Anda di halaman 1dari 6

INSTEK

CRANIOPLASTI

JURUSAN
KEPERAWATAN

OLEH
DONI AGUNG WICAKSONO
09014000045

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
MALANG
2010
Pengertian

Tindakan pemasagan plat dan skrew pada tulang kranium / tengkorak beseerta teknik instrumen
tasinya.

Indikasi

Klien post op trepanasi dengan dx. edh

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi

Tujuan

1. Mengatur alat secara sisternatis di meja instrumen

2. Memperlancar handling instrumen

3. Mempertahankan kesterilan alat-alat instrumen selama operasi.

Petugas

1. Perawat instrumen kamar operasi

2. Mahasiswa D IV Perioperatif

Pengkajian

1. Identitas pasien

2. Kondisi lokasi operasi


3. Kondisi fisik dan psikis

4. Kelengkapan dari instrumen

Persiapan pasien dan lingkungan

1. Persetujuan operasi.

2. Alat-alat dan obat-obatan.

3. Puasa

4. Lavement

5. Skiren

6. Setelah penderita dilakukan anaesthesi mengatur posisi terlentang

7. Memasang plat diatermi di bawah paha penderita

Instrumen
- Meja mayo
1. Duk klem ;6
2. Disininfeksi klem :2
3. Pinset cirugi tanggung dan kecil :2/2
4. Pincet Anatomis Tnggung :2
5. Gunting Metzemboum :1
6. Gunting Kasar :1
7. Hvmess no 3 :2
8. Needle holder :2
9. Gunting Benang :1
10. Dendi klem :5
11. Musquito klem Bengkok :2
12. Spring hook :1
13. Koker bengkok tanggung :2
14. Hak gigi tajam :2
15. Langen beck :1
16. Disektor :1
17. Raspat :1
18. Kanul Suction :2

- Meja instrumen
1. Duk besar :2
2. Duk sedang :4
3. Duk Kecil :5
4. Tapal kuda :1
5. Sarung Meja Mayo :1
6. Handuk :5
7. Scort :5
8. Bengkok :2
9. Kom :3
10. Coter+ kabelnya :1
11. Bipolar :1
12. Bor (mata bor+tangkai) :1 Set
13. Plat+screw+scew driver) :1 set

Bahan habis pakai

1. Hanskun 6,5 / 7,5 /8 :2/2/2


2. Kasa kecil :6 bendel
3. Depers :10 buah
4. Wochess :dipotong-potong
berbagai ukuran.
5. Under pet on/steril :1/2
6. Mess 10 dan 15 :1/1
7. Cairan Ns 0,9% :1000 cc
8. Sp 10 cc Dan 3cc :2/1
9. Adrenalin : 1 Amp. Oplos dengan NS 9cc dalam spuit 10 cc, kocok
kemudian ambil 3cc kemudian masukkan kedalam spuit 3 cc sebagai cadangan adrenalin,
sisakan 1cc dalam spuit 10cc
10. Lidokain : 2 Amp oplos dengan spuit 10cc dan sisakan adrenalin oplos
dengan NS 20cc , bagi 2 dispuit 10cc.
11. Metilen blue :Secukupnya
12. Opsite besar :2
13. Betadine 10% :100cc
14. Alkohol :100cc
15. Redown Drain :1
16. Vikril 2.0 :1
17. Merksilk 2.0 :1
18. Prole3.0 :1
19. Tensokrep 10cm :1
20. Sufratule ;1
21. Hepafik :15x60cm

Hemostatik
1. Surgicel
2.bounwaks
3.liostyp/spongstan

Teknik instrumentasi

1. Membantu posisi pasien setelah dilakukan pembiusan.


2. Mencuci Daerah yangakan dioperasi dengan menggunakan alkohol untuk menghilangkan lemak
pada daerah incici kemdian saflon4 dan keringkan
3. Perawat Instrumen melakukan surgival scrub ,gowning , gloving
4. Perawat instrumen memakaikan scort dan handskun pada tim operasi
5. Antiseptik area operasi, perawat instrumen memberikan disinfeksi klem , depers dalam kom
berisi betadine 10% pada operator , jumlah depers minimal 3buah, kemudian berikan depers
alkohol dan disinfeksi klem kemudian depers kering
6. Draping area operasi, perawat instumen memberikan 2 lapis duk kecil serta dialasi undrpad
streril untuk draping area bawah kepala, duk keci 3 buah pada bawah dan kanan kiri, duk
sedang 2, duk besar 2 buah ,fiksasi dengan duk klem, pasang pelana kuda.
7. Pasang opsite pada daerah operasi, 1 underpad digulung dengan opsite.
8. Perawat instrumen memasang couter ,bipolar dan suction fiksasi dengan duk klem, masukkan
kedalam pelana kuda.
9. Perawat instrumen mendekatkan meja mayo dan meja instrumen kedekat pasien.
10. Berikan spuit 10cc yang berisi oplosan adrenalin pada oparator lalu injeksikan pada daerah yang
akan di incici dan tunggu selama kuarang lebih 2 mnt, asisten beri muquito dan kasa kering
untuk rawat perdarahan.
11. Berikan mess 1 untuk incici kulit
12. Berikan mess 2 untuk incici galea ,berikan dendi klem untuk klem peradarahan pada tepi galea,
rawat pedarahan dengan kassa kering dan suction darah yang menggenang.
13. Berikan wounhak / hak gigi tajam untuk memperlebar daerah operasi.
14. Incici diperlebar dengan mess2 dan rawat perdarahan dengan bipolar sambil semprot dengan
NS.
15. Setelah insisi terlihat fasi yang menempel pada dura, berikan 2 kasa basah untuk menutup flap
bagian dalam dan 2 kassa kering bagian luar sebagai bantalan, berikan sringhak untuk
mempertahankan flap.
16. Rawat perdarahan dengan couter bipolar serta spuling dengan NS
17. Berikan dobel pinset anatomis pa operator dan asisten serta gunting metzenboum pada
operator untuk mengangkat fasia yang menempel pada dura.
18. Terlihat dura rawat perdarahan dengan couter bipolar dan spuling dengan NS.
19. Berikan wonces serta surgicel dan lionstyp bila pda operator untuk perdarahan pada tepi –tepi
dura, yang disisipkan pada tepi-tepi antara dura dan tulang
20. Berikan hacting set yaiti needle holder serta vikkril 3.0 untuk headstet/ gantung dura.
21. Berikan pean untuk mengambil tulang yang tertanam pada galea.
22. Tulan tersebut dicocokkan lagi kemudian marker dengan menggunakan metilen blue pada
daerah yang akan dipasang plate.
23. Berikan screw dan plate pada operator serta srew driver dan musquito.
24. Pasang plate dan srew pada tulang pada 4 bagian di luar
25. Pada bagian tgah bor di 2 tempat untuk gantung dura dengan vicri 3.0
26. Berikan bounwaks pada tulang.
27. Cuci dengan NS sampai bersih.
28. Pasang redowndrain , dan fiksasi dengan menggunakan merksilk 2.0

29. Jahit lapis demi lapis dan lepaskan sping hook

Vicril 2.0 :galea


Prlene3.0 :kulit
30. Bersihkan luka dengan kasa basah kemudian kassa kering.
31. Tutup dengan sufratule+kassa+hepafik+tensokrep
32. Rapikan pasien dan alat dihitung kelengkapannya.

Anda mungkin juga menyukai