PSIKOTROPIKA Nop 2012
PSIKOTROPIKA Nop 2012
Obat – obat Psikotropika /Psikofarmaka : obat-obat yg digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik. bekerja sec.
selektif pd SSP dan memp. efek utama thdp aktivitas mental dan perilaku.
Pembagian diatas tidak ada yang memuaskan . Pembagian secara klinis merupakan pembagian secara empiris, dan
lebih mudah diterapkan.
Efek Antipsikotik terhadap : 1. gejala positif : waham, halusinasi, gaduh gelisah, stupor, inkoheren/asslong dll
2. gejala negatif : blunted afect, miskin bicara, menarik diri, isolasi sosial dll
3. fungsi kognitif : deficit atensi; memory; daya tanggap; komunikasi dll
4. fungsi afektif : bipolar 1 ( depresi, bipolar 2 ( maniak )
Fungsi kognitif: kemamp.utk mengenali & memproses sec. adekuat tugas menghadapi kejadian dlm
kehidupan.
Penggolongan :
A. Berdasarkan Struktur Kimiawi dibagi menjadi :
1. Fenotiazin : Rantai Alifatik : - Klorpromazin
- L-Mepromazin
Rantai Piperazin : - Perfenazin
-Trifluoperazin
- Flufenazin
Rantai Piperidin : Tioridazin
2. Butirofenon : Haloperidol
3. Difenil butyl piperidin : Pimozide
4. Benzamid : Sulpirid
5. Dibenzodiazepin : Klozapin
6. Dibenzothiepine : Zotepine
7. Tiosantin : Rantai Alifatik : klorprotiksen
Rantai Piperazin : Tiosantin
8. Dibensoksazepin : Loksapin
9. Dihidro Indol : Molindon
10. Lainnya.
D. Berdasarkan Generasi :
1. Generasi pertama : First Geneneration Antipsychotics ( FGA “Conventional” )
i. Potensi rendah / dosis tinggi : chlorpromazine, theoridazine
ii. Potensi tinggi / dosis rendah : haloperidol, trifluoperazine, flufenazine dll
2. Generasi kedua : Second Generation Antipsychotics ( SGA “Atipikal” )
i. Serotonin-Dopamine Antagonists (SDA): Risperidon, Ziprasidone, ( Sertindole )
ii. Multi-Acting Receptor Targeted Agents ( MARTA ) : Clozapine, Olanzapine, Quetiapine,
Zotepine.
3. Generasi ketiga : Third Generation Antipsychotics ( TGAs ) : Dopamine System Stabilizers :
( DSS) : Aripiprazole.
E. Berdasarkan rantai :
1. Bisiklik : Haloperidol; Risperidon; Aripiprazol.
2. Trisiklik : Clozapin; Olanzapin; Quetiapin
3. Tetrasiklik : Asenapin.
Catatan : Pemilihan obat antipsikosis untuk terapi pasien Psikosis indikatornnya adalah : Quality Of Life ( QOL )
Pasien yang lebih baik dan bukan sekadar remisi ( hilang gejala ). Hal ini didapat pada obat2 antipsikosis yang
atipikal.
● Neuroleptika dosis efektif tinggi (NET) : Efek sedatif yang amat kuat, efek antikholinergik dan efek
ekstrapiramidal sedang seperti Klorpromazin.
● Neuroleptika potensi sedang : Efek sedatif dan efek ekstrapira midal tak sekuat NET, tapi efek
Antikholinergik amat kuat se perti Mesoridazin, Loksapin.
● Neuroleptika dosis efektif rendah : Efek sedatif dan antikholin ergik lemah, tapi efek ekstrapiramidal kuat
seperti Trifluope razin, Flufenazin, Haloperidol.
● Klozapin efek sedatif dan hipotensif kuat, sedang EPS kurang. Disarankan utk Skizof. kronis yg resisten
thdp antipsikotika lain. Risperidon efek sedatif dan hipotensif kurang, sedang EPS +. Efektif utk fungsi
kognitif.
1. Gaduh gelisah motorik : Skizofrenia, maniakal, psikosis degeneratif, Sindroma otak organik, penyalah
gunaan zat.
2. Gejala positif skizofrenia : Halusinasi, waham, rasa takut yang tak beralasan, psikomotor yg meningkat.
3. Gejala negatif skizofrenia ( neuroleptika atipik ) : afek dangkal, miskin pembicaraan, menarik diri, iso
lasi sosial.
