Ditetapkan oleh :
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) dr. Anton Haryanto, Sp. PD
Direktur
Pengertian Sebuah alat yang terbuat dari bahan plastik PVC mempunyai 2
cabang, selang merah (arteri) untuk keluarnya darah dari tubuh
ke mesin dan selang biru (vena) untuk masuknya darah dari
mesin ke tubuh
Tujuan 1. Untuk melancarkan proses hemodialisa
2. Mencegah terjadinya infeksi
Kebijakan Dilakukan oleh dokter anestesi dengan di dampingi perawat
kamar operasi yang kompeten dengan teknik aseptik dan
antiseptik
Prosedur 1. Penjadwalan
Dokter penanggung jawab pasien mengkonsultasikan
pemasangan CDL dengan dokter spesialis anestesi
Setelah konsultasi, perawat ruangan melaporkan pada
instalasi HD akan ada pasien yang direncakan untuk
tindakan CDL
Perawat HD menjadwalkan pasien ke ruang intensif untuk
pemasangan CDL sesuai dengan ketentuan penjadwalan
instalasi hemodialisa
Sebelum penjadwalan dilakukan, kondisi pasien harus
dalam kondisi stabil dan fungsi pembekuan darah sudah
diperiksakan serta nilainya harus dalam batas normal
Setelah dijadwalkan, perawat HD akan melakukan
informed consent tindakan
Jika pasien telah menandatangani surat persetujuan
tindakan, pemasangan CDL akan dilakukan keesokan
harinya oleh dokter spesialis anestesi yang bertugas,
waktu pemasangan ditentukan oleh dokter spesialis
anestesi yang akan memasang CDL
Penjadwalan tidak berlaku jika pasien dalam kondisi cyto
2. Persiapan
Pemasangan CDL dilakukan di ruang operasi
Perawat ruangan mengantar pasien yang akan dilakukan
tindakan CDL ke ruang operasi
Perawat kamar operasi menunggu pasien di ruang
intensive
PEMASANGAN CDL ( CATETER DOUBLE LUMEN )
1. Penjadwalan
pasien dijadwalkan ke kamar operasi untuk pemasangan CDL 1 hari sebelumnya pada jam
kerja OK
Sebelum penjadwalan dilakukan, kondisi pasien harus dalam kondisi stabil dan fungsi
pembekuan darah sudah diperiksakan serta nilainya harus dalam batas normal
Setelah dijadwalkan, dokter spesialis anestesi akan melakukan informed consent tindakan
Jika pasien telah menandatangani surat persetujuan tindakan, pemasangan CDL akan
dilakukan keesokan harinya oleh dokter spesialis anestesi yang bertugas; waktu
pemasangan ditentukan oleh dokter spesialis anestesi yang akan memasang CDL
2. Persiapan
Pemasangan CDL dilakukan oleh ruang rawat HCU/ICU atau di kamar operasi
Di ruangan tersebut harus dilengkapi dengan tempat tidur yang bisa diatur ketinggiannya
serta posisi kepala yang bisa dimanipulasi; monitor EKG, tekanan darah dan saturasi
oksigen; alat-alat dan obat-obatan resusitasi lengkap serta sumber oksigen
Alat- alat yang di perlukan untuk pemasangan CDL sebagai berikut :
Double lumen 12 Fr (1 buah)
Abocath no 18 (1 buah)
Abocath no 14* (1 buah)
Lidocain 2% (2 ampul)
Heparin (1 vial)
Spuit 1 cc, 3 cc dan 5 cc (@ 1 buah)
Nacl 0,9% 25 cc (4 vial) atau 100 cc (1 kolf)
Kolf cairan 500 cc atau 1 liter untuk ganjal bahu/pinggang jika diperlukan (1 buah)
Benang silk 2.0 cutting (1 buah)
Baju steril (1 buah)
Minor set (1 buah)
Duk bolong steril (1 buah)
Masker dan tutup kepala (@ 1 buah)
Kassa steril (10 buah)
Bethadine 100 cc (1 botol)
Sarung tangan steril (2 buah)
Catatan: *disiapkan jika CDL akan di pasang di vena jugular inetrna atau vena subklavia
