Anda di halaman 1dari 15

HSI

------------------------------------------------------

SILSILAH ILMIAH 02 – MENGENAL ALLAH

Halaqah 1 - Pentingnya Mengenal Allah, Mengenal Rasulullah dan Agama Islam

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengabarkan bahwa setiap manusia apabila


meninggal dunia maka di alam kubur akan ditanya oleh dua malaikat tentang 3 perkara: “Siapa
Tuhanmu, siapa Nabimu dan apa agamamu?”.
Oleh karena itu wajib seorang muslim dan muslimah untuk mempersiapkan diri terkait tiga
perkara tersebut, perlu diketahui bahwasanya untuk menjawab pertanyaan tersebut tidak cukup
dengan menghafal sebab seandainya menghafal itu cukup, niscaya orang munafik pun bisa menjawab
pertanyaan, tetapi yang dituntut adalah pemahaman dan juga pengamalan.
Barangsiapa yang di dunia mengenal Allah dan memenuhi haknya, mengenal Nabi Muhammad
shallallahu alaihi wasallam dan memenuhi haknya serta mengenal agama Islam dan mengamalkan
isinya maka diharapkan dia bisa menjawab pertanyaan dengan baik dan mendapat kenikmatan di
dalam kuburnya, namun apabila dia tidak mengenal siapa Allah dan tidak memenuhi haknya, tidak
mengenal Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan tidak memenuhi haknya serta tidak atau
kurang mengenal ajaran Islam dan tidak mengamalkannya, maka ditakutkan dia tidak bisa menjawab
pertanyaan sehingga akibatnya siksa kubur yang akan dia dapatkan.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memudahkan kita keluarga kita dan orang-orang yang
kita cintai mungkin bisa mengenal Allah mengenal Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam dan
juga mengenal agama Islam.
Halaqah 2 - Mengenal Allah Sebagai Pencipta

Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Dzat Yang Maha Pencipta menciptakan dari sesuatu yang
tidak ada menjadi ada. Dialah Allah yang telah menciptakan langit, menciptakan bumi, manusia dan
seluruh alam semesta.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam QS. Gafir: 62

Dialah Allah yang Maha Pencipta sedangkan selain Allah adalah makhluk yang diciptakan.
Mereka tidak bisa mencipta meskipun diagung-agungkan dan disembah oleh manusia.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam QS. Al-Hajj: 73

Berkumpul dan bekerja sama saja mereka tidak mampu untuk mencipta bagaimana mencipta
sendirian. Menciptakan seekor lalat yang sedemikian sederhana susunan tubuhnya mereka tidak
mampu maka bagaimana mereka Menciptakan makhluk yang lebih rumit.
Seorang muslim wajib meyakini Bahwasanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah satu-satunya
pencipta dan tidak ada yang menciptakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala barangsiapa yang meyakini ada
yang mencipta selain Allah maka sungguh telah melakukan syirik besar.
Halaqah 3 - Mengenal Allah Sebagai Pemberi Rezeki

Diantara nama Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Ar-razzaq yang artinya Yang Maha
memberi rezeki. Allah Subhanahu Wa Ta'ala Menciptakan makhluk dan memberikan rezeki kepada
mereka bahkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menulis rezeki makhluk-Nya Jauh sebelum Allah
menciptakan mereka.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:


“Allah telah menulis takdir bagi makhluk-makhluk-Nya 50000 tahun sebelum menciptakan
langit dan bumi.”
HR. Muslim dari Abdullah Ibnu Amr

Allah Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan rezeki tersebut dan menyampaikannya kepada


makhluk sesuai dengan waktu yang sudah Allah Subhanahu Wa Ta'ala tentukan sebelumnya maka
tidak akan meninggal seseorang sampai dia mendapatkan rezeki terakhir yang menjadi jatahnya
meskipun rezeki tersebut ada di puncak gunung atau bahkan ada di bawah lautan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam QS. Hud: 6

Siapa sesembahan selain Allah yang bisa melakukan demikian, adakah selain Allah,
sesembahan yang bisa memberi makan sekali saja untuk seluruh makhluk yang ada di bumi ini, mulai
dari manusia, jin, hewan dan tumbuhan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam QS. Fatir: 3