4. Gangguan fungsi kognisi ( neuroleptika atipik )
5. Sindroma Gilles de Laturette.
6. Depresi berat dengan gambaran psikotik yang jelas.
1. Gejala negatif skizofrenia, apatis, kemiskinan pembicaraan, afek/emosi dangkal, isolasi diri, kead.
inaktivitas yg menyolok tapi sangat efektif diterapi dengan Neuroleptik atipikal.
2. Keadaan depresi : akan memperberat keadaan depresinya.
3. kead. neurotik : tak mutlak, dosis rendah kadang2 dianjurkan.
4. Epilepsi : mempersering serangan kejang. Perlu kombinasi dgn anti epilepsi.
5. Peminum alkohol : akan berpotensiasi.
6. Kehamilan trimester ke I.
Pemilihan jenis antipsikotik mempertimbangkan gej. psikosis yg dominan dan efek samping obat. Pergantian obat
disesuaikan dgn dosis ekivalen ( lihat buku saku Dr. RusdiMaslim SpKJ). Pd pasien usia lanjut lebih baik dipilih
obat dosis efektif rendah atau atipikal.
Anti psikotik tidak menybbkan ketergantungan & tidak menbulkan gejala lepas obat.
Prep. depo : Flufenazin decanoas 25 mg/cc dan Haldol decanoas 50 mg/cc diberikan setiap 2 – 4 minggu, tujuan
untuk maintenance th/ dan bagi yang tidak bisa teratur minum obat secara oral.
Gol. obat ini berkhasiat pd ggg depresi yg patologik, baik yang psikotik maupun yang reaktif.
Nama lain : Anti Depresan, Timoleptika, Timeretika.
Obat Acuan : Amitriptilin, Imipramin.
Penggolongan :
Berdasarkan : 1. Cara kerja
2. Rumus kimia/generasi
3. Efek kerja obat
Ad.1 A. MAOI : Iproniazid/Tranylcypromine, Moclobemid (Aurorix)
B Menghambat re-uptake Biogenik amin :
NE : Amitriptilin, Imipramin dll
SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) : Sertralin (Zoloft, Fatral, Nudep), Fluvoxamine
(Luvox), Fluoxetine (Prozac, Zac, Lodep, Antiprestin, Kalxetin), Paroxetin (Seroxat),
Escitalopram (Cipralex).
C. NaSSA :Menghambat alfa2 adrenoceptor NE dan mengaktifkan 5HT1 serta
memblok 5HT2, 5HT3 reseptor : Mirtazapin ( Remeron)
D. SNRI : Menghambat 5HT dan NE reuptake :
Venlafaxine, Milnacipran (TCAs)
E. NRI : menghambat reuptake NE : Reboxetine,Amitriptilin, Imipramin (TCAs)
F. Cara kerja lain : Mianserin, Alprazolam dll.
Efek antidepresiva :
NT system Receptor : NE 5HT1 5HT2 5HT3
Single action :
Mianserin stimul. no eff. block. block
SSRI no eff. stimul. stimul. stimul.
Nefazodone no eff. stimul. block stimul.
Dual action :
TCA stimul. stimul. stimul. stimul.
MAOI stimul. stimul. stimul. stimul.
Venlafaxine stimul. stimul. stimul. stimul.
Mirtazapine stimul. stimul. block block
Duloxetine
Ad. 2 A. Trisiklik : Generasi I : Amitriptilin, Imipramin,
Generasi II : Klomipramin, Opipramol,
B. Tetrasiklik : Mianserin, Maprotilin, Amoxapine. ( Generasi II )
C. Bisiklik : Nomifensin, Zimelidin.
D. Monosiklik : Viloxazin.
E. Lainnya : SSRI, MAOI (RIMA) ( Generasi III), Herbal (Preso).
Ami/imipra. Re-uptake I. + + +
Tranyl./moclob. MAO inhib. + + +
Generasi II :
SSRIs :
Fluoxetine 5HT re-uptake I + - -
Others :
Trazodone 5HT antagonist + - -
Ad. 3 A. Timoleptika : Mempunyai efek anti depresi, anti cemas dan tegang serta anti
agitasi. Contoh : Amitriptilin, Imipramin
B. Timeretika : Mempunyai efek antidepresi serta efek aktivasi dan menghilang
kan hambatan. Contoh : MAO I
Anti depresiva gol MAOI saat ini sdh ditinggalkan krn interaksi obat ini dengan makanan atau obat lain yg
menybbkan keracunan, kecuali RIMA yang bersifat reversibel.
Efek samping :
1. Sedasi
2. Efek Antikholinergik : Mulut kering, retensi urine, penglihatan kabur, konstipasi,
sinus takikardi.