Penanggung jawab untuk persiapan tersebut di atas beserta petugas yang akan membantu
dokter spesialis anestesi (asisten) selama pemasangan CDL adalah petugas dari ruang
kamar operasi
3. Pemasangan
Pada hari pemasangan, asisten akan menghubungi dokter spesialis anestesi yang bertugas
pada hari itu untuk menentukan waktu pemasangan CDL
Setelah waktu pemasangan di konfirmasi, asisten akan melakukan persiapan yang di
butuhkan untuk pemasangan CDL
Asisten menyiapkan ruangan beserta semua alat-alat yang di butuhkan
Asisten kemudian memasang akses intra vena perifer pada pasien sebagai persiapan jika
nanti terjadi kondisi emergency; setelah itu memasang monitor lengkap dan
memposisikan pasien
Setelah semua persiapan tersebut di atas selesai dilakukan, asisten akan menghubungi
kembali dokter spesialis anestesi yang akan melakukan pemasangan CDL
CDL bisa dipasang di vena jugular interna*, vena subklavia* atau vena femoralis; hal ini
akan ditentukan langsung oleh dokter spesialis anestesi yang akan memasang CDL
Untuk pemasangan di vena jugular interna dan vena subklavia, bahu pasien di ganjal
dengan kolf atau posisi kepala head down 30 derajat; di pasang oksigen nasal kanul 3
L/menit kemudian posisi kepala ditengokan ke arah berlawanan sisi dari tempat
pemasangan CDL
Untuk pemasangan di vena femoralis, pinggang pasien di ganjal dengan kolf, posisi kaki
sedikit terbuka, lurus dari paha ke bawah dan rileks; di pasang oksigen nasal kanul 3
L/menit
Dokter spesialis anestesi kemudian akan memulai pemasangan CDL dengan bantuan
asisten
Catatan: *pemasangan CDL di vena jugular atau vena subklavia baru bisa dikerjakan jika RS
tersedia fasilitas rontgen dada beserta intepretasi dari dokter spesialis radiologi dan fasilitas
untuk pemasangan WSD oleh dokter spesialis bedah jika terjadi komplikasi pneumotoraks dan
hematotoraks
4. Pasca Pemasangan
Pasca pemasangan CDL di vena jugular interna atau vena subklavia, harus dilakukan
rontgen dada terlebih dahulu sebelum CDL akan dipakai, untuk memastikan posisi CDL
dan komplikasi yang mungkin timbul seperti pneumotoraks atau hematotoraks
Petugas yang bertanggung jawab untuk memastikan pasien di rontgen dada pasca
pemasangan CDL di vena jugular interna atau vena subklavia adalah petugas ruangan
tempat pasien di rawat
Setelah ada hasil rontgen dada yang sudah di intepretasi oleh dokter spesialis radiologi,
petugas ruangan tersebut akan menghubungi dokter spesialis anestesi yang melakukan
pemasangan CDL
Jika terjadi komplikasi pneumotoraks dan atau hematotoraks (berdasarkan intepretasi
rontgen dada oleh dokter spesialis radiologi), maka petugas ruangan tersebut akan
menghubungi dokter spesialis bedah untuk mengevaluasi perlu atau tidaknya di pasang
WSD
Perawat pasca pemasangan CDL adalah tanggung jawab petugas ruangan; kebersihan area
sekitar tempat pemasangan CDL harus dijaga bersih untuk mengurangi resiko infeksi;
selain petugas ruangan juga harus mencegah agar jangan sampai terjadi clotting atau
bekuan darah pada kateter CDL
Jika petugas ruangan mengalami kesulitan dalam merawat kateter CDL pasca pemasangan
bisa menghubungi petugas ruangan HD untuk meminta bantuan