Halaqah 4 - Mengenal Allah Sebagai Pengatur Alam Semesta

Dialah Allah Subhanahu Wa Ta'ala yg mengatur alam semesta ini, mematikan makhluk dan
menghidupkan, memuliakan makhluk dan menghinakan, mengganti siang menjadi malam dan malam
menjadi siang, menerbitkan matahari dan menenggelamkan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam QS. As-Sajdah: 5

Tidak ada yang mengatur selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dialah Allah yang menerbitkan
matahari dari timur, maka siapa selain Allah yang bisa menerbitkan matahari dari barat. Nabi Ibrahim
Alaihissalam berkata kepada salah seorang yang mengaku sebagai Tuhan selain Allah:
“Sesungguhnya Allah telah menerbitkan matahari dari timur maka silahkan engkau kalau memang
engkau Tuhan terbitkan matahari dari barat”, maka orang kafir tersebut tidak bisa berbuat apa-apa.
Lihat QS. Al-Baqarah ayat 258: Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjadikan siang, maka siapa
yang bisa mengganti siang menjadi malam selain Allah, tidak ada yang mengatur alam semesta kecuali
Allah dan tidak ada sesembahan selain Allah yang membantu Allah untuk mengatur alam semesta ini.
Oleh karena itu seorang muslim tidak boleh meyakini bahwasanya ada selain Allah yang mencipta,
memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta siapapun dia dan bagaimanapun kedudukannya
disisi Allah, barangsiapa yang berkeyakinan bahwa hanya ada selain Allah yang mencipta memberikan
rezeki dan juga mengatur alam semesta maka dia telah menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Halaqah 5 - Mengenal Allah Sebagai Satu-satunya Dzat yang Berhak Disembah

Apabila Allah adalah satu-satunya Dzat yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur
alam semesta, maka kita dituntut untuk tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah. Tidak ada yang
berhak disembah dan diibadahi kecuali Allah semata.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Baqarah: 20-21

Maksudnya janganlah kalian menyekutukan Allah, menyembah kepada selain Allah sedangkan
kalian mengetahui bahwa Allah yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta
ini. Selain Allah tidak berhak disembah karena dia bukan pencipta bukan pemberi rezeki dan bukan
pengatur alam semesta. Apabila mereka disembah maka mereka adalah sesembahan yang bhatil
(salah).
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Hajj: 62

Apabila seseorang meyakini Allah yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam
semesta kemudian dia masih menyembah kepada selain Allah atau menyerahkan sebagian ibadah
kepada selain Allah, maka dia telah berbuat syirik kepada Allah di dalam ibadah.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah ditanya oleh salah seorang sahabat: “Wahai
Rasulullah Apa dosa yang paling besar disisi Allah?”, maka beliau Shallallahu Alaihi Wasallam
bersabda: “Dosa yang paling besar adalah engkau menjadikan sekutu bagi Allah, padahal dia yang
telah menciptakan dirimu.”
HR. Al Bukhari dan Muslim
Halaqah 6 - Keyakinan Bahwa Allah Sebagai Pencipta, Pemberi Rezeki dan Pengatur Alam
Semesta Tidak Cukup Untuk Memasukkan Seseorang Dalam Agama Islam

Kaum muslimin meyakini bahwasanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah pencipta, pemberi
rezeki, dan juga pengatur semesta adalah sebuah kewajiban yang tidak sah keimanan seseorang
sampai dia meyakini yang demikian, namun meyakini hal itu saja tidaklah cukup untuk memasukkan
seseorang ke dalam agama Islam dan belum bisa menjadi pembeda antara seorang muslim dan
seorang yang kafir.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-A’raf: 12

Ayat ini menunjukkan bahwa iblis mengenal Allah sebagai Dzat yang menciptakan dirinya.
Orang-orang musyrikin Quraisy ketika mereka ditanya - siapa yang menciptakan, siapa yang
memberikan rezeki kepada mereka dan siapa yang mengatur alam semesta ini - mereka mengatakan
Allah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Az-Zumar: 38
Meskipun mereka meyakini hal yang demikian akan tetapi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa
Sallam memerangi mereka, karena orang-orang musyrikin Quraisy tersebut tidak mentauhidkan Allah
yaitu tidak mengesahkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala di dalam beribadah. Oleh karena itu setiap
muslim perlu mengetahui apa pengertian ibadah dan macam-macamnya sehingga dia tidak
menyerahkan satu ibadah pun kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Halaqah 7 - Pengertian Ibadah dan Macam-macamnya

