Anda di halaman 1dari 5

PEMASANGAN CDL ( CATETER DOUBLE LUMEN )

No Dokumen No Revisi Halaman

RS. MITRA KASIH 04.51.D.42 1/3

Ditetapkan oleh :
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) dr. Anton Haryanto, Sp. PD
Direktur
Pengertian Sebuah alat yang terbuat dari bahan plastik PVC mempunyai 2
cabang, selang merah (arteri) untuk keluarnya darah dari tubuh
ke mesin dan selang biru (vena) untuk masuknya darah dari
mesin ke tubuh
Tujuan 1. Untuk melancarkan proses hemodialisa
2. Mencegah terjadinya infeksi
Kebijakan Dilakukan oleh dokter anestesi dengan di dampingi perawat
kamar operasi yang kompeten dengan teknik aseptik dan
antiseptik
Prosedur 1. Penjadwalan
 Dokter penanggung jawab pasien mengkonsultasikan
pemasangan CDL dengan dokter spesialis anestesi
 Setelah konsultasi, perawat ruangan melaporkan pada
instalasi HD akan ada pasien yang direncakan untuk
tindakan CDL
 Perawat HD menjadwalkan pasien ke ruang intensif untuk
pemasangan CDL sesuai dengan ketentuan penjadwalan
instalasi hemodialisa
 Sebelum penjadwalan dilakukan, kondisi pasien harus
dalam kondisi stabil dan fungsi pembekuan darah sudah
diperiksakan serta nilainya harus dalam batas normal
 Setelah dijadwalkan, perawat HD akan melakukan
informed consent tindakan
 Jika pasien telah menandatangani surat persetujuan
tindakan, pemasangan CDL akan dilakukan keesokan
harinya oleh dokter spesialis anestesi yang bertugas,
waktu pemasangan ditentukan oleh dokter spesialis
anestesi yang akan memasang CDL
 Penjadwalan tidak berlaku jika pasien dalam kondisi cyto

2. Persiapan
 Pemasangan CDL dilakukan di ruang operasi
 Perawat ruangan mengantar pasien yang akan dilakukan
tindakan CDL ke ruang operasi
 Perawat kamar operasi menunggu pasien di ruang
intensive
PEMASANGAN CDL ( CATETER DOUBLE LUMEN )

No Dokumen No Revisi Halaman

RS. MITRA KASIH 04.51.D.42 2/3

 Di ruangan tersebut harus dilengkapi dengan tempat tidur


yang bisa diatur ketinggiannya serta posisi kepala yang
bisa dimanipulasi; monitor EKG, tekanan darah dan
saturasi oksigen; alat-alat dan obat-obatan resusitasi
lengkap serta sumber oksigen
 Alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan CDL
sebagai berikut :
 Double lumen 12 Fr (1 buah)
 Abocath no 18 (1 buah)
 Abocath no 14* (1 buah)
 Lidocain 2% (2 ampul)
 Heparin (1 vial)
 Spuit 1 cc, 3 cc dan 5 cc (@1 buah)
 Nacl 0,9% 25 cc (4 vial) atau 100 cc (1 kolf)
 Kolf cairan 500 cc atau 1 liter untuk ganjal bahu /
pinggang jika diperlukan (1 buah)
 Benang silk 2.0 cutting (1 buah)
 Baju steril (1 buah)
 Minor set (1 buah)
 Duk bolong steril (1 buah)
 Masker dan tutup kepala (@ 1 buah)
 Kassa steril (10 buah)
 Bethadine 100 cc (1 botol)
 Sarung tangan steril (2 buah)
Catatan: disiapkan jika CDL akan dipasang di vena
jugular interna atau vena subklavia
 Penanggung jawab untuk persiapan tersebut di atas
beserta petugas yang membantu dokter spesialis anestesi
(asisten) selama pemasangan CDL adalah petugas dari
ruang operasi
3. Pemasangan
 Asisten menyiapkan ruangan dan semua alat-alat yang
dibutuhkan CDL
 Asisten memasang akses intra vena perifer (venflon saja)
pada pasien sebagai persiapan emergency; setelah itu
memasang monitor lengkap dan memposisikan pasien
PEMASANGAN CDL ( CATETER DOUBLE LUMEN )