3. Efek Anti alfa adrenergik : Hipertensi, perubahan EKG.
4. Efek Neurotoksik: Tremor, kaku, gelisah, agitasi, insomnia.
Perhatian khusus :
Kontra indikasi :
3. ANTI MANIA
Gol. obat ini mempengaruhi proses hiperaktif atau ggg maniakal tanpa menyebabkan depresi.
Nama lain : Anti manik, Mood modulation, Mood Stabilizer.
Obat Acuan : Lithium Karbonat
Untuk mania akut : Haloperidol, Clozapin, Cpz, Karbamazepin, Okskarbazepin, Lithium Kar
bonat, Lamotrigin, Topiramate, Asam/Na Valproat ( Mood Stabilizer ).
Untuk profilaksis mania : Lithium Karbonat
Efek amping :
o Mulut kering, rasa haus, GI distress, Kelemahan otot, poliurie, tremor halus.
o Hipotiroidism, bbmeningkat, oedema tungkai.
o Lekositosis, gangguan daya ingat dan konsentrasi.
o Gejala intoksikasi : Dini muntah, diare, mengantuk, lama2 kesadaran menurun, sampai koma
dan hiper toni otot dan kedutan, kejang2, oliguria.
Perhatian khusus :
o Sebelum dan selama penggunaan Lithium Karbonat perlu dilakukan pemerikasaan laboratorium secara
periodik : kadar K dan Na, tes fungsi ginjal, dan tiroid, EKG.
o Wanita hamil merupakan kontra indikasi (teratogenik) Lithium Karbonat.
Sediaan obat :
Nama generik Nama Dagang Dosis terapi acuan/hari
Lithium Karbonat Teralite, Frimania 600 – 1500 mg
Haloperidol Haldol, Serenace 5– 15
Karbamazepin Tegretol, Temporo 400 – 600
Okskarbazepin Trileptal 600 –
Asam/Na valproat Depakene/Depakote 750 – 3800
Klozapin Clozaril 200 -- 800
4. ANTI ANSIETAS
Efek sampping :
Mekanisme kerja :
Obat anti ansietas benzodiazepin bereaksi dengan reseptor benzodiazepin memperkuat kerja inhibisi neuron
GABAnergik dan akan menekan aktivitas neuron2 DA, 5HT, NE di system Limbik.
Perhatian khusus :
1. Kombinasi dengan CNS depresan memperkuat efek sedasi dan depresi pernapasan.
2. Kombinasi dengan CNS stimulan menurunkan efek anti ansietas BZ.
3. Beberapa spesifikasi :
a. Benzodoazepin selain sebagai anti ansietas, juga dapat sebagai anti konvulsan, anti insomnia, untuk
premedi kasi tindakan operasi.
b. Diazepam/klordiaksepokzid : broadspektrum.
c. Nitrazepam (Mogadon) / Flunitrazepam (Rohipnol) / flu razepam : anti insomnia.
d. Lorazepam : short acting, untuk px usia lanjut, px kelainan fungsi hati dan ginjal.
e. Klobazam : kurang pengaruh thd psikomotor --untuk dewasa dan usia lanjut yang tetap aktif.
f. Alprazolam : untuk ggg panik, mempunyai efek anti depresi.
4. Efek teratogenik pada trimester I ??
5. Belum dilaporkan ada kematian pada diazepam sampai dengan 1400 mg dan klordiaksepokzid 6000 mg.
6. Untuk mengurangi efek ketergantungan BZ sebaiknya tidak diberikan lebih dari 3 bulan.
5. PSIKOTOMIMETIKA
Obat-obat gol. ini dpt menimbulkan gej2 psikosis, ttp bersif. reversibel, seperti Meskalin, LSD, Psilosibin,
MDMA, Metam fetamin . Gol. obat ini tidak diperuntukan pengobatan, tapi lebih banyak dipergunakan
untuk research/ penelitian atau disalahgunakan.
Buku rujukan :
Obat – obat Psikotropika /Psikofarmaka : obat-obat yg digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik. bekerja sec.
selektif pd SSP dan memp. efek utama thdp aktivitas mental dan perilaku.
Pembagian diatas tidak ada yang memuaskan . Pembagian secara klinis merupakan pembagian secara empiris, dan
lebih mudah diterapkan.
Fungsi kognitif: kemamp.utk mengenali & memproses sec. adekuat tugas menghadapi kejadian dlm
kehidupan.