Ibadah adalah seluruh perkara yang dicintai dan diridhai oleh Allah baik berupa ucapan
maupun perbuatan yang dzohir maupun yang batin. Seseorang bisa mengetahui bahwa sesuatu
dicintai Allah dengan beberapa cara diantaranya apabila sesuatu tersebut diperintahkan oleh Allah
dengan demikian kita mengetahui bahwasanya sesuatu tersebut adalah ibadah karena Allah tidaklah
memerintah kecuali dengan sesuatu yang Allah cintai, termasuk diantara tanda bahwa sesuatu itu
dicintai oleh Allah adalah apabila Allah memuji pelakunya. Pujian Allah menunjukkan bahwa sesuatu
tersebut dicintainya contohnya berdoa. Doa adalah ibadah karena Allah memerintahkannya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Ghafir: 60

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:


“Doa itu adalah ibadah.”
HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah

Dengan demikian hukumnya syirik apabila seseorang berdoa kepada selain Allah baik berdoa
kepada seorang Nabi, malaikat, jin orang yang sholeh dan lain-lain. Contoh yang lain adalah
menyembelih. Menyembelih adalah ibadah.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Kautsar: 2
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Allah melaknat seseorang yang menyembelih untuk selain Allah.”
HR. Muslim

Dengan demikian termasuk syirik hukumnya seseorang menyembelih untuk jin atau untuk
syeikh atau untuk yang lain selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Contoh ibadah yang lain misalnya
bernadzar, beristighosah, bersumpah, bertawakal, rasa takut, rasa cinta dan lain-lain, semua itu adalah
termasuk jenis-jenis ibadah yang tidak boleh seorang muslim sesekali menyerahkan salah satu dari
ibadah tersebut kepada selain Allah.
Halaqah 8 - Diantara Kesyirikan Musyrikin Quraisy

Diantara bentuk kesyirikan orang-orang musyrik Quraisy adalah berdoa meminta dan
bertaqaruk kepada orang-orang saleh yang sudah meninggal, menyerahkan sebagian ibadah
kepada mereka dengan tujuan supaya mendapatkan syafaat mereka di sisi Allah, dan dengan
tujuan mencari kedekatan kepada Allah. Allah sendiri telah menceritakan yakin mereka di dalam Al-
Quran dan mengingkarinya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Yunus: 18

Dalam ayat ini Allah Subhanahu Wa Ta'ala menamakan perbuatan mereka sebagai bentuk
menyekutukan Allah.
Dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Az-Zumar: 3
Ayat ini menunjukkan bahwa tujuan mereka menyembah orang-orang saleh adalah supaya
orang-orang saleh tersebut mendekatkan mereka kepada Allah. Cara meraih syafaat di hari kiamat
adalah dengan memurnikan tauhid bukan dengan kesyirikan dan cara dekat dengan Allah
Subhanahu Wa Ta'ala adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan iman dan amal saleh yang
wajib maupun sunnah sebagaimana orang-orang saleh tersebut melakukannya, tidak boleh
seseorang menyamakan Allah dengan kepala negara yang sulit menyampaikan hajat kepadanya
kecuali melalui perantara dan para pembantunya, tidak boleh seseorang menyerupakan Allah
dengan siapapun, Allah Subhanahu Wa Ta'ala maha mendengar, maha melihat, maha mengetahui
dan maha kuasa sedangkan kepala negara adalah makhluk yang lemah tidak mampu melakukan
semua pekerjaan nya kecuali dibantu oleh para pembantunya.
Halaqah 9 -