No Dokumen No Revisi Halaman


04.51.D.42 3/3

RS. MITRA KASIH


 setelah semua persiapan tersebut diatas selesai
dilakukan, asisten akan menghubungi kembali dokter
spesialis anestesi yang akan melakukan pemasangan
CDL
 CDL bisa di pasang di vena jugular interna*, vena
subklavia* atau vena femoralis; hal ini akan ditentukan
langsung oleh dokter spesialis anestesi yang akan
memasang CDL
 Untuk pemasangan di vena jugular interna dan vena
subklavia, bahu pasien di ganjal dengan kolf atau posisi
kepala head down 30 derajat; dipasang oksigen nasal
kanul 3 L/menit kemudian posisi kepala ditengokan ke
arah berlawanan sisi dari tempat pemasangan CDL
 Untuk pemasangan di vena femoralis, pinggang pasien
diganjal dengan kolf, posisi kaki sedikit terbuka, lurus
dari paha ke bawah dan rileks; dipasang oksigen nasal
kanul 3 L/menit
 Dokter spesialis anestesi kemudian akan memulai
pemasangan CDL dengan bantuan asisten
Catatan: Pemasangan CDL di vena jugular interna atau vena
subklavia baru bisa dikerjakan di RS tersedia fasilitas rontgen dada
beserta intepretasi dari dokter spesialis radiologi dan fasilitas untuk
pemasangan WSD oleh dokter spesialis bedah jika terjadi komplikasi
pneumotoraks dan hematotoraks

Unit terkait  Instalasi Rawat Inap


 Instalasi Rawat Jalan
 Instalasi IGD
 Instalasi ICU
 Instalasi Hemodialisa
 Instalasi Kamar Operasi
SOP PEMASANGAN CDL

1. Penjadwalan
 pasien dijadwalkan ke kamar operasi untuk pemasangan CDL 1 hari sebelumnya pada jam
kerja OK
 Sebelum penjadwalan dilakukan, kondisi pasien harus dalam kondisi stabil dan fungsi
pembekuan darah sudah diperiksakan serta nilainya harus dalam batas normal
 Setelah dijadwalkan, dokter spesialis anestesi akan melakukan informed consent tindakan
 Jika pasien telah menandatangani surat persetujuan tindakan, pemasangan CDL akan
dilakukan keesokan harinya oleh dokter spesialis anestesi yang bertugas; waktu
pemasangan ditentukan oleh dokter spesialis anestesi yang akan memasang CDL

2. Persiapan
 Pemasangan CDL dilakukan oleh ruang rawat HCU/ICU atau di kamar operasi
 Di ruangan tersebut harus dilengkapi dengan tempat tidur yang bisa diatur ketinggiannya
serta posisi kepala yang bisa dimanipulasi; monitor EKG, tekanan darah dan saturasi
oksigen; alat-alat dan obat-obatan resusitasi lengkap serta sumber oksigen
 Alat- alat yang di perlukan untuk pemasangan CDL sebagai berikut :
 Double lumen 12 Fr (1 buah)
 Abocath no 18 (1 buah)
 Abocath no 14* (1 buah)
 Lidocain 2% (2 ampul)
 Heparin (1 vial)
 Spuit 1 cc, 3 cc dan 5 cc (@ 1 buah)
 Nacl 0,9% 25 cc (4 vial) atau 100 cc (1 kolf)
 Kolf cairan 500 cc atau 1 liter untuk ganjal bahu/pinggang jika diperlukan (1 buah)
 Benang silk 2.0 cutting (1 buah)
 Baju steril (1 buah)
 Minor set (1 buah)
 Duk bolong steril (1 buah)
 Masker dan tutup kepala (@ 1 buah)
 Kassa steril (10 buah)
 Bethadine 100 cc (1 botol)
 Sarung tangan steril (2 buah)
Catatan: *disiapkan jika CDL akan di pasang di vena jugular inetrna atau vena subklavia
 Penanggung jawab untuk persiapan tersebut di atas beserta petugas yang akan membantu
dokter spesialis anestesi (asisten) selama pemasangan CDL adalah petugas dari ruang
kamar operasi

