Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya dan Konstruksi tahun 2019/2020
DI SUSUN OLEH :
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
untuk mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Konstruksi.
kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Kami berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ………………………………………………………………………………… 11
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Provinsi Kalimantan Timur, dikenal dengan keragaman suku asli
pedalamannya. Suku Dayak merupakan sebuah suku di Indonesia yang mendiami
wilayah pedalaman Kalimantan. Jika kita mendengar Kalimantan Timur, pastilah
teringat dengan suku Dayak dan rumah panjangnya yang disebut Lamin. Tetapi sebutan
mereka untuk rumah panjang mereka tidak hanya Lamin. Suku Dayak Kenyah
menyebut rumah ini dengan Uma Dadoq, suku Dayak Tunjung dan Dayak Benuaq
dengan sebutan Luu’ sedang Dayak Ngaju dengan sebutan Betang.
Suku Dayak hidup di desa-desa, di pinggir hulu-hulu sungai di pedalaman
Kalimantan. Rumah Panjang kebanyakan berdiri di sisi sungai. Panjangnya berkisar
antara 60 hingga 150 meter dengan sisi beranda menghadap sungai. Persediaan
makanan dan gudang peralatan disimpan di lumbung padi yang ditempatkan terpisah di
belakang atau di samping bangunan, sehingga dapat terhindar jika terjadi kebakaran,
yang merupakan musuh utama rumah panjang. Dapur juga ditempatkan di belakang
dan terpisah dari bangunan induk. Karena letaknya di sisi sungai, tidak ada kamar
mandi di rumah panjang. Untuk keperluan tersebut, mereka cukup melakukannya di
sungai terdekat.
Perlu diketahui suku Dayak bukan hanya satu jenis suku Dayak saja, suku ini
terdiri dari berbagai etnis dengan sistem sosial bahkan bahasa yang berbeda.
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah peran, fungsi, dan makna bentukan arsitektur rumah lamin Dayak, dan struktur
konstruksi rumah lamin Dayak ?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui peran fungsi, dan makna Arsitektur rumah lamin adat dalam
kehidupan sosial budaya suku Dayak di Kalimantan Timur serta struktur konstruksi
rumah lamin Dayak.
BAB II
PEMBAHASAN
Rumah Lamin adalah rumah adat dari Kalimantan Timur. Rumah Lamin adalah
identitas masyarakat Dayak di Kalimantan Timur. Rumah Lamin mempunyai panjang
sekitar 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter. Rumah Lamin juga
dikenal sebagai rumah panggung yang panjang dari sambung menyambung. Rumah ini
dapat ditinggal oleh beberapa keluarga karena ukuran rumah yang cukup besar. Salah
satu rumah Lamin yang berada di Kalimantan Timur bahkan dihuni oleh 12 sampai 30
keluarga. Rumah Lamin dapat menampung kurang lebih 100 orang.
a. Tiang bawah
Sukaq adalah tiang bawah
(tiang utama) yang berfungsi sebagai
pondasi bangunan lamin. Sukaq
dibuat dari kayu ulin (kayu besi)
berdiameter ½ – 1 m dan panjang 6 m,
dipancang ditanah dengan kedalaman
2 m dan berjarak 4 m antar tiang satu
dengan tiang yang lain.
Kayu ulin di pilih sebagai bahan utama dalam struktur bangunan lamin dikarenakan konon,
apabila kayu ulin terkena air maka kayu ini akan semakin keras. Hal ini terbukti dari lamanya
usia rumah Lamin yang dibuat dengan menggunakan kayu ulin. Hanya saja, ada berbagai
kesulitan untuk menemukan kayu ini di hutan.
b. Tangga
Lamin mempunyai
beberapa buah can (tangga)
yang dibuat dari batang
pohon berdiameter 30 – 40
cm. Tangga ini bisa dibalik
atau kalau perlu dinaikkan
dan diturunkan.
c. Lantai
Kesimpulan :
1. Rumah lamin banyak memuat tatanan dan ajaran yang baik bagi kehidupan Bersama,
hal ini dapat diadopsi dan dikembangkan dalam kehidupan modern, berbangsa dan
bernegara.
2. Rumah lamin sebagai rumah adat suku Dayak merupakan bentukan arsitektur yang
sangat baik dalam mengantisipasi kondisi iklim dan lingkungan dan penggunaan bahan-
bahan bangunan yang ramah lingkungan karena berasal dari hasil hutan.