Rahmatullahi wa barakatuh Alhamdulillah wassalatu wassalamu ala rasulillah Wa ada halaman yang ke-9 dari
silsilah ilmiyah mengenal Allah adalah tentang mengenal Allah Subhanahu wa ta'ala dengan makhlukNya Allah
Subhanahu Wa Ta'ala telah menciptakan makhluk-makhluk supaya manusia berakal memikirkannya sehingga
mereka mengenal Allah menciptakan mereka besarnya makhluk serta luasnya seperti langit yang tujuh bumi
kursi Allah dan alasnya menunjukkan kebesaran Allah keteraturan gerakan dan perjalanan seperti perjalanan
matahari dan bulan menunjukkan kekuasaan dan pengawasan Allah yang tidak berhenti kejadian di dalam
penciptaan menunjukkan hikmahnya dan keluasan ilmunya manfaat yang ada dalam kita hanya menunjukkan
Rahmat Pencipta yang luas karunia Allah meliputi segala mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi
tidaklah engkau menciptakan ini semua dengan batin engkau maka jagalah kami dari azab neraka Surat Ali
Imron ayat 190-191 seorang muslim meluangkan waktunya untuk memikirkan makhluk-makhluk Allah supaya dia
semakin mengenal Allah penciptanya semakin yakin dan mantap dalam menjalankan syariat Islam merasa takut
dengan azab Allah semakin dekat dengannya dan semakin mengisahkan dia di dalam beribadah itulah yang bisa
kita sampaikan padahal kali ini dan sampai bertemu kembali pada langkah selanjutnya wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh di kota Madinah materi ini disampaikan di dalam grup halaqah hsi Abdullah Roy
Halaqah 10 -

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah washolatu wassalamu ala rosulillah wa ala alihi
wa shahbihi ajma'in Allah yang ke-10 dari silsilah ilmiyah mengenal Allah adalah tentang mengenal Allah
Subhanahu wa ta'ala dengan nama Dan sifat-nya Allah telah mengabarkan di dalam Alquran bahwa Allah
memiliki nama dan sifat Allah subhanahu wa ta'ala berfirman walillahil Asmaul Husna dan Allah memiliki nama-
nama yang paling baik Surat Al A'raf ayat 180 Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman walillahil masalul ada
dan Allah memiliki sifat-sifat yang paling tinggi surat an-nahl ayat 60 kita mengenal Allah dengan nama dan juga
sifat tersebut kita mengenal Allah sebagai zat yang maha penyayang karena dia adalah Ar Rahman Ar Rahim
kita mengenal Allah sebagai zat yang maha pengampun karena dia adalah Al Qur dan seterusnya Allah juga
mengabarkan di dalam Alquran bahwa diantara sifat Allah adalah peristiwa di atas bahwa Allah memiliki dua
tangan bahwa Allah berada di atas turun kelangit dunia pada setiap sepertiga malam yang terakhir sebagaimana
dikabarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan juga sifat-sifat yang lain kewajiban kita sebagai seorang
muslim adalah menetapkan nama dan juga sifat tersebut karena Allah lebih tahu tentang dirinya daripada kita
semua dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lebih tahu tentang Allah daripada kita tidak boleh seorang
muslim menolak nama-nama dan juga sifat-sifat tersebut dan tidak boleh dia menyerupakan dengan selain Allah
karena Allah berfirman Laisa kamitslihi syai'un wahuwa sami'ul Bashir tidak ada yang serupa dengan Allah dan
dia adalah Dzat yang maha mendengar lagi maha melihat surah ayat 11 jadi yang benar yang seharusnya
dilakukan oleh seorang muslim adalah menetapkan nama dan juga sifat tersebut sebagaimana datangnya sesuai
dengan keagungan dan kebesaran Allah tanpa menyerupakan dengan senangnya dan tanpa mentakwil nama
dan juga sifat tersebut dengan demikian kita sudah menyelesaikan silsilah ilmiyah yang ke 2 tentang mengenal
Allah dan insya Allah akan kita lanjutkan dengan silsilah ilmiyah berikutnya yaitu silsilah ilmiyyah yang ketiga
tentang mengenal Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam itulah yang bisa kita sampaikan Padahal aku kali ini
dan sampai bertemu kembali pada silsilah ilmiyyah berikutnya yaitu tentang mengenal Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wasallam wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh di kota Madinah materi audit ini disampaikan di
dalam grup WA halaqah silsilah ilmiyyah Abdullah Roy

Anda mungkin juga menyukai