Unsur fungsi kognitif ( Hecker ):
● Daya ingat (Memory)
● Daya bicara & bahasa (Speech & Language)
● Fungsi eksekutif dan motorik (Executive Function and Motor Performance)
● Kemampuan visuospasial (Visuospatial)
● Daya perhatian dan konsentrasi (Attention and Concentration)
● Kemampuan berhitung (Calculation)
● Pengambilan keputusan ( Judgement )
● Penjelasan sebab-akibat (Reasoning)
● Daya abstraksi ( Abstraction)
Penggolongan :
A. Berdasarkan Generasi :
4. Generasi pertama : First Geneneration Antipsychotics ( FGA “Conventional” )
i. Potensi rendah / dosis tinggi : chlorpromazine, theoridazine
ii. Potensi tinggi / dosis rendah : haloperidol, trifluoperazine, flufenazine dll
5. Generasi kedua : Second Generation Antipsychotics ( SGA “Atipikal” )
i. Serotonin-Dopamine Antagonists (SDA): Risperidon, Ziprasidone, ( Sertindole )
ii. Multi-Acting Receptor Targeted Agents ( MARTA ) : Clozapine, Olanzapine, Quetiapine,
Zotepine.
6. Generasi ketiga : Third Generation Antipsychotics ( TGAs ) : Dopamine System Stabilizers :
( DSS) : 5HT antagonis dan DA partial antagonis : Aripiprazole. Ziprasidon, Paliperidon
Tak Spesifik/Novel : Klozapin, Risperidon, Olanzapin, Quetiapine, Ziprasidon, Aripiprazole, Zotepine dll.
Obat anti psikotik atipikal mulai popular sejak tahun 1990an. Krn obat gol.ini relatif memp.efek samping
yg lebih sedikit dibanding obat antipsikotik konvensional.
● Neroleptika dosis efektif tinggi (NET) : Efek sedatif yang amat kuat, efek antikholinergik dan efek
ekstrapiramidal sedang seperti Klorpromazin.
● Neroleptika potensi sedang : Efek sedatif dan efek ekstrapiramidal tak sekuat NET, tapi efek
Antikholinergik amat kuat seperti Mesoridazin, Loksapin.
● Neroleptika dosis efektif rendah : Efek sedatif dan antikholin ergik lemah, tapi efek ekstrapiramidal kuat
seperti Trifluope razin, Flufenazin, Haloperidol.
● Klozapin efek sedatif dan hipotensif kuat, sedang EPS kurang. Disarankan utk Skizof. kronis yg resisten
thdp antipsikotika lain.
● Risperidon efek sedatif dan hipotensif kurang, sedang EPS +. Efektif utk fungsi kognitif.
INDIKASI DI BIDANG PSIKIATRI :
1. Gaduh gelisahmotorik: Skizofrenia, maniak, psikosis degenerative, Sindroma otak organik, penyalahgunaan
zat.
2. Gejala positif skizofrenia : Halusinasi, waham, rasa takut yang tak beralasan, psikomotor yang meningkat.
3. Gejala negatif skizofrenia ( neroleptika atipik ) : afek dangkal, miskin pembicaraan, menarik diri, isolasi
sosial.
4. Gangguan fungsi kognisi ( neroleptika atipik )
5. Sindroma Gilles de Laturette.
6. Depresi berat dengan gambaran psikotik yang jelas.
1. Gejala negatif skizofrenia, apatis, kemiskinan pembicaraan, afek/emosi dangkal, isolasi diri, kead.
inaktivitas yg menyolok tapi sangat efektif diterapi dengan Neroleptik atipikal.
2. Keadaan depresi : akan memperberat keadaan depresinya.
3. kead. Nerotik : tak mutlak, dosis rendah kadang2 dianjurkan.
4. Epilepsi : mempersering serangan kejang. Perlu kombinasi dgn anti epilepsi.
5. Peminum alkohol : akan berpotensiasi.
6. Kehamilan trimester ke I.
Gol. obat ini berkhasiat pd ggg depresi yg patologik, baik yang psikotik maupun yang reaktif.
Nama lain : Anti Depresan, Timoleptika, Timeretika.
Obat Acuan : Amitriptilin, Imipramin.
Penggolongan :
Efek antidepresiva :
NT system Receptor : NE 5HT1 5HT2 5HT3
Single action :
Mianserin stimul. no eff. block. block
SSRI no eff. stimul. stimul. stimul.
Nefazodone no eff. stimul. block stimul.
Dual action :
TCA stimul. stimul. stimul. stimul.
MAOI stimul. stimul. stimul. stimul.
Venlafaxine stimul. stimul. stimul. stimul.
Duloxetine stimul. stimul. stimul. stimul.
