroner), maka terjadilah infark jantung umumnya disebut serangan jantung (heart
attack). Akibatnya, bagian jantung bersangkutan tidak menerima lagi darah, zat-zat gizi serta
oksigen dan dalam waktu 6-12 jam berangsur-angsur mati. Di jaringan mati terbentuk parut,
terutama parut besar dapat mengganggu fungsi-pompa jantung.
Bila daerah infark kecil, sisa otot jantung yang sehat memiliki cukup tenaga cadangan
untuk menanggulangi kekurangan tersebut. Sebaliknya, bila infark terlalu luas, maka detak
jantung akan terhenti total.
Gejalanya berupa nyeri mendadak yang hebat sekali di belakang tulangdada yang
sering kali menyebar ke dua sisi dada dan lamanya lebih dari setengah jam. Biasanya, tetapi
tidak selalu disertai mual-muntah, berkeringat hebat, sesak napas-muka biru, gelisah takut
mati, jantung berdebar kencang, dan tak mampu menggerakkan kaki-tangan.
Diagnosanya bisa dengan ECG ( electrocardiogram ) serta dengan tes darah untuk
mematikan betul adanya infark jantung. Tes-tes ini berdasarkan meningkatnya (sementara)
kadar enzim dan zat-zat lain yang dilepaskan oleh sel-sel jantung yang mati. Pertanda infark
penting adalah creatinekinase (CK-MB) dan myoglobin (juga troponin T ) yang kurang lebih
6 dan 3 jam sesudah infark masing-masing mencapai maksimal. Semakin tinggi infark,
semakin tinggi kadar tersebut
3. Simpulan
iskemia, dan infark adalah beberapa penyakit yang dapat menyerang jantung.
Arteriosklerosis merupakan penyakit yang menyerang pembuluh darah dengan terdapatnya
plak (sumbatan) dapat berupa kolesterol, fibrinogen, jaringan mati dan sebagainya sehingga
dapat menghambat atau bahkan menyumbat aliran darah. Dari terjadinya arteriosklerosis
dapat menyebabkan terjadinya iskemia dan infark. Iskemia adalah berkurangnya aliran darah
yang dapat menyebabkan perubahan fungsional pada sel normal. Sedangkan infarka dalah
penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan nekrosis jaringan yang tidak tersuplai
oksigen dan nutrisi yang dibawa darah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketika seseorang
mengalami arteriosklerosis, seseorangtersebut dapat beresiko terkena penyakit iskemia,
apabila iskemia tersebut berlanjut dapat mengakibatkan infark. Organ yang sering mengalami
hal iniadalah jantung.
Daftar Pustaka
http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/04/pengertian-iskemia.html (diakses
Jum’at tanggal 28 November 2014)