3. Pemasangan
 Pada hari pemasangan, asisten akan menghubungi dokter spesialis anestesi yang bertugas
pada hari itu untuk menentukan waktu pemasangan CDL
 Setelah waktu pemasangan di konfirmasi, asisten akan melakukan persiapan yang di
butuhkan untuk pemasangan CDL
 Asisten menyiapkan ruangan beserta semua alat-alat yang di butuhkan
 Asisten kemudian memasang akses intra vena perifer pada pasien sebagai persiapan jika
nanti terjadi kondisi emergency; setelah itu memasang monitor lengkap dan
memposisikan pasien
 Setelah semua persiapan tersebut di atas selesai dilakukan, asisten akan menghubungi
kembali dokter spesialis anestesi yang akan melakukan pemasangan CDL
 CDL bisa dipasang di vena jugular interna*, vena subklavia* atau vena femoralis; hal ini
akan ditentukan langsung oleh dokter spesialis anestesi yang akan memasang CDL
 Untuk pemasangan di vena jugular interna dan vena subklavia, bahu pasien di ganjal
dengan kolf atau posisi kepala head down 30 derajat; di pasang oksigen nasal kanul 3
L/menit kemudian posisi kepala ditengokan ke arah berlawanan sisi dari tempat
pemasangan CDL
 Untuk pemasangan di vena femoralis, pinggang pasien di ganjal dengan kolf, posisi kaki
sedikit terbuka, lurus dari paha ke bawah dan rileks; di pasang oksigen nasal kanul 3
L/menit
 Dokter spesialis anestesi kemudian akan memulai pemasangan CDL dengan bantuan
asisten
Catatan: *pemasangan CDL di vena jugular atau vena subklavia baru bisa dikerjakan jika RS
tersedia fasilitas rontgen dada beserta intepretasi dari dokter spesialis radiologi dan fasilitas
untuk pemasangan WSD oleh dokter spesialis bedah jika terjadi komplikasi pneumotoraks dan
hematotoraks

4. Pasca Pemasangan
 Pasca pemasangan CDL di vena jugular interna atau vena subklavia, harus dilakukan
rontgen dada terlebih dahulu sebelum CDL akan dipakai, untuk memastikan posisi CDL
dan komplikasi yang mungkin timbul seperti pneumotoraks atau hematotoraks
 Petugas yang bertanggung jawab untuk memastikan pasien di rontgen dada pasca
pemasangan CDL di vena jugular interna atau vena subklavia adalah petugas ruangan
tempat pasien di rawat
 Setelah ada hasil rontgen dada yang sudah di intepretasi oleh dokter spesialis radiologi,
petugas ruangan tersebut akan menghubungi dokter spesialis anestesi yang melakukan
pemasangan CDL
 Jika terjadi komplikasi pneumotoraks dan atau hematotoraks (berdasarkan intepretasi
rontgen dada oleh dokter spesialis radiologi), maka petugas ruangan tersebut akan
menghubungi dokter spesialis bedah untuk mengevaluasi perlu atau tidaknya di pasang
WSD
 Perawat pasca pemasangan CDL adalah tanggung jawab petugas ruangan; kebersihan area
sekitar tempat pemasangan CDL harus dijaga bersih untuk mengurangi resiko infeksi;
selain petugas ruangan juga harus mencegah agar jangan sampai terjadi clotting atau
bekuan darah pada kateter CDL
 Jika petugas ruangan mengalami kesulitan dalam merawat kateter CDL pasca pemasangan
bisa menghubungi petugas ruangan HD untuk meminta bantuan

5. Resiko Pemasangan CDL ( untuk dicantumkan di lembar persetujuan pemasangan


CDL ) :
1. Nyeri di tempat pemasangan CDL
2. Infeksi pasca pemasangan CDL
3. Perdarahan selama dan pasca pemasangan CDL
4. Masuknya udara ke dalam pembuluh darah (emboli udara)
5. Paru terstusuk sehingga udara masuk ke rongga dada ( pneumotoraks atau tension
pneumotoraks ) atau darah masuk ke rongga dada ( hematotoraks )*
6. Gangguan irama jantung sampai dengan henti jantung
7. Stroke
8. Kematian
Catatan :*jika CDL dipasang di vena jugular interna atau vena subklavia

Anda mungkin juga menyukai