Mirtazapine stimul. stimul. block block
Generasi II :
SSRIs :
Fluoxetine 5HT re-uptake I + - -
Others :
Trazodone 5HT antagonist + - -
Anti depresiva gol MAOI saat ini sdh ditinggalkan krn interaksi obat ini dengan makanan atau obat lain yg
menybbkan keracunan, kecuali RIMA yang bersifat reversibel.
Efek samping :
1. Sedasi
2. Efek Antikholinergik : Mulut kering, retensi urine, penglihatan kabur, konstipasi,
sinus takikardi.
3. Efek Anti alfa adrenergik : Hipertensi, perubahan EKG.
4. Efek Neurotoksik: Tremor, kaku, gelisah, agitasi, insomnia.
Perhatian khusus :
Kontra indikasi :
3. ANTI MANIA
Gol. obat ini mempengaruhi proses hiperaktif atau ggg maniakal tanpa menyebabkan depresi.
Nama lain : Anti manik, Mood modulation, Mood Stabilizer.
Obat Acuan : Lithium Karbonat
Untuk mania akut : Haloperidol, Clozapin, Cpz, Karbamazepin, Okskarbazepin, Lithium Kar
bonat, Lamotrigin, Topiramate, Asam/Na Valproat ( Mood Stabilizer ).
Untuk profilaksis mania : Lithium Karbonat
Efek amping :
o Mulut kering, rasa haus, GI distress, Kelemahan otot, poliurie, tremor halus.
o Hipotiroidism, bbmeningkat, oedema tungkai.
o Lekositosis, gangguan daya ingat dan konsentrasi.
o Gejala intoksikasi : Dini muntah, diare, mengantuk, lama2 kesadaran menurun, sampai koma
dan hiper toni otot dan kedutan, kejang2, oliguria.
Perhatian khusus :
o Sebelum dan selama penggunaan Lithium Karbonat perlu dilakukan pemerikasaan laboratorium secara
periodik : kadar K dan Na, tes fungsi ginjal, dan tiroid, EKG.
o Wanita hamil merupakan kontra indikasi (teratogenik) Lithium Karbonat.
Sediaan obat :
Nama generik Nama Dagang Dosis terapi acuan/hari
Lithium Karbonat Teralite, Frimania 600 – 1500 mg
Haloperidol Haldol, Serenace 5– 15
Karbamazepin Tegretol, Temporo 400 – 600
Okskarbazepin Trileptal 600 –
Asam/Na valproat Depakene/Depakote 750 – 3800
Klozapin Clozaril 200 -- 800
4. ANTI ANSIETAS
Efek sampping :
Indikasi :
Mekanisme kerja :
Obat anti ansietas benzodiazepin bereaksi dengan reseptor benzodiazepin memperkuat kerja inhibisi neuron
GABAnergik dan akan menekan aktivitas neuron2 DA, 5HT, NE di system Limbik.
Perhatian khusus :
1. Kombinasi dengan CNS depresan memperkuat efek sedasi dan depresi pernapasan.
2. Kombinasi dengan CNS stimulan menurunkan efek anti ansietas BZ.
3. Beberapa spesifikasi :
a. Benzodoazepin selain sebagai anti ansietas, juga dapat sebagai anti konvulsan, anti insomnia, untuk
premedi kasi tindakan operasi.
b. Diazepam/klordiaksepokzid : broadspektrum.
c. Nitrazepam (Mogadon) / Flunitrazepam (Rohipnol) / flu razepam : anti insomnia.
d. Lorazepam : short acting, untuk px usia lanjut, px kelainan fungsi hati dan ginjal.
e. Klobazam : kurang pengaruh thd psikomotor --untuk dewasa dan usia lanjut yang tetap aktif.
f. Alprazolam : untuk ggg panik, mempunyai efek anti depresi.
4. Efek teratogenik pada trimester I ( wanita hamil dan menyusui merupakan kontra indikasi )
5. Belum dilaporkan ada kematian pada diazepam sampai dengan 1400 mg dan klordiaksepokzid 6000 mg.
6. Untuk mengurangi efek ketergantungan BZ sebaiknya tidak diberikan lebih dari 3 bulan.
5. PSIKOTOMIMETIKA
Obat-obat gol. ini dpt menimbulkan gej2 psikosis, ttp bersif. reversibel, seperti Meskalin, LSD, Psilosibin,
MDMA, Metam fetamin . Gol. obat ini tidak diperuntukan pengobatan, tapi lebih banyak dipergunakan
untuk research/ penelitian atau disalahgunakan.
Buku rujukan :